Bella dan Tomi adalah sepasang kekasih yang sudah merajut kasih sekitar 2 tahun,
akhirnya Tommy memutuskan untuk melamar Bella kepada kedua orang tuanya, saat itu Bella merasa bahagia karena orang yang dia cintai dan juga mencintainya akan melamarnya,hingga akhirnya seiring berjalannya waktu mereka resmi menjadi sepasang suami-istri, awal pernikahan mereka yang saat itu karir Bella lagi bagus-bagusnya sebagai supervisor sebuah mal di kota xx, sedangkan Tommy masih baru memulai karirnya, namun Bella tak pernah mempermasalahkan semua itu, semua keperluan rumah tangga di-handle oleh Bella,saat itu Tommy adalah sosok suami yang sangat hangat, Tommy tak segan-segan membantu pekerjaan rumah tangga Bella, Tommy pun selalu bersikap manis terhadap Bella,Bella merasa dirinya adalah wanita beruntung dapat menikah dengan Tommy walaupun keadaan ekonomi mereka tak sebagus orang lainnya,
sampai suatu ketika, karena Bella ingin memiliki momongan, Bella pun memutuskan resign dari pekerjaan nya,
saat itu usaha yang sudah dirintis oleh Tommy mulai membuahkan hasil, pabrik yang Tommy bangun dari 0 mulai mendapatkan tender-tender besar, saat itu Tomi sudah jarang memiliki waktu dengan Bella, bahkan untuk komunikasi walaupun via telepon,
saat itu Bella merasa kesepian, sering kali Bella membuka percakapan kecil dengan Tommy, namun Tommy membalas dengan bentakan bahkan tak hayal Tommy kadang memukul Bella,
tak tau apa yang terjadi dengan Tomi sehingga sikapnya berubah seperti itu,namun Bella tetap yakin mungkin itu karena Tommy terlalu lelah bekerja.
dan pernah suatu malam 12.00 HP Tomi berdering, tentara nama Mira di layar HP Tommy,namun Bella tak mengangkat panggilan tersebut, karena memang Bella tak pernah melihat handphone Tommy
namun panggilan itu terus berulang terus berulang, karena tak mendapat jawaban, akhirnya muncul pesan WhatsApp dari HP Tomi.
Bella yang penasaran karena panggilan yang begitu banyak akhirnya dia membuka chat dari orang yang bernama Mira tersebut
"sayang terimakasih buat hari ini"itulah yang tertulis ketika Bella membuka chat serta diikuti caption bergambar hati di belakangnya,
setelah membaca pesan tersebut Bella seperti tersambar petir di musim kemarau,bulir-bulir air matanya pun mulai menetes entah apa yang kini Bella rasakan.
kini dadanya sudah mulai terasa sesak,
karena waktu sudah tengah malam, Bella tak membangunkan Tommy hanya untuk menanyakan chat tersebut,
Bella pun merebahkan tubuhnya di samping Tommy.
Bella tak dapat memejamkan matanya malam itu ,tak terasa hari sudah mulai pagi.
ketika hendak sarapan bersama,
Bella yang habis memasak sarapan untuk Tommy, memberanikan diri membuka pembicaraan
"yank tadi malam ada chat dari wanita bernama Mira"tanya Bella
namun Tommy tak bergeming dia masih saja menikmati sarapannya pagi itu
"yank...apa kau mengenalnya?"tanya Bella lagi
Tomi pun meletakkan sendok di atas piringnya yang dikenakan dia untuk makan tadi dengan sedikit keras sehingga menimbulkan bunyi piring,
Bella sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Tomi
"kau tak perlu berpikir yang tidak-tidak cukup kau menjadi istriku dan nikmati saja uang dariku"ucap Tommy ketus dan berlalu dari hadapan Bella,
Bella hanya dapat menangis tanpa mengeluarkan suara melihat perubahan sikap Tommy,
" kringgggggg......"suara smartphone Bella
"hallo ..."suara Bella lirih karena menahan tangis
"kau menangis bel?"tanya Ayu di seberang sana, karena siapa lagi yang akan menghubungi Bella jika bukan Ayu sahabatnya itu,
mendengar ucapan Ayu di seberang sana, Bella pun menceritakan semua kejadian yang dialami semalam,
cukup lama mereka berbincang di dalam telepon hingga akhirnya Bella tersadar waktu sudah mulai siang dan dia akan segera membuka cafenya.
"udah dulu ya ay, Sudah siang nih aku mau membuka cafe"ucap Bella seraya menutup panggilan dari Ayu.
setelah menutup panggilannya dengan Ayu Bella pun segera menuju cafenya di ujung taman kota dekat rumahnya.
hari ini cafe sedikit ramai,sehingga Bella terlihat sedikit sibuk dan mulai melupakan masalah yang terjadi tadi malam,
ya seperti itulah Bella selalu melupakan hal hal terberat dalam hidupnya, karena dia tidak ingin larut dalam kesedihan,
dalam hatinya Bella hanya ingin hidupnya bahagia dia tidak ingin membuang-buang waktu hanya untuk memikirkan kesedihannya.
