Nama Autor : Adeline
Umur : 14 Tahun
Kls : 1 SMP
Terima kasih telah membaca Novel ini,
Ini adalah Novel Pertama yang Saya buat di Manggaton, Semoga kalian menyukainya Saya menerima Kritik dan Saran dari kalian dan berusaha memperbaiki Novel ini agar para Pembaca bisa lebih nyaman membacanya.
Sekian Terima kasih
....................................................................................
Bianca adalah Seorang
Pembunuh bayaran di Abad 21 yang Terkenal di Dunia modernnya, karena Kekejaman dan Kesadisannya dia mempunyai Julukan yaitu Queen Assassin
Bianca : Tingginya 1,62 m
Cantik, Kulitnya putih, Hidung mancung,
dan Bibir seperti ceri
Hewan favorit Kucing
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
dia sedang berjalan di Pinggir Trotoar Lalu Tanpa sengaja dia melihat Anak kecil Perempuan hampir Tertabrak dan...
BUGHK
Lalu ada yang Tertabrak tapi bukan Anak kecil itu yang tertabrak melainkan dia yang melihatnya yang Tertabrak, Karena dia Berusaha melindungi anak tersebut dan Akhirnya anak itu Selamat tapi Perempuan itu Meninggal di tempat karena kehabisan Darah. Ya itu adalah Bianca
Kata-kata Bianca yang tergeletak Lemas tak berdaya
" Ahk. Aku masa Harus berakhir disini,
Tapi Aku senang, karena Sudah bisa Menyelamatkannya. Selamat tinggal Dunia ku." ucap Bianca Lemas.
Itu kata Terakhir yang ia Sebutkan Lalu dia Menutup matanya
🍂🍂🍂🍂🍂
di Dunia kuno
Seorang Gadis terkapar di dalam Gubuk kecil karena di Racuni oleh Permaisuri kaisar
di sana ada seorang Perempuan menangis Terseduh-seduh melihat nonanya Terkapar
tak Berdaya seperti itu
Gadis yang terbaring tersebut adalah
Selir Ling Hua yang terus di Kucilkan dan sekarang dia di Racuni oleh Permaisuri.
Selir tersebut sudah 1 Minggu tak
sadarkan diri
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
" Bangun-bangun." Suara itu mencoba membangunkan Bianca.
" Ahk apa sih Ganggu aja." kata Gadis tersebut merasa terusik dengan Suara tersebut.
" Tunggu! bukannya Aku udah mati
ditempat ya. Kok kayak ada yang Manggil sih?" bingung Bianca.
Bianca Lalu membuka matanya dan melihat Seokor kucing merah
" aww ada Kucing." *mengangkatnya.
* Langsung mencium kucing secara Tiba-tiba
Mata kucingnya membulat seperti Terkejut
" Hey!"
" Eh? kau....Bicara." Tanya Bianca dengan wajah datarnya.
" ya." ucapnya gugup.
Aneh, wajahku kenapa Panas.
Batin kucingnya.
" Khm, Kau tidak terkejut." tanyanya mengalihkan kegugupannya.
" Kau mengambil Kesempatan." kesal Bianca.
" Maaf, Saya tidak salah dengar, Nona yang... pokoknya Nona yang Tiba-tiba." ucapnya
tak mau kalah.
" Nona bisakah kau menurunkanku, Justru Kau yang mengambil Kesempatan." ucap kucing tersebut.
*Bianca menurunkan kucing tersebut
" Siapa suruh kau jadi Kucing."
ucap Bianca menyalahkannya.
" Tapi kenapa Kucing bisa bicara?"
" Saya bukan kucing biasa, Saya
Dewa Kematian." jawabnya yang penasaran ingin melihat wajah Terkejut manusia didepannya.
" Oh." balas Bianca biasa.
" Kau tak Terkejut." tanyanya yang melihat Wanita didepannya biasa saja.
" ngapain Terkejut." ujar Bianca Santai.
Kucing tersebut menggerakkan Tangan kecilnya dan Tiba-tiba Bianca menghilang
Seorang gadis yang Terkapar
akhirnya Sadar
" Akh. kepalaku kok jadi Sakit sih, Dasar kucing Bantet, Aku sumpahin bakal
Bersin-bersin 10 kali Sekarang."
sumpah Bianca dengan Kesal.
" Tunggu ini dimana ya? Kok tempatnya Kuno banget kayak jaman Kerajaan yang Aku baca di Novel-novel itu deh." memerhatikan Sekeliling.
🐈🐈🐈🐈🐈🐈
Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu, Haicu
" Kok kayak ada yang nyumpain Saya ya jadi Bersin-Bersin 10×". Bingung
Dewa kematian.
Lalu ada suara dari depan Bianca
" Nona. Anda sudah bangun." ujarnya dengan senang.
" Kau siapa." tanya Bianca.
