Episode 2
MPLS di sekolah
(PROV QIMA)
Sudah beberapa hari sejak kejadian itu, akhirnya MPLS tiba juga dengan siswa baru yang berbondong-bondong masuk ke halaman sekolah sambil menenteng tas dan mengobrol dengan teman mereka sendiri. Sedangkan anggota OSIS sendiri sibuk brifing pagi untuk hari pertama MPLS ini dan ada sebagian anggota pula yang menyiapkan keperluan kegiatan. Termasuk aku sendiri yang mengikuti rapat pagi yang sedari tadi lamanya akhirnya selesai juga dan melaksanaan tugasnya masing-masing.
“Qim…kamu ikut aku buat membantu menyiapkan barisan apel pagi ya!” perintah Zevan sebagai ketua OSIS yang mempunyai perawakan tinggi dan wajah bak seperti dewa yunani.
“Oke van, kalo gitu ayo keburu panas kasian adek kelas yang menunggu,” jawabku sambil jalan melewati Zevan dan dia mengekoriku.
Setelah sampai di lapangan sekolah yang luas ini Zevan langsung naik ke podium dan memerintah siswa baru untuk berbaris rapi dengan tuntunan kakak OSIS lainnya
“Baiklah karena sudah rapi saya akan memperkenalkan diri, nama saya Zevan Derwata Bastiar menjabat sebagai Ketua OSIS tahun ini!” Zevan berhenti sejenak dia melihat siswa baru didepannya pada seperti cacing kepanasan lalu melanjutkan bicaranya.
“Oke tak perlu banyak omong, setelah apel pagi ini nanti kalian semua akan dituntun menuju kelas sementara kalian oleh kakak OSIS dan menunggu perintah selanjutnya!” tegas Zevan dan segera turun.
Sehabis selesai apel pagi sekitar jam 8.20 pagi para siswa akan dibimbing ke kelas mereka.
“Oke adek-adek perkenalkan nama kakak Moses Nelson maxi, barisan regu Gn. Slawu ikuti kakak!”Perintah Moses kepada adek kelasnya.
“Aduhhh…ganteng banget sih kak Moses jadi pengen kenalan nih!!!”
“Udah ada doi belum ya?”
“Nomer hp dong kak Moses?”
Begitulah ocehan para murid baru itu namun tak dihiraukan karena anggota OSIS saat melakukan tugas mereka akan menjadi tegas.
“Ya… adek barisan depanku regu Gn. Gumitir kenalin namaku Unalo Calisto, sekarang kalian semua ikut denganku!” Perintah salah satu kakak OSIS yang ganteng juga.
“Halo adek-adek kenalin aku Melani Roselia Trisna kalian regu Gn. Gambir ikut aku sekarang!” Mela termasuk salah satu anggota OSIS yang cantik jelita dengan bentuk tubuh yang langsing.
“Hai adek-adek nama saya Faqima Delbara kalian regu Gn. Argopuro kalian ikuti saya!” Perintahku kepada barisan di depanku itu, tanpa sengaja aku melihat Haikal yang menatapku juga, aku yang bengong sedari tadi pun tersadar dan menuntun reguku,
Dari banyaknya regu akhirnya selesai juga pembagian kelas mereka dan melanjutan jadwal acara selanjutnya. Aku memberikan adek kelas waktu sejenak untuk berkenalan singkat dengan yang lainnya. Setelah itu, aku mengatakan sesuatu kepada mereka.
“Oke kalian tunggu guru yang akan masuk ke kelas kemudian akan menjelaskan detail profil sekolah ini dan setelah jam ini habis kalian akan berkeliling lingkungan sekolah dengan kakak pendamping setiap kelas.” jelasku terhadap siswa baru dikelas, tak lama kemudian Bu Irma masuk kelas.
“Assalamu'alaikum anak- anak” salam bu Irma setelah masuk kelas lalu beliau bertanya padaku.
“Wa'alaikumsalam bu!” jawab anak-anak serempak.
“Qim sudah di jelaskan bukan jadwal sekarang?” Tanyanya sambil menoleh kearahku.
“Oh sudah bu Ir, silakan dilanjutkan bu” jawabku dengan tegas.
“Baiklah”
Lalu aku meninggalkan kelas dan
menyiapkan segala hal untuk jadwal tour sekolah.
“Oy gimana regu mu enak nggak ngaturnya!” Tanya Moses kepadaku
“B aja sih kalo kamu Mos?” timpalku
“ Aku sih oke cuman para cewek di reguku pada centil gak suka aku” jawabnya dengan muka kesal dan cemberutnya.
“ Itu sih abaikan aja napa sih, ribet banget kamunya." aku yang memutar mataku malas karena keluhanya yang gak guna.
“Hehehe aku kan cuman pengen ngasih tahu aja...” katanya dengan cengirannya
“Udahlah aku duluan.” langsung saja aku pergi dari hadapannya.
