Episode 3
Tukar Kontak HP
(POV HAIKAL)
Pagi hari tiba sinar matahari masih belum menampakkan dirinya. Jam menunjukkan pukul 4.50 pagi aku melaksanakan sholat Shubuh sebagai kewajibanku. MPLS sudah selesai sekarang awal aku memulai KBM seperti biasanya dengan materi yang aku dapat dan aku pelajarinya karena memang aku itu pinter. Setelah kegiatan kamar selesai aku turun menuju meja makan disana ayah, bunda, dan kedua adik perempuan aku yang sudah duduk rapi sambil menunggu masakan bunda.
“Pagi semuanya!” sapaku kepada semua yang ada dimeja makan.
“Pagi abang.” sapa kedua adekku
“Pagi bang, ayo langsung duduk bunda sudah selesai menyiapkan sarapannya!" jawab bunda dengan senyuman indahnya.
“Bang gimana sekolahnya sudah dapet temen baru?” Tanya ayah padaku sambil meminum kopinya.
“Sudah yah meskipun belum kenal dekat tapi sudah tahu namanya,” jawabku dengan tersenyum tipis.
“Baguslah, sekolah yang bener bang , banggakan ayah bunda” tegas ayahku
“Baik yah” jawabku sambil mengambil nasi dan lauk pauk.
“Bang jangan lupa bawa air putih ke sekolah,” bunda yang mengingatkanku sambil menyodorkan botol air minumku.
“Ehh iya bun abang hampir lupa!" ucapku mengambil botol ditangan bunda.
“bun yah dek aku berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum”
“Wa'alaikumsalam!” jawab serempak yang ada diruang makan.
Aku berjalan hingga kedepan jalan raya mencari angkot pagi. Tiba juga di sekolah aku langsung menuju ke kelas dan disana sudah ada Deka dan Ino yang mengobrol.
(KELAS)
“Pagi!" sapa ku pada mereka yang seperti biasa dengan muka datarku.
“Pagi, wih datar amat paginya?!" jawab Deka dan dibalas anggukkan Ino.
“Biasa aja sih!” jawabku tanpa menoleh dan mulai duduk dibangku.
Begitu kelas sudah ramai jam masuk dimulai, guru jam pertama tiba dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“assalyamualaikum, selamat pagi anak-anak!” sapa guru Bahasa Indonesia dan melangkah ke meja guru.
“Perkenalkan nama saya Bu Wenta selama kelas 7 saya akan mengajar kalian dan menjadi wali kelas kalian!” jelas bu Wenta
“Baik bu!!...”jawab murid kelas bersama.
“Sekarang perkenalkan diri kalian masing-masing mulai dari pojok kiri saya." perintah bu Wenta
“Nama saya Edgar Hendra Gintara, hobby Berenang, cita-cita masih dipikirkan!” jawabnya membuat murid sekelas heran dan ada juga yang terkikik.
“Nama saya Gino Manuswara, hobby futsal, cita- cita jadi Atletik!" jawabnya antusias
“Kenalkan namanya Teari Gurnawan panggil Tea, hooby menggambar kartun, cita cita mungkin seorang pembuat manga atau komik!"
“Nama Selena Fionella Kusma,hobby baca buku,cita-cita penulis."
Begitulah seterusnya sampai ujung belakang. Jam pelajaran habis karena dibuat berkenalan, semua anak kelas berkeliaran keluar kelas aku pun juga
“Bro kyu kekantin keburu rame!!.." ajak Ino
“Hmm...” jawabku
“Oke ayo...” jawab Deka
Saat menuju kantin aku melihat Kak Qima bersama kedua temannya sebab kantin sudah penuh tempat duduknya, namun tempat Kak Qima masih cukup tiga orang. Aku langsung menghampirinya dan mengajak kedua sahabatku.
(POV QIMA)
Aku melihat Haikal bersama temannya menghampiriku dan aku langsung menyuruhnya duduk.
“Kal ayo sini duduk keburu diisi!!" ajakku sambil melambaikan tangan.
“Makasih kak!!” jawabnya datar
“Eh lu adek kelas yang cuek nya kyk bebek itukan?” Tanya Ora sambil menunjuk dengan muka kesal.
“Hmm..”toleh Haikal
“Maaf ya kak ni anak lagi sariawan kali” jawab Ino salah satu temannya.
“Gpp sans aja kali," jawab Mala dengan senyumannya.
