Ramma dan Bram terlalu asik mengobrol sehingga mereka tidak sadar kalu sudah tidak ada lagi suara Rendy yang bermain di sekitar mereka, mereka baru tersadar saat melihat pintu yang sudah terbuka hampir separo.
“Ram..tadi loe masuk sini bukannya sudah menutup pintu yah” tanya Bram
“ Iya sudah emang kenapa?” Ramma yang di tanya seperti itu dia langsung melihat kepintu dan melihat ke sekitar, dan benar saja mereka tidak menemukan rendi ada di mana
“RENDIIIII” Ramma dan Bram teriak secara bersamaan karena sadar Rendy sudah tidak ada di dalam kantor
Akhirnya mereka kalang kabut mencari keberadaan Rendi dimana, karena mereka merasa kalau tadi mereka ngobrol sangat lama dan mereka juga tidak tau rendi kelruar sedari kapan, mereka berpencar kesana-kesini di lantai 2 tidak menemukan rendy bahkan di dalam toilet pun Rendy tidak ada. Sehingga akhirnya mereka mencari Rendy di lantai 1, mereka kesana sini juga tidak menemukan Rendy sampai mereka berhenti di depan taman kampus dan Bram melihat ada seorang gadis yang sedang bermain dengan anak kecil dan mereka sangat bahagia
“Ramm...Ramm... itu Rendy bukan sihh yang sedang bermain di taman” ucap Bram yang langsung
membuat Ramma melihat ke arah yang di tunjuk bram
“Astaga iya tidak salah lagi itu memang Rendy, untung deh tuh anak tidak apa-apa” jawab Ramma
“Ramm lihat deh Rendy bahagia banget sama itu gadis, gw tidak pernah lihat Rendy sedekat itu dengan orang baru” ucap Bram
(Iya yahh baru kali ini rendy bisa bermaindan akrab sama orang baru, bahkan asisten di rumah yang sudah kerja lama mereka belum bisa dekat dengan rendy, tapi dengan gadis itu Rendy bisa tertawa lepas seperti itu) suara hati
Ramma, dan tanpa Ramma sadari kini di bibirnya sudah terukir senyum yang penuh makna saat melihat pemandangan 2 orang di depannya seperti ibu dan anak
“Kalau loe mau kenal, nama gadis itu
adalah Vita, dia mahasiswi semester 6 di fakultas ini, dia gadis yang baik dan pekerja keras, gw denger dari para dosen, kalau vita itu setiap pagi bekerja di salah satu rumah makan yang ada di dekat kantor loe, dan uang nya untuk kebutuhan hidup dia dan juga bayar kuliah dia” ucap Bram
Mendengar ucapan Bram tersebut membuat Ramma mengigat kalau dia pernah bertemu dengan gadis itu tadi pagi di rumah makan itu. Kini Vita dan Rendy sedang duduk di bawah pohon yang rindang mereka sepertinya kelelahan karena bermain lari-larian terus, dan posisi rendy kini tidur di pangkuan Vita, dan Vita juga tidak keberatan dengan posisi tidur Rendy, mungkin di karenakan angin yang sejuk dan sepoy-sepoy vita juga merasa ngantuk sehingga tanpa sadar kini dia juga tertidur.
“Permisi” ucap Ramma dengan nada dingin
“Ehh iya kenapa?” jawab Vita
“Saya akan membawa putra saya pulang sekarang, jadi kamu bisa agak minggir sebentar” tanpa menunggu jawaban dari vita, ramma langsung angkat tubuh putranya itu dan langsung pergi begitu saja, tanpa mengucapkan terima kasih.
“ohhh jadi dia bapak dari anak itu, tapi kenapa beda banget yah.. anaknya baik dan lucu tapi kok bapaknya kayaknya ngeselin banget gitu mukanya...., bilangkek apa gitu dasar tidak tau terimakasih, padahal anak nya sudah aku tolong, kalu tidak ada aku tadi mungkin tu anak sudah ada di rumah sakit” ucap Vita
*********
Mobil Ramma akhirnya masuk ke pekarangan rumah yang sangat besar, berhubung rendy masih tertidur pulas, maka Ramma lebih memilih menggendong tubuh Rendy ketimbang membangunkan Rendy yang sudah pulas tidurnya. Sampainya di kamar Rendy tiba-tiba bangun dan langsung menanyakan keberadaan Vita.
“Piii diaman kak Vita piiii” ucap rendy yang bingung mencari keberadaan Vita
"Kak Vita sudah pulang Rendy, dan sekarang kamu sudah bangun... ayo kita makan bareng" ucap Ramma
"Tidak mau papi.... Lendy tadi sudah makan, nasi goyeng buatan kak Vita sangat enak Papi, jadi tadi Lendy habiskan dan sekalang aku kenyang sekali Papi" penolakan dari Rendy
"Yahh sudah kamu tidur saja sekarang, besok sekolah kan, Papi mau makan malam dulu dan setelah itu Papi juga mau tidur" jawab Ramma
Rendy menyetujui hal itu, kini rendy sudah tidur dan Ramma juga sudah selesai makan dan bersih-bersih. tapi kini dia tidak bisa tidur memikirkan apa yang di bilang Rendy tadi siang, jadi dia memutuskan untuk mentelpon kekasihnya Sonya yang lagi ada di singapura.
