Felix tau yang terjadi

____kenapa perduli dengan ku____

Felix yang mendapat kan izin akhirnya segera menarik Athis ke tenda

sebelumnya mereka sudah wudhu

Pastinya Athis dengan paksaan Felix yang menunggunya tidak jauh dari kamar mandi wanita yang di sediakan

setelahnya saat di dalam tenda.

anggap tenda yang bisa di kunci dari luar

"lu apa-apaan si, kenapa lu harus narik gue?" bentak Athis dengan kesal

Felix tidak menjawab dan hanya diam memakai sarung dan kopiah nya

"gue nanya, lu jawab dong, maksud lu apa harus narik gue?, lu gak bisa apa bicara baik-baik buat ngajak gue sholat?" seru Athis kesal

"terus kalo gue bicara baik-baik sama lu buat ngajak sholat, lu bakal mau?" tanya Felix dengan tampang Datar, dia lelah juga mendengar suara keras Athis

"itu......yah engak lah?, untuk apa gue sholat sama lu?, emang lu siapa?" ucap Athis, kini suaranya sudah tak lantang mengingat ia mungkin akan melewati batas dalam sopan santun

"jadi lu sholat cuman sama orang yang lu kenal?, jadi di masjid semua orang lu kenal?" ujar Felix dengan smirk tipis melihat wajah kalah Athis

"ya udah lah.... sholat aja, lain kali gua gak mau lu paksa" Athis memilih mengalah, toh Felix mengajak untuk kebaikan kok

"terserah" ucap Felix yang langsung membelakangi Athis

akhirnya mereka berdua sholat, yang di imami oleh Felix sendiri

selesai sholat mereka tidak langsung keluar, mereka duduk dan berdoa dengan diam.

sampai akhirnya terdengar suara kegaduhan di luar tenda mereka

"apa itu?" kaget Athis

"entahlah, biar gue yang cek, lu tunggu disini" ucap Felix sembari bangkit

"engak....ngapain?, gue ikut lah" ucap Athis tak mau menurut

"udah lah denger aja kali, tunggu di sini, gak usah keluar, biar gue aja yang liat, entar gue kasih tau lu" ucap Felix yang segera keluar dan mengunci tenda milik Athis

"ihhhh apa-apaan si tuh cowo, pake di kunci lagi, aku pengen liat" gumam Athis dengan kesal

ternyata di luar ada dua murid yang berlari dengan histeris setelah kembali dari arah hutan yang gelap

ternyata mereka baru saja melihat sesosok makhluk gaib penunggu hutan

dengan nafas tersengal² dan raut wajah ketakutan mereka mencoba menceritakan apa yang baru saja terjadi pada mereka

"ada sosok makhluk tanpa kaki, makhluk itu melayang di atas kami, wajahnya mengerikan, ia punya tanduk di atas kepalanya" ucap salah seorang murid laki-laki dengan kacamata bertengger pada matanya

keduanya begitu kelelahan hingga jatuh terduduk

"itu hantu, jelas hantu penunggu tempat ini, bahkan hantu itu membawa tulang-belulang manusia yang masih segar" ujar murid pria lainnya dengan histeris terlihat jelas ia begitu ketakutan dan syok

kedua murid itu juga bilang bahwa sosok yang tadi mereka liat, sempat mengancam mereka

"jika kalian pergi dari tempat ini sebelum tiga hari, aku pastikan kalian berdua dan semua orang-orang kalian akan mati dengan mengenaskan seperti ini" ucap setan yang menyodorkan mayat yang sudah hancur di tangannya itu, kata murid berkacamata.

murid lain yang mendengar apa yang di katakan semuanya menjadi ketakutan dan histeris

mereka semua menjadi panik, para guru dan tentara yang ada mencoba untuk menenangkan para murid

dan beberapa tentara pergi ke dalam hutan untuk mencari sosok tersebut untuk memastikan

Felix yang mendengar hal itu, bergegas pergi ke arah teman setenda Athis

kenapa Felix harus ke tenda teman-teman Athis agar memastikan teman-teman Athis tutup mulut untuk kejadian ini agar mencegah Athis tidak curiga dan melakukan hal yang berbahaya karna rasa penasaran nya

"teman-teman tenang lah, mungkin saja itu hanya kebetulan" ucap Felix segera sampai dan melihat ke4 wanita yang berada di tenda mereka tengah bercerita tentang kejadian tadi

