NovelToon NovelToon

Pemuda Dengan Kekuatan Misterius

Eps 01.Hari Pertama Sekolah.

Namanya Donz Ferliano, berusia 17 tahun, ia dari kecil sudah belajar teknik membunuh oleh ayahnya saat masih kecil di markas militer.

Dia sekarang seorang pembunuh nomer satu devisi Wolf blood, Donz Ferliano keluar dari devisi Wolf blood ingin mencari pembunuh ayahnya dan membalaskan dendamnya.

Donz Ferliano masup ke sekolah laki-laki bernama SMA Kuroshki, sekolah ini mengandalkan kekuatan dan bukan dengan kecerdasan, dimana semua muridnya berusia lebih dari 20 tahun.

Donz Ferliano, tinggal di rumah tantenya yang bernama Amira, di kota osako. Donz Ferliano menganggap tante Amira sebagai ibunya sendiri. karna tante Amira adalah sahabat baik ibunya sejak kecil.

Pagi hari di rumah tante Amira, Donz Ferliano yang akan pergi kesekolah pertamakalinya.

"Tante, Donz pergi berangkat sekolah dulu yah!." Donz yang sudah selesai, memakai sepatunya di depan halaman depan rumah.

"Tunggu! dulu Donz Ini bekal makan siangmu." Tante Amira memberikan kantong plastik, dan di dalamnya ada sekotak makanan untuk Donz Ferliano.

"Terimakasih Tante." ucap Donz Ferliano.

"Iya sama-sama Donz, Ohiyah Donz, malam ini tante akan telat pulang kerumah, karna malam ini tante ada meeting dengan klien." kata Tante Amira memberi tahu Donz bahwa dia akan telat pulang kerumah.

"Baiklah Tante, Donz pergi dulu ya!" kata Donz Ferliano pun pergi dari rumahnya dengan berjalan kaki.

Tante Amira tersenyum dan berkata dalam hatinya.

Kau ini anak baik Donz, seandainya ayah dan ibumu masih ada pasti dia bangga kepadamu yang bersemangat seperti itu.

Tunggu dulu, aku lupa menanyakan, ia bersekolah di mana lagi, haduh, bodo...ah yang penting dia sekolah.

Expresi mukanya Amira seketika berubah dan merasa kebingugan, karna Donz Ferliano tidak memberitahu ia bersekolah dimana.

Donz Ferliano, berjalan kaki menuju sekolah Kuroshki, Donz Ferliano marasa sangat senang dalam hatinya ia berkata.

Bagaimana ya, SMA Kuroshki katanya semua muridnya suka berkelahi dan membuat onar di sekitar kota Asoka, tapi ini luar biasa bagiku, Dengan karakter diriku sekarang, aku Donz Ferliano akan menguasai sekolah Kutoshki.

Donz Ferliano pun melihat, ada anak kecil sekitar berumur 8 tahun yang sedang di ganggu oleh Preman di ujung gang.

Preman itu membentak anak kecil itu.

"Apa!! ini yang kau dapat dari kemarin, Kau pasti menyembunyikannya? "

"Tidak...aku tidak menyembunyikan, sumpah! tuan" ucap anak kecil itu yang merasa ketakutan.

"Jangan bohong kau, setoran uang ini belum cukup, kalo kau tidak memberikan aku uang, kau tidak boleh makan!"

Preman itu sambil menyabak rambut anak kecil itu.

"Ahh...Sakit, tuan, maafkan saya tuan, maaf saya janji akan menyetor uang lagi." ucap anak kecil itu yang merasa kesakitan karna rambutnya di jambak oleh preman.

Donz yang meliht pun, pergi menghamiri mereka berdua dan berkata dengan suara kencang.

"Woy! Kau preman bau, jangan ganggu dia?"

Praman itu pun langsung melirik kebelakang.

"Apa urusanmu Hah! Apa kau mau jadi pahlawan disini?" jawab preman itu yang masih menjambak rambut anak kecil itu.

