Takdirku Takdirmu Untuk Bersatu
Hallo namaku Faqima Delbara anak pertama dari pasangan Edo Dwi Delbara dan Kamila Indartya. Papaku bekerja sebagai seorang Dokter bedah yang disegani pasiennya sedangkan Mamaku seorang Designer dengan Butik yang sudah menyebar diseluruh Dunia. Aku biasanya dipanggil Qima oleh orang terdekat. Parasku yang lucu dan natural apa adanya dengan warna kulit kuning langsat dan badan yang menurutku cukup oke serta rambut melebihi bahu sedikit jadi banyak siswa lain mengatakan aku imut. Aku sekarang sekolah di SMPN 01 BUMIKARTA, oh ya aku kelas 2 dan termasuk dalam anggota OSIS bagian Sekretaris juga anggota Paskibra. Sifatku yang pemikir, kepintaran standart, hiperaktif, suka bergaul tapi aku pun sedikit pemalu kepada orang yang gak kukenal. So, tenang aja kalo ada kedua sahabatku aku gak kira garing orangnya.
Haikal Irdyansyah, anak baru disekolahku yang berarti dia adek kelasku dong! Dia anak pertama dari pasangan Seano Syafi’I Irdyansyah dan Angelina Lexandro. Ayahnya bekerja sebagai seorang CEO di perusahaan yang terkenal se-Asia namanya I'rdy Company dan Bundanya Arsitektur, banyak sudah rumah yang terbangun karena designnya yang bagus. Dia kerap sekali dipanggil Haikal. Kali pertama ketemu, dia memiliki sifat yang cuek, irit ngomong ke orang yang baru kenal, suka menggambar kayaknya sih untuk mengisi waktu luangnya, anak yang cukup pintar, anggota anak basket karena dia pun lumayan tinggi dari aku. Namun, menurutku dia tampan dengan warna kulit yang sama denganku serta potongan rambut yang rapi atau bisa dibilang Perfect.
Leora Quelenta cewek satu ini sahabatku dari kelas 1 dan sering dipanggil Ora. Dia yang supel, hiperaktif dan juga termasuk anggota OSIS dan Paskibra, dia memiliki badan yang tinggi dari aku, warna kulit kuning sawo dan rambut yang panjang diikat macam ekor kuda. Dia ini yang paling banyak ngehabisin waktu bareng aku. Kalo pulang sekolah dia selalu main kerumahku hanya untuk bersenda gurau dan mengerjakan tugas sekolah karena kita sekelas.
Dimala Syifana nah kalo yang ini juga sahabatku dan dipanggil Mala yang paling humoris, setia, suka menolong. Dia memiliki tubuh yang pendek dari aku, tubuh yang sedikit berisi, warna kuit yang putih tapi gk ngehilangin bahwa dia juga cantik. Dia termasuk anggota Paduan Suara meskipun gak se ekskul tapi hubungan kami sangat erat dalam persahabatan. Saat pulang sekolah pun dia ikut main kerumahku untuk bercanda tawa dan mengerjakan tugas by the way dia sekelas juga denganku. Jadi, lengkap sudah waktuku di isi bersama mereka.
Deka Altofiano sahabar dari Haikal juga dipanggil Deka yang supel, percaya diri, dan pintar.dia memiliki wajah yang tampan seperti orang arab badan yang tinggi warna kulit kuning langsat. Dia juga mengikut ekskul Basket dan Robotika kadang dia ikut lomba yang berhubungan sama robot gitu deh. Dia termasuk kawan yang setia saat salah satu temannya membutuhkan bantuan dan gak banyak bacod.
Ino Ahmad Siregar, dia sahabat Haikal juga yang dipanggil Ino anak humoris, optimis dan dermawan. Anak ini berwajah tampan tidak setampan Haikal dan proporsi badan yang hampir sama tingginya dengan Haikal. Dia ikut ekstrakulikuler Basket dan Jurnalistik karena dia banyak ngomong dan aktif dalam kegiatan. Kemana – mana dia akan mengikuti kedua sahabatnya. Sehingga hubungan mereka pun semakin dekat.
Episode 1
Pertemuan tak disengaja
(PROV Qima)
Teng…teng…teng…
Jam pulang sekolah akhirnya tiba, aku dan Ora pulang bersama lewat pintu pulang utama sedangkan Mala pulang duluan karena ada urusan mendesak. Banyak siswa baru yang berlalu lalang melakukan daftar ulang bersama orang tua mereka masing- masing. Saat kami mengobrol aku sempat melihat seorang anak baru sedang duduk sendirian dan menggambar, tanpa aku tahu apa yang ia gambar. Dia yang memakai seragam SD mungkin karena habis melakukan daftar ulang sekolah. Pada akhirnya aku memutuskan untuk bertanya
“ Hei dek, sedang apa kamu disini sendirian pula?” tanyaku yang hampir mengagetkannya
“Oh hai kak, aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya menunggu teman saja.” dia menjawab dengan muka datarnya
“Oh… siapa namamu mungkin aja kita akan berpapasan kembali.” aku yang menggarung tengkuk leherku yang tidak gatal karena Suasana yang menurutku membuatku canggung.
