tidak berselang lama akhirnya Felix dan Viyon pamit untuk pulang kerumah mereka
dan Athis memutuskan untuk segera istirahat
malamnya saat Athis di dalam kamar dia hanya duduk memeluk lututnya sambil melamun dengan lampu kamar yang mati dan hanya ada penerangan dari lampu let berwarna merah di sisi kamar tersebut
jujur saja Athis tidak suka jika berada di tempat yang gelap apa lagi dengan cahaya yang sedikit membuat nya merasakan hal mistis tapi Athis sedang tidak sadar dan hanya terus melamun tidak lama dari lamunan nya itu Athis kemudian terjatuh dan ternyata dia sudah tertidur saat masih duduk memeluk lututnya itu sekarang posisi Athis terlentang di kasurnya Athis sudah lelap dalam tidurnya yang sangat menyakitkan untuk nya itu
(karna sakit di seluruh punggung nya)
sampai akhirnya di dalam mimpinya itu ada seseorang dengan pakaian yang serba putih dia terlihat seperti pria paruh baya yang memakai sorban di kepalanya dan tasbih di tangannya tidak hanya itu wajah pria tua itu juga bersinar bahkan jenggot nya yang panjang berwarna putih membuat nya menjadi lebih menawan kemudian pria tua tersebut berkata pada Athis
"ATHIS.... Berhenti melamun jika terus terhanyut dan melamun untuk hal yang tidak di sukai ALLAH kamu akan sangat mudah untuk di masuki jin nantinya"
"kuatlah nak...banyak orang yang menginginkan kamu bahagia, bukankah kamu ingin membela kebenaran dan membawa banyak orang ke dalam jalan Allah yang benar, maka berjanjilah pada ku kamu harus kuat"
"berdirilah nak...dan percayalah kamu akan menjadi kuat dan kamu tidak akan sendiri... percayalah bahwa kebenaran akan selalu menang dan kejujuran akan selalu berpihak pada kamu, percayalah Athis Allah terus bersama kamu di setiap langkah kamu"
"percayalah nak bahwa kamu akan masuk ke dalam surganya Allah dengan sangat mulia, percayalah Allah sangat menantikan kamu di surgamu kelak"
"di manapun kamu, bagaimana pun kamu, dan apapun yang akan terjadi pada kamu di masa depan jangan pernah berfikir bahwa Allah meninggal kan kamu"
"jangan pernah menyalahkan Allah untuk apapun yang akan kamu lalui di masa depan"
"karna sesungguhnya Allah tidak akan memberikan cobaan kepada seorang hamba-nya dengan cobaan yang tidak sesuai dengan kemampuan hambanya"
"jika kamu melalui banyak rintangan dan banyak hal sulit di masa depan maka terus lah ingat Allah dan terus lah percaya bahwa Allah akan menggantikan dengan kenikmatan yang lebih besar lagi"
"satu hal lagi Athis jangan pernah takut untuk mati..karna kematian yang akan kamu hadapi adalah kematian yang paling mulia di sisi Allah"
"dan ingatlah Athis allah akan mengabulkan setiap keinginan mulia dari mu...karna allah terus berada di sisi mu"
"rasa sakit yang kamu alami saat ini akan di hilangkan oleh doa kamu sendiri dan tenaga dan kekuatan tubuh yang besar akan kamu rasakan saat kamu bangun di esok hari"
kata-katanya itu bagaikan nyata di dengar dan di rasakan oleh athis membuat Athis merasakan ketentraman hati, itu juga membuat nya tersenyum dalam tidurnya
Athis yang sakit dan kesulitan tidur dan terlelap tadinya sekarang merasa nyaman dan tidur dengan pulas hingga esok pagi
saat bangun di pagi hari, Athis merasa sangat segar pada badannya dengan mata yang masih tertutup dia mencoba untuk bangun dan duduk lalu meregangkan semua otot-otot nya Athis merasa sangat baik pagi itu
saat Athis hendak pergi untuk mandi Athis megunakan sandal milik nya saat dia melihat kakinya terlihat bahwa kakinya yang kemarin terkilir sangat parah dan bahkan membengkak dan memar berwarna itu sekarang hanya tinggal memar biasa berwarna jingga kebiruan yang artinya kakinya sudah baik-baik saja
"kenapa kaki ku sudah baik-baik saja sekarang?" Athis
"apa akan secepat ini memar nya hilang" Athis
"intinya ini semua adalah keajaiban dari kebesaran Allah... Alhamdulillah" Athis pun masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekolah
saat di ruang tamupun Athis tampak amat bersemangat dengan pakaian rapi di badan nya yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah
"kakek aku sudah siap..." Athis
"cucu kakek sudah siap...makan dulu nak" kakek
"kakek aku sudah makan tadi di antar kan makanan sama mbok ke kamar" Athis
"ya sudah ayok kakek antar ke sekolah" kakek
"jangan kek...hari ini Athis mau pergi pake sepeda" Athis
"tapi kaki kamu itu masih sakit kan...gak boleh ngayuh sepeda" kakek
"gpp kakek....kaki athis sudah baik-baik aja kok😁😁" Athis
"ya sudah yang penting kamu hati-hati saja yah" kakek
"baik kakek...Athis pergi dulu.... assalamualaikum" Athis yang kemudian pergi setelah Salim pada kakek dan mbok Siam
"walaikum'salam" kakek + mbok Siam
di perjalanan ke sekolah dengan sepedanya dia mendapati seorang nenek-nenek yang kesusahan ingin penyebrangi jalan nenek tersebut sudah ada di pertengahan jalan
