Dokter Lisa

Felix dan Dokter tersebut sudah berada di dalam dengan kondisi duduk dan dengan ekspresi datar di wajah Dokter

"jadi dok, ada apa dengan sahabat saya?" Felix

"kamh Felix benar?" dokter

"Iyah" dengan wajah cool

"saya khawatir dengan kondisi nak Athis" dokter

"memangnya kenapa dengan Athis dok?" Felix

"kamu sudah liat memar di pergelangan kaki athis bukan?" dokter

"sudah" Felix

"memar di kaki athis sangat parah dan jika orang lain mungkin saja dia tidak akan bisa menggerakkan kakinya tapi Athis hanya merasakan itu hanya terkilir biasa dan masih bisa berjalan walaupun dengan tidak nyaman, hal lain yang perlu saya katakan adalah memar di kaki athis sangat sama dengan memar yang ada di sekujur pundak hingga pinggang belakang Athis dan tentu saja jika orang lain pun yang merasakan nya mungkin saja orang itu sudah tidak bisa bangun atau berdiri tegak seperti athis tapi saat saya tanya Athis tadi Athis hanya bilang dia seperti dipukul beberapa kali dan hanya merasakan sedikit tidak nyaman" Dokter yang terus terang tentang Athis

Felix kaget dengan hal yang di jelaskan dokter dia mulai gelisah tentang Athis rasa kekhawatiran nya sudah sangat tinggi keringat dingin tiba-tiba saja bercucuran karna rasa gelisah itu

tapi Felix mencoba tetap tenang seperti tidak terjadi apapun

"jadi dokter saat dokter periksa apa dia memiliki sakit yang parah?" Felix

"saat saya periksa itu memang hanya seperti memar biasa saya tidak berani menyarankan obat apapun untuk nya karna Athis terlihat baik-baik saja, tapi itu pasti bukan hal biasa jika itu memar biasa warnanya tidak akan seperti itu" dokter

"tunggu sebentar dokter biar saya fikirkan sesuatu dulu" tidak terasa air mata jatuh ke pipi pria tampan yang tidak lain adalah Felix

"kamu kenapa nangis?, apa Athis memiliki penyakit bawaan?" dokter

Felix yang mencoba menahan agar tidak menetes kan air mata lagi

"Dokter apa dokter sudah memeriksa sebab dari Athis yang muntah darah?" Felix

"Apa....muntah darah?, Athis tidak membahasnya dengan saya nak, dia tidak bilang kalau dia juga muntah darah" dokter

"astaghfirullah Athis ini, dokter saya akan panggil Athis tolong dokter periksa lagi" Felix

"tunggu dulu sebenarnya ada apa, kenapa Athis ini bisa muntah darah,memar di belakang punggung juga terkilir, apa kalian memainkan permainan yang aneh seperti hal mistis" dokter yang asal menebak itu membuat Felix kaget karna dokter yang mengatakan hal mistis

"kenapa dokter bisa percaya bahwa ini hal mistis?" Felix yang mulai curiga dengan dokter tersebut (karna dari awal dokter ini benar-benar berbeda, karna setiap pertanyaan yang dia ajukan secara tidak langsung mengarah pada hal yang hampir di luar batas fikiran manusia normal)

"siapa yang tidak percaya hal ini adalah mistis, hal benda gaib seperti seseorang yang terkena santet yang tidak akan bisa di periksa dengan alat medis dan logika seorang manusia normal" dokter

"bagaimana dokter tau tentang santet dan ini semua" Felix

"ehhh it...itu, kamu jangan mengalihkan pembicaraan sekarang kamu katakan kenapa ini bisa terjadi dengan Athis" dokter

"kami baru saja pulang dari gunung manglayang" Felix

"APA GUNUNG MANGLAYANG..TEMPAT YANG SANGAT ANGKER ITU, apa yang kalian lakukan para anak muda kesana" dokter

"ini karna kemah sekolah, bukan hanya kami para guru dan tentara juga ikut serta menjaga kami" Felix

"apa guru-guru di sekolah itu bodoh, mereka tidak mungkin tidak tau klo gunung itu memiliki keangkeran yang sangat pantang untuk dikunjungi" dokter

Felix menatap curiga dan bingung ke arah dokter

"saya rasa mereka tau hanya saja itu perintah dari direktur utama sekolah" Felix

"memangnya kamu sekolah dimana?" dokter yang curiga itu juga semakin curiga dengan hal aneh yang kebetulan ini

"SMA NEGERI 5" Felix

"sudah kuduga ternyata SMA itu" dokter yang tidak melihat lihat ke arah Felix ketika berbicara

"apa maksud dokter, sudah kuduga? memangnya dokter tau apa tentang SMA kami?" Felix

