Ramma yang pulang malam langsung mencari keberadaan putranya itu, karena tidak melihat dan mendengar Rendy teriak-teriak ramma langsung bertanya sama pak yusuf. pak yusuf adalah orang yang sudah bekerja dari Ramma kecil hingga kini ramma memiliki Rendy, pak Yusuf sangat setia sama krluarga Dirgantara jadi di umur yang sudah bisa dibilang tua, tapi pak Yusuf masih ingin bekerja menjadi pelayan di keluarga Dirgantara.
"Pak ini Rendy mana? kok saya tidak melihat dia dari tadi" ucap Ramma sambil berjalan menuju kamar atas
"Den Rendy sudah tidur sama nyonya muda tuan" jawab pak Yusuf
"Hahhhh nyonya muda siapa maksud bapak?" tanya Ramma yang kaget
"Tadi aden pulang di antar nyonya muda itu tuan naik sepeda, nyonya itu namanya Vita, terus aden menyuruh nyonya Vita untuk masuk ke dalam rumah dan den Rendy selalu memanggil nyonya Vita dengan sebitan mami tuan" jawab Pak Yusuf yang berhasil membuat Ramma kaget dan langsung pergi melihat Rendy di kamarnya
Saat masuk ke dalam kamar Rendy, Ramma mencoba pelan-pelan untuk membuka pintu agar tidak membangunkan Rendy yang katanya sudah tidur dari jam setengah 9 tadi, saat pinti di buka...betapa terkejutnya Ramma saat ada perempuan yang tertidur dengan pulas sambil memeluk putranya itu dan rendy sendiri juga memeluk Vita dengan sangat erat.
Vita tiba-tiba terbangun dan kaget saat melihat ada seorang laki-laki yang memandang dia terus, jadi Vita pelan-pelan melepaskan pelukan Rendy agar tidak membuat Rendy terbangun. Rendy yang merasa sudah tidak memeluk tubuh Vita lagi dia terbangun sedikit untuk memastikan kalau vita masih ada di samping dia.
"Mamiiii jangan pelgi yahh... temanin Lendy di sini" ucap Rendy yang setengah sadar
"Ssuuutttt Rendy tidur yah.... Mami di sini kok" ucapnya sambil mengelus kepala Rendy sampai rendy tertidur kembali
Vita yang semakin tidak nyaman di pandangi terus dan dia *** seharusnya dia tidak ada di rumah ini saat malam hari, vita langsung membawa kembali tas dia dan mengajak bicara papi Rendy di luar kamar agar tidak membangunkan Rendy
"Maaf tuan, saya lancang. saya janji ini terakhir kali saya berada di sini dab saya juga tidak akan menemui Rendy lagi kalau tuan tidak berkenan dengan keberadaan saya" ucap Vita
"HEEMMM" jawab ramma
"Saya pamit pulang tuan, maaf mengganggu waktu istirahat tuan" ucap vita yang langsung pergi dan keluar dari rumah itu, walaupun sudah malam dab vita agak takut kalau pulang sendiri tali dia mencoba memberanikan diri untuk bisa pulang
Ramma yang melihat punggung Vita yang makin jauh dan menggilang, membuat dia sadar kalau ini sudah sangat malam dan pasti berbahaya kalau perempuan pulang malam apalagi sendiri, jadi Ramma terus mengikuti Vita dari jauh untuk memantau kalau dia pulang sampai rumah dengan selamat. tapi benar saja di tengah jalan yang sudah sepi Vita di hadang sama segerombol anak muda itu yang lagi mabuk, dan Vita di tarik paksa sama berandal-berandal itu ke dalam semak-semak
"LEPAS... LEPAS... LEPAS KAN SAYA.. KALIAN MAU APA HAHHH" teriak Vita
"AHHHHH BERISIK LOEE" saut salah satu preman
PLAKKKK (suara tamparan pada pipi vita dan membuat Vita jatuh pingsan)
BRUGGG.... JEBRETTT....BBUMMM (anggap suara orang berantem)
Ramma datang di waktu yang pas, Ramma langsung menghajar habis berandal-berandal mabuk itu sampai mereka tidak bisa berdiri lagi, saat dia melihat tubuh Vita yang hampir telanjang karena baju yang sudah sobek ditarik ke kanan dan ke kiri membuat Ramma prihatin dengan keadaannya saat itu.