Tutttt..... tuttttt... tutttt (nada sambung telpon)
Sonya : haii sayang... aku kangen banget sama kamu
Ramma : haiii aku juga, kapan kamu bisa pulang ke indonesia?
Sonya : entahlahh... kerjaku di sini masih sangat banyak jadi aku tidak bisa pulang
Ramma : Sonya apa kamu mau menikah dengan ku di waktu dekat ini? rendy benar benar butuh sosok ibu untuk menemani dia, jadi kalau kamu mau aku akan segera menyiapkan lamaran untuk kamu
Sonya : APAAA menikah... kenapa mendadak sekali sayang
Ramma : iya... aku cinta sama kamu Sonya, jadi buat apa kita tunggu waktu lama kalau kita bisa menikah segera
Sonya : aku juga cinta sama kamu Ram, tapi untuk saat ini aku belum mau menikah dulu, aku masih mau fokus dengan karirku sebagai model di sini. kalau aku menikah pasti karirku jadi berantakan, apalagi Rendy, aku belum siapa punya anak dulu Ram
Ramma : kita sudah pacaran sanagat lama Sonya... bahkan aku sudah sering sekali mealamar kamu, tapi jawaban kamu selalu sama. apa kamu hanya mempermainkan ku saja?
sonya : tidak... tolong kasih aku waktu lagi, aku benar-benar belum siap untuk menjadi ibu sambungnya rendy. dan ini itu cita cita aku dari dulu aku masih ingin menjadi model yang sangat terkenal di sini.
ramma : kamu tidak usah balik ke indonesia dengan buru-buru, lanjutkan karir mu di sana, semoga lamu bisa bahagia dengan popularitas yang kamu raih saat ini. hubungan kita sampai di sini saja, aku sudah tidak bisa menunggu lagi.
Tanpa menunggu jawaban dari Sonya, Ramma langsung menutup panggilan telpon nya dan memilih untuk memblokir nomer kontank Sonya, kini tanpa ia sadari air matanya sudah jatuh dan hatinya terasa sangat sakit, pasalmya wanita yang dia cintai ternyata tidak bisa menerima keberadaan Rendy dan dia tidak mau menjadi ibu sambungnya Rendy.
Ramma kini sangat bingung, karena dia sudah berjanji untuk mengajak Rendy untuk bertemu calon mami sambungnya yaitu Sonya, dan Rendy terlihat sangat bahagia sekali karena dia akan memiliki mami baru
"Maafkan papi sayang... untuk saat ini papi akan mengingkari janji papi sama Rendy" ucap Ramma yang hanya di dengar sama Ramma sendiri
Ramma sadar memang susah untuk mencari ibu sambung yang benar-benar mencintai anak sambungnya, untuk hal ini Ramma benar-benar harus hati-hati karena dia tidak mau kejadian di TV menimpah putra semata wayangnya itu.
setelah menangis sendiri, kini ramma tertidur dan dia berusaha untuk bisa kembali fress besok pagi, agar rendy tidak curiga melihat mata papinya yang sembab.
******
Pagi pun tiba, seperti biasa Rendy berlali ke kamar Ramma untuk segera di mandikan dan di pakaikan baju sekolahnya, setelah itu gantian Ramma yang bersiap-siap. setelah semua sudah selesai ramma langsung mengantar rendy ke sekolahnya dan ramma sendiri langsung berangkat ke kantor, hari ini dia benar-benar sibuk karena harus menghadiri rapat penting dengan beberapa rekan bisnisnya, sehingga dia harus minta tolong sama bram untuk menjemput Rendy di sekolah jam 12 siang nanti.
*******
"Vita kamu sudah beberapa bulan ini menunggak uang kampus, kalau kamu tidak bisa melunasi di waktu dekat ini. maka kamu tidak bisa ikut KKN " ucap dosen bagian pembayaran
"Iya bu... saya akan berusaha untuk segera melunasi uang kuliah bu, tapi beri waktu saya lagi yah bu" ucap Vita dengan wajah yang sudah menunduk
"Baiklahh... saya beri kamu waktu 1 minggu untuk melunasi ini, kalau sampai minggu depan belum ada pelunasan. saya akan kasih kamu surat cuti selama 1 semster dan kamu harus kembali di semester yang sama" iya bu insyaAllah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Megandaru
nanti rama yg akan bayarin uang semester nya budosen
2021-11-09
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kasihan Vita😭😭😭😭😭
2021-10-11
0
Difatus Sholeha
bukan q doag yg mikir kstu.. awal pertama bertemu yg 1 di kafe kl yg ini dikampus tp AQ suka Thor lanjut 👍👍👍👍👍
2021-04-12
0