“Haikal Irdyansyah!” dia menoleh kearahku sebentar dengan jawabnya yang singkat, padat, dan jelas
“aku Faqima Delbaran senang bertemu denganmu ya, kalo gitu aku duluan” dengan aku yang mau melenggang pergi tapi bajuku yang ditarik oleh sahabatku yang tengil ini
“ Eisstt tunggu aku belum kasih tahu namaku Qim!” dengan muka sewotnya
“Hei kalo aku Leora Quelenta.” dengan menjulurkan tangannya namun tidak direspon hanya ditatapi saja oleh Haikal, dengan kesalnya Ora yang menarik tanganku dan pergi disandingi gerutuanya
“Heh…dasar cuek, blaguknya awas aja dia kalo ketemu gue lagi!” sambil berjalan cepat untung saja aku bisa menyamai langkahnya.
Sampai di depan gerbang sekolah kami menunggu angkot umum seperti biasanya, dengan cuaca yang panasnya melebihi sauna. Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya angkot tiba, aku dan Ora pun langsung naik serta mencari tempat duduk dekat pintu.
“Ehh, kamu jangan cemberut begitu lah jadi jelek muka kamu," candaku dan menoel dagu si Ora
“Untung aja masih anak baru kalo bukan udah gue cek becek tuh muka sampai ancur.” Jawab Ora mengepalkan tangannya
“Emang kamu berani apa ra?palingan juga omdo kamu," sanggahku lalu menatapi jalanan
“Yeee…seenggaknya kan lu dukung dong Qim masa temenmu ini selalu lu pojokkan sih,” ucap Ora memukul lengan tanganku
“Aww…santai kenapa sih!” jawabku kesal sambil mengelus bekas pukulannya.
(PROV HAIKAL)
Disatu sisi, Haikal yang menunggu sahabatnya yang masih lama karena antrian panjang siswa untuk daftar ulang. Dia memikirkan kejadian barusan yang dialaminya.
“Ada apa dengannya yang tiba – tiba mengajakku berbicara kenal saja tidak, tapi kalo diliat-liat sebentar dia imut juga ya!” ucapnya dalam
hati. Haikal tersenyum tipis nyaris tak terlihat, tanpa dia sadari sahabat yang sudah ditunggunya menatapnya dengan tatapan heran dan aneh di depannya.
“Oy ngapain bengong sendiri, gak ada kerjaan banget ya lo?” Tanya Deka dengan memukul pundak Haikal
Haikal yang merasa diajak ngobrol pun menoleh dengan wajah cuek dan datarnya.
“Eh.. malah gk jawab nih anak satu.“ Deka yang pertanyaannya tak mendapat timbalan pun kesal sendiri.
“Sudah ayo pulang.. gk capek apa ini uga cuaca lagi terik gk acian apa cama akunya ini!” Ino yang mengeluh dan muka yang cemberut macam bayi membuat kedua sahabatnya mual dan jijik karena ulahnya.
“Gua tampol juga muka lo kalo ngomong macam anak kecil” jawab Haikal yang dari tadi diam saja.
Ino yang mendapatkan jawaban itu hanya cengengesan sendiri sambil menggaruk kepalanya.
“Ayolah kalo gitu kita pulang!” lanjut Haikal
“ yuk” jawab Deka dan Ino
Langsung mereka beranjak pergi ke tempat parkir dan pulang kerumah masing- masing untuk istirahat. Sesampai dirumah Haikal mengucapkan salam
(RUMAH HAIKAL )
“Assalamu'alaikum Haikal dah pulang!”
ucapnya sambil melepaskan sepatu lalu menaruknya dirak sepatu dengan rapi dan masuk rumah. Aku menghampiri bunda di ruang kerjanya serta menyalimi tangannya.
“Wa'alaikumsalam bang, gimana tadi ada kesulitan gk daftar ulangnya? Maaf ya bunda gak bisa ikut kerjaan bunda lagi numpuk nih.” sesal bunda karena tadi aku melihatnya sendiri kerjaan bunda lagi numpuk dimeja kerjanya, jadi kasian aku liatnya.
“Gak papa bunda tadi pun gak ada yang sulit, semuanya lancar aja bunda,” jawabku menenangkan bundaku.
“Baiklah kalo gitu, bunda lanjut kerjanya kamu kalo mau makan tinggal makan ya.” ucap bunda
“Oke bunda.” aku pun pergi ke kamarku untuk mengganti bajuku dan kugantungkan dibelakang pintu. Setelah itu, aku turun karena perutku sudah keroncongan minta makan.
“Assalamu'alaikum Zakia pulang! “ aku mendengar adekku yang kedua udah pulang dari sekolahnya. Dia sekarang kelas 6 di SDN JAYAKARTA 01, adekku ini sangatlah cantik, lucu, friendly, dan pintar juga.
“Wa'alaikumsalam dek, langsung masuk ganti baju lalu makan oke!”perintahku pada Zakia yang langsung diturutinya.
“Iya bang,”jawabnya dan pergi melaluiku begitu saja.
“Untung aja adek sendiri kalo enggak udah gue buang jauh-jauh dia.” aku pun juga pergi kekamar untuk tidur siang sebab hari ini begitu melelahkan dan panjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Intan Zein
nyimak
2021-05-05
0
🌻Ruby Kejora
like mendarat...mari slg dukung sampai eps terakhir thor.
di tgu feedback-nya di novelku
2021-02-24
0
Caramelatte
eyo kakak author! Ku mampir nih!🤭 Semangat yaa upnya! 🤗
2021-01-11
0