"kamu tidak usah fikirkan, jadi Athis sebenarnya terkena santet hanya saja jin itu hanya menempel pada bagian belakang Athis yang ketika ada seseorang yang dia anggap bisa mengusirnya dia akan kabur untuk sementara dari Athis, dan tentu saja saya dokter tidak akan bisa berbuat banyak karna ini tidak bisa di sembuhkan lewat medis" dokter

"bagaimana bisa Athis terkena santet dan aku tidak tau" Felix yang berbicara pelan itu masih bisa di dengar oleh dokter

"apa maksud kamu, kamu tidak tau, apa Athis ada menyinggung seseorang atau melakukan hal yang membuat seseorang benci dan dendam pada nya?" dokter

"itu tidak mungkin, Athis tidak pernah memiliki musuh kecuali orang yang bersekutu dengan Raja iblis itu" Felix

"RAJA IBLIS?, sebenarnya ada apa ini" dokter

"dokter tidak perlu kaget, saya rasa dokter punya kemampuan dan hal yang di sembunyikan seperti yang saya dan Athis miliki" Felix yang berbicara dengan cool

"sebenarnya kamu ini siapa, Athis siapa, dan ada apa" dokter

"saya katakan dokter, Athis terkilir saat melawan jin yang mencoba menyerang kami, dan Athis mendapatkan memar di belakang punggung nya juga muntah darah itu karna sudah kehabisan tenaga saat mencoba mengeluarkan jin dari dalam tubuh salah satu murid yang kerasukan malam tadi"

"jadi maksud kamu, kamu dan Athis bisa melihat jin dan bisa merukiyah orang?" dokter

"benar kami bisa merukiyah orang dan aku bisa melihat jin, tapi Athis tidak bisa melihat jin dia hanya bisa merasakan adanya makhluk halus/jin" Felix

"APA....jadi Athis ini cukup spesial?, saya hanya pernah dengar seseorang yang memiliki kemampuan merasakan jin tapi tidak pernah tau" dokter

"memangnya dokter tau apa?" Felix

"saya bisa melihat jin, dan dulu saat umur saya masih 19 tahun saya ingin menjadi seorang perukyah tapi orang tua saya menentang, terpaksa saya memendam ini semua" dokter

"saya juga lulusan SMA NEGERI 5, saya tau hal buruk yang di lakukan oleh direktur utama, tapi orang tua saya selalu melarang saya untuk ikut campur hal itu, saya tidak tahan untuk membongkar kedok munafik direktur utama tapi saya pun tidak mau menentang orang tua saya" dokter yang menceritakan masa lalunya

"jadi ternyata dokter juga adalah seorang yang sama dengan kami, jadi bisahkah kami percaya pada dokter?" Felix

"tentu kamu bisa percaya sama saya, tapi saya memangnya bisa apa" Dokter

"cukup melindungi Athis, mengingatkan nya, menjaganya, dan terus memperhatikan kesehatan dan menjadi mata untuk Athis" Felix

"saya bisa melakukan semua itu tapi kenapa saya harus menjaga dan menjadi tempat Athis untuk berbicara dan mengeluarkan unek-unek nya?" dokter

"karna Athis tidak memiliki orang tua" Felix

"tidak memiliki orang tua?"

"orang tua Athis meninggal saat usia Athis masih berusia 8 tahun" Felix

"inalillahi, semoga kedua orang tua nya di tempat kan di surga Allah" dokter

"Dokter salah, mungkin ibu Athis akan masuk kedalam surga tapi tidak untuk ayah Athis yang meninggal karna Azab nyata yang diberikan oleh Allah untuk nya" Felix

"apa maksud kamu memangnya apa yang di lakukan ayah Athis?" dokter

"Iblis milik direktur utama SMA adalah iblis milik ayah Athis (Abu jall), yang tidak lain iblis itu memiliki dendam hingga saat ini pada Athis" Felix

"bisa kamu ceritakan semuanya dengan saya Felix" dokter

"tentu dokter, besok saya akan ceritakan semuanya, tapi tolong sekarang lihat organ dalam Athis saat ini aku masih takut terjadi sesuatu pada Athis" Felix

"baiklah ayo kita keluar untuk memanggil Athis" dokter

"satu hal lagi tidak perlu panggil saya dokter, panggil saya kak Lisa" dokter Lisa

"baiklah" Felix

akhirnya mereka keluar

TBC🍁🍁🍂

***maaf buat up kali ini rada ngebug soalnya kagak ada inspirasi buat nulis yang seremnya 😁😁 maklumin yah wak makasih

mohon terus dukung cerita aku kak

makasih untuk teman-teman Readers dan teman-teman author yang sudah membaca dan memberi saran baik untuk novel aku

jangan lupa LIKE 👍 VOTE 😉 RATE ⭐ KOMEN 🥰

THANKS FOR YOU ALL 🌈

SEE YOU NEXT TIME 🍒

HAPPY READING ALL 🌹***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***