Episode empat

Jessy terbangun keesokan hari nya, rasa sakit di sekujur tubuhnya membuat dia sadar atas kejadian tadi malam. Dia melihat ke sekujur tubuhnya penuh bercak merah keunguan, Yunan menandainya dimana-mana.

Jessy melihat Yunan masih tertidur di sampingnya, dia menatap getir wajah orang di sampingnya. Wajah yang dalam semalam begitu terasa asing baginya.

Semenjak Jessy membuka mata nya dia hanya menatap punggung Yunan. Entah sudah berapa lama waktu yang dia habis kan hanya dengan menatap kosong orang yang berada di samping nya itu.

" Kamu sudah bangun? " tanya Yunan, dengan suara serak

Jessy membalikkan badan nya, dia enggan menjawab.

Dia pun merasa malas bertemu pandang dengan Yunan.

" Maaf " kata Yunan, penuh penyesalan

Hanya itu kata-kata yang bisa dia ucapkan saat itu.

Jessy masih diam. Mendengar kata maaf membuatnya semakin terluka.

Melihat reaksi Jessy yang hanya diam saja Yunan merasa bingung harus bersikap bagaimana.

" Entah apa yang merasuki ku tadi malam " ucap Yunan " mendengar kamu berkata putus membuat ku sangat marah! " ungkap nya

Putus ... Batin Jessy. Bahkan Jessy sendiri pun tidak tahu apa benar sekarang harus putus dari Yunan setelah kejadian semalam. Dia merasa sangat kebingungan saat itu.

" Aku janji akan bertanggung jawab " lanjut Yunan

Jessy tersenyum kecut di balik punggung nya. Mendengar kalimat itu keluar dari mulut Yunan, baginya, seperti bujukan untuk anak kecil agar berhenti menangis.

Suara Yunan memang terdengar memelas di telinga Jessy dan seolah ingin menyakinkan dirinya saat itu tapi, tetap saja tidak akan mengubah keadaan bahwa Yunan telah menyakitinya.

Mulut Yunan kembali terbuka seperti ingin mengatakan sesuatu namun dia urungkan. Dia mungkin sadar kalau apa pun yang dia akan katakan tidak akan berguna. Yunan benar-benar merasa menyesal telah menyakiti Jessy.

Yunan pun, memeluk tubuh Jessy dari belakang dan membenamkan wajahnya di bahu gadis itu. Rasa bersalah dan penyesalan membuat nya tak berdaya saat itu.

" Maafkan aku! " ucap Yunan lirih

Jessy merasa berada dalam situasi yang sulit. Dia bingung harus berkata apa, pikiran nya kacau apalagi hati nya sangat amat hancur.

Jessy menarik nafas dalam, dan menghembuskan nya dengan kasar tapi, tetap saja rasa frustasi nya tak kunjung menghilang. Dia bingung sekarang, apakah harus memaafkannya atau tidak. Orang yang telah melecehkan nya tadi malam adalah orang yang sangat ia cintai.

" Kita lihat saja nanti apakah aku bisa memaafkan mu atau tidak " ucap Jessy akhirnya

Yunan merasa lega setidaknya Jessy merespon permintaan maaf nya. Dia menyadari kalau kesalahan nya memang tak pantas di maafkan jadi dia tidak akan memaksa kekasihnya itu untuk langsung memaafkan nya. Seiring berjalan nya waktu dia berjanji pada dirinya sendiri akan memperbaiki semuanya agar bisa kembali seperti dulu lagi.

***

Seminggu setelah kejadian malam itu, Jessy masih menjaga jarak dari Yunan. Dia memang berkata memaafkan nya dan bersedia mempertahankan untuk tidak putus, akan tetapi sulit baginya untuk berpura-pura tidak terjadi sesuatu.

Siang itu, orang-orang tengah pergi meninggalkan kantor untuk makan siang. Jam istirahat kali ini dia memutuskan untuk tetap tinggal di kantor karena pekerjaan nya belum selesai, itulah alasan yang Jessy buat saat Yunan mengajak nya untuk makan siang.

