Sesampainya aku di kamar kost, Aku merebahkan badanku di tempat tidur ku ini.
Ku tatap langit - langit kamarku yang semua berwarna Biru.
Aku sangat menyukai warna biru, disini semua ku cat warna biru, menurutku warna biru sangat indah.
" tok... tok... tok... "
Suara ketukan pintu kamar, membuyarkan lamunan ku, Aku segera membuka pintu dan kulihat.
" Hay ... "
Mike, ada apa ya ?
Aku mengerutkan kening ku dan menatapnya heran
" Mike ? "
" Suci, Maaf .. "
Dia menyerahkan telfon genggam ku yang berwarna biru.
" Ya Tuhan Aku lupa lagi, dimana kamu menemukan ini ? "
Tanyaku sambil menepuk perlahan jidat ku.
" Kamu meninggalkan nya di Toilet, tadi Meta yang kasih ke Aku, Tapi Aku fikir kamu pasti sudah sampai rumah. "
tatapnya sambil tersenyum kecil
" Terimakasih banyak ya Mike, Maaf aku merepotkan mu lagi, tadi Dompet sekarang Handphone, mungkin kalau telinga ini nggak menempl pasti sudah ketinggalan juga. "
ucapku sambil menerima telfon genggam ku,
" Sama-sama, kamu bisa aja si .. "
ucapnya menepuk pundak ku dengan lembut
" Oke, Aku balik dulu ya, kamu istirahat ya, maaf ganggu istirahat kamu." Senyum manisnya menjadi salam perpisahannya malam ini.
Aku kembali merebahkan tubuh ku, kali ini Aku memainkan benda canggih yang sudah ku pegang dari tadi. Ku naik turunkan jempol ku, melihat beberapa postingan di sosial media ku. Juga kulihat ada beberapa pesan dari seseorang, ya bisa di sebut Penggemar fanatik ku.
Hampir setiap malam ada saja yang mengirimiku pesan, dengan rayuan gombal, iming-iming, juga ajakan nakal dari setiap Penggemar ku.
Tetapi tidak ada satupun pesan dari mereka yang kubalas.
Namun ada satu pesan yang membuat ku penasaran malam ini.
" siapa dia... ?? " Aku menggerutu dalam hati, ku baca isi pesan ini
" Aku selalu mengagumi setiap gerakan tubuhmu. Berharap suatu saat Aku bisa memiliki mu seutuhnya.
Bukan melulu soal gairah seperti yang lain. Melainkan Aku ingin menjadikan mu pendamping terbaik dalam hidupku. Aku selalu mengawasi mu. Tidak akan kubiarkan ada laki-laki lain yang bisa menyentuhmu.
Salam sayang
Penggemarmu ( Dante ) "
Isi dari pesan ini sangat berbeda dengan pesan-pesan lainnya
" Dante ?"
Sejenak Aku mengingat nama tersebut, seperti tidak asing di telinga ku.
Tak terasa Mataku terpejam dan akupun tertidur.
Sayup kudengar suara bising di kamar sebelahku. Suara ini sudah sering kudengar, Suara khas Orang Bercinta dan tidak heran bagiku, juga kami yang tinggal di kost Sutra ini.
Sutra nama tempat kost kami, terkenal yang tinggal disini, sebagian besarnya ya perempuan malam.
" ach... ah... ah... " Suara ******* Betti .
Dia sedang bercinta dengan tamunya malam ini, mungkin kalau tidak berfikir kost ini murah Aku sudah pindah sejak lama.
" Ya Tuhan, Betti ." Kuambil bantal disebelah ku dan kututup telingaku dan memejamkan mataku.
Pagi menjelang, Aku memutuskan bangun lebih awal dan memesan makanan lewat Ojek Online. Karena Aku merasa sangat lapar sekali, segera Aku beranjak dan mengambil handuk dan mandi. Sambil menunggu pesanan makanan ku sampai.
