Di Dunia Nyata
" Gimana mau Lawan Aku. Aku sih Peringatin jangan Sombong jadi orang dan di Dunia ini masih ada banyak yang Lebih tinggi Kultivasinya." kata Bianca.
" Ayo Lawan Aku. Aku tidak Takut sama
Gadis kecil Sepertimu." ucapnya menyindir.
" Baik. Ayo serang Aku. Aku dan Spritmu sudah Peringatkan, Tapi Kamu terlalu Sombong."
ujar Bianca.
HIYA
( Pemuda tersebut menyerang Bianca dengan membabi buta )
( Bianca terus menghindar )
" Ha-ha-ha-ha. Mana Kamu tidak nyerang malah terus Menghindar. bilang aja tidak bisa Bertarung." Sindir Pemuda tersebut.
" Ha-ha-ha-ha. Aku bukannya mrnghindar,
tapi Aku cuman Main-main sama Kamu."
kata Bianca sambil Smirk.
" Baik, Jangan salahkan Aku jika Kau Kalah." kata Bianca.
( Lalu Bianca menaikan tingkat Penguasa dari 10 % Jadi 25% dan Berhasil buat semua orang yang ada di sana Langsung tertekan hebat dan ada yang bergetar Lututnya Sampai-sampai Jatuh terduduk dengan Lemas )
" Baik. Sekarang Aku tidak akan Main-main lagi, Sekarang giliran Aku." ujar Bianca.
BUSSSS
( dengan 1 Jurus Pemuda tersebut Langsung Terpental beberapa Meter dari Pertandingan sampai Luka Parah dan diapun Pingsan tak Sadarkan diri )
" Kalian kok diam Cepat bantu dia.
dia Pingsan." ucapnya Santai tidak ada rasa Bersalahnya seakan Bukan dia yang Melakukannya.
" Eh i..iya Tim Medis bawa dia." ucap
Pembawa Acara yang baru sadar akan Kejadian tersebut.
" Baik. Sekarang Kita punya Pemenangnya yaitu GADIS BERCADAR." *Berteriak
( Langsung yang mendengar itu Langsung Tersadar dari Lamunannya )
( Semua yang di pikirkan Orang-orang itu.
Apa dengan 1 Jurus Langsung Pingsan. Seberapa hebankah dia dan Siapa dia
Itulah yang di Pikirkan semua Orang )
" HORE TIM GADIS BERCADAR MENANG." ucapnya Senang.
" Baik mana Hadiahku." minta Bianca.
" i..ini nona Selamat." ucapnya Lalu memberikan Hadiahnya kepada Bianca dengan tangan Gemetar Ketakutan.
" Baik. Sampai bertemu di Pertarungan selanjutnya." ucap Bianca dia Turun dari atas Panggung dengan Anggun.
" Wah Kita jangan tertipu dengan Keanggunannya." ucapnya mereka Berbisik.
" Iya, Walaupun dia Anggun tapi dia Monster Kultivasi." jawabnya Berbisik.
" Yuk Jie-jie Kita belanja." ajak Bianca.
" iya." balas Yona.
" Kita ke Toko baju Mewah dulu habis itu Makan di Restoran." kata Bianca.
" Iya." *mengangguk
( merekapun Belanja dan Makan )
( Selesai itu mereka kembali ke Gubuk )
" Jie-jie Aku akan Ceritakan semuanya,
Tapi Jie-jie jangan Marah karena Aku telah Membohongi Jie-jie dan tolong jangan Benci Mei-mei." ucapnya Khawatir.
" Baik Jie-jie akan Berusaha tidak Marah."
ucap Yona yang tidak Janji.
" Baik. Aku harap Jie-jie Percaya."
ujar Bianca.
" Jadi seperti ini sebenarnya Aku punya
Spirit baru. Aku temuin Spirit itu di dalam Goa. Kita akan di ajarkan sama dia Jie-jie ikut kan." Tanya Bianca.
" Em...Ya Aku pasti ikut memang Spirit Apa yang Kamu punya." tanya Yona Penasaran.
" Spirit yang waktu itu Kamu ceritaiin Kemarin." jawab Bianca.
" yang Kemarin yang mana ya." ucapnya sambil Ingat-ingat Kejadian kemarin.
DEG
" A..Apa Kamu punya Spirit Legenda." Tanyanya tidak percaya.
" Iya Jie-jie kemarin pas Jie-jie ceritain Aku memang tidak Tertarik sampai Sekarang,
Tapi Aku tidak Sengaja bertemu dia di Goa dan Kamu tahu Apa yang di bilangnya."
tanya Bianca.
( dengan cepat Yona menggelengkan Kepalanya )
" Sebenarnya Aku menemukan Pedang yang Cantik. Aku Langsung cabut Pedang tersebut di Batu yang disana. Lalu Aku tidak sengaja Lihat Telur disana. Aku saking Kagetnya tidak sengaja Tanganku ke iris Pedang tersebut. Lalu keluar darah Sedikit "
" Aku langsung Kibas-kibas Tanganku.
tidak sengaja kena Telur tersebut Lalu. Telurnya retak dan yang keluar bukan
Burung biasa, Tapi." kata Bianca berhenti Sengaja buat Jie-jie nya Penasaran.
