PERMAISURI KERAJAAN MENJADI PERMAISURI DEWA KEMATIAN

PERMAISURI KERAJAAN MENJADI PERMAISURI DEWA KEMATIAN

awal kecelakaan Bianca

Nama Autor : Adeline

Umur : 14 Tahun

Kls : 1 SMP

Terima kasih telah membaca Novel ini,

Ini adalah Novel Pertama yang Saya buat di Manggaton, Semoga kalian menyukainya Saya menerima Kritik dan Saran dari kalian dan berusaha memperbaiki Novel ini agar para Pembaca bisa lebih nyaman membacanya.

Sekian Terima kasih

....................................................................................

Bianca adalah Seorang

Pembunuh bayaran di Abad 21 yang Terkenal di Dunia modernnya, karena Kekejaman dan Kesadisannya dia mempunyai Julukan yaitu Queen Assassin

Bianca : Tingginya 1,62 m

Cantik, Kulitnya putih, Hidung mancung,

dan Bibir seperti ceri

Hewan favorit Kucing

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

dia sedang berjalan di Pinggir Trotoar Lalu Tanpa sengaja dia melihat Anak kecil Perempuan hampir Tertabrak dan...

BUGHK

Lalu ada yang Tertabrak tapi bukan Anak kecil itu yang tertabrak melainkan dia yang melihatnya yang Tertabrak, Karena dia Berusaha melindungi anak tersebut dan Akhirnya anak itu Selamat tapi Perempuan itu Meninggal di tempat karena kehabisan Darah. Ya itu adalah Bianca

Kata-kata Bianca yang tergeletak Lemas tak berdaya

" Ahk. Aku masa Harus berakhir disini,

Tapi Aku senang, karena Sudah bisa Menyelamatkannya. Selamat tinggal Dunia ku." ucap Bianca Lemas.

Itu kata Terakhir yang ia Sebutkan Lalu dia Menutup matanya

🍂🍂🍂🍂🍂

di Dunia kuno

Seorang Gadis terkapar di dalam Gubuk kecil karena di Racuni oleh Permaisuri kaisar

di sana ada seorang Perempuan menangis Terseduh-seduh melihat nonanya Terkapar

tak Berdaya seperti itu

Gadis yang terbaring tersebut adalah

Selir Ling Hua yang terus di Kucilkan dan sekarang dia di Racuni oleh Permaisuri.

Selir tersebut sudah 1 Minggu tak

sadarkan diri

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

" Bangun-bangun." Suara itu mencoba membangunkan Bianca.

" Ahk apa sih Ganggu aja." kata Gadis tersebut merasa terusik dengan Suara tersebut.

" Tunggu! bukannya Aku udah mati

ditempat ya. Kok kayak ada yang Manggil sih?" bingung Bianca.

Bianca Lalu membuka matanya dan melihat Seokor kucing merah

" aww ada Kucing." *mengangkatnya.

* Langsung mencium kucing secara Tiba-tiba

Mata kucingnya membulat seperti Terkejut

" Hey!"

" Eh? kau....Bicara." Tanya Bianca dengan wajah datarnya.

" ya." ucapnya gugup.

Aneh, wajahku kenapa Panas.

Batin kucingnya.

" Khm, Kau tidak terkejut." tanyanya mengalihkan kegugupannya.

" Kau mengambil Kesempatan." kesal Bianca.

" Maaf, Saya tidak salah dengar, Nona yang... pokoknya Nona yang Tiba-tiba." ucapnya

tak mau kalah.

" Nona bisakah kau menurunkanku, Justru Kau yang mengambil Kesempatan." ucap kucing tersebut.

*Bianca menurunkan kucing tersebut

" Siapa suruh kau jadi Kucing."

ucap Bianca menyalahkannya.

" Tapi kenapa Kucing bisa bicara?"

" Saya bukan kucing biasa, Saya

Dewa Kematian." jawabnya yang penasaran ingin melihat wajah Terkejut manusia didepannya.

" Oh." balas Bianca biasa.

" Kau tak Terkejut." tanyanya yang melihat Wanita didepannya biasa saja.

" ngapain Terkejut." ujar Bianca Santai.

Kucing tersebut menggerakkan Tangan kecilnya dan Tiba-tiba Bianca menghilang

Seorang gadis yang Terkapar

akhirnya Sadar

" Akh. kepalaku kok jadi Sakit sih, Dasar kucing Bantet, Aku sumpahin bakal

Bersin-bersin 10 kali Sekarang."

sumpah Bianca dengan Kesal.