"Aku bukan pahlawan, cuma ingin menegakan ke adilan untuk anak kecil itu." ucap Donz Ferliano yang sambil menaruh kantong plastik yang berisi kotak makanan pemberian tante Amira.

"Barani sekali kau, mengatai aku bau, rasakan ini bocah."

Preman itu melepaskan tangannya yang menjambak anak kecil itu dan menyerang Donz Ferliano.

"Pukulan mu lambat sekali, terima ini preman bau."

Donz Ferliano pun menghajar dada preman itu dengan pukulannya.

"Cih.berani sekali kau, ku bunuh kau bocah." Preman itu pun mengeluarkan pisau di saku kananya dan meyerang langsung ke hadapan wajah Donz Ferliano.

Donz Ferliano pun mengelak dan seketika menendang cukup keras kepala preman itu, preman itu pun terpental karna tendangan kaki Donz Ferliano.

"Sudah selesaikah? Ah tidak seru." ucap Donz Ferliano

preman itu merasa ketakutan karna di di tendang oleh Donz Ferliano tadi dan berkata " Ampun, Kaka, Ampuni saya kak saya janji, tidak akan menggagu anak kecil itu lagi"

"Baiklah, Ett tapi ingat ya? Kalo sampai aku melihat mu lagi, ku bunuh kau." jawab Donz Ferliano yang menggeretak preman itu.

"Baik kak saya berjanji tidak akan ada di kota ini" preman itu langsung lari ketakutan karna Donz Ferliano.

"Pergi kau jauh-jauh." ucap Donz Ferliano.

Donz Ferliano pun menghampiri anak kecil.

"Jangan takut, kaka tidak akan menyakitimu, Apa kau baik-baik?," tanya Donz Ferliano

"Iya Kak, aku baik-baik saja " jawab Anisa.

Donz Ferliano pun berjongkok, lalu mengusap kepala anak kecil dan menayakan nama anak kecil itu." Syukur lah kalo kamu baik-baik saja, Siapa namamu?"

"Namaku Anisa kak," jawab Anisa.

"Oh! Nama kamu Anisa, Anisa tinggal dimana." tanya Donz Ferliano.

"Anisa tidak punya tempat tinggal kak," jawab Anisa

Donz Ferliano berkata dalam hatinya.

Kasihan sekali anak perempuan ini, dia tidak punya tempat tinggal, bahkan selalu di ganggu preman dan di suruh untuk minta-minta oleh preman, Apa sebaiknya aku bawa saja ya kerumah tante, mungkin tante tidak akan melarangnya, lagi pula anak perempuan ini kalo dewasa pasti cantik.

"Kak kenapa, kakak melamun?" tanya Anisa.

"Tidak-tidak kaka cuma memikirkan preman tadi barusan" jawab Donz Ferliano yang berbohong padanya.

"Kak? Kakak punya uang enggak, Anisa lapar, Anisa belum makan dari kemarin, uang tadi aja di ambil sama preman" Anisa meminta uang kepada Donz Ferliano,

"Sebentar, Kakak ambil sesuatu untukmu?" Donz Ferliano mengambil kantong plastik yang berisi kotak makananya.

"Ini untuk anisa," Donz Ferliano memberikannya kepada anisa.

" Apa ini kak?" tanya Anisa.

"Buka saja kantong plastik" jawab Donz Ferliano.

"Wah makanan, Terimakasih kak?" Anisa sangat senang melihat isi kantong plastik yang di berikan oleh Donz Ferliano.

"Sama-sama Anisa, di makan ya makananya, nanti siang anisa temuai kaka aja ya di gerbang sekolah Kuroshki yah kalo mau balikin kotak makananya, kaka pergi dulu." ucap Donz Ferliano yang pergi terburu-buru berangkat ke sekolah Kuroshki.

Anisa tidak sempat menayakan siapa nama kaka yang menolongnya dan anisa berkata dalam hatinya.

