Pagi hari dirumah Anna.
" Eh presdir itu kenapa sih? Tiba-tiba baik padaku, apa jangan-jangan dia ada maksud tertentu? " Bolak-balik balik di kamarnya, " mungkin dia menjebakku dan mau balas dendam sama aku karena kejadian belakangan ini sampai-sampai mau ajak aku keluar hari ini, apa aku cari alasan saja agar tidak bisa pergi dengannya hari ini, benar, lebih baik jangan pergi aja hari ini, dari pada terjadi apa-apa nantinya, lebih baik aku nggak usah pergi aja dan menjauhi masalah dari pada terjadi apa-apa nantinya." ujar Anna sambil menatap ke cermin kamarnya.
Tapi Anna merasa kebingungan kalau nanti Galuh benar-benar datang kerumahnya nanti dan itu akan membuatnya tidak bisa ngapa-ngapain.
"Baiklah lebih baik aku pura-pura sakit saja agar dia tidak bisa membawa aku pergi keluar hari ini." kata Anna sambil menyelimuti dirinya dengan selimut tebalnya.
Tidak lama kemudian galuh datang dengan mobilnya.
zummm...zummm...zummm...
Bunyi sebuah mobil yang datang di depan rumah Anna.
Tok...tok...tok...
Bunyi ketukan pintu rumah Anna.
" Iya, tunggu sebentar." sahut seseorang dari dalam rumah Anna.
" Maaf, apa Annanya ada dirumah? " tanya Galuh sambil melihat siapa pria di didepannya itu dan berpikir yang tidak-tidak.
"Kalau saya boleh tahu anda siapa? Ada urusan apa cari kak Anna? "kata pria muda yang didepan Galuh itu.
"Ohh, kamu adiknya Anna ya, kirain kamu pacarnya Anna." Galuh menghela napas sambil memegang bahu pria tadi.
"Aku teman kakak mu, apa saya boleh ketemu kakakmu? Saya mau menjemputnya." kata Galuh sambil tersenyum.
"Kakak saya lagi nggak enak badan, lebih baik tuan pulang saja sekarang, kalau ada pesan bilang saja sekarang nanti saya sampaikan kepada kakak saya nanti." kata pria itu ke Galuh dengan sopan.
"Terima kasih, tapi bolehkah saya lihat kakak mu sebentar? Sebentar saja, hanya untuk menjenguknya saja." kata Galuh dengan sopan.
"Baiklah, tapi hanya sebentar saja, kakak ku sekarang butuh istirahat dia ada dikamarnya." kata pria itu sambil mempersilahkan Galuh masuk.
"Terima kasih. " jawab Galuh kepada pria itu.
Didepan pintu kamar Anna.
Tok...tok...tok...
"Masuk aja dek, kayak kamar siapa aja? " teriak Anna yang tidak tahu kalau Galuh yang datang.
"Krek." bunyi pintu terbuka.
"Kamu, bagaimana bisa masuk ke dalam rumahku?" tanya Anna yang gugup.
"Kamu pikir apa? Nggak yakin aku bisa masuk kedalam rumah mu? Aku presdir EC bisa melakukan segalanya, tidak terkecuali masuk kerumah mu ini. " kata Galuh menyeringai mendekati Anna.
"Heh, apa maumu? Sekarang kamu bisa lihat aku nggak enak badan, kalau nggak ada hal lain lagi lebih baik kamu pergi sekarang dan biarkan aku istirahat. " kata Anna dengan wajah memelas.
"Apa kamu lupa, kemarin aku sudah bilang sama kamu kalau aku akan mengajak kamu keluar tapi sekarang kamu kayaknya nggak enak badan dan acara hari ini aku terpaksa nggak bawa kamu keluar dulu," menghampiri Anna, " lain kali aku akan mengajak kamu lagi, tapi aku nggak mau mendengar alasan kamu pura-pura sakit seperti ini, " berbisik di telinga Anna, " aku akan mengalah denganmu hari ini, anggap aja ini hadiah pertama dari aku untuk kamu." kata Galuh sambil mencium kening Anna.
Haih, aku kalah dari kamu Anna, aku nggak mau kamu pura-pura sakit lagi hanya untuk menghindari aku. Aku takut kamu menjauhi aku nantinya, lebih baik aku mengikuti permainan kamu hari ini.
Deg
" Kamu tahu aku nggak sakit? Tapi kenapa kamu membiarkan aku hari ini dan tidak membawa aku keluar?" kata Anna sambil bangun dari tidurnya.
"Hehehe, kamu kira aku bisa dibohongi oleh kucing kecil yang bodoh seperti kamu? Kamu jangan anggap dirimu pintar sebelum melihat kekuatan lawan kamu, " bangun dari kasur Anna," yasudah, kamu istirahat saja hari ini dan pekerjaan kamu semuanya sudah aku tanggani, kamu bisa istirahat seharian ini hingga besok, tapi lain kali aku akan mengajak kamu keluar lagi dan aku nggak mau dengar alasan kamu yang kayak hari ini lagi." Galuh memegang wajah Anna dengan lembut. Galuh pun melangkah pergi.
" Kenapa dia bisa tahu aku nggak sakit padahal aku sudah berusaha, sampai-sampai perut ku kelaparan agar kelihatan lemas. Ya ampun, dia sangat pintar sekali sepertinya aku nggak boleh mengangap remeh dia lain kali." kata Anna bergidik ngeri.
Visual Anna
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Bid Aryu Arin Bayu
nggak cocok visualnya Anna...
udah kelihatan tua.,.. penampilan nya pun ngsk mendukung sama tokohnya Anna..
Thor cari yg mudah dikit n penampilan yang sederhana aja thoor.
2021-07-29
2
EndRu
Anna kan anak kuliahan. penampilan jarak wanita karir aja
2020-08-13
1
Riffa Ahmad
poto pisual ananya ko keliatan tua y.muda dikit napa
2020-05-08
3