" Tunggu ini dimana ya? Kok tempatnya Kuno banget kayak jaman Kerajaan yang Aku baca di Novel-novel itu deh." memerhatikan Sekeliling.

🐈🐈🐈🐈🐈🐈

Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu

" Kok kayak ada yang nyumpain Saya ya jadi Bersin-Bersin 10×". Bingung

Dewa kematian.

Lalu ada suara dari depan Bianca

" Nona. Anda sudah bangun." ujarnya dengan senang.

" Kau siapa." tanya Bianca.

" Nona tidak Ingat sama Saya Hinks....Nona ga inget Yona Hinks.... Hu....Hu...Hua..Hua. 😭

STOP

" Kamu diam. Jangan nangis Lagi kepalaku Sakit nih jangan Berisik!!!"

" Hua.....Nona Bentak Yona. Hua... " 😭

" Yona jangan nangis lagi Ya karena Aku

tidak maksud bentak, Tapi kepalaku lagi sakit. Tolong diam ya." jelas Bianca dengan Lembut.

" Iya baik Nona. Yona ga bakal

nangis lagi Nona, Saya panggilkan Tabib ya." nurut Yona.

" Jangan....Aku gapapa coba Kamu ceritain sama Aku. Aku siapa dan Kamu siapa."

tanya Bianca.

" Baik Nona." kata Yona Lalu memulai Ceritanya.

" nona adalah Selir Ling hua

yang.... ." Yona berhenti bercerita.

" tidak apa-apa Yona. Aku tidak akan marah kok Silahkan lanjutin ceritanya." ujar Bianca meyakinkan.

" Nona adalah Selir Ling hua yang katanya sampah dan terus di kucilkan Orang lain karena Nona ga bisa kultivasi, lemah, dan Bu...buruk...Ru..rupa. nona di Racuni oleh suruhan Permaisuri." jelas Yona.

" Lalu Kaisar mengapa Tidak jenguk Aku."

tanya Bianca bingung.

Karena biasanya ada pria Tampan di dalam Novel saat Bangun, Tapi Pupus sudah

saat melihat Dewa kematian/ Kucing bantet menurutnya.

" Nona. Kaisar menganggap nona sampah dia tidak menganggap nona ada."

kata Yona gemetar.

" Oh, terus." Bianca penasaran.

" Nona selalu di salahkan dari nona kecil sampai besar oleh Keluarga nona. karena saat ibu nona lahirkan nona Ibu nona meninggal saat itu." jelas Yona.

Ah kasihan sekali Pemilik tubuh ini selalu di Salahkan padahal dia tidak salah. Pokoknya Aku akan Balas dendam pada semuanya atas Kematian Putri Ling Hua. batin Bianca.

" Tunggu! Kamu bilang Aku buruk rupa."

tanya Bianca baru sadar.

" I..iya Nona." jawab Yona gemetar ketakutan.

" Hm. Coba Kamu ambilkan Cermin. Aku mau lihat Wajahku." kata Bianca menetralkan dirinya agar Tenang.

" Baik. Saya ambilkan." Pamit Yona.

Yona keluar Beberapa saat kemudian Ia kembali masuk kedalam

" ini nona." kasih Yona.

Bianca melihat wajahnya. alangkah Terkejutnya dia melihat Wajahnya yang

Buruk rupa banyak Jerawat dan Nanah hampir menutupi wajahnya

" Em... Yona Kamu panggil saja Aku Mei-mei dan Aku akan panggil Kamu Jie-jie, karena Kamu selalu Baik dan di dekatku sejak kecil."

pinta Bianca membuat Yona terbelalak.

" Nona Aku tidak berani nona." tolak Yona.

" udah Kamu Panggil aja Aku Mei-mei,

Aku akan menjadi Saudarimu mulai Sekarang.

tidak perlu Formal ya." pinta Bianca.

" Tapi-." kata Yona yang terpotong.

" Tidak ada Tapi-tapian Aku tidak Suka di

Bantah ya." Potong Bianca yang

menatapnya Tajam.

" I..iya Mei-mei." balas Yona ketakutan.

" Bagus. Kamu harus seperti Saudariku ya.

Aku dah anggap Kamu Saudariku bukan

bawahanku." ujar Bianca.

" Makasih no...Eh...Mei-mei." kata Yona Terharu.

