Keesokan harinya Bapak di Hotel sudah menyiapkan barang bawaannya untuk dibawa ke mobil pribadinya. Serta Bapak pun menghampiri kekamarnya.
Tok tok tok !!! (Mengetuk pintu kamar Hamra) .
" Bentar Siapa, " Ucap Hamra
" Aku, " Jawab Bapak
Krekkk !!! ( pintu terbuka)
" Oh Bapak, siap Bapak Hamra sudah siap, mohon maaf menunggu, " Ucap Hamra
" Tak pa, ayo langsung bawa barang kamu kedepan, " Ucap Bapak
" iya Pak, " Jawab Hamra
Hamra pun berjalan dan membawa barang bawaannya menuju depan. Semua barang di tata dimobil Bapak di bagasi mobilnya. Hamra memasuki mobil tersebut sebangku belakang bersama Bapak. Ia berbincang-bincang dengan seru serta penuh dengan keharmonisan.
" Hamra tinggal dimana, " Ucap Bapak
" Hamra tinggal di desa bersama Bunda Hamra pak, " Jawab Hamra
" Bunda kamu dirumah sehatkan dan Bunda sibuk pa, " Tanya Bapak
" Bunda di rumah sehat pak dan Bunda sibuk mengurusi perusahaan, " Jawab Hamra
" Iya dengan Ayah Hamra sendiri, " Tanya Bapak
" Hamra tak tau pak karena Bunda tidak memberitahukan dengan keberadaan Ayah, kata Bunda ayah sudah meninggal, " Jawab Hamra
" Oh..., " Jawab Bapak sambil membatin
" Tega bener mbak Rianty, Ayah Hamra masih ada, Mas Satrio pergi hanya untuk membuat dia bahagia untuk dia dan Hamra, " Batin pak Arya
Sebentar lagi kita sampai rumah Bapak itu belokan itu rumah Bapak. Akhirnya sampai di rumah Bapak.
" Ayo turun itu rumah Bapak, " Ucap Bapak
" Iya Bapak, oh iya Pak Hamra lupa siapa nama Bapak, " Jawab Hamra
" Nama Bapak, panggil saja Om Arya, " Jawab Pak Arya
" Baik Om Arya, " Jawab Hamra
Mereka pun berkemas untuk memasuki rumah. Hamra begitu terpukai dengan rumah Om Arya yang begitu besar mewah dan sangat kaya. mereka seperti orang yang belum tau rumah sebagus itu ia merasa terpukai terkagum-kagum dengan isi serta yang berada di dalam rumahnya.
" Kenapa Hamra ayo masuk ke kamar mu, " Ucap Om Arya
" Iya tidak apa -apa Om, " Jawab Hamra
" Ini kamar kamu silakan masuk, " Ucap Om Arya
" Terima kasih banyak Om, " Jawab Hamra
" Iya sudahlah jangan di pikir, setelah bersih -bersih langsung ke ruang makan ya kita makan malam bersama, " Ucap Om Arya
" Siap Om, " Jawab Hamra
Hamra membersihkan diri. Ia langsung menuju ke ruang makan. Ternyata diruang makan sudah ditunggu Om Arya dan terdapat Om baru yang ada di tempat duduk serta terdapat nenek tua, disebelah Om itu. Hamra pun langsung menghampiri keruang tersebut.
" Mohon maaf Hamra telat Om, " Ucap Hamra dengan menunduk
" Tidak apa-apa, ayo duduk, " Jawab Om Arya
Sambil menyantap makan malam , mereka saling mengobrol satu sama lain.
" Om Arya minta maaf, Om di depan siapa ya dan nenek , " Ucap Hamra
" Saya Om Satrio saya kakak dari Om Arya, " Sahut Om Satrio
" Kalau Nenek, Nenek Mirna Ibu dari Om Satrio dan Om Arya, " Sahut Nenek Mirna
" Oh maaf jika Hamra lancang bertanya Om, " Ucap Hamra dengan penasaran
" Tak apa-apa sudah lanjutkan makanya, " Jawab Om Arya
" Ya sudah Om Hamra mau ke atas dulu sudah kenyang, " Ucap Hamra
" Iya silakan istirahatlah, " Jawab Om Arya
Seketika itu Hamra meninggalkan ruang makan, langsung berjalan ke tangga ke kamar tidurnya. Om Arya dan Om Satrio serta nenek berbincang-bincang.