“Eh mau pesen apa biar aku yang pesenin.” tawarku beranjak dari tempat dudu.k
“Emmm, aku sosis 5rb sama es susu zee.” ucap Mala
“Aku bakso sama es teh,” jawab Deka
“Aku sama Haikal samakan aja kak.” kata Ino
“ Kalo lo apa ra?” tunjukku dengan daguku.
“Sama in aja kayak kamu Qim!” Ora yang siuk dengan hp nya.
“Oke kalo gitu!!”
Setelah lamanya mengantri datang juga makanannya. Aku melihat Haikal membantuku membawakan makanannya, mungkin melihatku kualahan membawanya. Lalu, kubagikan semuanya dan kita makan tanpa bersuara.
“Ahhh…habis juga ternyata!!" Deka pun membuka suara sambil mengelus perut ratanya itu.
“Eh lo bukannya bilang Alhamdulillah kek, bersyukur dong!!" timpal Ora ke Deka.
“Hehe lupa kak, Alhamdulillah!"
Syukurnya diselai kikikannya.
“Badrul –badrul kurang iman lo...” sewot Ino dan ditertawai olehku dan Mala
“Yee..maaflah” Deka menggaruk tengkuknya.
Aku yang melihat Haikal di depanku terheran. Kenapa dia hanya diam saja padahal waktu pulang sekolah itu dia banyak Tanya dan cerewet sekali.
“Ehh…kamu kenapa diam mulu dari tadi?” Tanyaku pada Haikal
“Gpp kak, males aja!” jawabnya sambil menolehku.
“Oh...” aku hanya ber oh iya aja
.
Teng…teng…teng
Bel jam mapel selanjutnya berbunyi, aku dan lainnya akan kembali kekelas takut guru selanjutnya sudah masuk kelas tetapi Haikal memegang tanganku dan mengatakan sesuatu.
“Emmm…Kak nanti pulang jam berapa?” tanyanya
“Aku pulang jam setengah 2, emang kenapa?”ntanyaku balik
“Nanti pulang bareng aku tunggu didepan gerbang” jawabnya dan berlanjut pergi.
“Oke,tunggu ya” antusias akunya karena aku pun ingin pulang bersamanya juga, entah aku juga gugup dan edg degan saat ingin mengajaknya tapi keduluan olehnya.
Berlalu waktu sekolah, akhirnya jam pulang tiba aku bergegas merapikan barang-barangku dan segera keluar.
“Loh buru-buru amat kamu qim, mau kemana?” Tanya Mala menarik tasku tadi membuatku terjungkal kebelakang
“Ada yang nunggu aku jadi, aku duluan ok!”langsung aku keluar kelas menuju ke gerbang sekolah. Aku melihat Haikal yang duduk menungguku.
“Ehhhh…ehhh maaf ya lama nunggunya”aku pun menekuk badanku karena ngos-ngosan berlari
“Gk papa kok kak, ayo!" ajaknya sambil membantuku berdiri. Aku yang diberlakukan seperti hanya berbunga-bunga…’emang ya aku gampang baper’batinku
“Makasih...” jawabku, beruntungnya ada angkot yang berhenti dan ada beberapa penumpang.
“Kak boleh minta nomer hp nya”tanyanya dengan mengeluarkan hp nya.
“Tapi hp ku bukan android jadi gk papa kan kal?”tanyaku balik
“Hak papa kok, mana?”menyodorkan tangannya.
“Aku gk bawa hp tapi inget kok nomernya, 085xxxxxxxxx!!!”kuucapkan nomerku, dia pun mengetiknya di hp.
“Makasih kak, kalo aku SMS bales ya,” dia menoleh kearahku dengan senyumannya yang tampan menurutku.
“Oke aku tunggu ya!!...”
Di sisa perjalanan pun kami bercanda tawa hingga tidak terasa kami pun sampai.
“Yahh…akhirnya sampai juga, pengap di angkot tadi’keluhku dengan menghirup udara sebanyak-banyaknya.
“Ayo kalo gitu cepetan panas banget ini”ajak nya karena memang panas banget siang ini bisa-bisa item lagi, kami pun menyebrang jalan raya, dia pun sambil menggenggam tanganku. Aku pun menatapnya dengan rasa deg degan jantung serasa copot kalo gini terus!
Kami pun berjalan sambil berbincang tak terasa, rumahku hampir dekat aku pun izin pulang kepadanya.
“Haikal aku duluan, kamu hati-hati ya”l!"aku melambaikan tanganku dan berjalan memasuki gang.
“Iya, kakak jangan lupa makan ya,” jawabnya sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. Dia pun melenggang pergi karena matahari sudah ingin menenggelamkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Yours Bee
like
2020-12-09
1