tapi tiba-tiba saja dari arah berlawanan muncul sebuah mobil Trak yang melaju dengan kencang
spontan Athis langsung melemparkan sepeda miliknya untuk menolong nenek tersebut
untung saja nenek tersebut berhasil di tangkap oleh Athis dan membuat tangan Athis terhantak di aspal
segera Athis bangkit dan membawa nenek tersebut ke pinggir jalan
"nenek apa anda tidak papa?" Athis yang berbicara Terengah-engah
"nenek tidak papa nak...tapi kamu penuh dengan luka itu pasti sakit" nenek
"tidak papa kok nek ini hanya luka kecil" Athis yang bersikap baik-baik saja
"terima kasih yah nak, kalau tidak ada kamu mungkin nenek sudah me" kata-kata nenek tersebut di putus oleh Athis
"nenek jangan bicara seperti itu insyaallah nenek tidak papa... allah terus bersama orang-orang yang terus mengingat nya nek.....nenek lain kali hati-hati saja jalan kalau perlu jangan lagi jalan sendiri seperti ini" Athis
"bagaimana kamu tau kalo nenek terus mengingat Allah dalam perjalanan nenek" nenek tersebut penasaran dengan Athis
"karna saat aku melihat nenek sedang jalan aku memperhatikan tangan nenek yang seperti berhitung aku tau itu bukan berhitung melainkan berzikir" Athis
"kamu benar anak manis, karna di setiap langkah yang nenek lewati semuanya diberikan oleh Allah maka dari itu dimanapun nenek berjalan nenek akan terus mengingat Allah"
"nak dalam keadaan apapun jangan pernah tinggalkan Allah bahkan ketika kamu sakaratul maut pun tetaplah mengingat Allah, teruslah bersyukur atas apa yang sudah dan belum dia berikan pada kamu"
"nak tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini jadi jika ada seseorang yang jahat maka bencilah perbuatan dan prilakunya jangan membenci orang itu atau pun wajahnya"
"kamu anak yang baik nak... semoga kamu terus dalam lindungan Allah" nenek
"aminn nek....tapi sebenarnya nenek mau pergi kemana?...biar aku antar agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti ini lagi" Athis
saat nenek itu ingin menjawab tiba-tiba saja ada mobil yang datang ke arah mereka dan membunyikan klakson mobil tersebut
ternyata itu Viyon dan Felix yang berada di dalam mobil mereka melihat Athis yang sedang berdiri di pinggir jalan sambil berbicara sendiri membuat mereka bingung dan menghampiri nya
"Athis....lu ngapain di situ" Felix
"gu...gue ini ad..." omongan Athis terputus karna Viyon
"kenapa tangan lu, itu darah semua lu gpp" Viyon
"ahh .... tangan gue gpp kok, cuman habis jatoh karna nolongin nenek ini" Athis yang menunjuk arah sampinya dan menoleh seakan-akan ada seseorang di sampingnya
"lu ngigau yah...di samping lu gak ada siapa-siapa this" Felix
Athis terpaku seperti patung dia tidak percaya nenek yang tadi berbicara dengannya kini tidak ada sama sekali hanya meninggalkan sebuah kantong kain yang tadi di lihat oleh Athis (karna sang nenek terus memegang kantong tersebut)
kemudian Athis memgambil kantong tersebut dan berdiri untuk menjelaskan pada kedua sahabatnya itu
"gue beneran habis ngebantu seorang nenek di sini tadi dia masih bicara sama gue...sampe kalian datang dan nenek itu hilang" Athis yang mencoba menjelaskan
"udah lah this...lu masih sakit mungkin itu halusinasi lu doang" Viyon
"apaan si halusinasi gue udah sembuh kali.....engak pasti itu nenek belum jauh gue cari dulu" Athis
"lu apa-apaan si...udah gak usah gue sama Viyon dari awal pas liat lu di jalan juga lu kaya orang aneh ngomong sendiri" Felix
"Iyah nih...kalo gak percaya tanya aja tuh sama pak Agus (supir Viyon)" Viyon
"Iyah nona saya liat nona tadi ngomong sendiri, sudah nona ayok nanti terlambat ke sekolah" pak Agus
Athis tidak menjawab dan hanya diam karna masih shok dengan apa yang terjadi
sampai akhirnya Felix berinisiatif duluan untuk membawa Athis karna sudah khawatir dengan luka di tangan Athis
"udah lah ayok" Felix yang membawa Athis masuk ke dalam mobil
saat di mobil Athis tetap diam seakan melamun tapi sebenarnya dia sedang berfikir tadi nenek itu seperti ingin menyampaikan sesuatu tapi kenapa tiba-tiba hilang ketika Felix dan Viyon datang Athis juga terus bertanya kenapa nenek itu tidak bisa di lihat mereka padahal kondisi nenek tersebut terlihat seperti manusia normal biasa bahkan dengan aura yang bercahaya dan tidak ada kesan mengerikan ataupun mencurigakan
apa lagi nenek tadi membahas hal yang berhubungan dengan agama membuat Athis tambah yakin bahwa nenek tersebut adalah orang yang baik
sampai sini dulu
lanjut up selanjutnya 😘😘
mohon untuk LIKE 👍 VOTE 😉 RATE ⭐ KOMEN 🥰
THANKS FOR YOU ALL 🌈
SEE YOU NEXT TIME 🍒
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Chu Shoyanie
seperti kata2 almh ibuku:"dimanapun,sdg apapun,bgmnpun keadaanmu ingatlah sll Allah Sang Pemilik setiap desah nafas hidupmu"...ah kamu cerdas deh thor...
2020-10-27
1