" Mas Satrio dia adalah putra Mas, " Ucap Arya dengan pelan
" Apa ... Putra ku, " Jawab Satrio dengan kaget
" Iya mas, " Ucap Arya
" Tau dari mana kamu, " Sahut Mirna
" Mas Masih ingat dengan Pak Amran, "ucap Arya
" Iya Mas kenal dia yang saya beri amanat untuk mengikuti Rianty dan Bayi ya saat aku tinggalkan dan saat ini ternyata ia melakukan perintah Mas, " Ucap Satrio
" Iya Mas ceritanya panjang Kapan saya ceritakan, " Jawab Arya
" Seandainya dulu ayah mu tak keras kepala, pasti kamu sudah bersama putra dan istri mu nak, yang juga membuat Mama ikut dengan Ayahmu, maaf kan Mama, " Ucap Mirna
" Tak usah disesali Ma, semua sudah terjadi biar terjadi, sekarang yang kita pikirkan gimana Caranya agar Satrio bisa berkumpul dengan Istri dan Putra Satrio lagi, " Jawab Satrio
" Iya Sayang, " Jawab Mirna
" Mas, semenjak kepergian Mas membuat Mbak Rianty makin benci dan melupakan Mas Satrio, sebenarnya Mbak Rianty salah paham atas kepergian Mas yang dianggap meninggalkannya, buktinya Saya tanya Hamra jawabannya kalau Mas Satrio sudah meninggal sejak ia masih kecil " Ucap Arya
" Iya Mas juga berfikir begitu pasti Rianty berfikir bawa aku meninggalkannya karena saya sudah tidak suka atau yang lain, " Jawab Satrio
" Sudah kita cari waktu untuk bertemu dia dan kita jelaskan, " Jawab Satrio
Mereka pun menuju ke kamar masing-masing malam semakin larut malam.
###
Keesokan harinya Satrio menuju ke kamar Hamra ia masuk ke dalam kamar. Melihat Hamra masih tertidur pulas ia mengelus kepalanya.
" Ternyata kau sudah besar Nak, Ayah kangen dengan mu juga Ibumu, maaf kan Ayah yang meninggalkanmu tanpa pamit dan memberitahu ibumu. Ini untuk kebaikan kalian, " Batin Satrio
Hamra membuka mata yang masih agak meriyip. Terbuka mata Hamra.
" Om Satrio ada dikamar Hamra ada apa Om, " Ucap Hamra
" Maaf ya Hamra tadi Om masuk tidak bilang kamu, Om hanya melihat sudah ada pakaian paa belum di lemari ini, " Jawab Om Satrio sambil membuka pintu lemari
" Oh tak kirain ada keperluan apa Om, " Jawab Hamra sambil membersihkan selimut
" Ayo segera mandi dan kita sarapan pagi bersama, " Jawab Satrio
" Iya Om, " Jawab Hamra
" Kalau gitu Om keluar dulu ya, Om tunggu di bawah, " Jawab Om Satrio
"Iya Om, " Jawab Hamra
Hamra pun turun kebawah untuk Sarapan pagi bersama Om Arya, Om Satrio serta Nenek Mirna, disaat santap Sarapan pagi Hamra pun mengutarakan bahwa dirinya sudah Tiga hari menginap dirumah Om Arya membuatnya merepotkan Om Arya dan Sekeluarga sehingga Hamra berniat untuk berpamitan kepada Om Arya untuk melanjutkan berkelana. Hamra pun malah binggung pergi kemana ia meminta bantuan untuk memberikan daerah yang mau di tujuh ke Om Arya. tak panjang lebar Om Arya memberikan sebuah nama kota untuk kau singgahi untuk itu kamu harus bermalam satu malam disini satu hari lagi. sehingga Hamra bokeh melanjutkan untuk berkelana. karena Arya ingin bersama Hamra Agar rumah ini Ramai-ramai.
###
Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian ya,Karena vote, like dan share adalah penting untuk saya. Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan
Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget.... Matur suwun salam oc ( ochim chim)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments