1. Dikenal Bos

"Huammmhhh ... Udah pagi aja. Apa!! Jam delapan!" sontakku kaget melihat jam yang tertera di layar handphone-ku. Aku segera bergegas menuju kamar mandi, karena aku sadar aku akan terlambat masuk kantor.

Sesampainya di kantor, aku melihat bilikku tengah ramai akan orang-orang yang menggerombol.

" Ekhem, permisi. Ini kan bilik saya, kenapa pada nggerombol di sini?" ungkapku berusaha menyingkirkan banyaknya manusia yang tengah bergerombol itu.

Tanpa basa-basi, seorang perempuan dengan rambut warna blonde mendorong tubuhku kencang sampai aku hampir menatap komputer di dalam bilikku.

"Heh! Maksud kamu apaan majang-majang foto Tuan Eric di situ! Kamu penguntit ya!" labrak perempuan berambut blonde itu.

Dengan sigap aku berdiri dan merapikan pakaianku. Aku pun membalas ucapan perempuan tadi, "Dengar, aku di sini hanya ingin bekerja bukan untuk mencari musuh. Dan untuk masalah foto Pak Eric, kenapa kalian sangat heboh sih... Dianya aja enggak masalah kok! Lagian suka-suka aku mau panjang foto siapa aja di bilik kerjaku. Kalau kalian enggak suka! Ya jangan dilihat! Sudah pergi kalian!"

Ungkapanku membuat perempuan blonde itu naik pitam, ia hampir saja menjambakku jika seseorang tidak mencegah tangannya. Aku hanya bisa begidik ngeri melihat tingkah perempuan itu.

Semua pegawai kantor akhirnya menatapku dengan wajah yang sama, seolah akulah yang bersalah akan semua kejadian ini. Aku pun segera merobek semua foto Pak Eric yang sengaja aku pasang. Tak kusangka, ternyata foto Pak Eric membawa musibah bagiku.

Aku pun keluar untuk membuang jauh foto Pak Eric. Ketika aku tengah bangkit dari kursi, seseorang menahanku dari belakang.

"Apa yang kau bawa itu?" tanya seseorang itu.

"Ini..." aku menoleh dan amat terkejut melihat penampakan seseorang yang bertanya itu.

Ya, dia adalah bos besar Eric Sultan. Saat itu hanya rasa takut akan dipecat yang menghantui benakku.

"I ... ini hanya foto penyemangat kerja saya saja Pak, " jawabku terbata-bata.

"Kenapa disobek kalau itu menyemangatimu?" pancing Eric.

"Em, karena saya hampir saja mati hanya karena saya memanjang foto ini. Permisi, Pak." Aku izin untuk membuang foto itu.

Eric Sultan membuatku semakin tak karuan, dan pandangan karyawan lain terlihat semakin bengis padaku. Saat aku tengah berjongkok di depan tempat sampah, tanpa aku sadari ternyata Eric mengikutiku.

" Eum, apa itu fotoku?" tanyanya.

Aku pun berusaha jujur dan bilang, "iya, Pak. Ini foto Anda. Saya minta maaf karena sudah memasang foto Anda di bilik saya. Saya tidak ada maksud apa-apa, itu saya lakukan pure karena saya sering sekali mengantuk ketika bekerja. Jadi, jika ada Bapak di situ membuat saya lebih rajin lagi. Sekali lagi, saya mohon maaf."

Mendengar ucapanku, bukannya merasa risih Eric justru tersenyum lembut padaku.

" Oh, jadi gitu. Jadi, kau selalu menganggap aku mengawasi pekerjaanmu ya, " celoteh Eric dengan gayanya yang sangat cool.

" Kalau Bapak sudah tidak ada kepentingan, bisa tinggalkan saya."

"Lhoh, kamu kira saya ngikutin kamu ya?"

Dengan tensi aku menyadari perkataanku yang over pede. Aku kemudian menutup wajahku rapat dengan kedua telapak tanganku.

"Iya, aku akan pergi. Salam kenal ya Aletta," tutur Eric lalu meninggalkan aku.

Dikata terakhir Eric membuat degupan jantungku menjadi lebih kencang seolah dunia ku terhenti. Yah, aku rasa Eric menyapaku karena perbuatan bodohku yang memajang foto dia secara blak-blakan.

----

Setelah pulang dari kantor, aku masuk ke rumah dan langsung ambruk di sofa depan TV.

"Hari yang melelahkan," keluhku sambil memijat kening yang terasa sedikit nyeri.