***
"hai sayang."suara wanita yang tiba-tiba ada di belakang Tomy, dan melingkarkan tangannya di pinggang Tomi dari belakang,
ya.. dia yang bernama Mira, gadis cantik dg rambut pirang.
merasakan ada pelukan dari belakang, Tommy pun membalikkan tubuhnya dan mengecup kening wanita itu dengan sayang.
namun sikap Tommy terhadap Mira tidak jauh beda dengan sikap Tommy terhadap Bella,
tapi Mira tetap senang berada d samping Tomi
Mira cukup lama berada di ruang kerja Tommy. hingga sampai saat jam makan siang,karena sudah menunjukkan jam makan siang maka Tomi pergi bersama Mira untuk menikmati makan siang.
"sayang kau ada acara apa besok?"tanya Mira terhadap Tommy
Tommy langsung melihat agenda di smartphonenya, melihat jadwalnya besok.
memang Tommy tidak memiliki sekretaris seperti Ryan, sehingga semua jadwal Tommy atur sendiri, walaupun kadang Bella mencoba membantu Tomi .
Tomi selalu menolak bantuan Bella, entah mengapa Tommy bersikap demikian.
"tidak ada yang begitu penting mungkin besok pekerjaanku akan selesai lebih cepat."jawab Tommy setelah melihat agenda di smartphonenya
"maukah kau menghadiri acara pagelaran busana musim panas nanti sayang?"tanya Mira.
(Mira adalah seorang model yang karirnya mulai bersinar ketika Mira menandatangani kontrak untuk menjadi model sebuah brand soft drink Milik pabrik Tommy,manfaat mulai bertemu Tommy di situlah ada niat muncul dari pikiran Mira untuk menggoda Tommy agar karirnya lebih cemerlang)
"hmm"jawab Tommy tanda mengiyakan ajakan Mira.
setelah percakapan singkat itu mereka mulai menikmati makan siang mereka tanpa ada satupun yang bersuara
***
"Bella."sapa Rian yang sudah sampai di cafe milik Bella untuk menikmati makan siang.
"kau sudah makan Bella?"lanjut Ryan bertanya.
"Belum"jawab Bella singkat karena masih memikirkan kejadian semalam, tentang pertengkarannya dengan Tommy
"apakah kau mau mentraktirku makan."lanjut Bella.
mendengar ucapan Bella, Ryan hanya tersenyum kecil.
dan Bella pun pergi ke belakang untuk mengambil dua porsi makanan untuk Ryan dan dirinya sendiri, sesampai didepan meja makan Rian,Bella meletakkan makanan yang sudah di bawahnya dari dapur,
"kali ini kau harus membayarnya double, karena kau sudah mengajakku untuk makan siang, meskipun cafe ini milikku namun kau tetap harus membayarnya."ucap Bella nyerocos begitu saja, karena memang dia adalah wanita yang cerewet.
namun lagi-lagi Ryan hanya tersenyum kecil melihat tingkah dan mendengar ucapan Bella.
"mas.."begitulah sapaan Bella terhadap Rian
"hmm..."balas Rian
"apa masakan ku begitu enak, hingga kau sering makan di cafe ku ini, bukannya di dekat tempatmu bekerja ada cafe yang jauh lebih dekat daripada cafeku ini?"tanya Bella lagi
"yah masakan memang enak,bahkan sangat enak,"jawab Ryan singkat
"namun jika memang sangat enak, kenapa dari tadi kau tidak memakan makanan mu,kau hanya menatapku saja."ucap bela seraya menyantap makanannya.
mendengar ucapan Bella Ryan menjadi salah tingkah, dan segera menyendokan makanan ke dalam mulutnya,
"mas apakah selalu diam begini?"tanya Bella lagi
"apa kau tidak bosan apa kau tidak ingin mengekspresikan apa yang kamu rasakan."lanjut Bella
namun lagi-lagi Ryan hanya tertawa kecil mendengar ocehan Bella
"kenapa kau hanya tersenyum, apa aku selucu itu sehingga membuatmu selalu tersenyum?"ucap lihat seraya dengan gaya sok cantiknya.
namun kali ini melihat tingkah Bella, Ryan segera mencubit hidung Bella
"aww...."jerit Bella
"sakit" ucap Bella sambil memanyunkan bibirnya ke arah Rian.
karena merasa kesal karena telah di cubit hidungnya oleh Ryan, Bella pun segera menghabiskan makanannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Bella takut kalau Ryan nanti akan mencubit hidungnya lagi.
setelah menikmati makan siang mereka, Ryan berpamitan kepada Bella untuk pergi ke kantornya,karena jam makan siang akan segera berakhir,setelah kepergian Rian, Bella mulai membersihkan cafenya.
