Semantara itu di lapangan sekolah SMA Kuroshki, semua murid kelas 11 dan 12 berkumpul di lapangan sekolah, untuk melihat pertarungan memperebutan posisi pemimpin sekolah SMA Kuroshki, Karna telah masuk tahun ajaran baru.
Pemimpin kelas 11A dulu bernama Gora, sekarang Gora sudah naik menjadi kelas 12A, karna posisi pemimpin sekolah kosong Gora menantang semua murid SMA Kuroshki.
Tapi ada satu orang yang berani menerima tantangan dari Gora, dia bernama Yamura dari kelas 12C yang sekarang.
•Lapangan SMA Kuroshki•
Gora dengan semua anak buah kelas 12A nya berkumpul di lapangan Kuroshki, berhadapan dengan Yamura dan semua anak buah kelas 12C nya.
"Yamura, sangat membosankan memulai tahun ajaran baru denganmu?" tanya Gora.
"Diam! kau Gora, Saatnya kau belajar,siapa yang akan memerintah Kuroshki!" jawab Yamura.
"Tentu saja bukan kau yang akan memerintah?" ucap Gora yang menarik nafasnya.
Yamura merasa marah dengan perkataannya dan langsung berlari menuju ke hadapan Gora, Gora cuma berjalan perlahan.
Yamura menyerang dengan pukulannya, namun Gora mengelak dan Gora mengeluarkan pukulanya, pukulan Gora yang sangat keras menghantam wajah Yamura, Yamura pun pingsan dan terbaring di tahan tak berdaya karna terkena satu pukulan Gora.
Semua murid bersorak karna Gora mengalahkan Yamato dengan satukali pukulannya.
"Seperti menepuknya nyamuk saja." Gora berkata kepada Tamao.
"Sekarang seluruh sekolah SMA Kuroshki milikmu." jawab Tamao.
Gora pun berkata kepada semua murid yang hadir Melihatnya bertarung dengan Yamura.
" Yang berani silahkan maju!" Gora dengan suara kerasnya.
"Kayanya tidak akan ada yang mau bertarung lagi denganmu." ucap Tamao.
Muncul Donz Ferliano dari arah gerbang sekolah Kuroshki, dia berjalan dengan santainya. Lalu seorang murid yang berjaga di depan gerbang tadi berlari dan langsung menjambak rambutnya sambil di tundukan kepala Donz Ferliano oleh tangannya dan berkata dengan suara cukup keras.
"Jangan bertingkah seenaknya disini!, Kau harus tunduk pada Kuroshki? "
Donz Ferliano sangat marah dan lansung memukul wajah nya dan berkata.
"Singkirkan! tanganmu dari kepalaku, Brengsek." ucap Donz Ferliano.
Pukulannya sangat keras sampai murid itu terpental dan giginya terlapas semua.
Tidak lama kemudian, 4 murid yang menjaga gerbang tadi menghampiri temannya yang terkapar di tanah.
"Giginya habis." ucap Takagi.
Semua murid yang berada di lapangan sekolah Kuroshki, terdiam melihat Donz Ferliano yang begitu menakutkan, karna pukulannya tadi.
"Aku pertama kali melihatmu." Tanya Gora.
"Aku murid baru di Kuroshki." jawab Donz Ferliano.
"Sepertinya akan lebih menarik." ucap Gora dan pergi begitu saja.
Semua murid yang ada di lapangan sekolah Kuroshki bubar dan memasuki kelasnya masing-masing.
Donz Ferliano berkata dalam hatinya,dia tersenyum sambil menatap langit.
Sepertinya Sekolah ini tidak mudah di tak lukan, Baikalah lihat saja nanti, sekolah ini akan tunduk padaku!
Ada satu murid bernama Takeshi, berdiri di lantai paling atas sekolah, dia masih melihat Donz yang berdiri di tengah lapangan.
Takeshi berkata dalam hatinya.
Sepertinya dia lah yang bernama Donz Ferliano si pembunuh nomer satu devisi Wolf blood itu, akhirnya orang baik datang, suatu saat kota ini akan tunduk padanya
Sementara itu, Donz Ferliano berjalan pergi menuju kelas 11A. Sesampainya ia di depan pintu kelasnya, semua murid yang ada di ruangan kelas 11A, melihat Donz Ferliano di depan pintu dan berjalan dengan santai, meraka semua terlihat merasa ketakutan karna ulah Donz Ferliano tadi di lapangan Kuroshki, tapi ada satu murid yang duduk di kursi pojok ruangan, melihat dengan tatapan mata yang merasa ingin bertarung dengan Donz Ferliano,
Murid itu bernama Mino Tamida, dia adalah pemimpin kelas 11A di sekolah SMA Kuroshki.
