Jessy pulang lebih awal karena pekerjaan nya sudah selesai. Dia keluar gedung perusahaan tempat ia bekerja setelah berpamitan kepada Yunan, yang hari itu pulang malam karena lembur.
Malam itu sedang gerimis, sehingga sulit sekali mendapatkan taksi. Dia berdiri hampir 15 menit disana, dan taksi pun tak kunjung datang juga.
Tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti tepat di tempat dia berdiri.
Jessy melihat Sam turun dari dalam mobilnya. Dia berjalan mendekat ke arah Jessy.
" Ayo! aku antar pulang " kata Sam, seraya membuka kan pintu mobil miliknya
" Tidak, terima kasih! " tolak Jessy " sebentar lagi taksi nya datang "
" Takut sama Yunan? " tanya Sam tiba-tiba, dia sengaja mengajukan pertanyaan itu, karena semenjak Jessy berpacaran dengan Yunan Sam merasa Jessy menghindari dirinya.
" Ya! aku takut dia salah paham " tegas Jessy
" Aku kecewa! kamu sekarang menghindari ku, padahal aku hanya mau kita berteman seperti dulu "
" Kita tidak bisa lagi berteman seperti dulu " kata Jessy
Jauh sebelum Jessy berpacaran dengan Yunan, Jessy dan Sam mengawali kedekatan mereka dengan hubungan pertemanan dan berakhir saat Sam mulai menyatakan cinta nya kepada Jessy. Jessy yang kala itu merasa serba salah saat dia di tembak oleh Sam di depan rekan-rekan kantor nya saat makan malam tim, terpaksa menerima pernyataan cinta dari Sam karena kasihan melihat Sam jika dia menolaknya, Sam pasti akan merasa malu dan kecewa pada dirinya.
" Sekali ini saja aku antar kamu pulang " pinta Sam memelas " Ayolah! demi pertemanan kita dulu jangan terus-terusan mengabaikan ku "
Jessy berpikir sejenak, karena sifat nya yang tidak tegaan itu membuatnya dengan berat hati menerima tawaran Sam, dia merasa tak enak hati jika menolak nya.
Dalam perjalanan mereka hanya diam tak ada satu pun yang bicara sampai pada akhirnya Jessy meminta Sam menghentikan mobilnya tepat di depan gedung apartemennya.
Sam langsung turun dari mobilnya, dan dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Jessy.
" Terimakasih! atas tumpangan nya " kata jessy
"Sama-sama! " jawab Sam " boleh mampir sebentar, ada yang mau aku omongin " lanjutnya
" Tapi.... "
" Please! hanya sebentar aku janji " potong Sam
Sam tersenyum senang saat melihat Jessy menganggukkan kepala dengan pasrah.
Dan mereka pun berjalan memasuki gedung apartemen Jessy. Mereka berjalan memasuki lift dan saat di dalam lift Jessy hanya diam, dia merasa telah salah dengan keputusannya mengijinkan Sam mampir.
Saat berada di depan unit apartemen.
Jessy dengan ragu mempersilahkan Sam masuk.
" Duduklah! " kata Jessy menunjuk sofa berwarna biru tua yang ada di ruang itu
" Terima kasih! " Sam pun duduk " Yunan sering main kesini?" tanya nya
Sam memandang sekeliling ruangan apartemen Jessy.
" Iya, " jawab Jessy " mau minum apa? " tawarnya
" Apa saja! " jawab Sam seraya tersenyum
Jessy berjalan menuju kulkas dan mengeluarkan minuman dingin dari dalam nya lalu menyodorkannya kepada Sam.
" Kamu ingat tidak, waktu aku menyatakan perasaan ku padamu? " tanya Sam saat menerima minuman dari Jessy
" Maaf aku tidak ingat " jawab Jessy saat Sam tiba-tiba membahas masa lalu.
" Aku begitu berdebar saat itu " kata Sam " Aku sampai memohon sama kamu agar kamu mau menerima cintaku "
Jessy hanya diam mendengarkan.
" ........ "
" Aku bahagia saat kamu menganggukkan kepalamu. Meskipun aku tahu kamu menerimaku dengan setengah hati tapi, aku benar-benar sangat bahagia " ujar Sam
" Sebaiknya kita tidak membahas masa lalu ... "
" Dan saat kamu memutuskan aku secara sepihak, aku benar-benar sangat sedih " lanjut Sam
" Aku minta maaf! " kata Jessy tanpa penyesalan karena saat Jessy memutuskan hubungan dengan Sam itu karena ada yang memberitahu Jessy kalau sebenarnya Sam sudah mempunyai tunangan.
Sam menanggapi permintaan maaf Jessy dengan tersenyum.