" Sama-sama baiklah Kamu siapin dulu Pemandiannya ya. Mei-mei mau Mandi."

pinta Bianca.

" Baik Mei-mei." kata Yona Lalu menyiapkan

Air hangat.

" Jie-jie Kamu anterin Mei-mei ya."

pinta Bianca karena tidak tau dimana.

" Lewat sini Mei-mei." tunjuk Yona.

" Aku mandi dulu ya." kata Bianca.

" Lah kok Jie-jie masih disini ?"

" Em.. Mei-mei biar Jie-jie yang bantuin

Mei-mei mandi." ucapan Yona Berhasil buat mata Bianca terbalalak.

" Eh, tidak apa-apa Jie-jie siapkan Makanan aja buat Mei-mei." tolak Bianca halus.

" Tapi." kata Yona tidak yakin.

" Jie-jie. Mei-mei bisa kok Jie-jie siapin Makannya aja ya." ujar Bianca Lembut.

" Baiklah Mei-mei." pasrah Yona.

" Hm bak Mandi nya kayak gini Ya,

Kuno banget ga kayak di Zaman ku,

Ok sekarang Aku mau pakai Sa-...

" Lah kok ga ada Sabun?astaga Aku Lupa. inikan Zaman kuno mana ada yang tau Sabun." ujar Bianca menepuk jidatnya.

" Ha. yang ini aja deh Wangi bunga mawar Harum." pilih Bianca.

Setelah selesai mandi Bianca ke meja makan

" Mei-mei ini Makanannya."

memberitahu Bianca.

" Hu. Apa Ini Makanannya kok cuman

seperti ini ." tanya Bianca Kesal.

" Mei-mei hanya bisa makan ini Sebab kita hanya dapat 1 Emas untuk 1 bulan saja. "

ujar Yona merasa bersalah.

Dasar pelit. Batin Bianca.

" Tidak. Aku tidak mau Makan ini. Aku maunya yang enak Makanannya ganti kalau itu aja mana Gemuk badan Aku nya." kesel Bianca tidak memikirkan masalah Uang atau Apalah itu yang penting Tubuhnya tidak akan menjadi terlalu Kurus.

" Baik Mei-mei." balas Yona.

Setelah itu makananya di bawa dan

di ganti yang banyak Daging dan Sayurnya

" Nah gini dong. besok Kamu kasihnya seperti ini aja ya." suruh Bianca yang nampak Arogan hanya memikirkan dirinya sendiri.

"Baik Mei-mei." balas Yona yang tak membantah jika perlu dirinya tidak akan makan demi agar nonanya

makan-makanan enak karena dulu nonanya tersebut tidak menerima Saran Yona yaitu Yona rela agar tidak makan demi nonanya agar makan enak Tapi langsung ditolak

mentah-mentah

Yona lebih senang Sekarang melihat nonanya makan banyak dibandingkan nonanya menahan Lapar demi dirinya

Aku tidak akan membuat Kau mati kelaparan. Batin Bianca melirik sekilas Yona.

Selesai makan

" Jie-jie ada Telur mentah tidak sama Lemon." tanya Bianca pada Yona.

" Ada Mei-mei buat apa?"

" buat bikin masker wajah." jawab Bianca.

" Apa masker wajah." tanya Yona penasaran.

" sudah jangan banyak Tanya Jei-jie ambilkan Telur, Lemon dan Air hangat ya."

suruh Bianca.

" Oh yah 1 Lagi. Jie-jie nanti kalau ada yang mau menemui Aku. bilang aja Aku lagi

Sakit parah bisa nular Penyakitnya, Kamu juga jangan ganggu Aku selama 1 Minggu ya

habis ini Kamu lansung keluar." ujar Bianca.

" Ingat. Jangan ganggu Aku." Peringat

buat Yona.

" Baik Mei-mei." jawab Yona.

Yona keluar nyari Telur mentah dan Lemon

" Ini Mei-mei. sudah ketemu semuanya."

kata Yona sambil kasih semuanya.

" makasih Jie-jie." ucap Bianca.

" Eh...em Mei-mei tidak Perlu bilang

Terima kasih." ujar Yona tak enak.

" Lah kenapa? kan kita Saudari."

kata Bianca.

" Oh i...iya udah deh." pasrah Yona.

" Yaudah. Aku keluar ya Mei-mei."

pamit Yona.

" Baik." Balas Bianca.