" Nona tidak Ingat sama Saya Hinks....Nona ga inget Yona Hinks.... Hu....Hu...Hua..Hua. 😭
STOP
" Kamu diam. Jangan nangis Lagi kepalaku Sakit nih jangan Berisik!!!"
" Hua.....Nona Bentak Yona. Hua... " 😭
" Yona jangan nangis lagi Ya karena Aku
tidak maksud bentak, Tapi kepalaku lagi sakit. Tolong diam ya." jelas Bianca dengan Lembut.
" Iya baik Nona. Yona ga bakal
nangis lagi Nona, Saya panggilkan Tabib ya." nurut Yona.
" Jangan....Aku gapapa coba Kamu ceritain sama Aku. Aku siapa dan Kamu siapa."
tanya Bianca.
" Baik Nona." kata Yona Lalu memulai Ceritanya.
" nona adalah Selir Ling hua
yang.... ." Yona berhenti bercerita.
" tidak apa-apa Yona. Aku tidak akan marah kok Silahkan lanjutin ceritanya." ujar Bianca meyakinkan.
" Nona adalah Selir Ling hua yang katanya sampah dan terus di kucilkan Orang lain karena Nona ga bisa kultivasi, lemah, dan Bu...buruk...Ru..rupa. nona di Racuni oleh suruhan Permaisuri." jelas Yona.
" Lalu Kaisar mengapa Tidak jenguk Aku."
tanya Bianca bingung.
Karena biasanya ada pria Tampan di dalam Novel saat Bangun, Tapi Pupus sudah
saat melihat Dewa kematian/ Kucing bantet menurutnya.
" Nona. Kaisar menganggap nona sampah dia tidak menganggap nona ada."
kata Yona gemetar.
" Oh, terus." Bianca penasaran.
" Nona selalu di salahkan dari nona kecil sampai besar oleh Keluarga nona. karena saat ibu nona lahirkan nona Ibu nona meninggal saat itu." jelas Yona.
Ah kasihan sekali Pemilik tubuh ini selalu di Salahkan padahal dia tidak salah. Pokoknya Aku akan Balas dendam pada semuanya atas Kematian Putri Ling Hua. batin Bianca.
" Tunggu! Kamu bilang Aku buruk rupa."
tanya Bianca baru sadar.
" I..iya Nona." jawab Yona gemetar ketakutan.
" Hm. Coba Kamu ambilkan Cermin. Aku mau lihat Wajahku." kata Bianca menetralkan dirinya agar Tenang.
" Baik. Saya ambilkan." Pamit Yona.
Yona keluar Beberapa saat kemudian Ia kembali masuk kedalam
" ini nona." kasih Yona.
Bianca melihat wajahnya. alangkah Terkejutnya dia melihat Wajahnya yang
Buruk rupa banyak Jerawat dan Nanah hampir menutupi wajahnya
" Em... Yona Kamu panggil saja Aku Mei-mei dan Aku akan panggil Kamu Jie-jie, karena Kamu selalu Baik dan di dekatku sejak kecil."
pinta Bianca membuat Yona terbelalak.
" Nona Aku tidak berani nona." tolak Yona.
" udah Kamu Panggil aja Aku Mei-mei,
Aku akan menjadi Saudarimu mulai Sekarang.
tidak perlu Formal ya." pinta Bianca.
" Tapi-." kata Yona yang terpotong.
" Tidak ada Tapi-tapian Aku tidak Suka di
Bantah ya." Potong Bianca yang
menatapnya Tajam.
" I..iya Mei-mei." balas Yona ketakutan.
" Bagus. Kamu harus seperti Saudariku ya.
Aku dah anggap Kamu Saudariku bukan
bawahanku." ujar Bianca.
" Makasih no...Eh...Mei-mei." kata Yona Terharu.
" Sama-sama baiklah Kamu siapin dulu Pemandiannya ya. Mei-mei mau Mandi."
pinta Bianca.
" Baik Mei-mei." kata Yona Lalu menyiapkan
Air hangat.
" Jie-jie Kamu anterin Mei-mei ya."
pinta Bianca karena tidak tau dimana.
" Lewat sini Mei-mei." tunjuk Yona.
" Aku mandi dulu ya." kata Bianca.
" Lah kok Jie-jie masih disini ?"
" Em.. Mei-mei biar Jie-jie yang bantuin
Mei-mei mandi." ucapan Yona Berhasil buat mata Bianca terbalalak.
" Eh, tidak apa-apa Jie-jie siapkan Makanan aja buat Mei-mei." tolak Bianca halus.
" Tapi." kata Yona tidak yakin.
" Jie-jie. Mei-mei bisa kok Jie-jie siapin Makannya aja ya." ujar Bianca Lembut.
" Baiklah Mei-mei." pasrah Yona.
" Hm bak Mandi nya kayak gini Ya,
Kuno banget ga kayak di Zaman ku,
Ok sekarang Aku mau pakai Sa-...