Tiba-tiba saja pintu apartemen terbuka.
Yunan yang sudah sering datang ke apartemen Jessy jelas sudah tahu sandi apartemen nya. Dia langsung menerobos masuk seolah-olah tengah memergoki pasangan yang tengah selingkuh.
" Ternyata ada kamu, Sam! " kata Yunan sinis
" Katanya kamu lembur? " tanya Jessy mulai panik, takut kekasihnya itu salah paham
" Kerjaan ku selesai lebih cepat, " ujar Yunan " kamu tidak senang melihat ku? " tanya Yunan lagi seraya berjalan menghampiri Jessy
"Bukan begitu! " Sam menyambar
Yunan yang mendengar Sam menjawab pertanyaan nya seketika mengepalkan tangan, berusaha menahan emosi.
" Sejak kapan dia jadi juru bicara mu, Jes? " kata Yunan kepada Jessy, tapi mata nya menatap tajam ke arah Sam.
" Maaf kalo aku tidak sopan! aku hanya tidak mau kamu menyalahkan Jessy atas keberadaan ku disini " Jelas Sam
" ITU BUKAN URUSANMU! " Yunan naik pitam, dia mulai meninggikan suara nya " Kamu jangan melewati batasan mu! "
Jessy yang melihat Yunan sudah emosi mulai merasa panik.
" Aku peduli padanya! " kata Sam
" Hah! terang-terangan sekali kamu sekarang "
Jessy mulai kebingungan dengan situasi yang dia hadapi saat itu.
Sam yang melihat Jessy gelisah memutuskan untuk pamit pulang.
" Jes, aku pulang! " katanya mengabaikan Yunan.
" Ya! makasih sudah mengantar ku pulang " kata Jessy
" Sama-sama " Sam melangkah keluar dari pintu " sampai ketemu besok di kantor " ujar nya seraya tersenyum membuat Yunan berdecak kasar.
Jessy diam, dia tak berani berucap saat melihat raut wajah kesal Yunan. Keringat dingin seolah mengucur di punggung nya saat itu. Suasana menjadi canggung setelah Sam pergi.
" Berani-berani nya kamu mengajak orang itu ke apartemen mu! " ujar Yunan kesal
" Kami hanya ngobrol biasa, percayalah! " kata Jessy mencoba menenangkan
" Ini terakhir kali nya kamu di antar pulang sama dia! " Yunan mengingatkan " kalo kamu gak mau melihatnya babak belur " lanjut Yunan
Jessy menggenggam tangan Yunan. Mengabaikan perkataan Yunan seraya berkata.
" Baiklah kalo itu mau kamu " Jessy menatap takut wajah Yunan yang tengah cemburu itu "
" Aku takut kamu tergoda lagi olehnya " kata Yunan lesu
" Maaf! aku tidak memikirkan perasaan mu " kata Jessy
Yunan diam sesaat mencoba meredakan rasa cemburu nya saat itu.
Jessy mengambil minuman dingin di kulkas dan menyodorkan nya kepada Yunan.
" Minumlah! biar kamu tenang " suruh Jessy
Yunan menurut dan meneguk minuman dalam kaleng itu. Rasa dingin membasahi tenggorokan nya dan sekarang dia sudah mulai tenang.
" Siapa yang memberitahumu kalau Sam sedang berada di rumahku? " tanya Yunan penasaran
" Dia memposting area depan apartemenmu di media sosial nya, seperti nya dia sengaja ingin memancing amarahku "
Jessy mendengus, dia tak menyangka Sam akan melakukan nya. Tapi, itu membuatnya sadar agar lebih hati-hati lagi dengan Sam.
Yunan tiba-tiba memeluk Jessy.
" Kenapa tiba-tiba memeluk ku? " tanya jessy
" Aku mencintaimu " kata Yunan
Jessy tersenyum senang, melihat tingkah Yunan saat itu.
" Aku juga " timpal Jessy
Yunan melepas pelukan nya dan sekarang memandang lekat mata Jessy.
Dalam keheningan yang menyusul. Yunan mendekatkan wajah nya ke arah Jessy, mata nya mulai terlihat sendu.
Nafas mereka beradu, aroma chery yang berasal dari lipstik Jessy tercium oleh Yunan membuat nya tak bisa lagi menahan dirinya.
Jessy yang seolah mendapat serangan tiba-tiba itu, mencoba mengikuti alurnya. Dia memejamkan matanya saat wajah Yunan terus mendekat ke arahnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Rahma AR
yunan cemburu
2024-01-31
1
Jeni Safitri
Ya yunan tingglkan aja jessi, banyak wanita lainkan. Dia cinra sama kamu tapi ngk tega menolak gemgaman tangan laki2 lain
2021-06-06
1