Anisa belum tau mana kaka itu dan anisa harus balikin kotak makanan kaka, baiklah nanti siang anisa akan tunggu kaka itu di gerbang sekolah Kuroshki.

Donz Ferliano berlari menuju sekolah Kuroshki, dan pada saat sampai di gerbang, Donz Ferliano kaget semua muridnya berkumpul di gerbang sekolah dan di jaga oleh murid lain.

•SMA Kuroshki•

"Bro ada apa rame begini di gerbang?" tanya Donz Ferliano kepada murid lain.

"Cari! tau saja sendiri" jawab murid Kuroshki yang membentak dan langsung pergi.

"Sekolah ini lumayan, menakutkan juga hehehe." ucap Donz Ferliano tertawa kecil

Karna semua orang yang di luar gerbang berisik dan ricuh 1 murid penjaga gerbang berteriak dan berkata.

" Diam!! Kalian ini berisik juga ya. Kami sedang mengadakan tradisi di sekolah ini, Kalian tunggu saja.

Semua murid pun terdiam kana ucapan 1 murid penjaga gerbang itu.

Donz Ferliano penasaran dengan tradisi sekolah Kuroshki yang di bilang murid penjaga itu dia ingin menerobos gerbang dan melihat.

"Minggir, Minggir, Minggir." ucap Donz Ferliano yang menerobos gerbang Kuroshki dan di jaga 5 murid itu.

"Woy kau, berhenti banci." Satu murid berteriak ingin menghentikan Donz Ferliano naik gerbang.

Tapi Donz Ferliano berhasil masup ke sekolah Kuroshki dan berjalan menuju arah lapang sekolah Kuroshki saat itu 1murid mengejarnya dan ingin menyusul Donz Ferliano yang menerobos masup itu.

Eps 02.Pukulan Mematikan

Semantara itu di lapangan sekolah SMA Kuroshki, semua murid kelas 11 dan 12 berkumpul di lapangan sekolah, untuk melihat pertarungan memperebutan posisi pemimpin sekolah SMA Kuroshki, Karna telah masuk tahun ajaran baru.

Pemimpin kelas 11A dulu bernama Gora, sekarang Gora sudah naik menjadi kelas 12A, karna posisi pemimpin sekolah kosong Gora menantang semua murid SMA Kuroshki.

Tapi ada satu orang yang berani menerima tantangan dari Gora, dia bernama Yamura dari kelas 12C yang sekarang.

•Lapangan SMA Kuroshki•

Gora dengan semua anak buah kelas 12A nya berkumpul di lapangan Kuroshki, berhadapan dengan Yamura dan semua anak buah kelas 12C nya.

"Yamura, sangat membosankan memulai tahun ajaran baru denganmu?" tanya Gora.

"Diam! kau Gora, Saatnya kau belajar,siapa yang akan memerintah Kuroshki!" jawab Yamura.

"Tentu saja bukan kau yang akan memerintah?" ucap Gora yang menarik nafasnya.

Yamura merasa marah dengan perkataannya dan langsung berlari menuju ke hadapan Gora, Gora cuma berjalan perlahan.

Yamura menyerang dengan pukulannya, namun Gora mengelak dan Gora mengeluarkan pukulanya, pukulan Gora yang sangat keras menghantam wajah Yamura, Yamura pun pingsan dan terbaring di tahan tak berdaya karna terkena satu pukulan Gora.

Semua murid bersorak karna Gora mengalahkan Yamato dengan satukali pukulannya.

"Seperti menepuknya nyamuk saja." Gora berkata kepada Tamao.

"Sekarang seluruh sekolah SMA Kuroshki milikmu." jawab Tamao.

Gora pun berkata kepada semua murid yang hadir Melihatnya bertarung dengan Yamura.

" Yang berani silahkan maju!" Gora dengan suara kerasnya.

"Kayanya tidak akan ada yang mau bertarung lagi denganmu." ucap Tamao.