" Lah kok ga ada Sabun?astaga Aku Lupa. inikan Zaman kuno mana ada yang tau Sabun." ujar Bianca menepuk jidatnya.
" Ha. yang ini aja deh Wangi bunga mawar Harum." pilih Bianca.
Setelah selesai mandi Bianca ke meja makan
" Mei-mei ini Makanannya."
memberitahu Bianca.
" Hu. Apa Ini Makanannya kok cuman
seperti ini ." tanya Bianca Kesal.
" Mei-mei hanya bisa makan ini Sebab kita hanya dapat 1 Emas untuk 1 bulan saja. "
ujar Yona merasa bersalah.
Dasar pelit. Batin Bianca.
" Tidak. Aku tidak mau Makan ini. Aku maunya yang enak Makanannya ganti kalau itu aja mana Gemuk badan Aku nya." kesel Bianca tidak memikirkan masalah Uang atau Apalah itu yang penting Tubuhnya tidak akan menjadi terlalu Kurus.
" Baik Mei-mei." balas Yona.
Setelah itu makananya di bawa dan
di ganti yang banyak Daging dan Sayurnya
" Nah gini dong. besok Kamu kasihnya seperti ini aja ya." suruh Bianca yang nampak Arogan hanya memikirkan dirinya sendiri.
"Baik Mei-mei." balas Yona yang tak membantah jika perlu dirinya tidak akan makan demi agar nonanya
makan-makanan enak karena dulu nonanya tersebut tidak menerima Saran Yona yaitu Yona rela agar tidak makan demi nonanya agar makan enak Tapi langsung ditolak
mentah-mentah
Yona lebih senang Sekarang melihat nonanya makan banyak dibandingkan nonanya menahan Lapar demi dirinya
Aku tidak akan membuat Kau mati kelaparan. Batin Bianca melirik sekilas Yona.
Selesai makan
" Jie-jie ada Telur mentah tidak sama Lemon." tanya Bianca pada Yona.
" Ada Mei-mei buat apa?"
" buat bikin masker wajah." jawab Bianca.
" Apa masker wajah." tanya Yona penasaran.
" sudah jangan banyak Tanya Jei-jie ambilkan Telur, Lemon dan Air hangat ya."
suruh Bianca.
" Oh yah 1 Lagi. Jie-jie nanti kalau ada yang mau menemui Aku. bilang aja Aku lagi
Sakit parah bisa nular Penyakitnya, Kamu juga jangan ganggu Aku selama 1 Minggu ya
habis ini Kamu lansung keluar." ujar Bianca.
" Ingat. Jangan ganggu Aku." Peringat
buat Yona.
" Baik Mei-mei." jawab Yona.
Yona keluar nyari Telur mentah dan Lemon
" Ini Mei-mei. sudah ketemu semuanya."
kata Yona sambil kasih semuanya.
" makasih Jie-jie." ucap Bianca.
" Eh...em Mei-mei tidak Perlu bilang
Terima kasih." ujar Yona tak enak.
" Lah kenapa? kan kita Saudari."
kata Bianca.
" Oh i...iya udah deh." pasrah Yona.
" Yaudah. Aku keluar ya Mei-mei."
pamit Yona.
" Baik." Balas Bianca.
~Bersambung~
* JANGAN LUPA LIKE, RITE, VOTE, KOMEN
1 Minggu kemudian
Bianca selama ini dia selalu Rutin memakai masker dan rawat kecantikannya
selama 1 Minggu penuh
Sekarang dia Berubah dari Buruk rupa jadi Sangat cantik di kekaisaran Bak Dewi
" coba Aku lihat di Cermin ah."
kata Bianca.
Saat lihat Alangkah terkejutnya dia pas Lihat Ling hua dari cermin Sangat cantik bak Dewi
" Wah, ternyata Aku tidak Sia-sia rutin Perawatan. Akhirnya." puas Bianca.
" ternyata Putri Ling hua sangat Cantik ya,
bak Dewi Tapi sayang dia tidak Perawatan jadi gitu deh." ujar Bianca.
" Sekali di rubah hasilnya tidak Mengecewakan." ujar Bianca berdecak Kagum.
Kulit seputih Susu, Tubuhnya lebih Langsing, bibirnya merah Ceri, Rambut terurai panjang Sepinggang, malahan Putihan Putri Ling hua dari pada Bianca, Matanya hitam pekat, Hidung Lebih mancung
Tok Tok Tok
Pintu nya di ketuk oleh Yona
Bianca membukakan pintunya
Alangkah terkejutnya Yona yang berada di
Luar pintu melihat Gadis cantik bak Dewi
" Hallo Yona." sapa Bianca.
" Kamu siapa, mengapa Anda tau nama Saya dan dimana Putri Ling hua ??"