" Tapi...Tapi Apa." tanya Yona Penasaran.
" Ayuk Penasaran Ya Ha-ha-ha."
ucap Bianca Meledek.
" IH. Mei-mei cepat jawab Tapi Apa??"
" Iya-iya aku jawab." Kata Biaca.
" Burung Photenix Api yang keluar.
jawabnya Jujur
Jedar
( Bagaikan tersengat Petir )
" APA??"
" Iya Burung Photenix Api."
jawab Bianca.
" dia keluar dari Telur besar tersebut, Lalu dia manggil aku Tuannya. Aku sebenarnya Tertarik Tapi Aku takut melibatkan Ia dalam Bahaya."
" Tapi apala daya dia Memohon-mohon minta Aku jadi tuannya, Karena Aku dah terikat Kontrak dengannya menggunakan Darahku yang terciprat ke dia "
" Yaudah deh. Akukan baik jadi Aku hanya Pasrah. dia menjadikan Aku sebagai tuannya Sebenarnya dia sempat Bohongin Aku supaya Aku mau jadi Tuannya di situ Aku Sebel. untung Aku Pintar jadi tidak Tertipu sama dia." jelas Bianca.
( Yona yang mendengar itu Langsung Mengganga tak Percaya bahwa hewan
Spirit Legenda yang tak pernah Kelihatan)
( Tiba-tiba dia memohon kepada seorang Gadis seperti Mei-mei )
" dan 1 Lagi ini yang Aku Khawatirkan."
ucap Bianca.
" Kenapa?"
" Em...Sebenarnya Aku bukan
Putri Ling Hua. Aku adalah Bianca dari
Dunia moderen."
" Aku waktu itu nyelamatin Anak kecil yang mau ketabrak dan Akhirnya Aku yang tertabrak Mobil."
" Aku berpindah Jiwa yang Sekarang di dalam tubuh Putri Ling Hua adalah Bianca."
" Putri Ling Hua sudah meninggal dia yang Lansung memilih Aku di Tubuhnya."
" Mungkin karena Aku mirip dengannya dan bisa Beladiri. Putri Ling Hua memilih Aku untuk membalas Dendam atas semua yang dia Alami dan atas Kematiannya karena di Racuni oleh Permaisuri."
" Aku juga bingung Kenapa Aku bisa disini yang pasti Aku akan membalaskan Dendam A
atas Kematiannya." kata Bianca.
( tidak Terasa Yona meneteskan Air mata yang membanjiri Pipinya )
" Aku akan kasih Kamu waktu untuk Menyendiri." kata Bianca Lalu Pergi.
" Hm Aku kemana ya." Pikir Bianca.
" Tuan bagaimana Kita belajar Kultivasi saja
di Hutan." ajak Roy.
" Kamu panggil nona aja tidak usah Tuan akukan Perempuan." kata Bianca.
" iya Baik nona." balas Roy.
" Yaudah, Yuk." ajak Bianca.
" Baik Nona." *mengangguk.
( Mereka pergi ke Hutan untuk Berkultivasi )
( Sampai di sana )
" Nona duduk di Batu itu aja." pinta Roy.
" ngapain Duduk di Batu itu." tanya Bianca.
" nona Bermeditasi saja dulu." balas Roy.
" Oh yaudah." nurut Bianca.
( Bianca bermeditasi sampai Besok )
( Bianca membuka Mata di Pagi hari )
( Terlihat terik Matahari menyinari ke dua
bola mata yang Cantik )
" Roy sudah Pagi. Ya." tanya Bianca.
" iya nona." Jawab Roy.
" Em Roy Kamu bisa berubah jadi Manusia tidak?" tanya Bianca.
" Bisa nona." jawab Roy.
" Oh bisa, Kamu kok tidak Berubah."
tanya Bianca.
" nona harus menyuruh Saya jadi Manusia baru bisa." jelas Roy.
" Oh Yaudah nanti aja Aku menyuruhmu. Sekarang Aku mau pulang dulu Kamu
masuk aja." perintah Bianca.
" Baik nona." nurut Roy.
~Bersambung ~
* Sudah di Perbaiki *
* JANGAN LUPA LIKE, KOMENTAR, VOTE, RITE, FAVORIT *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Oi Min
Otor nya beda ma yg laen...
Biasanya nma burung api itu Pheonix.... Tp di sini Potenix.... Y ga pepa sech.... Suka2 otor nya lah.....
2021-04-18
0
na kim
tolong tanda baca nya jan kebannyakan ** thor...terlalu membingungkan ketika dalam percakapan....cukup pakek '' '' aja...
terus itu nama burung nya pheonix apa photenix???
2021-03-15
0
pel-ta
tolong tanda (" ") dikurangi aku jadi agak bingung
2021-03-12
2