(PROV HAIKAL)
Akhirnya upacara selesai karena matahari sudah hampir mau teriknya. begitu saat pembagian kelas Aku nggak nyangka kalo kakak pendampingnya perempuan yang dulu ngajak aku ngobrol, bener memang omongan dia kalo kita berdua akan berpapasan lagi. Kemudian regu aku sampai di kelas. Pendamping kelas aku membiarkan siswa baru di kelas untuk berbincang bincang sejenak.
“Akhirnya selesai juga apelnya, panas laper pula. Kapan istirahatnya kal?” keluh sahabat gue Ino.
“Mana gue tahu, gue nggak megang jadwalnya dodol!" sewotku kepada Ino dan Ino hanya cengengesan aja memang perlu aku tabok tuh mulut.
“Oh iya ya, kenapa kagak ngomong lu Dek?” protesnya pada Deka yang disampingnya dngan menyenderkan badannya ke kursi.
“loh kok protes ke gue sih?”Deka yang menunjuk dirinya sendiri
“ud-“ ucapan Haikal yang terpotong karena ada guru yang masuk dan semua anak langsung diam dan duduk ditempat mereka masing-masing.
“Assalamu'alaikum anak- anak!” salam bu Irma setelah masuk kelas lalu beliau bertanya padaku.
“Wa'alaikumsalam bu,” jawab anak-anak serempak.
“Qim sudah di jelaskan bukan jadwal sekarang?” Tanyanya sambil menoleh kearahku.
“Oh sudah bu Ir, silakan dilanjutkan bu!” jawabku dengan tegas.
“Baiklah.."
Setelah penjelasan dari guru yang gue tahu namanya Bu Irma dan semua siswa baru diarahkan keluar kelas untuk melakukan tour sekolah.
“Oke adek-adek sekarang saya akan langsung saja karena kalian pasti pada gak sabar ingin tahu dimana tempat kantin??” jelas sekilas Kak Qima direspon antusias dengan murid lainnya.
“Bener kak ayo buruan!” jwab salah satu murid.
“Oke kalo gitu,”
Lamanya regu berkeliling akhirnya sampai juga yang namanya kantin karena aku yang menahan laper pun bahagia banget. Disana banyak banget yang namanya makanan daana da bermacam-macam hidangan, dulu di SD mana ada yang jualan kayak gini
“ Oke tour kita berakhir disini kalian bisa istirahat 30 menit, kalo gitu kakak tinggal." dia langsung pergi dari kantin sambil melambaikan tangannya.
Istirahat pun berakhir gue dan sahabat gue kembali kekelas, ada juga murid lainnya yang diam dikantin dan masih ingin berkeliling. Gue pun tiba dikelas dan duduk dikursi.
“Kenyang akhirnya gue, perut terasa full kembali hahaha!..." ucap Deka memukul perutnya sendiri.
“Oh pantes aja dari tadi pagi lo diem aja, ehh ternyata lo laper juga”jawab Ino
“Lo berdua ngebacod mulu ya, gak mual apa perut lo berdua." heranku kepda mereka berdua.
“Lo nya aja yang banyak diem makanya jadi lengket tuh mulut." sewot Ino padaku.
“Hmmmm, serah lo aja In!!”pada akhirnya gue diem.
Teng…teng…teng…
Tak terasa jam pulang terdengar, aku bergegas pulang begitu juga sahabatku karena sudah mengantuk. Saat berjalan ke depan gerbang aku sempat melihat Kak Qima duduk sendiri ditempat menunggu angkot, kuputuskan untuk mendekatinya.
“Eh, Kak ngapain disini sendiri? nunggu angkot?kemana temenmu kak? tanyaku nyocos aja.
“Tanyanya satu-satu biar aku bisa jawabnya, iya aku sendiri seperti yang kamu lihat, pastinya aku lagi nunggu angkot km kira aku ngapain kal disini? temenku pada pulang karena capek sama MPLS.” jawabnya crocos juga Karena pertanyaanku sambil tersenyum manis.
“Oalahh, emm dimana rumah kakak?” tanyaku balik
“Rumahku di Tawang alun, kalo kamu kal?” katanya dan bertanya balik padaku.
“Lo kakak masih inget nama aku?ya aku juga disitu rumahnya, emm…perum bumi jaya,” jawabku santai padahal dalam hati sangatlah antusias. Entah kenapa aku merasa senang bercampur gugup saat bersamanya.
“Oh ya, kalo gitu kita pulang bareng aja??” ajaknya aku pun hanya mengangguk sambil tersenyum.
Disitulah aku mulai dekat dan nyaman bersama Kak Qima seolah aku sudah jatuh hati tapi keberanianku belum ada dan hanya kusembunyikan karena takut dia nanti menolaknya saat aku mengungkapkan perasaanku nanti, apakah ini yang namanya cinta monyet di masa SMP. Biarlah waktu yang menentukan dan aku yang memutuskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Yours Bee
vote,bintang 5, like mendarat cantik disini
semangattt
kalau sempat feedback ya
2020-12-05
1