______Rumah angker_____
hari berganti hari, Athis menjalani harinya seperti biasa
dia sekolah dan membantu kakeknya.
orang-orang di sekolah Athis pun seperti biasa terhadap Athis tidak ada lagi yang sinis padanya
dan mulai mengerti mengapa Athis pendiam dan dingin
sampai akhirnya guru kelas Athis mengadakan kemah sekolah untuk murid kelas 11, mereka berencana melakukan kemah di atas gunung manglayang
dan masing-masing dari para murid di berikan formulir yang harus di setujui oleh wali/orang tua murid
Athis tertarik untuk pergi ke gunung karna sudah lama tidak pernah pergi ke desa atau tempat yang masih memiliki keasrian alam
jadi saat ia pulang, dengan cepat ia menemui sang kakek dan meminta izin pada kakeknya itu
"kakek...kakekk..." Athis yang baru masuk berteriak memanggil kakeknya itu
"non ada apa...kok teriak teriak" kaget Bi Imah
"Bi...kakek dimana?" Athis
"bapak lagi di belakang non nyiram tanaman" ucap Bi imah
"oke deh, Athis ke belakang dulu yah Bi" Athis yang berlari sembari menghampiri kakeknya
"assalamualaikum, kakek, Athis pulang" seru Athis dengan semangat
"walaikum'salam, ehhh cucu kakek sudah pulang, Alhamdulillah" sambut sang kakek
"kakek" cicit Athis dengan nada yang pelan
"Iyah nak..." kakek
"ini.......apa boleh Athis ikut" ucap Athis sembari menyerahkan formulir kesertaan pada kakeknya
"apa ini, kemah di gunung manglayang?" ucap kakek sembari membaca isi dari kertas yang telah di berikan oleh sang cucu
"Iyah kek" Athis yang mengeluarkan senyum termanis nya
"apa kamu mau pergi?" tany kakek dengan wajah yang berubah sendu
"mau kek Athis...mau, sudah lama Athis tidak ke tempat yang penuh dengan pepohonan dan gunung" ucap Athis dengan semangat terlihat begitu ceria dan bahagia
"berapa hari kemahnya nak?" tanya kakek
"hanya 3 hari kek" jawab Athis seadanya
"ya Allah, gunung manglayang adalah tempat kejadian 9 tahun silam, bagaimana bisa aku membiarkan cucuku pergi" Batin kakek dengan gusar
"kakek kenapa bengong, Athis tidak boleh pergi yah?" tanya Athis, wajahnya berubah khawatir melihat ekspresi sang kakek yang tidak baik-baik saja
"apa tidak papa kalo kamu tidak ikut?" alih-alih menjawab, kakek malah balik bertanya
"emmm sebenarnya Athis tidak papa kalo kakek tidak mengizinkan, Athis bisa tinggal di rumah dengan kakek, tapi Athis tidak tau dengan guru Athis" ucap Athis mencoba menenangkan sang kakek
"kakek bukan tidak mengizinkan kamu nak, tapi tempat itu hutan dan kalian masih terlalu dini, nanti jika ada hewan buas bagaimana?" ucap kakek yang berusaha menyembunyikan kebenaran yang sebenarnya tempat itu juga tempat si iblis tinggal walaupun pernah kabur sebelum nya.
"Iyah Athis mengerti kek, tapi masalah hewan buas semuanya sudah di urus oleh guru akan ada tentara juga yang akan mengawasinya kok" ucap Athis
"baiklah nak, kakek telfon guru kamu dulu yah, kamu masuk dan pergi mandi saja sekarang" ucap kakek dengan tenang
"baiklah kek" ucap Athis menurut dan masuk ke dalam rumah
akhirnya kakek mengambil ponsel miliknya dari dalam saku celana dan mulai menelfon guru Athis
"assalamualaikum" salam kakek ketika panggilan nya sudah di angkat
"iya, walaikum'salam" jawab ibu Dian, wali kelas Athis
"permisi Bu, saya mau tanya apa kemah di gunung manglayang di wajibkan untuk semua murid kelas 11?" tanya kakek dengan sopan
"iyh pak Ali...begini, kemah boleh tidak di ikuti apa bila sang murid memiliki penyakit bawaan atau trauma lama, kami izinkan hanya saja nilai nya mungkin akan kami kurangi 40 poin dari ujian nanti" ucap Bu Dian
"dan untuk Athis sendiri, Athis adalah anak yang pintar dan kreatif dia juga sangat berbakat dalam olahraga, jadi kami mengharuskan untuk Athis ikut agar memiliki lebih banyak pengalaman dan penambahan poin" jawab Bu Dian
"tapi kenapa para guru memilih gunung manglayang?" tanya kakek bingung, pasalnya gunung manglayang bukanlah tempat yang cocok mengingat jauhnya jarak yang harus di tempuh ke tempat tersebut
"it...it..itu karna gunung manglayang memiliki tempat yang bagus dan lumayan datar pak" ucap Bu Dian dengan ragu seakan menutupi sesuatu, namun kakek Ali tak menyadari hal tersebut
"baiklah jika begitu Bu, maaf karna menganggu waktu anda" ucap kakek
"baik pak tidak masalah, assalamualaikum" Bu Dian
"walaikum'salam" kakek
"ya Allah apa yang harus aku lakukan, bagaimana jika cucuku di ganggu oleh iblis itu, bagaimana jika dia merasa terpuruk lagi jika mengingat tempat kematian ibunya." ucap kakek mengadu setelah selesai menelfon
