14 Tahun Kemudian

"Apakah itu dia?" gumam seorang gadis yang berdiri di samping tiang lampu lalu-lintas, di amatinya dengan seksama seorang pria yang tengah menutup sebuah kedai kopi.

"Haruskah aku berjalan?" gumam pria yang sedang menutup kedai kopinya, perlahan ia mulai mengamati jalan. kepalanya menengok ke kanan dan kiri memastikan tidak ada kendaraan lagi yang melintas.

"Hey ... kenichi! selamat pagi!" seru seorang pria penjual roti di samping kedai kopi milik pria bernama Kenichi itu.

"Ooh ... hai Kazuo!" sapa balik Kenichi kepada pria itu.

Perlahan kaki Kenichi menapaki jalan, hingga ia hampir sampai di seberang jalan. sebuah sepeda motor melaju kencang hampir menabraknya, sebelum seseorang menarik lengannya.

"Huufft ... hampir saja! te-terima kasih!" ujar Kenichi membungkukkan badan pada seorang Gadis di depannya, sebelum gadis itu berlari pergi menjauh.

"He ... hey!" teriak Kenichi berlari kearah gadis itu, hingga ia kehilangan jejak.

***

"Huuh ... dia rupanya tidak bisa mengejarku!" seru gadis itu.

***

"Di mana orang itu?" tanya Kenichi yang terengah engah.

"Untuk apa juga aku mengejarnya!" umpat Kenichi lalu berbalik menuju sebuah toko.

***

"Kopi bubuk, kopi biji, dan ... yah! semuanya sudah lengkap sebaiknya aku pulang!" ujar Kenichi lalu berbalik pulang menuju kedainya.

langkah kakinya cukup cepat, di tatapnya jalan raya di depannya yang macet sebelum ia beralih menuju sebuah gang yang sepi.

tatapannya tak pernah berhenti menatap sekitar, mewaspadai apa saja yang bisa menerkamnya dari belakang, samping, dan bahkan depan.

langkah kakinya makin di percepat manakala ketika ia mendengar langkah kaki seseorang mengikutinya, dan benar saja. tepat beberapa meter di depan seorang pria gendut dengan kulit hitam berkepala botak menghadangnya.

"hehe ... kau kira semudah itu melewati gang ini?!" gertak pria itu.

'sialan! kenapa aku selalu tertimpa sial hari ini!' umpat Kenichi perlahan mundur, perlahan pria gendut itu ikut maju mendekati Kenichi. sebelum seseorang menarik kerah baju belakang pria gendut itu hingga terbaring jatuh ke tanah, seorang wanita muda langsung menghantamkan sikutnya ke kepala pria gendut itu, hingga si pria gendut memohon.

"Kau lagi?!" teriak Kenichi dengan mata terbelalak.

"Aah ... kau tidak mungkin kenal denganku!" seru wanita itu lalu berdiri hendak berlari, sebelum Kenichi dengan cepat meraih tangannya.

"Siapa sebenarnya kau? kenapa kau selalu datang menolongku? apa kau kenal denganku? atau ... apa?" Kenichi bertanya cukup lama sambil menatap heran gadis di depannya, sebelum mata mereka berbenturan, lalu Kenichi pun melepas tangannya.

"Ma ... maaf," ujar Kenichi menunduk lalu menggaruk kepalanya, suasana menegang sesaat. sebelum gadis itu mulai bicara.

"Jika kau mau tahu, namaku Haruka. Haruka Sakura!" tutur gadis bernama Haruka itu.

"Namaku Kenichi!" ujar Kenichi mengulurkan tangan, ketika Kenichi menyebut namanya, Haruka tersentak. sebuah bayang-bayang muncul di kepalanya, membuat ia berlari pergi.

"Tu ... tunggu! Haruka!!" teriak Kenichi mengejar Haruka yang sudah tidak tampak lagi di matanya.

"Ada apa dengannya?!" Kenichi kebingungan, perasaan resah muncul begitu saja karna belum sempat berterimakasih.

***

"Hey ... Kenichi! apa kabar kawan!" seru Sakamoto.

"Eeh ... tumben kau ke sini? biar kutebak! kau pasti ingin hutang kopi lagi!" seru Kenichi mencoba menebak pikiran pelanggannya.

"Ooh ... kau salah! aku ingin bayar hutangku kemarin lusa!" ujar Sakamoto mengulurkan beberapa lembar uang.

"Eeh ... tapi tunggu sebentar, aku tadi bertemu seorang gadis cantik di sana! kau tahu, dia sangat manis," bisik Sakamoto mencoba membuat Kenichi tertarik.

"Kau ini seperti baru pertama kali melihat perempuan cantik!" ejek Kenichi pada Sakamoto.

"Aku serius! dia juga bilang ingin pekerjaan, barangkali kau butuh satu tenaga pekerja wanita yang bisa membantumu! kujamin kedai sepi ini jadi ramai!!" teriak Sakamoto membuat orang yang lalu lalang di depan kedai kopi milik Kenichi menatapi Sakamoto.

"Memangnya siapa dia? jika cukup lihai dalam membuat kopi dan lincah melayani orang, sudah tentu akan kuterima!" tutur Kenichi tersenyum.

"Aku akan memanggilkannya untukmu! tunggulah sebentar!" seru Sakamoto bersemangat lalu menuju motornya yang ia parkir di pinggir jalan.

"Mau kemana kau? memangnya orang itu tidak bisa dihubungi?!" tanya Kenichi melerai Sakamoto.

"Dia tidak punya ponsel!" teriak Sakamoto lalu pergi.

***

"Di mana orang itu sekarang?!" gumam Kenichi yang sedang duduk menunggu di depan kedainya.

"Ooy!!" teriak seseorang membuat Kenichi tersadar dari lamunnya, Sakamoto dengan cepat melaju kearah Kenichi hingga mereka pun sampai.

"Ayo turunlah!" ujar Sakamoto menyuruh seorang gadis yang diboncengnya turun, perlahan gadis itu turun. dengan cepat di bukanya helm yang menutupi kepalanya.

sesaat Kenichi terbelalak tak percaya, ternyata gadis yang di maksud Sakamoto adalah Haruka sendiri.

"Haruka!" teriak Kenichi.

"Ke ... Kenichi!" teriak Haruka hampir bersamaan.

***

Terpopuler

Comments

zsarul_

zsarul_

hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa ❤️
mari saling support 😍
thanks

2020-12-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!