Di sebuah cafe!

Yunan tengah duduk sendirian sambil menikmati secangkir kopi. Dia memikirkan Jessy, dirinya tahu kalo Jessy tengah menghindari nya dan dia merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Yunan merasa sangat kesulitan untuk mendekati Jessy akhir-akhir ini.

Saat memikirkan Jessy, dia kembali teringat kejadian malam itu. Malam dimana ia menyentuh setiap inci tubuh kekasihnya itu.

Hanya dengan mengingatnya saja sudah membuat hasrat nya bergejolak. Entah kenapa, terlintas di benak nya ingin melakukan nya lagi tapi tidak dengan paksaan.

Saat sedang sibuk dengan pikiranya tiba-tiba datang seorang pria berperawakan tinggi dengan mata berwarna coklat tersenyum sinis seraya duduk di depan Yunan.

" Hai! " sapa nya orang itu

Tak lain dan tak bukan dia adalah Samuel atau lebih terkenal dengan sebutan Sam. Pria yang ada di depan Yunan saat ini memang pernah menjalin hubungan dengan Jessy, sebelum Jessy berpacaran dengan nya. Dan Yunan sering merasa cemburu dengan Sam apalagi saat Sam sering bercerita yang tidak-tidak tentang Jessy, karena sering mendengarkan ocehan Sam itulah membuat Yunan terprovokasi dan melakukan kesalahan besar malam itu.

Sam itu pria yang bermuka dua. Dia bersikap manis bak pria polos saat di depan Jessy tapi, sebalik nya saat di depan Yunan.

" Kebetulan sekali kita ketemu disini " ujar sam, lalu duduk di kursi sebrang Yunan.

" Ya " kata Yunan sekena nya seraya menatap tidak suka ke arah Sam

" Sudah sejauh mana perkembangan hubungan kalian? " tanya Sam tanpa basa-basi membuat Yunan mendelik kepadanya.

" Jangan menanyakan hal yang bukan urusanmu " ujar Yunan tajam

" Santai bro! aku hanya penasaran saja, " kata sam " dan aku hanya mengingatkan, jangan sampai kamu di campakkan olehnya seperti ku "

Spontan Yunan langsung bangkit dan menyambar kerah baju Sam.

" JAGA BICARAMU! " Yunan naik pitam, dia menatap Sam dengan mata yang memerah karena menahan marahnya

" HAHAHAHA " tawa Sam membahana di seluruh ruangan cafe " kita lihat saja sampai mana hubungan kalian akan bertahan "

Sam tidak berniat menghentikan ucapan nya meskipun tinju Yunan kini melayang di pipi nya.

Buuuukkk !!!

sontak mereka jadi tontonan para pengunjung cafe.

" Jessy itu terlalu sombong, " kata Sam lagi " dia wanita pertama yang membuatku seperti pecundang " sam terus memprovokasi

Yunan kembali meninju pipi Sam yang kini sudah memerah karena bekas pukulan Yunan.

" Aku kan sudah bilang jaga bicaramu! " kata Yunan

Dan Yunan tak berniat menghentikan tinju nya, dia benar-benar marah saat itu. Sam selalu saja berhasil mengacaukan pikiran Yunan sampai pada akhirnya karena ucapan Sam juga membuatnya menyakiti Jessy malam itu.

Yunan seperti hilang akal saat itu dia tak hentinya memukul Sam hingga Sam tersungkur di lantai. Dan Yunan kembali meraih kerah baju Sam berniat kembali menghajarnya karena hati nya belum puas saat itu tapi, sayangnya dia di lerai oleh orang-orang disana.

***

Beberapa hari kemudian setelah insiden Yunan menghajar Sam. Yunan Di panggil ke kantor polisi karena Sam menggugat nya sebagai kasus penyerangan. Setelah melalui proses yang panjang dan di bantu pengacara yang Yunan tunjuk akhirnya berhasil membuat kesepakatan damai dengan Sam, yang juga di sampaikan lewat pengacara nya.