"aku tidak mungkin melarang cucuku untuk apa yang ingin ia lakukan, hamba mohon ya Allah beri hamba petunjuk, dan jaga terus Athis dari kesesatan yang ada" keluh kakek
kakek sudah memberi tahu Athis bahwa kakek mengizinkan nya asalkan Athis menyiapkan perlengkapan yang tidak kurang juga menyiapkan dirinya, Athis tentu hanya mengikuti apapun yang di katakan kakeknya karna semua itu baik untuk dirinya
malam hari tiba, Athis dalam perjalanan pulang dari masjid, ia berjalan kaki karna masjid dan rumahnya tidak jauh, hanya sekitar 100 meter, bagi Athis itu juga bagus untuk olahraga malam, dan tentu saja Athis pergi dan pulang sendiri tanpa ada yang menemani karena kakek yang kadang datang terlambat juga kadang pulang lebih lama dari masjid
di tengah perjalanan, Athis tiba-tiba saja berhenti karena merasa kan hawa yang sangat panas di belakang punggung dan lehernya
tanpa ragu Athis membalikan badannya, namun nihil tidak ada apapun di sana
tapi tiba-tiba ada rasa sesak di dada Athis, bukan sekedar itu di dalam fikiran nya, ia malah mengatakan ada sesuatu yang mengikuti nya dan ada sesuatu yang mengancamnya, dengan wujud yang mengerikan
mata Athis tertuju pada saty tempat, tepatnya di samping kirinya ada rumah mewah yang sudah lama tidak berpenghuni, matanya hanya terus berfokus pada rumah itu, tepat di jendela rumah, tapi Athis tidak melihat apapun di rumah tersebut, dia tidak melihat ada yang aneh, tapi fikirannya berulah lagi, fikiran dan hatinya selalu bilang, ada sesosok jin pria di dalam rumah itu melihatnya dari arah jendela dengan tatapan kebencian dan dengan wajah yang amat hancur.
Athis mencoba menyangkal fikiran dan hatinya tapi tetap tak bisa
dan yang anehnya, alih-alih merasa takut, Athis malah begitu penasaran untuk mencari tau lebih
saat Athis mencoba untuk berjalan mendekati rumah itu, tidak di sangka ada seseorang dari belakang yang memukul tengkuk Athis hingga membuat nya pingsan.
...........🥀..........
ternyata itu adalah kakek, yang tidak ingin terjadi apa-apa pada Athis, karna kakek sudah lama tau, bahwa walaupun Athis tidak memiliki kemampuan bisa melihat jin tapi dia memiliki kemampuan merasakan iblis tersebut dan tentu saja itu adalah kesempatan untuk Athis agar bisa merukiyah orang karna kemampuan yang dia miliki akan lebih besar dan kuat dari ustadz Adam atau pun ustadz Zein sekalipun.
Mereka tak sadar bahwa itu bukan kemampuan, ilmu agama yang mereka pelajari begitu Dasar dan jauh, itu lah alasan mereka tak mengerti tentang apa maksud dari orang-orang yang bisa melihat apa yang tidak bisa di lihat oleh orang lain(makhluk gaib), sedangkan mereka kuat dari jin karena yakinnya mereka pada sang pencipta
*For you information aja, kalo sekiranya para reader gak ngerti sama maksud kalimat di atas jangan khawatir, biarin aja , karena nanti bakal di jelaskan di sekuel cerita ini, karena nantinya cerita ini akan punya sekuel dengan cerita yang berbeda dan judul yang berbeda, jadi mohon di ikutin aja dulu keseruan ceritanya*
Next.....🌹
tapi siapa sangka kakek tidak menginginkan hal itu, walaupun dia tau tentang Athis dia selalu mencoba menyembunyikan nya dari Athis agar Athis tidak melangkah lebih jauh untuk mengikuti jejak ustadz Adam
itu adalah kekhawatiran yang selalu timbul dalam hati kakek karna ia tidak mau hal yang sama terjadi pada orang yang dia sayang dan kasihi
kakek yang membuat Athis pingsan pun langsung membawanya pulang
sampai di rumah Athis Langsung di bawa ke kamarnya agar istirahat.
...TBC.......🌹...
sampai sini dulu wak
maaf kalo agak gak jelas, tapi apa yang aku katakan tentang fikiran dan hati yang tidak bisa di kontrol dan mata yang selalu ingin tertuju pada satu titik jika ada sesuatu yang salah di sana itu semua benar dan nyata karna(aku sudah pernah merasakan nya sendiri sebagai bukti nyata, karena dulu sempat kena santet saya tuh🙂)
oke gitu ajah semoga suka sama novel ini
jangan lupa untuk LIKE 👍 VOTE 😉 RATE ⭐ KOMEN 🥰
THANKS FOR YOU ALL 🌈
SEE YOU NEXT TIME 🍒
HAPPY READING ALL 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Adinda
Semangat Minggu
💐💐💐💐💐💐
2021-11-28
0
Qiana
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
2021-11-04
0
Dhina ♑
Jadi curiga sama bu guru siapa itu
mengapa jawabnya gagap begitu
dan lagi, alasannya kurang jelas
jangan-jangan guru itu adalah anggota keluarga, dari orang yang bermusuhan dimasa lalu
2021-08-19
1