" Ha-ha-ha Yona ini Aku Ling hua."
Bianca tertawa.
" Apa. Tidak mungkin mana Bukti kalau Kamu
putri Ling hua." tanya Yona tidak Percaya.
" Buktinya. Yona Jie-jie ku." jawab Bianca.
" putri Ling hua?"
" Iya Jie-jie Kamu tidak kangen nih
sama Mei-mei." jawab Bianca sambil Merentangkan tangannya ingin di Peluk.
" Aaaa.... Mei-mei Tentu Aku kangen
udah 1 Minggu tidak ketemu." katanya Lalu memeluk Bianca tanpa sadar.
Lalu Deg
" Eh-eh Maaf Putri Aku udah Lancang sama Putri Aku pantas di Hukum." kata Yona sambil Menundukkan kepalanya.
" Hey Kamu kenapa, Jangan seperti itu Kamu Jie-jie ku, udah Aku mau Tanya banyak Hal ." kata Bianca yang memang ingin menanyakan banyak Hal.
" Iya Mei-mei mau tanya Apa?"
" Aku mau Tanya memang Kaisar namanya Siapa ??"
" nama Pangeran itu, Pangeran Fei Qian."
jawab Yona.
" kalau Permaisurinya?"
" nama Permaisuri nya adalah
Permaisuri Yi Yan." jawab Yona.
" Kalau dia tidak Suka sama Aku kenapa dia malah menjadikan Aku Selir???"
" itu karena Ibu Suri menginginkan Putri jadi Selirnya." jawab Yona.
" Oh begitu. baiklah memang kita Kapan kembali ke Istananya?"
" Kita kembali nanti 1 Bulan lagi."
jawab Yona.
" Aku disini Kenapa?"
" Putri disini karena meracuni Permaisuri pangeran." Jawab Yona.
" memang Aku yang racuni Permaisuri ya. hingga Aku diracuni Balik." tanya Bianca.
" Bukan Mei-mei yang racuni Permaisuri.
Mei-mei cuman di Jebak sama Permaisuri." ujar Yona Jujur dan dia tak bisa berbuat Apapun.
" Oh seperti itu." ujar Bianca baru tau.
" emang Kaisar punya berapa Selir ??"
" Hm. Sekitar 20 selir Putri." Jawabnya Jujur.
" Apa, Tidak salah mengapa Banyak banget Selirnya?
" iya Putri memang seperti itu kenyataannya." jawabnya Jujur.
" Ya ampun dasar pangeran Buaya Darat." umpat Bianca.
" Apa maksudnya Putri??"
" Hm, sudalah Kamu tidak akan mengerti."
jawab Bianca.
" Kaisar melakukan itu untuk Kekaisaran melalui Kerjasama Lewat Menikah." jelas Yona.
" Terserah, Aku tidak peduli." balas Bianca.
" disini ada Hutan tidak?"
" Ada putri." jawab Yona.
" Hey Jie-jie kau Lupa panggilku Mei-mei". peringat Bianca.
" eh iya ya Maaf Mei-mei He-he-he." tertawa hambar.
" nama Hutan itu Apa. taanya Bianca Penasaran.
" namanya hutan Photenix
Mei-mei." jawab Yona.
" Namanya kok Aneh sih???"
" Iya Namanya emang seperti itu Sebab di sana katanya Banyak Spirit." ujar Yona.
" yang paling di Cari itu
Spirit burung Photenix, karena nama Binatang Tersebut yang di Jadikan nama hutan Tersebut. dia mempunyai kekuatan Dasyat yang di Takutin Spirit biasa
dan Orang biasa maupun Kekaisaran."
ujar Yona.
" Menarik." ujar Bianca yang tertarik Namun berbeda dengan Yona yang memiliki Arti berbeda.
" Apa Saya salah Lihat baru kali ini ada yang setenang Nona setelah mendengarnya." kata Yona yang biasanya Orang yang mendengarnya Langsung bersemangat dan ada juga yang Pingsan setelah mendengarnya saking Senangnya Tapi Nonanya....
" sudahlah Aku mau Pergi ke hutan itu aja sekalian Jalan-jalan, Jie-jie Aku mau Kamu Seperti biasa ya. bilang aku sakit."
pinta Bianca.
" Tapi- ."
ucapannya Terhenti saat Bianca sudah Pergi.
Akhirnya Bianca sampai di
hutan Photenix
" Hem. mana nih katanya Ada binatang buas Tapi mana tidak ada Satu pun. Yah padahal Aku mau punya Spirit." kesel Bianca.
" He itu ada Goa. masuk aja deh Siapa tau Ketemu." ujar Bianca.
Lalu Bianca masuk Guo tersebut
" Wah itu apa Tuh ada Pedang cantik Banget pedangnya Lumayan buat Aku Latihan pedang disini Ambil ah kayanya ga ada yang Punya. kata Bianca Lalu mengambil nya.
