Malam itu, tepat nya hari libur Jessy pergi ke CLUB malam bersama teman-temannya tanpa sepengetahuan Yunan.
Awal nya dia ragu untuk pergi tapi teman-temannya memaksa nya untuk ikut. Dia takut jika Yunan tahu dia pergi tanpa sepengetahuan nya pasti akan jadi masalah, apalagi kalau Yunan tahu dia pergi ke Club.
Jessy dan teman-temannya akhirnya sampai. Suasana yang ramai dan bising sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi Jessy, dulu dia memang sering pergi hanya sekedar untuk melepas penat, tapi semenjak dia pacaran dengan Yunan dia tidak pernah lagi pergi ke club. Dan malam itu dia merasa senang bisa ikut bersama ketiga temannya Luna, Dera dan Tya.
" Ayo kita bersenang-senang! " Teriak Luna seraya menuangkan minuman beralkohol ke dalam gelas Jessy.
" Kalo sampai Yunan tahu, bisa mati aku! " ujar Jessy sembari meneguk minumannya dalam satu tegukan.
" Tenang saja! Aku sudah bilang ke dia kalo kamu pergi ke acara ulang tahun sepupuku " kata Dera
" Gila parah!, pacarmu sudah seperti anjing penjaga " ujar Tya " pergaulan mu pun di batasi olehnya " lanjutnya.
" Aku jadi tidak leluasa buat mengajakmu, karena Yunan selalu saja menatap dingin kalau kita mendekatimu " kata Luna " Dia seperti takut kamu di rebut oleh kita " tambahnya
Yang di katakan mereka memang benar, semenjak Jessy berpacaran dengan Yunan dunia nya seolah hanya berputar di sekeliling Yunan. Dia tidak di ijinkan bergaul bebas dengan teman-teman sekantor nya terutama dengan yang berjenis kelamin laki-laki.
" Ayo, kita minum lagi! " seru Jessy
Jessy seolah-olah menemukan kebebasannya saat itu. Dia tertawa lepas bersama ketiga temannya dan minum-minum sampai kepalanya terasa pusing.
Hingar bingar club malam membuat mereka berempat terbawa suasana. Lantai dansa yang di penuhi kaum muda-mudi yang tengah berdansa ria menambah semarak suasana malam itu. Dan tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 2
pagi.
" Pulang yuk! " Ajak Dera akhirnya setelah dia mengecek jam tangan nya " Takut pacarnya Jessy ke rumah nyariin dia " lanjut Dera
" Mana mungkin orang itu nyariin Jessy di jam segini " ujar tya
" Sebentar lagi! kapan lagi aku bisa bebas kaya gini " Kata Jessy yang sudah terlihat mabuk
" Gawat, dia udah mulai mabuk, tuh! " kata Luna
" Ya sudah, ayo kita pulang! " ajak Tya
Mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan mereka tertawa sambil bernyanyi bersama.
Sesampainya di Pekarangan rumah Dera.
Terlihat mobil Yunan tengah terparkir di sana.
" Tuh kan, firasat ku benar! " ujar Dera ketakutan " Yunan ada disini! " lanjutnya
" Gimana, nih? " Luna menghentikan mobilnya
" Ngapain berhenti! dia udah tau kalo kita datang. Lihat pandangannya mengarah ke kita " kata Tya saat melihat Yunan turun dari mobil nya
Luna pun kembali memajukan mobilnya dan berhenti tepat di depan Yunan.
" Jes, pacarmu tuh! " Dera membangunkan Jessy yang tertidur
Yunan menghampiri mereka yang masih tak mau keluar dari dalam mobil.
Dan Luna pun memutuskan untuk turun.
" Maaf! " kata luna mulai panik " Jessy tadi kami ajak ke club dan sekarang dia mabuk! "
Yunan tak menggubris permintaan maaf Luna. Dia langsung membuka pintu belakamh mobil dan menggendong tubuh Jessy ke mobil miliknya.
Jessy saat itu sebenarnya sudah terbangun saat Dera membangunkan dirinya, tapi dia langsung berpura-pura tidur lagi ketika Yunan menghampiri nya dan menggendong tubuhnya.
Dalam perjalanan pulang menuju apartemen. Tak ada kata yang Yunan ucapkan, dia terlihat begitu tenang dengan kemudinya. Dan itu justru membuat Jessy makin merasa tak tenang.
Sesampainya di unit apartemen.
