Rio pun tersenyum pada orang tua tersebut dan berkata
" aku sudah menemukan adikku ".
" Sebaiknya kau jaga dia dari incaran Pangeran Zeir "
Ucap wanita paruh baya yang memakai jubah berwarna hitam itu .
" Ayah juga sempat memerintahkan pengawal istana beserta beberapa prajurit untuk melacak keberadaan pangeran Zeir . Mereka bilang bahwa Pangeran Zeir sangat dekat dengan kalian . Jadi , berhati - hatilah " .
Tambah pria paruh baya disampingnya .
Setelah menyelesaikan kalimatnya , kedua paruh baya tersebut berjalan menuju hutan terlarang itu dan hilang dalam pepohonan .
Luna yang sekarang dalam pangkuan Rio masih belum membuka matanya . Sampai Rio mengangkat tangan kanannya dan mengacungkan telunjuk .
Ia tempelkan jarinya di kening Luna . Seketika telunjuk Rio mengeluarkan cahaya kuning dan perlahan menghilang seperti masuk ke dalam kening Luna .
Sesaat kemudian , Luna tersadar dari pingsannya . Luna mendapati Rio yang sedang menatapnya dalam keadaannya yang masih di pangkuan Rio .
Luna langsung menjauhkan diri nya dari Rio dan segera berdiri . Rio yang seakan tahu akan suasana canggung ini , langsung membuka suara dan membuat Luna terkejut .
" Di dalam hutan itu , ada istana kita . Saat kau tak sadarkan diri , ayah dan ibu datang dan menyuruh kita agar berhati - hati dengan Pangeran Zeir . "
" Apa?! maksudmu rumah ku dan....mu..mungkin juga rumahmu di..di dalam sana?! "
Teriak Luna tak karuan .
" Kau hanya perlu menerima kenyataan bahwa kau adalah anak dari Raja Vero Ortygs dan Ratu Vinny Ortygs . Aku adalah kakakmu Rio Ortygs , dan kamu adalah adik perempuan ku Luna Ortygs . Cukup jelas kan? "
Rio tersenyum melihat mata Luna yang membulat dan mulut yang sedikit menganga karena tak percaya dengan apa yang di dengarnya .
Rio pun mengelus kepala Luna dan berkata
" Walaupun aku kakakmu , kau bisa memanggil namaku . Aku tidak ingin semua orang tahu kalau kita adalah Pangeran dan Putri dari sebuah istana di dalam hutan terlarang ".
Luna pun masih diam kebingungan dengan ucapan Rio . Rio pun segera membawa Luna menjauh dari sana supaya tidak terkena masalah .
Merasa sudah dekat dengan keramaian , Rio melepaskan tangan Luna dan berkata
" Tolong jaga rahasia ini ya , aku akan masuk kelas dulu " .
Luna mengangguk pelan dan membiarkan Rio berlalu sampai punggungnya tidak terlihat lagi .
Luna segera berjalan menepi dengan pikiran yang sudah sangat penuh dengan pertanyaan .
Luna sempat berfikir jika ia hanya terlalu menyukai cerita fantasi lalu berhalusinasi . Tapi yang ia lihat tadi sangat nyata dan tidak mungkin itu bisa disebut halusinasi biasa .
Luna berjalan pelan menuju kelasnya di jam istirahat tersebut . Ia tak nafsu makan karena peristiwa aneh yang di alaminya . Ia pun berjalan sempoyongan mendekati tempat duduknya dan merebahkan kepalanya .
Ia menghembuskan nafasnya kasar dan mulai memejamkan matanya .
" Anak - anak mohon perhatiannya , tidak lama lagi kalian akan menghadapi ujian semester akhir , ibuk harap kalian bisa mengadapinya dengan lancar " .
Suara lantang dari seorang guru muda bernama Bu Melly itu membangunkan Luna dari tidur nya .
Setelah itu guru tersebut pamit dan pergi dari kelas .
Luna masih memikirkan ucapan Rio yang kenyataannya adalah kakak dari Luna . Luna juga memikirkan siapa sebenarnya orang tua kandungnya .
Raja dan Ratu yang diceritakan Rio tadi atau orang tua yang selama ini merawatnya .
Saat pulang nanti , Luna berniat menanyakan masa kecil pada kedua orang tuanya untuk memastikan .
Tak terasa bel pulang telah berbunyi . Para murid langsung berhamburan keluar kelas . Ada yang langsung pulang dan ada juga yang bermain dulu bersama teman - temannya .
Luna memilih langsung pulang dan menanyakan hal tersebut pada orang tuanya .