"bagaimana jika itu benar?" ucap salah satu teman wanita Athis dengan ketakutan

"jangan percaya dulu, selagi kita belum melihat nya, lagipula ini hutan, dan makhluk gaib memang ada, tapi selagi kita tidak menggangu mereka pasti semua bakal baik-baik aja" terang Felix berniat menenangkan

"benar juga, kami coba untuk tenang, btw kenapa lu di sini?" teman 2 Athis

"boleh gak gue minta tolong sama lu pada?" ucap Felix terlihat ragu

"apa itu, ngomong aja kali, kami bakal bantu kok" teman 3 athis

"kalo semisalnya Athis datang ke sini dan nanya sama kalian tentang apa yang terjadi, bilang aja tadi ada hewan buas!, jangan bilang padanya tentang kejadian sebenarnya, bisakan?" ucap Felix yang mencoba meyakinkan teman Athis

"boleh aja si, tapi emang kenapa gak boleh ngomong?" teman 3

"itu....., kalian harus tau Athis punya sedikit trauma, jadi gue takut Athis bakal kefikiran kalo dengar kejadian tadi" ucap Felix terlihat meyakinkan

"baiklah bakal kami lakuin yang lu suruh, tenang aja" teman 1

"tapi kenapa lu selalu ngelindungi Athis?, kalian punya hubungan apa?, seingat gue lu murid baru yang bahkan gak pernah gue liat punya interaksi apapun sama Athis si anak pendiam itu, kenapa tiba-tiba?" teman 2

"gu...gue nganggap Athis kaya adik gue jadi gue mau nglindungi dia, dia anaknya teman ortu gue, jadi gue di suruh jagain Athis selama di sini" ucap Felix, awalnya ia benar-benar tak terfikirkan jawaban karena pertanyaannya terlalu tiba-tiba. Berterima kasih saja pada otaknya yang cepat menangkap alasan

"ouhhh begitu yah!, oke lah" teman 3

"uhhh lu benaran baik banget deh, Athis beruntung banget bisa dianggap adik, gue juga mau kali" ucap teman 1 yang di angguki teman 2

Felix hanya tersenyum dan akhirnya meninggal kan mereka untuk pergi ke tenda tempat ia mengunci Athis

Felix pun datang dan membuka kunci tenda itu, terlihat Athis yang duduk memeluk lututnya dalam keadaan gemetar ketakutan

Felix yang melihat hal itu gelisah dan langsung menghampiri Athis

"ATHIS, LU.....kenapa?" ucap Felix khawatir

"fe.. Felix? lu- lu pergi...pergi" ucap Athis ketakutan

"engak gue gak bakal pergi, lu kenapa?" Felix

"gue gpp, gue mau kembali ke tenda gue, gue cape" ucap Athis masih dengan wajah gelisah terlihat jelas wajah ketakutan yang coba ia tutupi

"tunggu, lu gak seharusnya nyembunyin apapun dari gue kalo itu tentang makhluk gaib, gue tau tentang lu this, lu bisa ngerasain hal gaib gue tau itu" ucap Felix sembari menahan tangan Athis, wajahnya begitu datar terlihat begitu serius

"merasakan hal gaib, maksud lu apa, merasakan gimana?"ucap Athis yang sebenarnya ia belum menyadari bahwa selama ini semua yang dia rasakan adalah bentuk dari ia yang bisa merasakan makhluk-makhluk gaib, hal itu bermula saat Athis menyelamatkan murid wanita di dalam kamar mandi di sekolah nya

"lu belum sadar tentang apa yang lu punya sendiri ternyata?" ujar Felix dengan datar

"maksud lu apa si Lix?, lu tau dari mana?, gimana caranya lu bisa yakin sampai berasumsi begitu tentang gue, lu siapa sebenarnya?" ucap Athis jujur ia begitu frustasi, di satu sisi ia tak tau siapa Felix yang terus-menerus mencampuri urusannya yang bahkan sekarang tau hal yang ia sendiri tak mengerti, namun di sisi lain ia juga bingung dan ketakutan dengan banyaknya hal buruk yang terus ada di sekitarnya

"jawab gue, lu bisa ngeliat jin?, secara sadar melihat mereka, dengan wujud asli mereka?" felix yang memberi pertanyaan agar lebih meyakinkan Athis tentang nya

"melihat jin?" athis

"apa yang tadi itu termasuk melihat jin?, wajah menyeramkan itu" batin Athis

"Iyah melihat jin!" ucap Felix

"Iyah gue tadi lihat jin yang wajahnya bener-bener nyeremin, ini pertama kalinya gue liat" ucap Athis setengah yakin, ia sebenarnya tak begitu yakin karena jika di fikir ia pernah melihat sosok mengerikan walaupun hanya dalam mimpinya saja, namun ia sadar bahwa sejauh ini ia ternyata tak tau apa-apa selain doa rukyah penjagaan untuk dirinya.