'DRAPP ... DRAPP ... DRAPP ...' suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar dari arah dapur. Ya, itu Ibu yang tengah menghampiri aku.

"Nak, Ibu punya kabar baik untukmu."

"Kabar baik apa bu?" feeling-ku merasa aneh.

"Kau, akan dijodohkan dengan rekan kerja Ayahmu nak." Ibu terlihat begitu antusias.

"Hah? Jodoh? Baru juga kerja udah mau dinikahin aja," keluhku.

"Setelah kalian menikah, kan kamu masih bisa bekerja. Karena, sepertinya kalian akan bertemu setiap hari di tempat kerja," ucapan Ibu kali ini membuatku penasaran.

"Dia, kerja di kantor Aletta juga?"

"Iya."

"Ohh, yaudah kalau itu keputusan Ibu dan Ayah. Aku oke aja," jawabku singkat. Aku memang tak perlu ambil pusing dengan perjodohan ini. Sebenarnya, memang sudah lama aku ini ingin menikah. Tapi semua tak semanis itu, sudah berkali-kali aku mencoba untuk mencari cinta tapi aku tetap gagal dalam hubungan percintaan.

"Syukurlah, besok kita akan bertemu di restoran dengan calonmu. Kamu dandan yang cantik ya Aletta!"

"Iya iya, udah ah mau mandi." Aku langsung berdiri meninggalkan Ibuku.

Di kamar mandi,

"Kira-kira, siapa ya yang dijodohin sama aku? Cowok-cowok kantor biasa-biasa aja pula, cuma Eric Sultan yang luar biasa. Tapi, mana mungkin lah seonggok butiran debu ini berjodoh dengan emas dan bintang seperti Eric. Hahahaha mimpi," celotehku sembari sibuk menggosok kulitku dengan sabun mandi.

....