"Hei! Kau? Aku terkesan melihatmu memukul bawahan Takagi sampai terpental, Apakah kau berminat bergabung denganku?" tanya Mino Tamida kepada Donz Ferliano.
"Aku tidak tertarik, dan aku tidak suka di suruh-suruh." jawab Donz Ferliano sambil duduk di kursi depan.
Mino Tamida mengepalkan tanganya dan berkata dalam hatinya.
Sialan bocah baru ini, apakah dia tidak tau siapa pemimpin kelas 11A di sini.
Mino Tamida pun berdiri dari bangku dan kursinya dan berjalan menghampiri Donz Ferliano dengan merasa kesal atas ucapannya.
Mino Tamida menyerang dari samping dengan tendangannya, tendangan kaki Mino Tamida pun di hentikan dengan tangan Donz Ferliano "Bukk" suara kaki Mino Tamida dan tangan Donz Ferliano yang saling beradu.
Semua murid yang ada di ruangan pun, sontak terkejut melihat tendangan kaki Mino Tamida di tahan dengan tangan Donz Ferliano. Bahkan Mino Tamida berkata dalam hatinya.
Apa? tidak mungkin tendanganku di hentikan hanya 1 tangan saja, bahkan Gora dan Takeshi saja menahannya dengan dua tangan, orang ini sangat hebat!!
"Aku tidak menyangka kau bisa menahan seranganku, siapa namamu?" tanya Mino Tamida.
"Namaku Donz Ferliano, apakau sudah puas mengganguku?" jawab Donz Ferliano.
"Aku ingin menantangmu bertarung, kalo kau bisa mengalahkanku maka pemimpin kelas 11A ini menjadi milikmu." Mino Tamida yang mempersiapkan kuda-kudanya.
"Baiklah aku menerimanya." jawab Donz Ferliano yang berdiri dari kursinya.
Mino Tamida pun langsung menyerang dengan pukulannya, sebelum Donz Ferliano berbalik melihat Mino Tamida di sebelah kirinya, wajahnya di hantap keras oleh pukulan Mino Tamida "Bukk" Donz Ferliano pun merasa marah ia menyerang balik dengan pukulan mematikanya, dan tidak di sangka hanya satu pukulannya mengenai dadanya, Mino Tamida pun terpental dan menghantam jendela kelas" Brakk,,Srett Duarr" jendela itu pun hancur karna Mino Tamida menghantamnya dan sampai keluar ruangan.
Semua murid yang ada di luar ruangan kaget, karna ada murid terhempas dengan jendela keluar ruangan, semua murid melihatnya dan tidak di sangka bahwa yang terhempas bersama jendela itu adalah Mino Tamida.
Donz Ferliano berjalan menghampir Mino Tamida yang berada di luar.
"Apakah kau sudah puas, dengan pukulanku tadi?" tanya Donz Ferliano.
"Aku sudah puas, sekarang kelas 11A milikmu." jawab Mino Tamida.
"Ingat!! Sekarang kelas ini menjadi milik ku, pemimpin kalian sudah mengakui kekalahannya." ucap Donz Ferliano dengan suara kerasnya.
Tiba-tiba ada satu murid yang berjalan menghampiri Donz Ferliano murid ini adalah Takeshi.
"Kau cukup hebat juga, aku tahu namamu Donz Ferliano kan?" tanya Takeshi.
Mino Tamida yang terkapar di lantai pun terkejut dengan kedatangan Takeshi.
"Siapa kau, apa kau mau menantangku bertarung? "jawab Donz Ferliano.
Takeshi pun membisikan perkataannya ke telinga Donz Ferliano dan berkata.
"Aku tau tentang dirimu, apa tujuan mu datang kesini dan tentang ayahmu yang terbunuh?"
Donz Ferliano berkata dalam hatinya.
Donz Ferliano, terkejut mendengar perkataanya dan dia tau soal ayahnya yang terbunuh di kota Osako, Jepang.
"Baiklah kalo kau ingin mencariku, kau bisa mencariku di lantai paling atas sekolah Kuroshki." ucap Takeshi, langsung pergi meninggalkan Donz Ferliano dan Mino Tamida.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
GreatSage_Gilgamesh
Donz Ferliano : Takiya Genji next generation
2021-12-02
0
Ashidart
Kalau boleh krisar nih Thor spa tahu mau direvisi. Untuk tag dialognya Thor biasanya dibagian akhir pakai koma sebelum ditutup pakai petik dialog, ini kalau ketemu kata seperti ucap, ujar, kata, teriak dan semacamnya.
2020-11-23
0
Ashidart
GORRA GORAAAA!!!!
2020-11-23
0