Jessy yang masih pura-pura tidur kembali di gendong masuk menuju kamar Yunan dan tanpa dia sadari Yunan tahu kalau Jessy sebenarnya tengah berpura-pura.
Br*uuu***kkkk!
Yunan menjatuhkan tubuh Jessy di atas tempat tidur nya.
" Sampai kapan kamu mau pura-pura tidur? " ujar Yunan
" Aah! " Jessy membuka mata nya " aku ketahuan, ya? " kata Jessy sedikit malu, dia pun bangun dan bersandar di tempat tidur.
" Sudah berani main ke club sekarang, hah! " ujar Yunan, " kamu tau tidak? cewek yang suka clubbing itu di cap sebagai cewek nakal "
Melihat Yunan berbicara dengan nada tinggi Jessy memilih untuk diam. Dia memutuskan menerima amarah Yunan saat itu.
" jangan-jangan apa yang di katakan sam itu benar " Kata Yunan pelan tadi masih terdengar jelas di telinga Jessy.
kerutan di dahi Jessy terlihat jelas saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Yunan. Entah apa yang sudah di kataka Sam pada Yunan, yang Jessy tahu Sam orang nya baik dia tidak mungkin mengatakan hal-hal aneh tentang nya. Apalagi saat dia dan Sam menjalin hubungan hanya sebentar saja, dan tidak pernah sekalipun melakukan kontak fisik.
" Sam? " tanya Jessy mengernyit " Apa yang dia bilang ke kamu, terus sejak kapan kamu akrab sama dia? "
Sebenarnya Yunan menyesali perkataan nya, dia seharusnya tidak membawa orang lain dalam kemarahan nya saat itu.
" Dia bilang kamu itu cewek nakal " Yunan berkata pelan sambil melempar pandangan ke arah lain
Jessy menatap sengit Yunan saat mendengar perkataan nya barusan.
" Kamu percaya waktu dia bilang begitu? "
Jessy bangkit dari tempat tidur dengan kepala nya yang masih pusing karena pengaruh alkohol , dia berdiri tepat di depan Yunan.
" Kalau kamu bersikap seperti ini, tentu aku percaya! " kata Yunan
Bagi Yunan, mungkin ini adalah saat nya dia mengeluarkan segala yang ada di dalam benak nya selama ini.
" Aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di club selain mabuk mungkin saja, kamu bersikap murahan disana " lanjutnya
Plaaaakkkk!!
Tangan Jessy mendarat di pipi Yunan. membuat Yunan membelalakkan matanya nya, tak percaya Jessy berani menamparnya.
" Sam bilang kamu juga pernah tidur sama dia " tambahnya
Yunan merasa semakin marah saat Jessy menampar pipi nya.
" Berapa laki-laki yang pernah tidur sama kamu? " dia meninggikan suara nya
Plaaaakkkkk!!
Jessy kembali menampar pipi Yunan, tak terasa air mata mulai membasahi di pipi nya. Dia tak menyangka Yunan akan tega menuduhnya seperti itu.
" MULAI DETIK INI KITA PUTUS! " kata Jessy
Yunan yang semakin tersulut emosi menatap nya tajam, dia mencengkram tangan Jessy kuat.
" Putus kamu bilang?
Yunan yang tengah di liputi emosi itu mendorong kasar tubuh Jessy hingga jatuh ke tempat tidur, dan dengan kasar dia langsung menindihnya.
" SEKARANG KAMU MAU MENCAMPAKKAN KU? " bentak Yunan seraya mengunci tangan Jessy ke atas dengan satu tangannya dan tangan lain mulai membuka baju Jessy.
" Setidaknya aku pun ingin mencicipi mu seperti yang lainnya? " ujar Yunan
Jessy terus berontak meskipun itu tidak berhasil. Tubuh Yunan yang kekar begitu kuat mencengkram tangan nya. Dia pun berusaha berteriak tapi bibirnya terus di di kunci oleh bibir Yunan, ciumannya semakin dalam dan semakin kasar.
Yunan yang sudah seperti kesetanan tak lagi merasa kasihan saat melihat kekasihnya menatap nya seperti memohon untuk ia lepaskan.
Dengan sisa tenaga yang ada Jessy masih berusaha melepaskan diri dari kungkungan Yunan, dan hasilnya tetap saja sama. Dia benar-benar merasa putus asa setelah seluruh tubuhnya mulai di kuasai oleh Yunan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
taehyunglove
waaaaw
2024-02-21
0