Pemuda Dengan Kekuatan Misterius
Namanya Donz Ferliano, berusia 17 tahun, ia dari kecil sudah belajar teknik membunuh oleh ayahnya saat masih kecil di markas militer.
Dia sekarang seorang pembunuh nomer satu devisi Wolf blood, Donz Ferliano keluar dari devisi Wolf blood ingin mencari pembunuh ayahnya dan membalaskan dendamnya.
Donz Ferliano masup ke sekolah laki-laki bernama SMA Kuroshki, sekolah ini mengandalkan kekuatan dan bukan dengan kecerdasan, dimana semua muridnya berusia lebih dari 20 tahun.
Donz Ferliano, tinggal di rumah tantenya yang bernama Amira, di kota osako. Donz Ferliano menganggap tante Amira sebagai ibunya sendiri. karna tante Amira adalah sahabat baik ibunya sejak kecil.
Pagi hari di rumah tante Amira, Donz Ferliano yang akan pergi kesekolah pertamakalinya.
"Tante, Donz pergi berangkat sekolah dulu yah!." Donz yang sudah selesai, memakai sepatunya di depan halaman depan rumah.
"Tunggu! dulu Donz Ini bekal makan siangmu." Tante Amira memberikan kantong plastik, dan di dalamnya ada sekotak makanan untuk Donz Ferliano.
"Terimakasih Tante." ucap Donz Ferliano.
"Iya sama-sama Donz, Ohiyah Donz, malam ini tante akan telat pulang kerumah, karna malam ini tante ada meeting dengan klien." kata Tante Amira memberi tahu Donz bahwa dia akan telat pulang kerumah.
"Baiklah Tante, Donz pergi dulu ya!" kata Donz Ferliano pun pergi dari rumahnya dengan berjalan kaki.
Tante Amira tersenyum dan berkata dalam hatinya.
Kau ini anak baik Donz, seandainya ayah dan ibumu masih ada pasti dia bangga kepadamu yang bersemangat seperti itu.
Tunggu dulu, aku lupa menanyakan, ia bersekolah di mana lagi, haduh, bodo...ah yang penting dia sekolah.
Expresi mukanya Amira seketika berubah dan merasa kebingugan, karna Donz Ferliano tidak memberitahu ia bersekolah dimana.
Donz Ferliano, berjalan kaki menuju sekolah Kuroshki, Donz Ferliano marasa sangat senang dalam hatinya ia berkata.
Bagaimana ya, SMA Kuroshki katanya semua muridnya suka berkelahi dan membuat onar di sekitar kota Asoka, tapi ini luar biasa bagiku, Dengan karakter diriku sekarang, aku Donz Ferliano akan menguasai sekolah Kutoshki.
Donz Ferliano pun melihat, ada anak kecil sekitar berumur 8 tahun yang sedang di ganggu oleh Preman di ujung gang.
Preman itu membentak anak kecil itu.
"Apa!! ini yang kau dapat dari kemarin, Kau pasti menyembunyikannya? "
"Tidak...aku tidak menyembunyikan, sumpah! tuan" ucap anak kecil itu yang merasa ketakutan.
"Jangan bohong kau, setoran uang ini belum cukup, kalo kau tidak memberikan aku uang, kau tidak boleh makan!"
Preman itu sambil menyabak rambut anak kecil itu.
"Ahh...Sakit, tuan, maafkan saya tuan, maaf saya janji akan menyetor uang lagi." ucap anak kecil itu yang merasa kesakitan karna rambutnya di jambak oleh preman.
Donz yang meliht pun, pergi menghamiri mereka berdua dan berkata dengan suara kencang.
"Woy! Kau preman bau, jangan ganggu dia?"
Praman itu pun langsung melirik kebelakang.
"Apa urusanmu Hah! Apa kau mau jadi pahlawan disini?" jawab preman itu yang masih menjambak rambut anak kecil itu.
"Aku bukan pahlawan, cuma ingin menegakan ke adilan untuk anak kecil itu." ucap Donz Ferliano yang sambil menaruh kantong plastik yang berisi kotak makanan pemberian tante Amira.
"Barani sekali kau, mengatai aku bau, rasakan ini bocah."
Preman itu melepaskan tangannya yang menjambak anak kecil itu dan menyerang Donz Ferliano.
"Pukulan mu lambat sekali, terima ini preman bau."
Donz Ferliano pun menghajar dada preman itu dengan pukulannya.
"Cih.berani sekali kau, ku bunuh kau bocah." Preman itu pun mengeluarkan pisau di saku kananya dan meyerang langsung ke hadapan wajah Donz Ferliano.
Donz Ferliano pun mengelak dan seketika menendang cukup keras kepala preman itu, preman itu pun terpental karna tendangan kaki Donz Ferliano.