" Wah indah Banget." Kata Bianca mengambil mengangkat Pedangnya.
di samping Pedangnya kok ada Telur
Pas Bianca ngelamun dan
srek
tidak sengaja Jarinya terkena Pedang sampai keluar Darah sedikit, Lalu dia
Kiprat-kiprat kan Tangannya sampai
tidak Sengaja Darahnya tumpah di telur Tersebut Dan....
" kok Telurnya Tiba-tiba menetas ya."
kaget Bianca.
" Ahk gimana Nih." tanyanya Panik.
" Ha. Ini bukannya
burung Photenix Ya." bingung Bianca.
" Halo Tuan." sapa burung Photenix.
" Apa. Tuan?"
" Tuan Anda adalah tuan Saya Sekarang. katanya lagi.
Beneran nih, Wah menarik banget Jika Aku mendapatkan Spirit hebat seperti dia, Tapi Pasti dimasa depan akan ada banyak yang mengincarku ataupun banyak masalah. Aku sih tidak masalah apalagi itu bisa untuk
Kartu AS untuk diriku. Batin Bianca.
Aku harus mengujinya dulu Apakah dia tetap bertahan jika Aku menolaknya atau Tidak, menguji Kesetiaan dan Tekadnya. Lanjut batin Bianca.
" Tuan mau ya Jadi Tuan Saya." Pintanya.
" Tidak. nanti yang ada Aku jadi ada urusan sama Kerajaan dan banyak musuh. Aku malas untuk Bertarung Lagi." ujar Bianca yang lagi mengujinya.
" Tuan Tolong mau jadi tuan Saya Ya.
Saya Moho." ucapnya Memelas.
Siapa yang mau Nolak coba, Tapi Aku lagi mengujimu jika kau Harus Kuat menghadapi mulutku yang suka Menyakitkan hati orang ini. balas batin Bianca yang tertawa dalam batin.
" Kamu mending cari Tuan yang mau punya musuh and Pintar masalah Kerajaan." ujar Bianca yang memang dirinya sendirilah yang akan punya masalah dengan Kekaisaran+ akan banyak Musuhnya dimasa depan.
" Gimana kalau Tuan jadi tuan Saya.
Saya akan ajarin cara Kultivasi."
ucapnya memelas.
" Mau ya. Saya mohon." pintanya memelas.
" Tunggu. Kamu mau coba Bohongi Aku ya,
Aku ini Pintar jadi jangan Bohongi Aku."
ujar Bianca.
Maksudku juga untuk mengambil keuntungan dari Spirit itu Selain mengujinya malah Aku dibohongi, Dasar Spirit. batin Bianca
menahan kesal.
" Maksud tuan Bohongi." ucapnya
Pura-pura tidak tau Padahal dalam Hatinya udah Tau apa Maksudnya Deg Deg Deg.
" Ya. Aku udah tau Kamu bohongin Aku. bukannya Setiap orang yang memiliki
Spirit akan di ajarkan Langsungkan Itu TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SPIRIT."
Menekan kata Tanggung Jawab Spirit.
Deg Jantungnya berdetak cepat
" Bagaimana tuan tahu Tentang itu."
Tanya nya.
" Ya kan Bener. Hu Aku ini Bukan orang sembarang Aku ini bukan orang yang Berasal dari Kota kuno ini Aku berasal dari
Dunia modern jadi Aku tau Semua.
kata Bianca.
" jadi ini yang di bilang Master bahwa ada Orang dari Dunia modern bakal jadi Legenda Terhebat di Semua kekaisaran.*dalam hati
" I..iya Maaf telah Bohongi tuan, Tapi Saya Sangat mau jadi Spirit tuan." ucapnya.
Apalagi ditambah Ramalan Master.
Lanjut Batin Spirit tersebut.
" Baiklah. Aku ingin Berjanji akan Setia Terhadapku jika kau ingin Aku jadi Tuanmu. Serta panggil Aku Nona." pinta Bianca.
" Terima kasih Nona Saya akan Janji
selalu Setia." senangnya.
" Iya-iya Kamu namanya Siapa?"
" Aku belum punya nama Nona
biasanya setiap Spirit di kasih naama sama Tuannya atau Nonanya." katanya Jujur.
" Ok. Aku akan kasih nama Kamu Roy gimana Bagus kan itu nama yang bagus
dari Zamanku." ujar Bianca membanggakan Dunia modern nya.
" baik Nona. Terima kasih." balas Roy.
" Nona nama Anda Siapa ya." tanya Roy.
" Namaku Bianca." jawab Bianca.
" nanti Kamu tinggal dimana ya."
bingung Bianca.
" Nona tidak usah Cemas Aku akan berubah jadi Kalung nona tinggal pakai saja Kalung itu Kita bisa Terhubung." kata Roy.
