Singkat cerita, Jerome sudah menemui sang guru di ruangan gurunya. Jerome sendiri mendapat kelas 11-A.
Maka dengan langkah yang mengekor gurunya, ia sampai juga di kelas yang dimaksud.
Yanto
(Mengetuk pintu) “Permisi, Bu Jessica. Saya kemari untuk mengantar siswa baru pindahan dari Chicago.”
Jessica
“Oh, baiklah. Silakan, Pak.”
Yanto
“Masuklah, Nak. Ini kelasmu. Jangan berbuat ulah, atau Kepala Sekolah bisa memenggal kepalamu!”
Jerome
“Terima kasih, Pak.”
Jerome pun masuk ke dalam kelas, banyak pasang mata yang memperhatikannya, tetapi ia tidak mengacuhkan itu.
Jessica
“Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Nah, sekarang perkenalkan diri kamu.”
Jerome
“Nama saya Jerome. Saya pindahan dari Chicago, salam kenal. Saya harap semua teman suka sama saya.”
Dery
“Kita mempersulit dia, kah?”
Hanna
“Suka sama lo? Sorry lo bukan level gue.”
Rena
“Buset! Saringan lo rusak, Han? Jahat banget mulutnya.”
Dan masih banyak lagi cibiran demi cibiran yang di dengarnya. Jerome pun tersenyum tipis dibuatnya.
Jessica
“Eh, udah-udah. Jangan ribut! Nah, Jerome kamu bisa duduk di sebelah Jela, ya?”
“Jela, angkat tangannya, Nak!”
Jela pun mengangkat tangan, senyum tipis Jerome terbit dibuatnya.
Comments