~Bersambung~

* JANGAN LUPA LIKE, RITE, VOTE, KOMEN

Terpopuler

Comments

Siti Fatimah Az Zahra

Siti Fatimah Az Zahra

lempeng amat,, cara bicaranya??

2021-08-09

0

Rina Risa

Rina Risa

coba mampir

2021-07-31

0

Limah Cemains Biru

Limah Cemains Biru

😔😔😔

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 awal kecelakaan Bianca
2 Keterkejutan Yona dengan kecantikan Ling Hua
3 Pertandingan 1
4 Pertandingan 2
5 Pernyataan yang Harus di Terima Yona
6 Beli Baju Di Toko Baju
7 Pemberitahuaan Jendral Kepada Ling Hua
8 Pertengkaran
9 Perasaan Sakit Hati Fei Qiang
10 FLASBACK ON
11 Ke Datangan Gege ( Qing Juan )
12 Selesai Mengerjakan Misi
13 Kepergian Bianca Dari Kekaisaran
14 Rahasia Dunia Jiwa
15 15 Ke Terkejutan Semua Orang
16 Episode 16 ( Penghianatan dan Teman Baru )
17 Episode 17 ( Perjanjian )
18 Episode 18 ( Beli Baju Ninja )
19 19. Mutiara Mas dan Kemarahan Bianca
20 Episode 20 ( Firks Kiss )
21 Episode 21 ( Minta Maaf dan Ganti Rugi )
22 Episode 22 ( Kitab dan Hutan PHOTENIX )
23 Episode 23 ( Ungkapan
24 Episode 24 ( Peperangan dan Kemenangan )
25 Episode 25 ( Ke Pergian Bianka Dari Kota Persik )
26 Episode 26 ( Kesalah pahaman )
27 Episode 27 ( Kepergian Bianka dari Kota Mawar dan Keluarnya Leon )
28 Episode 28 ( Ke Kota Bambu )
29 Episode 29 ( Keseleo Dan Ke Kota Petir )
30 Episode 30 ( Balll Verrr)
31 Episode 31 ( Penyelamat SPIRIT )
32 Episode 32 ( Perang dan Kemenangan Kota Ceri )
33 Episode 33 ( Kota Bulan Sabit )
34 Episode 34 ( Pertolongan Bianka )
35 Episode 35 ( Kepergian
36 Episode 36 ( Kritisnya
37 Episode 37 ( Sampai di Sekte Bintang Emas)
38 Episode 38 ( MATA ELANG )
39 Episode 39 ( Peperangan dan Bongkar identitas ke Semua Orang )
40 Episode 40 ( Saran Bianka )
41 Episode 41 ( Putusnya Pangeran dengan Semua Selir dan Permaisurinya )
42 Episode 42 ( Pembukaan Apotik dan Bongkar Ayah )
43 Episode 43 ( Membangun Desa di Hutan Kematian )
44 Episode 44 ( Ngambek
45 Episode 45 ( Rapat )
46 Episode 46 ( Kedatangan Seorang Putri )
47 Episode 47 ( Hari Panjang )
48 Episode 48 ( Pertemuan )
49 Episode 49 ( Pengangkatan *Ratu* )
50 ( PENGUMUMAN )
51 Episode 51 ( Pengungkapan Semua dan Kembar )
52 Episode 52 ( Pembebasan )
53 Episode 53 ( Berkenalan )
54 Episode 54 ( SESON 2 )
55 Episode 55 ( Pertarungan Elang Dengan PHOTENIX )
56 Episode 56 ( Alpukat )
57 Episode 57 ( Tamat Sesson 1 )
58 ( )
59 ( )
60 Sedih
61 Desa Kecil.
62 Pembantaian
63 63. APA
64 *Paman* Gantengku.
65 Nguping
66 Hukuman
67 Kota Persik
68 Tantangan
69 Ngadu
70 Janji
71 Pertemuan
72 Janji
73 Kesembuhan
74 Kelas *Putra Mahkota*,*Putri*,*Pangeran*
75 Penyerangan
76 Pertemuan
77 Akhirnya Terungkap
78 Kembali
79 Hilang Ingatan
80 Baju Moderen
81 Reinkarnasi Jadi Bayi
82 Model dan Aktris
83 Aura
84 "Ariel" VS *Begal*
85 Jam Tangan Termahal di #Indonesia#
86 Ke *Korsel*,Ketemu OPPA
87 Kecewa
88 Pergi Dari Rumah
89 Kampus
90 Jalan-Jalan
91 Kritis
92 Bangunnya
93 *Tamat*
94 Judul : "Putri Sila"
Episodes

Updated 94 Episodes

1
awal kecelakaan Bianca
2
Keterkejutan Yona dengan kecantikan Ling Hua
3
Pertandingan 1
4
Pertandingan 2
5
Pernyataan yang Harus di Terima Yona
6
Beli Baju Di Toko Baju
7
Pemberitahuaan Jendral Kepada Ling Hua
8
Pertengkaran
9
Perasaan Sakit Hati Fei Qiang
10
FLASBACK ON
11
Ke Datangan Gege ( Qing Juan )
12
Selesai Mengerjakan Misi
13
Kepergian Bianca Dari Kekaisaran
14
Rahasia Dunia Jiwa
15
15 Ke Terkejutan Semua Orang
16
Episode 16 ( Penghianatan dan Teman Baru )
17
Episode 17 ( Perjanjian )
18
Episode 18 ( Beli Baju Ninja )
19
19. Mutiara Mas dan Kemarahan Bianca
20
Episode 20 ( Firks Kiss )
21
Episode 21 ( Minta Maaf dan Ganti Rugi )
22
Episode 22 ( Kitab dan Hutan PHOTENIX )
23
Episode 23 ( Ungkapan
24
Episode 24 ( Peperangan dan Kemenangan )
25
Episode 25 ( Ke Pergian Bianka Dari Kota Persik )
26
Episode 26 ( Kesalah pahaman )
27
Episode 27 ( Kepergian Bianka dari Kota Mawar dan Keluarnya Leon )
28
Episode 28 ( Ke Kota Bambu )
29
Episode 29 ( Keseleo Dan Ke Kota Petir )
30
Episode 30 ( Balll Verrr)
31
Episode 31 ( Penyelamat SPIRIT )
32
Episode 32 ( Perang dan Kemenangan Kota Ceri )
33
Episode 33 ( Kota Bulan Sabit )
34
Episode 34 ( Pertolongan Bianka )
35
Episode 35 ( Kepergian
36
Episode 36 ( Kritisnya
37
Episode 37 ( Sampai di Sekte Bintang Emas)
38
Episode 38 ( MATA ELANG )
39
Episode 39 ( Peperangan dan Bongkar identitas ke Semua Orang )
40
Episode 40 ( Saran Bianka )
41
Episode 41 ( Putusnya Pangeran dengan Semua Selir dan Permaisurinya )
42
Episode 42 ( Pembukaan Apotik dan Bongkar Ayah )
43
Episode 43 ( Membangun Desa di Hutan Kematian )
44
Episode 44 ( Ngambek
45
Episode 45 ( Rapat )
46
Episode 46 ( Kedatangan Seorang Putri )
47
Episode 47 ( Hari Panjang )
48
Episode 48 ( Pertemuan )
49
Episode 49 ( Pengangkatan *Ratu* )
50
( PENGUMUMAN )
51
Episode 51 ( Pengungkapan Semua dan Kembar )
52
Episode 52 ( Pembebasan )
53
Episode 53 ( Berkenalan )
54
Episode 54 ( SESON 2 )
55
Episode 55 ( Pertarungan Elang Dengan PHOTENIX )
56
Episode 56 ( Alpukat )
57
Episode 57 ( Tamat Sesson 1 )
58
( )
59
( )
60
Sedih
61
Desa Kecil.
62
Pembantaian
63
63. APA
64
*Paman* Gantengku.
65
Nguping
66
Hukuman
67
Kota Persik
68
Tantangan
69
Ngadu
70
Janji
71
Pertemuan
72
Janji
73
Kesembuhan
74
Kelas *Putra Mahkota*,*Putri*,*Pangeran*
75
Penyerangan
76
Pertemuan
77
Akhirnya Terungkap
78
Kembali
79
Hilang Ingatan
80
Baju Moderen
81
Reinkarnasi Jadi Bayi
82
Model dan Aktris
83
Aura
84
"Ariel" VS *Begal*
85
Jam Tangan Termahal di #Indonesia#
86
Ke *Korsel*,Ketemu OPPA
87
Kecewa
88
Pergi Dari Rumah
89
Kampus
90
Jalan-Jalan
91
Kritis
92
Bangunnya
93
*Tamat*
94
Judul : "Putri Sila"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!