" Kalau nona butuh sesuatu panggil Saya
saja nona, Saya pasti akan datang." jelas Roy.
" Baiklah, Tapi ini Pedang memang Pedang apa? Ringan sekali." tanya Bianca penasaran.
" Ini pedang Penguasa Spirit
dan Langit. Pedang ini Tanda bahwa nona adalah Penguasa Spirit biasa atau Legenda Asli dan Langit." kata Roy.
" Oh tapi kok tidak ada yang Jaga pedang ini." tanya Bianca bingung.
" Karena tidak ada yang bisa masuk ke Goa ini Selama ribuan Tahun lamanya." jelas Roy.
" HA. Lama Banget, Tapi mengapa Sepanjang jalan aku tidak nemuin Spirit sih Aku cuma nemuin Goa ini yang ada." heran Bianca.
" Karena nona memiliki Aura penguasa walaupun Tidak sepenuhnya, Tapi mereka tahu kalau nona adalah Penguasa mereka."
jawab Roy.
" Tapi kenapa harus Aku." tanya Bianca.
" Karena sudah di ramalkan Kalau ada Penguasa yang baru dan Lebih hebat lagi yang berasal dari Dunia modern." jelas Roy.
" Apa. udah di Ramalkan??"
" Iya nona." valas Roy.
" Yaudah ini Pedang taruh di mana ya?"
" Tuan dapat menyimpan nya di Cincin Penyimpan ini." jelas Roy sambil memberikan Cicin penyimpanan.
" Baik." balas Bianca.
" Yuk pulang." ajak Bianca.
" Baik Saya akan Berubah Jadi Kalung."
kata Roy.
di Gubuk
" Mei-mei akhirnya Pulang." Lega Yona.
" Aku mandi dulu ya Jie-jie." ujar Bianca.
" iya Jie-jie akan Siapkan sarapan buat
Mei-mei ya." balas Yona.
" iya." ujar Bianca.
Selesai mandi Bianca ke meja Makan
" Halo Jie-jie." sapa Bianca.
" Halo apa Mei-mei." tanya Yona bingung.
" Halo itu maksudnya Sapaan buat orang." jawab Mei-mei.
" oh Ha...Halo juga Mei-mei." sapa Yona.
" Jie-jie kita Besok ke Pasar Yuk."
ajak Bianca.
" Baik Mei-mei." setuju Yona.
" Kita ke Pasar pakai Cadar ya, Takut ada yang Kenalin kita." peringat Bianca.
" iya." balas Yona Lagi.
" Aku tidur dulu ya." pamit Bianca.
" Baik Mei-mei. Selamat malam." ucap Yona.
" Malam juga Jie-jie." balas Bianca.
~Bersambung~
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, RITE, VOTE, FAVORIT
Pagi hari
Hoammm. Bianca bangun
Bianca merenggangkan Tangannya sambil Menguap
Bianca membersihkan tubuhnya
Selesai membersihkan tubuhnya Bianca
ke meja makan
" Selamat pagi Mei-mei." sapa Yona.
" Pagi juga Jie-jie." sapa balik Bianca.
" ini makanannya Mei-mei." menaruh Makanan di meja.
" Iya." balas Bianca.
Selesai makan
" Jie-jie ayo ke Pasar Aku tidak Sabar."
ajak Bianca.
" ini Jie-jie kita pakai Cadar dulu."
kata Bianca.
" iya." mengambilnya Cadarnya.
Sampai di pasar Bianca dan Yona di Lihatin sama semua yang ada di Pasar
" Jie-jie kita mengapa di Lihatin ya."
bisik Bianca.
" mungkin karena Kita pakai Cadar."
jawab Yona.
" Oh. Iya kali." balas Bianca.
mereka Lagi Jalan tidak sengaja Lihat
orang Ramai
" Jie-jie itu ada apa kok ramai Banget."
tanya Bianca penasaran.
" Oh itu ada Pertadingan." jawab Yona.
" Wah hadiah nya Apa Jie-jie."
tanya Bianca.
" Hadiahnya 60 keping Emas." jawab Yona.
" Banyak baget Wah bisa Shoping nih Kita."
ujar Bianca keceplosan.
" Shoping apa Mei-mei ?"
" Shoping itu Belanja." jawab Bianca.
" Aku mengapa tidak pernah mendengar?"
" Yuk Kita kesana." Bianca mengalihkan Perhatian.
" Baik." jawab Yona Lalu ke Pertadingan
Sampai di sana
" Wah Jie-jie Aku mau ikut ya." Antusias Bianca.
" Tapi Mei-mei tidak bisa Bertarung."
Yona khawatir.
" Jie-jie pendaftaran bayar Tidak."
tanya Bianca.
" tidak Bayar Mei-mei. Gratis karena buat Tontonan saja biar Ramai." jawab Yona.