Ramma langsung membuka kemeja yang dia pakai sekarang untuk di tutupkan di tubuh Vita yang lagi pingsan, dan vita langsung di gendong Ramma untuk di bawa kembali pulang, sampainya di rumah Vita belum sadar juga jadi dia terpaksa menggendong lagi menuju kamar yang berada di sebelah kamar Rendy yaitu kamar pribadi milik Ramma
*******
Akhirnya Vita sadar dari pingsan dia sadar jam 4 pagi, karena memang kebiasaan dia selalu bangun jam 4 pagi untuk sholat subuh dan melakukan pekerjaan yang harus dia lakukan. betapa terkejutnya dia saat tau kalau itu bukanlah kamar milik dia dan ada laki-laki yang tidur di soffa sebelah kiri tempat tidur dan melihat kini baju dia sudah berganti
"Kenapa bisa aku di sini sih... bukannya kemarin aku pulang yahh dan di jalan ASTAGA YA ALLAH TUBUH KU" ucap Vita sbil terus memeganbg kepalanya
Lalu Ramma pun ikut terbangun karena mendengar teriakan di Vita.
"Akhirnya kamu sadar juga" ucap Ramma dengan suara khas orang bangun tidur
"Maaf tuan apa anda yang mengganti baju saya" ucap Vita sambil memegang dadanya karena sesak
"Yahh enggaklah emang di sini tidak ada perempuan sampai harus saya sendiri yang menggantikan baju kamu. kamu jangan punya pikiran yang aneh-aneh terhadap saya" ucap Ramma
"Alhamdulillah kalau begitu... apa tuan yang menyelamatkan saya kemarin malam" kata Vita
"Heemm" balas Ramma
"Terimakasih tuan sudah mau menyelamatkan saya, mungkin kalau tidak ada tuan saya tidak tau akan terjadi apa sama diri saya" ucap Vita dan langsung tersenyum
"Maaf tuan apa di sini ada mukenah, saya mau sholat subuh" ucap Vita
"Kamu mandi dulu sana, dan kamu pakai handuk kimono yang ada di kamar mandi itu, saya siapkan mukenah buat kamu" ucap ramma sambil langsung bangkit dari soffa
Vita langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya memang kini keadaan dirinya sudah tidak memakai dalaman lagi hanya menggunakan kemejanya Ramma saja. tapi dia tidak berani untuk berbicara lagi karena dia takut Ramma salah paham dengan pertanyaan dia. hati Vita emang benar-benar hancur sekarang, karena dia takut kalau berandal kemarin itu berhasil mengambil mahkota milik Vita sebelum Ramma datang untuk menyelamatkan dia malam itu.
Selesai mandi dia langsung keluar menggunakan handuk yang ada di kamar mandi tersebut dan dia dudah menemui ramma yang lagi duduk di pinggiran tempat tidur sambil bermain ponselnya
"Ini mukenahnya kamu bisa pakai, dan arah kiblat ada di sebelah sana, kamu sholatlah dulu, setelah itu gantian aku" ucap Ramma yang di balas anggukan saja sama Vita
(Kenapa matanya jadi sembab yahh... apa dia habis menangis waktu mandi tadi) suara hati Ramma
"Ya Allah... hanya kepadamulah hamba berani mengadu ya Allah, hamba sedang bingung, hamba sedang sedih. apa hari ini hamba sudah kehilangan mahkota hamba ya Allah, apa laki-laki kemarin sudah mengambil mahkota yang selama ini hamba jaga untuk suami hamba ya Allah, ya Allah hamba serajlan diri hamba kepadamu, hamba pasrahkan semuanya kepada mu, ya Allah berikan kesehatan untuk hamba, orang tua hamba, dan krluarga tuan ramma ya Allah ..Aamiin " Do'a Vita dan air mata Vita tidak bisa berhenti dari mulai dia Do'a sampai sekarang, kini isak tangisnya agak keras
Ramma yang melihat itu semua, mulai merasa iba kepada Vita, dan akhirnya Ramma mendekat ke arah Vita dan bicara
"Mereka belum sempat mengambil mahkota milik kamu itu, kamu tenang saja" ucap Ramma pada Vita yang madih menutup wajahnya
Mendengar itu Vita langsung menghadap ke arah suara itu dan memohon agar apa yang di katakan Ramma itu adalah sebuah kebenaran, kalau mahkotanya kini belum di ambil oleh siapapun.
"Saya tidak berbohong sama kamu Vita, sudah.... kamu tidak usah menangis lagi, sekarang giliran saya yang sholat, kamu bisa minggir sedikit" kata Ramma yang membuat hati Vita menjadi tenang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Rinjani
lo ia kan gak ada baju perempuan yaa minjam.ma PRT hahhaa Vita jd istri Ramma aja yaa thor ..tinggal de h hahaha 😢🤲
2022-05-30
0
MIFTA RAHMA
napa gak jamaah aja😅
2021-11-02
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ramma Jngn jutek ke Vita nanti bucin lho
2021-10-11
0