****
dipandangi layar telepon Bella namun tak ada satupun chat WhatsApp dari Ayu
(mungkin Ayu sedang lagi banyak pasien hari ini) guman Bella.
dan merebahkan tubuhnya di atas sofa yang terletak di pojok depan cafe.
malam ini Bella memutuskan untuk bermalam di kafenya, karena Bella ingin menghindari Tomi di rumahnya, mungkin itu jauh lebih baik pikir Bella dalam hati.
setelah merenggangkan otot punggungnya sebentar, Bella beranjak ke belakang untuk mandi.
,
Bella sudah menyiapkan beberapa pakaian yang sengaja Bella simpan jika sewaktu-waktu turun hujan dan dia membutuhkannya.
jam sudah menunjukkan jam 7 malam, Bella meluruskan badannya di atas sofa yang ada di pojokan cafenya, sambil mengotak ngatik handphonenya, Bella melihat apa ada gosip terbaru tentang artis idolanya, namun tak ada yang menarik perhatian Bella,
hingga akhirnya Bella terlelap di atas sofa nya dengan layar handphone yang masih menyala.
***
sinar matahari sudah mulai memasuki celah-celah jendela yang ada di cafe Bella, sehingga membuat Bellaaterbangun dari tidur panjangnya,
ketika bangun dan Bella masih setengah sadar, Bella merasa ada orang duduk di luar cafenya, namun ketika Bella beranjak dari tempat dia tidur, orang itu sudah berlalu pergi dan Bella pun kembali ke tempatnya semula karena orang itu sudah pergi menjauh,
setelah mendapatkan energinya kembali, Bella segera pergi ke kamar mandi yang terdapat di belakang cafe miliknya,
setelah membereskan dirinya Bella pun segera membuka cafenya.
"bismillah hirohman nirohim, semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin"ucap Bella dalam hati,seraya membuka pintu cafenya dan berharap hari ini akan mendapatkan sesuatu yang menyenangkan daripada kemarin.
satu persatu pelanggan sudah mulai berdatangan,dan Bella sudah terlihat sedikit sibuk tanpa terasa waktu sudah menunjukkan sore hari,karena hanya ada satu pakaian ganti yang ada di cafe,maka hari ini Bella memutuskan untuk pulang ke rumah.
di dalam perjalanan pulang, Bella memikirkan apakah Tomi nanti akan memarahinya,karena dia tidak pulang ke rumah tadi malam.
sesampainya di depan rumah, Bella segera membuka pintu rumah dengan kunci yang ada di dalam tasnya.
namun keadaan rumah masih sepi,
(mungkin Tommybelum pulang )desah Bella dalam hati.
dan tak lama kemudian suara mobil Tommy memasuki halaman depan rumah,
mendengar suara mobil Tommy, Bella sedikit gugup, karena Bella takut nanti Tommy akan memarahinya dan berlaku kasar terhadap nya seperti yang sudah terjadi sebelumnya.
"kau menungguku tadi malam?"tanya Tommy yang sudah memasuki rumah dan didapatinya Bella sudah berada di depannya.
mendengar pertanyaan Tommy, Bella langsung terkejut.
(jadi dia tidak pulang juga tadi malam) guman Lia dalam hati.
"lalu tidur di mana dia tadi malam"tanya Bella lagi di dalam hatinya
"akh sudahlah, percuma jika aku menanyakan pada Tomi,pasti nanti dia akan marah dan menimbulkan pertengkaran diantara kita, toh aku sudah tahu pasti Tommy tadi malam menghabiskan waktunya dengan Mira, wanita yang mengirimnya chat mesra kemarin malam itu"desah Bella dalam hati mengeluarkan nafas panjang.
melihat Bella , tidak menjawab pertanyaan Tomi, Tomi pun pergi menuju kamarnya, diikuti dengan Bella di belakangnya.
sesampainya di dalam kamar, Tommy segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.
setelah 15 menit di kamar mandi Tommy keluar dari kamar mandi seraya membersihkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
"apa kau sudah makan?"tanya Bella kepada Tommy yang masih sibuk mengeringkan rambutnya
"sudah"jawab Tommy singkat.
entah mengapa jawaban Tommy begitu terasa menyakitkan di hati Bella ,sehingga Bella ingin meneteskan air mata, namun dicegah oleh Bella karena ia tidak ingin terlihat lemah didepan Tommy.
mengetahui Tomi sudah makan, Bella pun merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan matanya, dia tidak ingin berpikir sesuatu yang bisa menyakiti hatinya, dia hanya ingin menikmati apa yang ada di depannya saat ini.
dan malam-malam pun berlalu begitu menyesakkan bagi Bella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Riry Setya
laki mah gitu ya...sukses dkit lupa Ama bini....nggak inget siapa yang d ajak berjuang dari nol....huh itu mah kayak laku Bella yang berjuang Mira yang d sayang...😠
2020-12-29
7
Adink Mochel
Lia istri ny rian
2020-11-12
0
Yeni Sinam
lia bela,,,yg bener yg mna
2020-11-10
2