" Waw kesempatan tidak Boleh di Lewatin nih. tenang Jie-jie Aku bisa Bertarung kok."
Antusias Bianca.
" Tapi Mei-." kata Yona Terpotong karena belum Selesai bicara Bianca sudah Hilang dalam sekejap.
Bianca lalu masuk ke Pendaftaran untuk mendaftar
" Pak Saya mau Mendaftar." ujar Bianca.
" Nama nona?"
" Nama? boleh tidak Gadis Bercadar."
tanya Bianca.
" boleh Tidak Apa-apa." jawabnya.
Lalu Bianca kembali
" Jie-jie Aku sudah Daftar nanti di Panggil."
jelas Bianca.
" Mei-mei nama pendaftarnya Siapa?"
" gadis Bercadar. He-he untung Boleh." jawabnya sambil Cengengesan.
" Oh, Tapi Hati-hati ya Mei-mei." peringat Yona dengan Khawatir.
" Iya." jawab Bianca.
" Baik para Penonton Kita mulai Pertandingannya kali ini bakal Seru karena ada Gadis Bercadar." ucap pembawa Acara.
" Wah. Siapa ya." tanya semua orang
Lalu pertandingannya di mulai
Sekarang giliran Bianca yang di Panggil
" Baik para Penonton Kita sambut
Gadis Bercadar." ujar si pembawa Acaranya.
mendengar itu Langsung riuh
para Penonton
Lalu Bianca naik ke area Pertandingan
dengan Anggun
" Ha-ha-ha Gadis kecil. Kamu mengapa kesini mending Tidur Cantik." ejek Pemuda tersebut.
" Halah tidak usah banyak bicara
seperti Cewek. Sini kalau Berani lawan Aku. ngejek balik Bianca dan Berhasil buat Pemuda itu Marah.
" Baik Kita Mulai." kata Pembawa acara itu.
" Sini Kamu maju." tantang Bianca.
Lalu Pemuda itu menyerang Bianca dengan Brutal Tapi berhasil di tangkis
" Cih. Itu aja Kemampuan Kamu." Bianca nantang Pemuda itu sambil Berdecih.
Karena tidak terima dengan ucapan Bianca
dia manggil Spirit nya Keluar
( SPRIT ULAR TINGKAT BINTANG KUNING )
⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
TINGKATAN KULTIVASI
BUMI HIJAU TINGKAT 1-3
LANGIT BIRU TINGKAT 1-5
BINTANG KUNING TINGKAT 1-3
BULAN PERAK TINGKAT 1-2
RAJA TINGKAT 1-4
KAISAR EMAS 1-3
PERTAPA SUCI 1-5
DEWA ALAM 1-2
Dan Masih Banyak Lagi
⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
" Kamu mana Spirit nya." tanya nya
penuh emosi.
" Haaa... Aku tidak Butuh Spirit." ucap Bianca.
Lalu Pemuda itu Suruh Spirit nya Menyerang Gadis itu
Hm Kita Lihat Aku akan keluarkan Aura Penguasa 5%. ucapnya dalam Hati.
Saat Ular Itu mau menyerang Tiba-Tiba Berhenti di Tengah-tengah. Ular tersebut berhenti menyerang. malahan Ularnya diam
di hadapan Bianca
" Maaf Nona Saya mohon tolong ampuni Saya yang Tidak Sopan ini Nona." ucap Ular Tersebut.
Semua Orang yang melihat kejadian Langka Tersebut Langsung menganga tak Percaya
" Baik. Saya ampuni Kamu, toh Kamu juga di suruh kan sama majikan Kamu." balas Bianca.
" Terima kasih Nona." ucap Ular Tersebut Lalu menghilang masuk ke dunia jiwanya Pemuda tersebut.
Lalu Pemuda tersebut Lagi berkomunikasi
sama Sprit nya
Pembicaraannya
Kamu mengapa tidak Lawan Gadis itu. malah Kamu masuk Lagi bagaimana Sih.
ujar Pemuda Tersebut dengan Kesal.
Maaf Tuan Saya tidak berani Lawan Gadis itu. ucap Ular tersebut dan membuat Tuannya Bingung.
memang kenapa Kamu tidak Berani sama dia. Tanya Pemuda tersebut.
Saya tidak bisa memberitahu Tuan, Tapi Saya ada Saran buat Tuan. kata Ular tersebut.
Apa?
Saran Saya Tuan jangan ganggu dia atau menyinggung dia. Itu saja Kita masih beruntung di ampuni sama dia. jelas Ularnya.
Oh gitu Yaudah deh Aku tidak akan Lawan dia. kata Pemuda Tersebut bergidik ngeri.
di Dunia nyata
" Gimana mau Lanjut tidak." tanya Bianca.
" Aku nyerah Aku ngaku Kalah."
ujar Pemuda tersebut.