Luna membereskan barang - barangnya dan memasukkannya ke dalam tasnya .
Setelah itu ia pun segera berjalan keluar kelas dan berjalan pulang .
Rumah Luna lumayan dekat dengan sekolah , jadi Luna memilih jalan untuk pergi maupun pulang sekolah .
" Aku pulaaang.. "
Luna membuka pintu rumahnya . Ia pun melepaskan sepatu dan kaus kakinya . Lalu memakai sendal rumahnya yang berwarna kuning dengan gambar daun keemasan di atas sendalnya .
" Apa kau lapar , makanan sudah ibu siapkan di atas meja . Tapi mandi dan ganti bajumu dulu ya . " Ucap ibu Luna .
Luna mengiyakan perkataan ibunya itu dan segera menuju kamarnya yang ada di lantai atas lalu mandi .
Luna pun turun dengan memakai piyama berwarna kuning polka dots .
Luna pun menduduki salah satu kursi di meja makan dan segera menyantap makanan yang disiapkan ibunya . Tak lama seorang pria yang sudah sedikit tua memasuki rumah dan itu adalah ayahnya Luna .
Ayah Luna bekerja di perusahaan tersohor di kota itu . Sedangkan ibu Luna hanya ibu rumah tangga yang selalu merawat Luna .
Ayah Luna menghampirinya dan menanyakan sesuatu pada Luna
" Apakah belajarmu di sekolah lancar? "
Luna hanya menganggukan kepala karena mulutnya penuh dengan makanan .
Sesudah makan , Luna memberanikan diri untuk menanyakan suatu hal yang sudah direncanakannya di sekolah tadi .
" Ayah , bolehkah aku menanyakan sesuatu ? "
Ayah Luna mengangguk sembari menoleh pada Luna . Luna pun mulai membuka suara
" Apakah aku adalah putri dari Raja Vero dan Vinny Ortygs ? "
Mendengar perkataan Luna , kedua orang tua Luna sangat kaget dan memandang satu sama lain . Mereka berdua berpandangan dalam diam sambil memasang wajah takut bercampur khawatir .
Luna hanya menatap orang tua nya yang sekarang menatapnya .
" Apakah itu benar ? "
Ucap Luna meyakinkan
Tak lama sesudah itu kedua orang tua Luna tertawa terbahak - bahak . Luna pun bingung dengan orang tua nya .
" Hahahahaha.. sepertinya ayah harus membatasimu sekarang untuk membeli buku - buku fantasi Luna . " Ucap ayah Luna sambil berusaha meredakan tawanya .
" Memang kenapa dengan buku - buku itu ? "
Tanya Luna keheranan .
" Sepertinya fantasimu terlalu tinggi Luna , apakah kau mendapati namamu ada dalam buku itu ? "
Tambah ibu Luna sambil meredakan tawanya dan melanjutkan memasak makanan .
" Sekarang tidur lah , sepertinya kau sangat butuh istirahat Luna "
" Tapi..tapi aku bertemu kakakku di sekolah , dan aku juga melihat hutan terlarang itu bersinar ayahh!! "
Ucap Luna sedikit keras .
" Lihat ? kau benar - benar aneh . Sekarang naiklah ke kamarmu dan tidur lah . Kau harus menenangkan pikiranmu ".
Merasa perkataan ayahnya ada benarnya , Luna menaiki tangga menuju kamarnya dan langsung merebahkan badannya di atas tempat tidurnya .
" Apakah aku benar - benar berhalusinasi ? . Aaarghhh itu tidak mungkin!! itu terasa sangat nyata... "
Luna mendudukkan badannya lalu bersandar di kepala kasurnya . Ia memikirkan kembali perkataan ibunya yang sepertinya benar . Dia terlalu berfantasi sampai - sampai terbawa ke dunia nyata .
Luna meyakinkan dirinya bahwa ia berhalusinasi.
Tapi itu belum cukup karena dia harus meminta Rio yang mengaku kakaknya itu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan apa tujuannya mengatakan itu pada Luna "
Luna pun kembali merebahkan badannya dan ia pun tertidur .
Sementara itu di bawah , ayah dan ibu Luna membicarkan sesuatu dengan suara yang agak pelan
" Belum saatnya di mengetahui jati dirinya "
Ucap ayah Luna dan di jawab oleh anggukan ibu Luna .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Hary Zeen
👍👍👍👍
2021-02-13
0
RHerson
mulai sukaaaaaaaaaaa,,,, 😘😘😘😘😘
2021-02-06
0
Luna Sani
👍👍 siip
2020-10-17
2