"APA...TADI LU LIAT?" teriak Felix karena terkejut

"iy...Iyah..Iyah" Athis yang jadi gugup saat Felix berteriak yang sayangnya kesannya terdengar seperti bentakan untuk Athis

"sorry sorry gue gak bermaksud Ngebentak lu" ucap Felix saat sadar melihat wajah gelisah Athis

"tapi lu beneran ngeliat sosok yang menyeramkan tadi?" tanya Felix

"apa sekarang lu juga liat?, di sini?" tanya Felix, ia hanya ingin memastikan kebenarannya

"enggak, gak ada apa-apa di sini" jujur Athis

"apa?........gini deh gue tanya gimana dengan perasaan dan fikiran lu sekarang?" ujar Felix yang sebenarnya ia bingung, namun mencoba untuk tetap terlihat biasa saja agar tidak membuat Athis merasa aneh

"perasaan gue?" bingung Athis

"perasaan gue sekarang gak enak, jantung gue berdegup kencang, belakang punggung dan leher gue panas, fikiran dan hati gue bilang kalo di sini ada jin yang tadi gue liat dengan wajah menyeramkan, dan mata kuning nya, mata gue juga terus tertuju sama belakang lu....Lix sebenarnya gue kenapa?" Athis yang pendiam, dingin, dan acuh kini benar-benar menunjukkan kerapuhan dan kebingungannya, runtuh sudah tembok kuat yang ia gunakan untuk terlihat tak membutuhkan siapapun kini di lihat oleh seorang Felix, pria yang baru tadi pagi ia kenal

"this...apa jin yang tadi lu liat, punya dua gigi taring di tengah mulutnya dan kepala botak dengan tubuh yang sedikit jenjang?" tanya Felix dengan lembut, ia tau jelas wanita yang terlihat begitu acuh ini adalah wanita yang begitu rapuh dan penuh kelembutan

Athis terbelalak, ia terkejut mendengar pertanyaan sekaligus penyataan dari Felix

"da...da..dari..darimana lu tau?" tanya Athis, sebenarnya sudah ada beberapa jawaban di otaknya hanya saja pria ini lebih berhak untuk menjawab dengan jujur

"tenang this gue jelasin nanti pagi, gue gak mau malam ini lu gak bisa tidur karena kefikiran sama hal ini" jawab Felix

"sekarang lu pergi ke tenda lu dan istirahat, dan jangan pernah lu putus baca doa rukyah dan doa apapun yang lu tau, malam ini gue ada di tenda samping buat ngawasin lu jadi lu harus tenang dan jangan pikirkan hal ini ataupun gak buruk lainnya, nanti pagi gue bakal nanyain semua kejadian ini lebih detail dan gue juga bakal jawab pertanyaan lu tanpa terkecuali, oke........ sekarang ayo balik, gue antar ke tenda lu oke" ucap Felix, suaranya begitu lembut dan sopan ketika menjelaskan dan mengajak, tak ada lagi bantahan atau penolakan yang bisa Athis ucapkan jika seperti ini sikapnya.

...TBC.............🌹...

sampai sini dulu wak

gimana ceritanya nya komen dong!

mohon untuk Like nya yah wak kadang suka gemes sama yang baca tapi gak like, tapi gpp deh itu terserah dari penilaian kalian aja jika suka mohon terus dukungan nya yah, kalo gak suka di skipp aja gpp kok😅

For you information bahwa setiap foto ilustrasi yang terpampang pada cerita bersumber dari PIN, terimakasih untuk para orang-orang baik dan kreatif yang memberikan banyak bantuan untuk menghidupkan cerita seorang novelis melalui gambar dan foto ilustrasi yang di bagikan secara gratis.❤️❤️❤️❤️

So mohon untuk

LIKE 👍

VOTE 😉

RATE ⭐

KOMEN 🥰

THANKS FOR YOU ALL 🌈

SEE YOU NEXT TIME 🍒

HAPPY READING ALL 🌹*

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

Lanjut Thor
💐💐💐💐💐💐

2021-11-28

0

Qiana

Qiana

🖤🖤♥️♥️🌷🌷🌿💜💜❤️🥀💚🖤🖤💃💃💃💃

2021-11-04

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Jangan nakutin mulu napa

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 47 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!