Muncul Donz Ferliano dari arah gerbang sekolah Kuroshki, dia berjalan dengan santainya. Lalu seorang murid yang berjaga di depan gerbang tadi berlari dan langsung menjambak rambutnya sambil di tundukan kepala Donz Ferliano oleh tangannya dan berkata dengan suara cukup keras.

"Jangan bertingkah seenaknya disini!, Kau harus tunduk pada Kuroshki? "

Donz Ferliano sangat marah dan lansung memukul wajah nya dan berkata.

"Singkirkan! tanganmu dari kepalaku, Brengsek." ucap Donz Ferliano.

Pukulannya sangat keras sampai murid itu terpental dan giginya terlapas semua.

Tidak lama kemudian, 4 murid yang menjaga gerbang tadi menghampiri temannya yang terkapar di tanah.

"Giginya habis." ucap Takagi.

Semua murid yang berada di lapangan sekolah Kuroshki, terdiam melihat Donz Ferliano yang begitu menakutkan, karna pukulannya tadi.

"Aku pertama kali melihatmu." Tanya Gora.

"Aku murid baru di Kuroshki." jawab Donz Ferliano.

"Sepertinya akan lebih menarik." ucap Gora dan pergi begitu saja.

Semua murid yang ada di lapangan sekolah Kuroshki bubar dan memasuki kelasnya masing-masing.

Donz Ferliano berkata dalam hatinya,dia tersenyum sambil menatap langit.

Sepertinya Sekolah ini tidak mudah di tak lukan, Baikalah lihat saja nanti, sekolah ini akan tunduk padaku!

Ada satu murid bernama Takeshi, berdiri di lantai paling atas sekolah, dia masih melihat Donz yang berdiri di tengah lapangan.

Takeshi berkata dalam hatinya.

Sepertinya dia lah yang bernama Donz Ferliano si pembunuh nomer satu devisi Wolf blood itu, akhirnya orang baik datang, suatu saat kota ini akan tunduk padanya

Sementara itu, Donz Ferliano berjalan pergi menuju kelas 11A. Sesampainya ia di depan pintu kelasnya, semua murid yang ada di ruangan kelas 11A, melihat Donz Ferliano di depan pintu dan berjalan dengan santai, meraka semua terlihat merasa ketakutan karna ulah Donz Ferliano tadi di lapangan Kuroshki, tapi ada satu murid yang duduk di kursi pojok ruangan, melihat dengan tatapan mata yang merasa ingin bertarung dengan Donz Ferliano,

Murid itu bernama Mino Tamida, dia adalah pemimpin kelas 11A di sekolah SMA Kuroshki.

"Hei! Kau? Aku terkesan melihatmu memukul bawahan Takagi sampai terpental, Apakah kau berminat bergabung denganku?" tanya Mino Tamida kepada Donz Ferliano.

"Aku tidak tertarik, dan aku tidak suka di suruh-suruh." jawab Donz Ferliano sambil duduk di kursi depan.

Mino Tamida mengepalkan tanganya dan berkata dalam hatinya.

Sialan bocah baru ini, apakah dia tidak tau siapa pemimpin kelas 11A di sini.

Mino Tamida pun berdiri dari bangku dan kursinya dan berjalan menghampiri Donz Ferliano dengan merasa kesal atas ucapannya.

Mino Tamida menyerang dari samping dengan tendangannya, tendangan kaki Mino Tamida pun di hentikan dengan tangan Donz Ferliano "Bukk" suara kaki Mino Tamida dan tangan Donz Ferliano yang saling beradu.

Semua murid yang ada di ruangan pun, sontak terkejut melihat tendangan kaki Mino Tamida di tahan dengan tangan Donz Ferliano. Bahkan Mino Tamida berkata dalam hatinya.

Apa? tidak mungkin tendanganku di hentikan hanya 1 tangan saja, bahkan Gora dan Takeshi saja menahannya dengan dua tangan, orang ini sangat hebat!!

"Aku tidak menyangka kau bisa menahan seranganku, siapa namamu?" tanya Mino Tamida.

"Namaku Donz Ferliano, apakau sudah puas mengganguku?" jawab Donz Ferliano.