Namin sebagai syarat perdamaian, Yunan harus meminta maaf secara tulus kepada Sam yang saat itu sedang di rawat di rumah sakit.

Dengan berat hati Yunan pun, mendatangi Rumah sakit tempat Sam di rawat. Dia masuk ke sebuah bangsal VIP setelah mengetuk pintu.

Tampak Sam tengah duduk bersandar di ranjang rumah sakit. Wajah nya sudah mulai membaik saat itu, hanya tampak luka memar yang mulai memudar.

Yunan datang membawa sekeranjang buah, dia letakan di atas meja yang ada di sana.

" Bagaimana keadaanmu? " tanya Yunan

Sam hanya melanyangkan senyuman sinis, alih-alih menjawab.

" Aku datang kesini untuk minta maaf, bukan untuk menghajarmu lagi jadi jangan pasang muka seperti itu " kata Yunan "

Masih tak ada respon dari Sam. Yunan pun tanpa banyak bicara lagi dia membungkukan kepala nya.

" Saya minta maaf dengan tulus karena telah menghajar anda " kata Yunan

Setelah itu dia langsung pergi tanpa pamit.

Tapi, sebelum Yunan berhasil meraih gagang pintu. Sam kembali berkata yang membuat Yunan mengepalkan tangannya.

" Bagaimana rasanya tidur dengan Jessy? " tanya Sam mencibir " lihat saja, sebentar lagi dia akan mencampakkanmu karena dia akan merasa jenuh berhubungan denganmu " lanjutnya

Yunan memejamkan matanya, urat di lehernya mengencang dia dengan sekuat tenaga menahan emosinya. Yunan rasanya ingin berlari menghampiri Sam dan meninju mulutnya, tapi dia teringat pesan pengacara nya kalau dia kembali memukul Sam dia akan berakhir di penjara.

Dan akhirnya Yunan berhasil meredam amarahnya, tanpa berlama-lama Yunan meninggalkan Sam. Setelah Yunan menutup pintu dia melihat sekilas Sam membanting gelas ke tembok.

Malam hari nya, setelah kunjungan nya ke Rumah sakit Yunan pergi ke Bar .

Pikiran nya kalut saat itu, kata-kata Sam seolah terus terngiang di telinganya. Dia terus meneguk alkohol yang ada di depan nya agar bisa melupakan perkataan dari Sam.

Terpopuler

Comments

Rara Fricila

Rara Fricila

semangat thor

2024-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode satu
2 Episode dua
3 Episode tiga
4 Episode empat
5 Episode lima
6 Episode enam
7 Episode Tujuh
8 Episode delapan
9 episode sembilan
10 episode sepuluh
11 episode sebelas
12 Episode dua belas
13 episode 13
14 episode empat belas
15 episode lima belas
16 Episode enam belas
17 episode tujuh belas
18 Episode delapan belas
19 episode sembilan belas
20 Episode dua puluh
21 Episode dua puluh satu
22 episode dua puluh dua
23 episode dua puluh tiga
24 episode 24
25 episode 25
26 Episode dua puluh enam
27 episode 27
28 Episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 Episode 38
39 episode 39
40 Episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 102
103 103
104 Draft
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Episode satu
2
Episode dua
3
Episode tiga
4
Episode empat
5
Episode lima
6
Episode enam
7
Episode Tujuh
8
Episode delapan
9
episode sembilan
10
episode sepuluh
11
episode sebelas
12
Episode dua belas
13
episode 13
14
episode empat belas
15
episode lima belas
16
Episode enam belas
17
episode tujuh belas
18
Episode delapan belas
19
episode sembilan belas
20
Episode dua puluh
21
Episode dua puluh satu
22
episode dua puluh dua
23
episode dua puluh tiga
24
episode 24
25
episode 25
26
Episode dua puluh enam
27
episode 27
28
Episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
Episode 38
39
episode 39
40
Episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
102
103
103
104
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!