Semuanya di buat kaget yang ke 2 Kali
" Ba....Baik Kita sudah bisa tentukan Gadis bercadar yang Menang. Kita tunggu babak
ke 2 Gadis bercadar di Final." ujar Pembawa acara.
Lalu Bianca kembali Ke Yona
" Yey Aku menang tinggal babak ke 2 Final." ucap Bianca dengan senang.
" Mei-mei dia kok jadi Takut sama kamu pas Lagi Berkomunikasi dia Langsung nyerah." Tanya Yona Penasaran.
" nanti sampai di Gubuk Aku ceritain yang Sebenarnya kenapa dia bisa Takut."
ujar Bianca.
" Baik." balas Yona.
Bianca dan Yona menunggu sampai Final
" Baik. Kita masuk di Semifinal."
ujar Pembawa Acara.
" Saya panggilkan Gadis Bercadar." Teriak Pembawa acara dengan Semangatnya.
Semua Lalu Ricuh saat
Gadis bercadar di panggil
" Semua Harap Tenang." katanya Lagi menenangkan.
Lalu semua Tenang seperti semula
Lalu dengan Anggun Bianca ke atas Panggung
" Ha-Ha-Ha. Gadis Bercadar seberapa Kuat Kamu. Sampai-sampai di Puji mungkin yang Tadi cuman Kebetulan. "
" Aku tidak akan kayak orang Tadi dia
terlalu Takut. "
" dan Siapa Gadis yang kau bawa Kelihatannya Kau dan Gadis itu pakai Cadar, karena Jelek Ha-Ha-Ha." ujar Pemuda tersebut mengejek dan menghinanya.
" Baik kalau begitu Ayok Lawan Aku."
ujar Bianca.
Pemuda tersebut menyerangnya dengan Brutal Tapi Hasilnya sama Tetap bisa di Tangkis
" Kali ini Kamu akan Bersujud ke Aku."
kata Pemuda tersebut dengan Angkuh
" Ha-ha-ha-ha Mimpi." Balas Bianca.
Lalu Pemuda tersebut keluarkan
Spirit nya
Kali ini aku akan keluarkan Aura 10% Penguasa karena Aku tidak bisa keluarin Semua. ucap Bianca dalam Hati
Spirit Buaya Tingkat Raja
" WAW SPIRIT BUAYA TINGKAT RAJA." Kagum mereka yang melihat.
" Gimana kita milih saja. Siapa yang menang Bersama pendukungnya biar Ramai." Tantangnya.
" Gimana Kita Adain 2 Kelompok
1 Tim Gadis Bercadar di Sebelah Kanan dan
1 Pemuda dengan spirit Buaya Tingkat Raja
di Sebelah Kiri." ajak Penonton.
" BAIK." Setuju Mereka.
Mereka buat Kelompok. banyakan Kelompok Gadis bercadar dan yang tadi dia Lebih milih Pemuda dengan Spirit Buaya Tingkat Raja
Spirit nya mau menyerang Tapi dia Berhenti
di Tengah-tengah di depan Bianca Buaya tersebut bergetar Ketakutan
Lagi-lagi semua di buat melonggo, Takjub, Takut, dan Bergidik ngeri. seberapa kuat
Gadis bercadar ini sehingga semua Spirit Bergetar dan Takut
" Ampun nona Tolong maafkan sikap Lancang hamba yang mau menyerang nona." ucapnya Takut dan Bergetar dengan Hebat.
" Baik. Aku Maafkan Kamu, Tapi ingat didik dia dengan Baik jangan sampai Sombong
seperti ini." ucapnya dengan Tegas dan berwibawa seperti Pemimpin.
" Baik Nona. Saya Berterima kasih atas Kemurahan hati nona yang mau Memaafkan Kami begitu saja. Saya bersyukur karena Nona yang Terpilih." ucapnya Lagi.
semuanya bingung Apa maksudnya Terpilih??? Itulah yang ada di Pikiran semua orang
Lalu Buaya tersebut masuk ke dalam Dunia Jiwa dan Berkomunikasi sama Majikannya
Dunia Jiwa
Kamu kenapa tadi Tiba-tiba berhenti bikin
Malu saja. ucapnya Kesel
Tuan saran Saya tuan harus pertimbangin Lagi tentang Lawan nona itu. Tuan kalau masih Sayang nyawa mendingan jangan cari masalah sama nona dan Jangan singgung
dia Tuan. ucapnya
Kamu tidak Berguna. masa begitu saja Takut, Aku tetap harus Lawan dia mau taruh di mana Harga diriku. kesal Pemuda tersebut
Jangan Tuan Bahaya. ucapnya Khawatir
Biarin Aku akan Buktiin kalau Aku bisa ngalahin. udah Kamu diam-diam di sini aja. ucap Pemuda
~Bersambung~
Sudah Di Perbarui
JANGAN LUPA LIKE, RITE VOTE, KOMENTAR, FAVORIT
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!