"Aku ingin menantangmu bertarung, kalo kau bisa mengalahkanku maka pemimpin kelas 11A ini menjadi milikmu." Mino Tamida yang mempersiapkan kuda-kudanya.

"Baiklah aku menerimanya." jawab Donz Ferliano yang berdiri dari kursinya.

Mino Tamida pun langsung menyerang dengan pukulannya, sebelum Donz Ferliano berbalik melihat Mino Tamida di sebelah kirinya, wajahnya di hantap keras oleh pukulan Mino Tamida "Bukk" Donz Ferliano pun merasa marah ia menyerang balik dengan pukulan mematikanya, dan tidak di sangka hanya satu pukulannya mengenai dadanya, Mino Tamida pun terpental dan menghantam jendela kelas" Brakk,,Srett Duarr" jendela itu pun hancur karna Mino Tamida menghantamnya dan sampai keluar ruangan.

Semua murid yang ada di luar ruangan kaget, karna ada murid terhempas dengan jendela keluar ruangan, semua murid melihatnya dan tidak di sangka bahwa yang terhempas bersama jendela itu adalah Mino Tamida.

Donz Ferliano berjalan menghampir Mino Tamida yang berada di luar.

"Apakah kau sudah puas, dengan pukulanku tadi?" tanya Donz Ferliano.

"Aku sudah puas, sekarang kelas 11A milikmu." jawab Mino Tamida.

"Ingat!! Sekarang kelas ini menjadi milik ku, pemimpin kalian sudah mengakui kekalahannya." ucap Donz Ferliano dengan suara kerasnya.

Tiba-tiba ada satu murid yang berjalan menghampiri Donz Ferliano murid ini adalah Takeshi.

"Kau cukup hebat juga, aku tahu namamu Donz Ferliano kan?" tanya Takeshi.

Mino Tamida yang terkapar di lantai pun terkejut dengan kedatangan Takeshi.

"Siapa kau, apa kau mau menantangku bertarung? "jawab Donz Ferliano.

Takeshi pun membisikan perkataannya ke telinga Donz Ferliano dan berkata.

"Aku tau tentang dirimu, apa tujuan mu datang kesini dan tentang ayahmu yang terbunuh?"

Donz Ferliano berkata dalam hatinya.

Donz Ferliano, terkejut mendengar perkataanya dan dia tau soal ayahnya yang terbunuh di kota Osako, Jepang.

"Baiklah kalo kau ingin mencariku, kau bisa mencariku di lantai paling atas sekolah Kuroshki." ucap Takeshi, langsung pergi meninggalkan Donz Ferliano dan Mino Tamida.

Eps 03.Semua Peringkat Kekuatan

Donz Ferliano pun membantu Mino Tamida berdiri karna masih terkapar di lantai karna ulah Donz Ferliano sendiri.

"Maaf kawan, karna ulah ku tadi memukulmu, kelas kita jadi rusak." Donz Ferliano membantunya berdiri.

"Tidak apa-apa kawan, ini karna aku, tidak menyadari bahwa kamu hebat dalam urusan berkelahi." Mino Tamida yang masih merasa sakit di dadanya.

"Namamu Mino Tamida kan?" tanya Donz Ferliano.

"iya itu namaku." jawab Mino Tamida

"Apakau tau, murid yang berbicara barusan itu siapa, kayanya bukan murid biasa." tanya Donz Ferliano.

"Kau harus berhati-hati dengannya, dia adalah Takeshi si rubah, dia pemimpin kelas 12B." jawab Mino Tamida.

"Aku mulai penasaran tentang semua SMA Kuroshki ini, bisakah kau membantuku, untuk menaklukan sekolah ini?" tanya Donz Ferliano, yang perlu bantuan dari Mino Tamida.

"Baiklah, aku akan membantumu dan mendukung menaklukan sekolah ini, Tapi kita harus bicarakannya di tempat lain." jawab Mino Tamida.