"Sudah selesaikah? Ah tidak seru." ucap Donz Ferliano
preman itu merasa ketakutan karna di di tendang oleh Donz Ferliano tadi dan berkata " Ampun, Kaka, Ampuni saya kak saya janji, tidak akan menggagu anak kecil itu lagi"
"Baiklah, Ett tapi ingat ya? Kalo sampai aku melihat mu lagi, ku bunuh kau." jawab Donz Ferliano yang menggeretak preman itu.
"Baik kak saya berjanji tidak akan ada di kota ini" preman itu langsung lari ketakutan karna Donz Ferliano.
"Pergi kau jauh-jauh." ucap Donz Ferliano.
Donz Ferliano pun menghampiri anak kecil.
"Jangan takut, kaka tidak akan menyakitimu, Apa kau baik-baik?," tanya Donz Ferliano
"Iya Kak, aku baik-baik saja " jawab Anisa.
Donz Ferliano pun berjongkok, lalu mengusap kepala anak kecil dan menayakan nama anak kecil itu." Syukur lah kalo kamu baik-baik saja, Siapa namamu?"
"Namaku Anisa kak," jawab Anisa.
"Oh! Nama kamu Anisa, Anisa tinggal dimana." tanya Donz Ferliano.
"Anisa tidak punya tempat tinggal kak," jawab Anisa
Donz Ferliano berkata dalam hatinya.
Kasihan sekali anak perempuan ini, dia tidak punya tempat tinggal, bahkan selalu di ganggu preman dan di suruh untuk minta-minta oleh preman, Apa sebaiknya aku bawa saja ya kerumah tante, mungkin tante tidak akan melarangnya, lagi pula anak perempuan ini kalo dewasa pasti cantik.
"Kak kenapa, kakak melamun?" tanya Anisa.
"Tidak-tidak kaka cuma memikirkan preman tadi barusan" jawab Donz Ferliano yang berbohong padanya.
"Kak? Kakak punya uang enggak, Anisa lapar, Anisa belum makan dari kemarin, uang tadi aja di ambil sama preman" Anisa meminta uang kepada Donz Ferliano,
"Sebentar, Kakak ambil sesuatu untukmu?" Donz Ferliano mengambil kantong plastik yang berisi kotak makananya.
"Ini untuk anisa," Donz Ferliano memberikannya kepada anisa.
" Apa ini kak?" tanya Anisa.
"Buka saja kantong plastik" jawab Donz Ferliano.
"Wah makanan, Terimakasih kak?" Anisa sangat senang melihat isi kantong plastik yang di berikan oleh Donz Ferliano.
"Sama-sama Anisa, di makan ya makananya, nanti siang anisa temuai kaka aja ya di gerbang sekolah Kuroshki yah kalo mau balikin kotak makananya, kaka pergi dulu." ucap Donz Ferliano yang pergi terburu-buru berangkat ke sekolah Kuroshki.
Anisa tidak sempat menayakan siapa nama kaka yang menolongnya dan anisa berkata dalam hatinya.
Anisa belum tau mana kaka itu dan anisa harus balikin kotak makanan kaka, baiklah nanti siang anisa akan tunggu kaka itu di gerbang sekolah Kuroshki.
Donz Ferliano berlari menuju sekolah Kuroshki, dan pada saat sampai di gerbang, Donz Ferliano kaget semua muridnya berkumpul di gerbang sekolah dan di jaga oleh murid lain.
•SMA Kuroshki•
"Bro ada apa rame begini di gerbang?" tanya Donz Ferliano kepada murid lain.
"Cari! tau saja sendiri" jawab murid Kuroshki yang membentak dan langsung pergi.
"Sekolah ini lumayan, menakutkan juga hehehe." ucap Donz Ferliano tertawa kecil
Karna semua orang yang di luar gerbang berisik dan ricuh 1 murid penjaga gerbang berteriak dan berkata.
" Diam!! Kalian ini berisik juga ya. Kami sedang mengadakan tradisi di sekolah ini, Kalian tunggu saja.
Semua murid pun terdiam kana ucapan 1 murid penjaga gerbang itu.
Donz Ferliano penasaran dengan tradisi sekolah Kuroshki yang di bilang murid penjaga itu dia ingin menerobos gerbang dan melihat.
"Minggir, Minggir, Minggir." ucap Donz Ferliano yang menerobos gerbang Kuroshki dan di jaga 5 murid itu.
"Woy kau, berhenti banci." Satu murid berteriak ingin menghentikan Donz Ferliano naik gerbang.
Tapi Donz Ferliano berhasil masup ke sekolah Kuroshki dan berjalan menuju arah lapang sekolah Kuroshki saat itu 1murid mengejarnya dan ingin menyusul Donz Ferliano yang menerobos masup itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
kebiasaan gender nya kgk disebut
2022-12-21
0
Nirmala Kusuma
Kshdld
2022-06-05
0
Nirmala Kusuma
Ksge
2022-06-05
0