Tom And Jerry

"Udah yuk main basket" ujar Adin.

"Gak lah males, udah gak mood" ujar Reza

"Uuuuuuuh, so lo Bang biasanya ma mau basket kalo ada cewe yang nonton kenapa sekarang gak mood" ujar Adin penasaran.

"Ya iyalah, soalnya di sana ada yang menanti untuk di halalin" ceplos Rafa yang mendapatkan tatapan tajam dari Reza.

"Bener Bang, kenalin dong Bang" ujar Adin membujuk Reza.

"Gak dan gak akan pernah" ujar Reza.

"ih pelit" ujar Adin cemberut.

"Gak pelit cuma Abang antisipasi aja soalnya kalau Abang kenalin sama kamu kamu bakal ngrecoki hubungan Abang lagi," ujar Reza

"Gak bakal janji deh" ujar Adin dengan baby eyes.

Adin adalah anak yang sangat selektiv terhadap apapun termasuk orang orang yang berusaha mendekati keluarganya, karena itulah setiap wanita yang hendak mendekati Reza Adin selalu mencari informasi mendalam tentangnya.

"Gak ada janji, lo inget gak pas Abang kenalin sama cewe cewe Abang pasti lo bilang sama mereka kalau lo tunangan Abang" ujar Reza

"Hehe itu kan kalau Adin gak suka sama orangnya kalau suka ya gak lah" ujar Adin tersenyum tanpa dosa.

"Mana pernah lo suka sama cewek Abang" ujar Reza.

"Lagian Abang kalau cari cewek cuma cantik di muka pas masuk air aja baru keliatan muka aslinya" ucap Adin.

"Makanya jangan lihat wajah lihat hati nya" lanjut Adin.

"Jadi selama ini hubungan lo kandas karena adik lo Za,,,hahaha" ujar Rafa tertawa renyah.

"Ih nyebelin lo ka" ujar Adin merajuk.

"Uluh uluh ..... baby jangan marah dong" ledek Rafa.

"Apaan lo, kita bukan lagi temen" ujar Adin.

"Emang kita udah berteman" ujar Rafa

"Iya juga ya kita kan belum berteman kenapa gue jadi oon gini ya" ujar Adin bingung.

"Ih.... ternyata lo lebih nyebelin dari Abang" lanjut Adin ke Rafa.

Semua orang yang ada di sana tertawa keras membuat Adin semakin sebal dan memajukan bibirnya, namun dalam hati Adin terasa sangat nyaman karena sejak dia ke kota tersebut hampir tidak ada senyuman di wajah Adin.

"Kalian semua jahat" ujar Adin.

"Main yuk" lanjut Adin.

"Bukannya lo tadi katanya capek main kenapa sekarang lo ajak main" tanya Reza.

"Sekarang gue capek deket sama dia Bang" ujar Adin menunjuk Rafa.

"Capek kan pura pura gak suka tapi berharap gue peka iya kan mgaku aja kamu" ledek Rafa.

"Ya tuhan jauhkanlah gue dari manusia terkutuk ini ya tuhan" ucap Adin mendramalisir keadaan.

"Gue terkutuk jadi ganteng kan iya kan makannya lo takut kalau deket deket gue takut sayang hehe" ledek Rafa lagi.

"Bang lo nemu temen di mana si, di rumah sakit ya lagi berobat" tanya Adin pada Reza.

"Emangnya kenapa" tanya Reza penasaran.

"Kadar narsisnya tinggi banget" ujar Adin.

"Tingkat narsis gue akan lebih meningkat kalau di samping lo" ujar Rafa.

"Oh gitu, jauh jauh sana biar kaka cepet sadar" ujar Adin dengan nada mengusir.

"Jauh awas rindu" ucap Rafa.

"Gak akan" ucap Adin tegas.

"Udah lah honey senyum dong" ujar Rafa mengedipkan sebelah matanya ke Adin.

Adin dkk membelalakkan matanya kaget dengan apa yang dilakukan Rafa pada Adin, tapi Adin tidak kalah dengan perlakuan Rafa justru Adin melakukan hal yang sama pada Rafa dan bermanja ria kepada Rafa.

"Kenapa tu mata cacingan" ujar Adin menutupi agar tidak gugup.

"Biasa aja kali ngomongnya gak usah merah gitu mukanya" ledek Rafa yang sukses membuat Adin memukulnya.

"Kak lu nyebelin" ujar Adin terus memukuli Rafa yang beranjak untuk lari.

"Nyebelin tapi sayang kan" ujar Rafa berteriak sembari berlari menghindari Adin.

"Gak ada yang sayang sama kaka, Adin benci" teriak Adin mengejar Rafa.

"Bener benar cinta ya, eh senangnya" ledek Rafa lagi.