Terpopuler

Comments

Yuliantin Ant

Yuliantin Ant

dijodohin sm Eric mungkin yaa thor

2021-02-04

1

Nil Anil

Nil Anil

visual thor

2020-07-30

1

Dea Safira

Dea Safira

pasti eric sultan jodohnya

2020-07-15

3

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 1. Dikenal Bos
3 2. Bertemu Jodoh
4 3. Pre Weeding
5 4. Pernikahan
6 5. Setelah Menikah
7 6. ERIC
8 7. Apartemen Baru
9 8. HoneyMoon
10 9. Rasa Cinta dan Sakit Hati
11 10. Tercipta Jarak
12 11. Datang Bulan
13 12. Kejadian
14 13. KECEWA
15 14. Meeting
16 15. Eric Sakit
17 16. Cemburu?
18 17. Foto
19 18. Hubungan Retak
20 19. Aletta Sakit
21 20. Janji
22 21. Pregnant
23 22. Dion
24 23. Eric Berubah
25 24. Pergi
26 25. Kepergian Aletta
27 26. Pencarian Aletta
28 27. Harapan Bertemu
29 28. Bertemu
30 29. Aletta dan Eric
31 30. Melepas Rindu
32 31. Hukuman
33 32. Farrel Andrieananda Sultan
34 33. Kembali
35 34. Belanja
36 35. DEWI COMEBACK
37 36. Firasat
38 37. SESAL
39 38. Liburan
40 39. Heartache
41 40. Keluarga Kecil Dion
42 41. Ulang Tahun Eric
43 42. Sultan Family
44 43. Adik Lagi?
45 44. Minder jadi Istri CEO
46 45. Aletta Challenge
47 46. It's Me "Aletta Nanda Saraswati"
48 47. Challenge Kembar
49 48. SAKIT
50 49. Kurang Apa Aku "Aletta"
51 50. Hilangnya Kepercayaan
52 51. Penyelamat
53 52. Anak Jantan
54 53. Main ke Rumah Rasya
55 54. Tidur Tanpa Eric
56 55. Seminggu Berlalu
57 56. Eric atau Rendy?
58 57. Perjodohan????
59 58. Jennie , Farrel
60 59. Ulang Tahun Ken, Hadiah untuk Aletta
61 60. Stadium 3
62 61. EGO
63 62. I Purple You
64 63. Kematian
65 64. Seracik Harapan
66 65. Kondisi Memburuk
67 66. Lie
68 67. Serpihan Hati
69 68. Kisah Pilu
70 69. Mama Baru?
71 70. FLASHBACK
72 71. Tak Tahan
73 72. Kemoterapi
74 73. Kemoterapi 2
75 74. I Lose You
76 75. Pemakaman
77 76. Kehidupan Kedua
78 77. Memulai dari Awal
79 78. Keadaan Aletta
80 79. Menjadi Istri Eric Sultan
81 80. KALUNG
82 81. Selingkuh?
83 82. Kembalinya Luka
84 83. Terlambat
85 84. TERAKHIR
86 85. EXTRA PART
87 WARNING
88 #CEO WIFE 2 (Kamu dan Segala Kenangan)
89 #CEO WIFE 2 (Tak Bisa Lupa)
90 #CEO WIFE 2 (Rencana Sejak Lama)
91 #CEO Wife 2 (SATU)
92 #CEO Wife 2 (DUA)
93 #CEO WIFE 2 (TIGA)
94 #CEO WIFE 2 (EMPAT)
95 #CEO WIFE 2 (LIMA)
96 #CEO WIFE 2 (ENAM)
97 #CEO WIFE 2 (TUJUH)
98 #CEO WIFE 2 (DELAPAN)
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal
2
1. Dikenal Bos
3
2. Bertemu Jodoh
4
3. Pre Weeding
5
4. Pernikahan
6
5. Setelah Menikah
7
6. ERIC
8
7. Apartemen Baru
9
8. HoneyMoon
10
9. Rasa Cinta dan Sakit Hati
11
10. Tercipta Jarak
12
11. Datang Bulan
13
12. Kejadian
14
13. KECEWA
15
14. Meeting
16
15. Eric Sakit
17
16. Cemburu?
18
17. Foto
19
18. Hubungan Retak
20
19. Aletta Sakit
21
20. Janji
22
21. Pregnant
23
22. Dion
24
23. Eric Berubah
25
24. Pergi
26
25. Kepergian Aletta
27
26. Pencarian Aletta
28
27. Harapan Bertemu
29
28. Bertemu
30
29. Aletta dan Eric
31
30. Melepas Rindu
32
31. Hukuman
33
32. Farrel Andrieananda Sultan
34
33. Kembali
35
34. Belanja
36
35. DEWI COMEBACK
37
36. Firasat
38
37. SESAL
39
38. Liburan
40
39. Heartache
41
40. Keluarga Kecil Dion
42
41. Ulang Tahun Eric
43
42. Sultan Family
44
43. Adik Lagi?
45
44. Minder jadi Istri CEO
46
45. Aletta Challenge
47
46. It's Me "Aletta Nanda Saraswati"
48
47. Challenge Kembar
49
48. SAKIT
50
49. Kurang Apa Aku "Aletta"
51
50. Hilangnya Kepercayaan
52
51. Penyelamat
53
52. Anak Jantan
54
53. Main ke Rumah Rasya
55
54. Tidur Tanpa Eric
56
55. Seminggu Berlalu
57
56. Eric atau Rendy?
58
57. Perjodohan????
59
58. Jennie , Farrel
60
59. Ulang Tahun Ken, Hadiah untuk Aletta
61
60. Stadium 3
62
61. EGO
63
62. I Purple You
64
63. Kematian
65
64. Seracik Harapan
66
65. Kondisi Memburuk
67
66. Lie
68
67. Serpihan Hati
69
68. Kisah Pilu
70
69. Mama Baru?
71
70. FLASHBACK
72
71. Tak Tahan
73
72. Kemoterapi
74
73. Kemoterapi 2
75
74. I Lose You
76
75. Pemakaman
77
76. Kehidupan Kedua
78
77. Memulai dari Awal
79
78. Keadaan Aletta
80
79. Menjadi Istri Eric Sultan
81
80. KALUNG
82
81. Selingkuh?
83
82. Kembalinya Luka
84
83. Terlambat
85
84. TERAKHIR
86
85. EXTRA PART
87
WARNING
88
#CEO WIFE 2 (Kamu dan Segala Kenangan)
89
#CEO WIFE 2 (Tak Bisa Lupa)
90
#CEO WIFE 2 (Rencana Sejak Lama)
91
#CEO Wife 2 (SATU)
92
#CEO Wife 2 (DUA)
93
#CEO WIFE 2 (TIGA)
94
#CEO WIFE 2 (EMPAT)
95
#CEO WIFE 2 (LIMA)
96
#CEO WIFE 2 (ENAM)
97
#CEO WIFE 2 (TUJUH)
98
#CEO WIFE 2 (DELAPAN)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!