"Kenapa tidak di sini, sebentar lagi akan memasuki pelajarankan." tanya Donz Ferliano.

"Kau ini, sekolah ini jarang sekali belajar, kalo pun belajar paling 1 minggu sekali." jawab Mino Tamida dengan expresi kalemnya.

Donz Ferliano merasa binggung dengan perkataan Mino tentang sekolah Kuroshki dan berkata. "Sekolah macam apa ini, pasilitas tidak memadai, ribut dimana-mana bahkan gurunya jarang masup ke sekolah, Aneh"

"Kau jangan binggung ini kan sekolah laki-laki, bukan sekolah biasa, lebih baik kita bicarakan tentang sekolah ini di markasku saja." Mino Tamida yg mengajaknya pergi.

"Widihh! Kau punya markas?" tanya Donz Ferliano dengan muka konyolnya sambil berjalan dengan Mino Tamida.

"Cuma markas kecil" jawab Mino Tamida.

Merska berdua pun pergi ke markas Mino Tamida , yang berada di ujung sekolah Kuroshki dan dekat dengan kolam renang sekolahan Kuroshki.

Sesampainya di markas yang Mino Tamida katakan, ada murid kelas lain di sana, murid itu bernama Kenzo pemimpin kelas 11B teman baiknya Mino Tamida,

•Markas•

Kenzo sedang asik main kartu bersama murid bawahannya, dan melihat Mino Tamida dengan Donz Ferliano berjalan kemarkas Mino Kenzo memanggil dengan suara kerasnya.

" Woy, Mino? "

"Mino, siapa yang bersamamu kemari?" tanya Kenzo

"Ahh.. ini Donz teman baru ku." Mino Tamida.

"Terus kanapa kau memegang dadamu kaya gitu?" Kenzo

"Ini karna ulahnya, sekarang di pemimpin baru di kelas ku" ucap Mino Tamida.

Kenzo terkejut karna telah mengalahkan Mino Tamida, kenzo pun berhenti bermain kartu dan berdiri dari kursinya.

"Tunggu dulu, aku kaya kenal orang ini tapi dimana ya! Oh iya kau yang menghajar bawahnya Takagi, yang tadi pagi itu." tanya Kenzo dengan wajah konyolnya yang menghampiri Donz Ferliano.

"Yahh itu aku." jawab Donz Ferliano.

"Pantas saja kau, bisa mengalahkan Mino Tamida." Kenzo

"Apakah kau mau mengajaku bertarung denganmu?" tanya Donz Ferliano dengan expresi muka menyeramkan.

"Ahh.. tidak.. tidak.. aku tidak berniat bertarung denganmu." jawab kenzo yang merasa ketakutan.

"Kalo begitu kita duduk dulu sambil minum-minum."ucap Mino Tamida.

Donz Ferliano, Mino Tamida dan Kenzo menjadi akrab, lalu Donz bertanya kepada Mino Tamida tentang bagaimna cara bisa menaklukan sekolah SMA Kuroshki.

"Mino kapan kau akan memberi tahu, bagaimana cara menaklukan sekolah ini?" tanya Donz Ferliano.

"Apa kau serius ingin menaklukan sekolah Kuroshki ini Donz?" Kenzo terkejut karna ucapan Donz barusan.

" Iya!" jawab Donz Ferliano dengan wajah polosnya.

"Baiklah kalo begitu aku akan memberi tahu bagaimana cara manaklukannya." ucap Mino Tamida.

Mino Tamida menceritakan tentang sekolah Kuroshki.

Peraturan di sekolah ini mengandalkan kekuatan dan kehebatan berkelahi dan di beri peringkat atau rangking kekuatannya.

1.Gora, pemimpin kelas 12A dia sekarang pemimpin Sekolah Kuroshki karna telah mengalahkan Yamura dari kelas 12C tadi pagi di lapangan Kuroshki, bahkan dia membuat Kelompok yang bernama King Black, Dia di juliki sebagai Gora si kabut.