Reza dkk hanya melihat pertengkaran Adin dan Rafa seperti tom and jerry tersenyum, Reza memilih duduk bersama teman teman Adin melihat Adin yang saling kejar dengan Rafa.

Adin terus mengejar Rafa jauh, sampai Adin merasa tidak kuat untuk mengejar kembali dan tanpa di sadari Rafa, Adin yang lelah mengejar Rafa akhirnya berbelok ke sebuah warung untuk membeli minuman dan beristirahat.

"Lo Adin kemana" ujar Rafa dalam hati saat melihat arah belakang

Akhirnya Rafa ke tempat dimana Reza dkk sedang duduk manis dan bersenda gurau, Rafa duduk dengan keras di sebelah Reza masih terengeh engeh.

"Lo Adin mana kenapa lo sendirian" ujar Reza bertanya

"Gak tau tadi pas gue nengok udah ngilang tuh anak" ujar Rafa terengeh engeh.

"Palingan juga nikung tu anak ke warung" ujar Meta.

"Iya bener paling lagi ke warung kebiasaan tuh anak gak bisa nahan pas liat makanan" sambung Desi.

"Iya di sekolah aja tadi dia cepet banget pas ngomong makanan" ucap Meta.

"Masih sama aja gak tahan sama makanan" ujar Reza.

"Oh jadi dia emang dari dulu selalu gitu kak" tanya Desi.

Adin adalah anak yang sangat suka makan, maka tidak heran kalau dia mempunyai tubuh seperti Reza berbeda dengan kakanya yang mempunyai tubuh ramping, krena Adin tidak memikirkan bentuk tubuhnya bahkan Adin tidak suka bersolek.

"Iya dia itu gak pernah tahan dengan makanan" ujar Reza.

"Tapi kan di sini gak ada lestauran mewah ka emang dia mau apa makan di kaki lima" ujar Meta.

"Dia gak melihat dimana dia makan asal enak dan murah dan bersih dia mu dia gak memilih" ujar Reza.

"Wah wah emang calon istri gue top deh gak pilih pilih" ucap Rafa.

"Emang gue udah merestui apa" ucap Reza sinis.

"Gue bakal dapat restu lo walaupun harus memaksa" ucap Rafa.

"Ya tapi kalau Adin nya mau" ucap Reza.

"Gue bakal usaha lah yang penting udah dapat restu lo dulu" ucap Rafa.

"Kenapa jadi ngomongin restu si kapan cari Adin nya" tanya Meta.

"Ya udah yuk kita cari Adin dulu" lanjut Reza.

"Iya ayok dia kan baru disini takutnya dia nyasar" ucap Desi.

"Nanti engap gue masih capek nih" ujar Rafa.

"Lagian lo ngapa lari lari" ucap Reza berdiri

"Kalo gue gak lari bakal abis kegantengan gue di pukuli adek lo" ujar Rafa mengikuti Reza.

"Mana ada adek gue lo tuh yang duluin " ucap Reza.

"Adek lo ganas banget Zaa" ucap Rafa.

"Dasar narsis, bilang aja kalau gak mau ikut sini aja lo duduk" ujar Reza.

"Gak ah nanti gue di semutin kan gue manis" ujar Rafa

"N****arsis" ucap Reza Meta dan Desi bersamaan.

"Kompak amat kalian" ucap Rafa jengkel.

"Udah ngambeknya nanti kita cari Adin dulu" ucap Reza.

"Za emang lo gak narsis apa lo juga lebih parah dari gue" ujar Rafa.

"Gak buktinya gue biasa aja" ujar Reza.

"Lo gini karena lo gak mau dia pergi dari lo kan" ujar Rafa.

"Diem lo" ujar Reza berjalan mencari Adin.

"Udah dong berantemnya gak kelar kelar kalau gini Adin bisa makin jauh tau" ujar Desi.

"Iya kenapa si gak cari Adin serius malah rebutin Adin orang nya juga gak ada" ujar Meta.

Mereka akhirnya mencari Adin bersama, setiap kaki lima yang mereka lewati mereka selalu memanggil Adin namun sudah banyak warung yang mereka lewati tetap saja Adin tidak terlihat.

"Adin kemana si udah lama gak ketemu ketemu" ujar Meta.

"Iya kemana tuh bocah" ujar Rafa.

"Bocah tapi lo demen" ujar Reza.

"Tu anak nya," tunjuk Desi.

"Mana" tanya Rafa antusias.

"Biasa aja kali gak perlu girang gitu" ucap Meta sinis.

"Sudah pasti girang lah gimana gak calon istri gue ketemu" ujar Rafa bangga.

"Udah udah" ucap Desi melerai pertengkaran Rafa dan Meta.

"Tuh di warung akang odet" tunjuk Desi ke sebuah warung bakso.

