Segera
Kiran
Selamat siang tuan...
Tuan Harley
Siang juga, segera buatkan pesanan untuk meja yang disana!
Kiran
Eits tuan, bolehkah nanti aku makan malam dengan mu?, aku ingin mengatakan sesuatu
Tuan Harley
Tentu saja, sesuatu apa?
Jam kerja hari ini padat jadi hari ini aku agak telat pulang, Pukul 19.30 pun tiba, aku pergi bersama tuan harley untuk makan malam bersama di rumahku
Kiran
Tuan, maaf rumah ku agak berantakan
Tuan Harley
Tidak apa apa, apakah kau tinggal sendiri?
Kiran
iya, orang tua ku tlah lama meninggal dunia, jadi aku tinggal sendiri, aku hanya punya paman ku, dia seorang kepala sekolah di sekolah ku
Kiran
Sebentar ya, aku akan masakkan untukmu
15 menit kemudian, masakan siap, makanan yang dihidangkan oleh kiran tampak enak
Kiran
Silahkan di makan tuan
Tuan Harley
Jadi apa yang mau kau katakan?
Kiran
Ehm itu nanti saja, seusai makan, sebaiknya kita berbincang saja
kami pun berbincang, ternyata ia masih bujangan belum menikah, aku pun turut senang mendengar itu
Seusai makan* aku ragu untuk menyatakan ini
Tuan Harley
Jadi apa yang mau kau katakan?
Kiran
Tuan Aku Menyukaimu!
Tuan Harley
Hah?, terimakasih ku anggap suka itu sebagai manajer favorit mu, terima kasih
Kiran
Bukan itu yang ku maksud!, Suka karna cinta!
Tuan Harley
Kau bercanda, di usia ku seperti ini tidak mungkin ada seseorang wanita menyukaiku
Kiran
Tapi aku menyukaimu!
Tuan Harley
Dasar bodoh, aku menyukai mu dari lama semejak pandangan pertama! *batin*
Kiran
Sekali lagi ku katakan aku menyukai mu! *sambil memeluk*
Kiran
Hikss...hiks...kau menolakku...
Tuan Harley
Sudah lah kiran kau masih muda, banyak laki laki di luar sana yang mengejarmu, aku tak pantas untuk mu, *menenangkan*
Tuan Harley
Kalau begitu aku pulang dulu, masih bayak pekerjaan yang harus ku lakukan
Kiran
Terimakasih telah mampir ke rumah ku, hiks...hiks...
Brak..suara bantingan pintu terdengar keras di dalam rumah itu, tuan harley menutup pintu dengan keras, aku pun terkejut ntah apa yang salah dengannya
Kiran
Sudah lah aku terlalu berharap, hikss....
Malam itu penuh tangisan hanya karna, aku menangisi pria itu
Revan
Hei, kiran mengapa matamu merah, apakah kau habis menangis?
Mataku masih merah?, sebaiknya aku mencuci muka ke toilet
Yuki
Pagi juga!, tumben kau menyapa deluan!
Yuki
Hei, kau tidak ingat pertandingan sebentar lagi dimulai, lusa depan
Kiran
Aku terlalu memikirkan cinta, sampai aku lupa beraltih
Revan
kalau begitu, aku ikut dengan mu untuk pergi berlatih
Yuki
aku juga, aku akan mensuport mu!
Kiran
Terimakasih teman teman
Sepulang sekolah aku bukannya bekerja, tanpa izin, aku langsung pergi kelapangan bola basket bersama revan dan yuki, kami berlatih bersama
1 jam kemudian, kami selesai berlatih, aku membuka handphone, ada seseorang yang menelfon ku
Ternyata kak Arra yang menelfonku
Kak Arra
Hei kiran, kau kemana saja?
Kiran
maaf kak, hari ini aku sedang sakit, jadi aku tak bisa masuk kerja
Kak Arra
Oh begitu, GWS yoo
Kak Arra
Tuan, ternyata kiran sedang sakit
Tuan Harley
Bagaimana keadaanya?
Kak Arra
Dia hanya tidak enak badan
Tuan Harley
Oh begitu, kalau begitu aku akan menjenguknya
Setelah tuan harley pulang bekerja, dia langsung menuju ke rumah kiran, karna khawatir
Di perjalanan pulang ia melewati lapangan bola basket, tak sengaja ia melihat Kiran
Tap..tap...suara langkah mendekati ku dari belakang, siapa itu?
Tuan Harley
Kebohongan apa yang kau katakan Kiran?
Kiran
Maaf kan aku tuan, aku harus berlatih karna pertadingan nya lusa besok
Tuan Harley
Ya, aku mengerti...kalau begitu lanjutkan latihan mu
Tuan Harley
Tidak, aku akan melihat mu berlatih, apakah kau sungguh sungguh berlatih?
Kiran
Tentu saja aku sungguh sungguh!, Cita cita ku ingin menjadi atlet, oleh karna itu aku menyukai olahraga, salah satunya basket!
Tuan Harley
Teruskan berlatih mu, nak...
Comments
Bapa Yanto
haha
2020-07-28
0
Bapa Yanto
gws
2020-07-28
0
Bapa Yanto
lanjut a
2020-07-28
0