Selsai mandi Aku lalu menunggu pesanan ku yang sedari tadi tak kunjung datang, Aku membuka pintu kamar ku gelisah, karena sudah sangat lapar sekali. Namun kulihat pintu kamar Betti sedikit terbuka, karena penasaran Aku membuka nya dan masuk
" Betti ... " panggil ku.
Kulihat Betti sedang tidur pulas tanpa busana.
" Astaga ... " Aku menatapnya terkejut dan ku tutupi tubuh nya dengan selimut yg ada di sebelah nya. Segera kututup kembali pintu kamar nya, dan kutinggalkan dia.
" mbak Suci ya ?" tanya seorang laki-laki yang sudah berumur, dengan jaket hijau dan helm bertuliskan XXjek
" iya pak, aduh lama banget si pak! "
Aku sedikit membentak,
" Maaf mbak, tadi saya cari pinjaman Uang dulu buat beli Makanan mbak ini. Saya baru keluar rumah mbak, jadi belum ada modal nya."
Jawabnya sedikit menunduk dan menjelaskan padaku.
Rasanya menyesal sekali sudah sedikit membentak nya tadi.
Mungkin karena Aku kelaparan, jadi Aku sedikit emosi.
" maaf ya pak. " ucapku dengan menyesal.
Dan Bapak Ojek ini mengangguk perlahan.
" Berapa semua total nya pak?"
" Makanan nya 100.000 mbak, dan ongkosnya 15.000, jadi semua 115.000 mbak." Ucapnya sedikit ragu.
" Sebentar ya pak. " Aku membawa makanan dan mengambil uang di dompetku
segera kembali kuhampiri nya lagi, dan menyerahkan Empat lembar Uang pecahan 50.000
" Maaf mbak, ini kebanyakan mbak.. "
dia menghitung lembar perlembar uang nya
" nggak pak, sisa nya ambil saja "
Entah sebenarnya ada masalah apa ya tukang ojek ini, sampai dia begitu terharu menerima uang pemberianku, sampai sekilas tangan nya mengusap ujung Mata.
" Terimakasih mbak, akhirnya saya bisa bayar kontrakan siang ini, kalau tanpa bantuan mbak, saya dan anak istri saya, akan diusir siang ini. "
Aku terkejut mendengar penjelasan nya. Dia membungkukkan Badannya mengucapkan terimakasih kepadaku.
" Sama-sama pak. Bapak jangan seperti ini " mengangkat pundak nya yg mau bersujud di hadapanku.
" Bapak tunggu sebentar disini. "
Aku masuk ke dalam kamarku, dan mengambil Empat lembar uang lagi di dompetku, tetapi kali ini Uang pecahan 100.000 yang kuambil, segera Aku dan menemui nya kembali.
" Pak, apa Bapak sudah makan? " tanyaku.
Si bapak hanya menggelengkan kepala nya
" Ini Aku Kasih lagi untuk Bapak dan Anak Istri Bapak, sisanya bisa buat beli Makanan, maaf aku cuma bisa bantu bapak ini ." Aku kembali menyerahkan beberapa lembar uang lagi kepada nya.
Kali ini Aku benar-benar melihatnya meneteskan air Mata
" Saya harus membalasnya bagaimana mbak, Allah benar-benar mengirim bantuan untuk keluarga saya, melalui mbak Suci. "
Aku hanya tersenyum
" Sudah dari kemarin Saya dan Anak istri menahan lapar mbak, terkadang saya ngojek malah harus kehilangan uang, karena banyak yang menipu saya. Padahal Uang yang saya dapatkan hanya cukup untuk membayar sewa sepedah Motor, membayar hutang dengan rentenir, bayar kontrakan, sisahnya baru buat kami makan ."
Sepagi ini, dan Aku harus mendengar cerita sepahit ini.
" Bapak harus semangat ya, Suci cuma bisa mendoakan supaya Bapak dan keluarga selalu seha dan kuat menghadapi semua cobaan ya pak ... "
Aku mengusap Punggungnya dan air Mataku tak terasa menetes.
Kukira Hidupku sudah sulit, ternyata masih banyak yang lebih sulit bahkan tak seberuntungku, yang terkadang tidak bersyukur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments