Eps 04.Mengajak Anisa Pulang

"Kenapa...kalian? Apa ada yang salah?" tanya Donz Ferliano.

"Tidak.. tidak.. tidak, bukanya aku dan Mino meremehkanmu tapi, Takeshi kan mempunyai peringkat 3 yang terkuat di sekolah ini." jawab Kenzo.

"Kenzo benar Donz, kalo kamu kalah darinya, aku dan kenzo yang berada di pihakmu bisa habis, lagian aku dulu pernah menantangnya dan kalah telak, anak buah ku semua abis olehnya." ucap Mino Tamida.

Donz Ferliano memikirkan apa yang di di katanan Mino Tamida dan Kenzo karna takut Donz Ferliano tidak bisa menghadapinya, tapi Donz Ferliano penasaran, apa yang di ucapkan Takeshi mengenia ayahnya, tadi di depan kelas 11A.

" Baiklah kalo begitu, kalian tidak boleh ikut bersamaku, menemui Takeshi, biar aku saja yang menemuinya".

"Tunggu dulu, Kalo kamu masih bersih keras ingin menguasai sekolah Kuroshki, aku ikut denganmu." kata Kenzo dengan begitu semangat.

"Kalo begitu, aku juga ikut." kata Mino Tamida.

"Ah baiklah, tapi bukan sekarang, aku lapar mau pulang dulu, bye." kata Donz Ferliano yang pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kalo begitu besok kita bertemu disini Donz!." ucap Mino Tamida dengan suara keras.

Kenzo berkata dalam hatinya.

Ternyata Donz Ferliano, karakternya seperti itu, aku tau di baik pada semua orang tapi kalo dia marah menyeram kan juga.

Donz Ferliano berjalan ke luar halaman menuju gerbang sekolah untuk pulang, tiba-tiba dia ingat tentang anak perempuan bernama Anisa yang di tolongnya pagi tadi karna di gangu preman.

"Emmm, aku baru ingat, Anisa kan menunggu di depan gerbang sekolah Kuroshki siang ini, sebaiknya aku harus cepat ke gerbang sekolah." ucap Donz Ferliano.

Donz Ferliano pun berlari menuju gerbang sekolah dan ternyata Anisa sudah ada di sana.

"Halo kak, Anisa sudah menunggu kakak dari tadi, ini kotak makanan kakak yang tadi." tanya Anisa sambil memberikan kotak makananya kepada Donz Ferliano.

"Maafin kakak ya!. tadi kakak masih ada urusan jadi lupa kalo kamu ke sini? heheh," jawab Donz Ferliano yang menggaruk kepalnya sambil tertawa kecil.

"Enggak apa-apa kak, tapi makasih ya kak

makanan yang di berikan kakak enak sekali, kalo begitu Anisa pergi dulu." ucap Anisa yang mau pergi.

Tapi Donz menghentikannya pergi karna dia janji akan membawanya pulang kerumah tantenya.

"Tunggu! Anisa." Kata Donz Ferliano.

"Ada apa kak?." jawab Anisa yang berhentu melangkah.

Donz Ferliano menghampiri Anisa, yang tidak jauh itu. "Anisa kamu mau pergi kemana? " tanya Donz Ferliano tanganya Donz Ferliano sambil mengusap kepalanya Anisa.

"Anisa, mau pulang kak?" Jawab Anisa.

"Katanya kamu tidak punya rumah?" tanya Donz Ferliano.

"Iya, tapi kak, Anisa punya teman di sini" jawab Anisa.

"Iya kakak tau, Anisa punya temen di sini, tapi bagaimana kalo Anisa ikut ke rumah kaka, dan tinggal di rumah kaka? Anisa mau tidak." tanya Donz Ferliano sambil berjongkok karna badannya Anisa kecil.

" Mau sih anisa tinggal di rumah kakak, tapi nanti orang tua kakak, pasti pasti marah, karna anisa anak jalanan." jawab Anisa.

"Sebenarnya kaka sama seperti Anisa, tidak memiliki orang tua, karen kedua orang tua, kaka sudah meningal. Kakak sekarang tinggal Bersama tante kakak." kata Donz Ferliano.

"Maafkan Anisa ya kak, Anisa tidak tau kalo orang tua kaka sudah meninggal." kata Anisa yang merasa sedih Karna tidak tau bahwa orang tua Donz sudah meninggl.

"Tidak apa-apa Anisa, Kamu mau kan?" tanya Donz Ferliano.

"Iya kak, Anisa mau, tapi anisa takut bagaimana kalo tante kaka tidak suka sama Anisa." jawab Anisa.

"Tenang saja tante kakak baik loh?, kakak aja di beri bekal kotak makanan yang tadi kamu makan." kata Donz Ferliano sambil membuat Anisa tidak serasa takut.

"Benarkah, Anisa jadi ingin bertemu dengan tante kakak." kata anisa yang merasa tidak takut lagi karna Donz Ferliano.

"Iya Anisa, sebaiknya, kita pergi pulang kerumah ya?" tanya Donz Ferliano yg mengajaknya pulang.

"Baik kak." ucap Anisa yang merasa bahagia.

Donz Ferliano pun berhasil mengajak anisa pergi kerumah tantenya, karna Donz merasa kasihan kepada Anisa, mereka berdua pun pulang bersama.

Sementara itu, Gora dan Kelompok King Blacknya membicarakan tentang Donz Ferliano di markasnya yang berada di lantai atas sekolah Kuroshki.

"Gora apakah kau penasaran yang bernama Donz Ferliano, aku merasa dia memiliki kekuatan besar tentang dia." tanya Tamao.

"Aku juga, merasa dia memiliki kekutan lebih." jawab Gora.

"Dia memukul anak buahku sampai copot semua giginya, aku juga tidak megerti, satu pukulan saja bisa membuat orang bisa begitu." kata Takagi

"Donz Ferliano yang mana sih, Aku belum pernah liatnya." tanya Yamura.

"Kau mana tau, kau kan pingsan di hajar Gora, Hahaha." jawab Tamao yang meledeki Yamura sambil tertawa.

"Apakau sedang meledeki ku Tamao!" kata Yamura yang marah dengan nada bicara tinggi.

"Cukup Yamura, Tamao. Sebaiknya kita tidak membicarakan Donz Ferliano dulu, kita pokus untuk mengusai sekolah Kuroshki ini, Aku mau Takeshi bertarung lagi dengan ku, kalo Takeshi bisa bergabung dengan Kelompok King Black, baru kita di akui bahwa kita menguasai SMA Kuroshki ini." kata Gora.

Donz Ferliano dan Anisa pun sudah sampai di depan rumah tante Amira, Anisa terkejut melihat rumah tante Amira yang besar.

"Kak ini rumah tante kakak, besar sekali rumahnya." Kata Anisa.

"Iya ini rumah tante kakak, sekarang kamu tinggal di sini bersama kakak." kata Donz Ferliano.

Anisa merasa bahagia dan seketika ia pun memeluk Donz Ferliano dan menagis.

"Hiks, Hisk, Hisk, terimakasih Kak, kaka baik sekali sama Anisa." ucap Anisa.

Donz Ferliano pun berjongkok dan tangannya megusap air mata Anisa dan berkata."Anisa Kenapa kamu menangis, nanti Anisa tidak cantik, sekarang Anisa janji jangan menagis lagi, oke." Donz Ferliano sambil membuat pejandian dengan jari kelingking tangannya.

"Iya kak, Anisa janji." kata Anisa dan membuat ikatan janji kelingking dengan Donz Ferliano.

"Oke kalo begitu, kita masup kerumah." kata Donz Ferliano.

"Baik kak." ucap Anisa.

Mereka berdua pun masuk kerumah tante Amira.

Waktu pun berlalu, Donz Ferliano menyuruh Anisa pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, karna Anisa begitu kotor, sedangkan Donz mencari baju anisa ke kamar tante Amira.

•Di kamar tante Amira•

Donz Ferliano terkejut saat memasuki kamar tante Amira karna di kamarnya berantakan dengan pakean dalam tantenya.

"Apa-apa ini kok banyak celana dalam begini, tapi aku suka sekali melihatnya, warna nya bagus ,kalo misalnya aku simpan satu tante tau gak yah!." Kata Donz Ferliano yang mulai memikirkan hal mesum.

"Ah.. tidak.. tidak, pikiranku mulai kacau, lebih baik aku beresin saja." ucap Donz Ferliano.

Donz Ferliano pun membereskan celana dalam yang berserakan di kamarnya tante Amira.

Setelah selesai membereskan pakean dalam ia meletakannya ke dalam lemari, dan saat itu pun Donz mencari pakean untuk Anisa.

"Mudah-mudahan ada baju yang bisa di pake Anisa di lemari ini." ucap Donz Ferliano yang kebingungan mecari baju.

"Nah ini kayanya cocok buat anak kecil, aku ambil aja lah." kata Donz Ferliano dia pun membawanya.

Anisa yang telah selesai mandi pun keluar dari kamar mandi, di situ Donz memberikan handuk untuk Anisa,

"Anisa ini handuknya, dan kakak sudah siapin baju untuk Anisa di ruangan keluarga yang kakak taroh bajunya, Kakak mau masak dulu ke dapur yah." tanya Donz Ferliano.

"Iya, baik kak." ucap Anisa

Terpopuler

Comments

zhafa

zhafa

like lagi kak

2020-11-06

0

Shine Joe

Shine Joe

Semangat 😃

2020-10-30

0

Ruby2085

Ruby2085

Halo kak
Aku mampir nih, like dan ratenya usah mendarat nih.
Salam hangat dari 'Not A Antagonis '
Jangan lupa mampir biar kita bisa saling mendukung

2020-10-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!