2.Takeshi, pemimpin kelas 12B,dia murid yang menyeramkan, murid bawahannya paling banyak, tidak pernah kalah dalam pertarungan kecuali dia pernah kalah oleh Gora. Karen pernah kalah darinya, Gora pun ingin mengajaknya gabung Ke Kelompok King Black, tapi Takeshi menolaknya, dia di juluki sebagai Takeshi si rubah.

3.Yamura, pemimpin kelas 12C, dia murid yang berbicara paling berisik, tapi hebat dalam bertarung tapi Yamura kalah oleh Gora dan dia bergabung dengan Kelompok King Black. Dia du juluki sebagai Yamura si bar-bar.

4.Takagi, pemimpin kelas 12E, dia murid yang cukup lihai dalam bertarung, dia bergabung dengan Kelompok King Black, dia di juliki sebagai si botak Takagi.

5.Donz Ferliano, pemimpin kelas 11A, murid baru pindahan ,kekuatan bertarungnya sangat menakutkan menakutkan, bahkan ia mampuh menumbangkan 1 anak buah Takagi dengan satu pukulanya. dia di juliki sebagai, Donz si pukulan mysterius.

6.Tamao, pemimpin kelas 12D, dia murid cukup hebat dalam bertarung dan bergabung dengan kelompok King Black, plus sahabatnya Gora, dia di juluki sebagai Tamao si kacamata.

7.Hyuga, pemimpin kelas 10C, dia murid baru masup sekolah dengan kekuatannya dia bisa jadi pemimpin di kelasnya.

8.Mino Tamida, mantan pemimpin 11A, di murid dengan kekuatan hebat tapi sayang dia kalah oleh Donz Ferliano, dia di juluki sebagai Mino si kaki baja.

9.Kawaki, bawahan Gora 12A, dia pisiknya walau pun di hajar 100 orang, tapi pukulanya tidak sekuat fisiknya, dia juga masuk kelompok King Black dan di juluki sebagai kawaki si tank.

10.Kenzo ,pemimpin kelas 11B, dia hebat dalam strategi pertarungan dia di juluki sebagai Kenzo si konyol.

Donz Ferliano merasa binggung tentang dirinya masuk peringkat Ke 5 dan berkata.

"Sejakan aku masup, kedalam ranking yang terkuat?"

"Aku tadi liat, sejak kita berjalan kemari papan pengumunan di koridor dekat lapangan sudah di ganti." jawab Mino Tamida.

"Oh begitu, tapi aku tidak melihatnya." ucap Donz Ferliano

Mino Tamida merasa sedih dan mengluarkan air matanya dan berkata dalam hatinya.

Sebenarnya aku sedih, karna turun rangking kalah oleh mu Donz, tapi aku terharu bisa mengikutimu sekarang

"Kau kenapa Mino?" tanya Donz Ferliano

"Aku sedang sedih tau, karna kalah darimu." jawab Mino Tamida.

"Kalo begitu kita akan buat Kelompok kita!, Apa kalian mau bergabung denganku untuk menguasai sekolah ini?" tanya Donz Ferliano, kepada Mino dan kenzo.

"Apakau serius! Donz, ingin membuat Gang?" tanya kenzo

"Iya, emang ada masalah? apa kau tidak mau ikut." jawab Donz Ferliano.

"Tidak.. tidak saya akan ikut ke Kelompok mu Donz." jawab Kenzo yang wajah expresi gugup.

"Bagaimana kalo kamu Mino?" tanya Donz Ferliano kepada Moni Tamida.

"Tentu saja aku ikutlah." jawab Mino Tamida.

"Tapi kita butuh satu orang lagi yang harus menjadi pengikutku." Donz Ferliano memikirkan anggota yang mau di rekrutnya.

"Siapa lagi yang kau, mau ajak ke Kelompok kita?" tanya Mino Tamida dan Kenzo.

"Kita akan rekrut Takeshi." jawab Donz Ferliano dengan polosnya.

" A.......apa? "Mino Tamida dan kenzo terkejut dengan suara keras.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!