"Eh iya tuh yuk samperin dia" ucap Meta diikuti Rafa dan Reza.

"Bener bener ya lu kita pusing cariin lo , lo malah asik minum disini" ujar Desi saat sampai di tempat Adin.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

***Jangan lupa tinggalin jejak nya ya..

udah aku revisi ulang kalau yang udah pernah baca pasti tau pasti tau letak perbedaannya***.

Episodes
1 Saudara
2 Perkenalan
3 Adin
4 Pagar Beton
5 Tom And Jerry
6 Icip Icip
7 EP 7
8 Makan Malam
9 Kepergian Adin
10 Bertemu
11 Bekerja
12 EP 12
13 Bocil
14 Kebenaran Adin
15 Nona Muda
16 Kecelakaan
17 Hilang Ingatan
18 Impian
19 Pertandingan
20 Kemenangan
21 Nyaman
22 EP 22
23 Pertanyaan Aneh
24 Ada Yang Salah
25 EP 25
26 Hamil
27 pengumuman
28 Abang
29 Dokter William
30 Cyber
31 Good Job
32 Tetap Seperti Ini
33 Tega
34 Permintaan
35 Matre
36 Berwarna
37 So Sweet
38 London
39 Penasaran
40 Kurang Bahan
41 Cita Cita Momi
42 Kak Maya
43 Dag Dig Dug
44 Pergi Berdua
45 Terpesona
46 Dia Orangnya
47 Gak Ada Izin
48 EP 48
49 Gue Lelah
50 Jantung Berhenti
51 Barang Ori
52 Gila
53 Merahasiakan Sesuatu
54 Klara
55 Kadar Narsis
56 Gundah
57 Licik
58 Sudah Ku Duga
59 Salam Perpisahan
60 Marah Besar
61 Persiapan
62 Jangan Pergi
63 Jodohkan
64 Siapa
65 Calm
66 Ikhlas
67 Abang Takut
68 Ujian
69 Ujian
70 Salah Alamat
71 Gak Berubah
72 Riko
73 Tuan Muda
74 Kalah Pamor
75 Rindu
76 Perselisihan
77 Jas Spesial.
78 Adik
79 Adik kecilnya
80 Kayaknya
81 Tak Terduga
82 EP 80
83 Ungkapan
84 Gadis Manis
85 Kekasih
86 Tidak Tepat
87 Kekasih Kakak
88 Melupakan Sejenak.
89 Ungkapan
90 Sayang Kamu
91 Suka
92 Makin Akrab
93 Mommy Bohong
94 Gio
95 Permainan Takdir
96 Salah Orang
97 Eps 95
98 Salah Paham.
99 Antusias Aunty
100 Lihat Gue
101 Raya Angelista Putri
102 Eps 100
103 Penyerangan
104 Bolehkah
105 Ego
106 Gak Yakin
107 Ingin Menikah
108 Soo Cool
109 Sudah Ku Duga
110 Kekasih
111 Alergi
112 Eps 110
113 Eps 111
114 112
115 Eps 113
116 Melamar
117 Din
118 Gue inget
119 Kenapa Gak
120 Sugar Daddy
121 Eps 119
122 Bertemu dengan musuh
123 Eps 121
124 Kejujuran Adin
125 Saya Bukan Abangmu
126 Eps 124
127 Eps 125
128 Eps 126
129 Eps 127
130 Eps 128
131 Eps 129
132 Eps 130
133 Eps 131
134 Eps 132
135 Eps 133
136 Eps 134
137 Eps 135
138 Eps 136
139 Eps 137
140 Epa 138
141 Eps 139
142 Eps 140
143 Eps 141
144 Eps 142
145 Eps 143
146 Eps 144
147 Eps 145
148 Eps 146
149 Eps 147
150 Eps 148
151 Eps 149
152 Eps 150
153 Eps 151
154 Eps 152
155 Eps 153
156 Eps 154
157 Eps 155
158 Eps 156
159 eps 157
160 Eps 158
161 Eps 159
162 Eps 160
163 Eps 161
164 Eps 162
165 Eps 163
166 Eps 164
167 End
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Saudara
2
Perkenalan
3
Adin
4
Pagar Beton
5
Tom And Jerry
6
Icip Icip
7
EP 7
8
Makan Malam
9
Kepergian Adin
10
Bertemu
11
Bekerja
12
EP 12
13
Bocil
14
Kebenaran Adin
15
Nona Muda
16
Kecelakaan
17
Hilang Ingatan
18
Impian
19
Pertandingan
20
Kemenangan
21
Nyaman
22
EP 22
23
Pertanyaan Aneh
24
Ada Yang Salah
25
EP 25
26
Hamil
27
pengumuman
28
Abang
29
Dokter William
30
Cyber
31
Good Job
32
Tetap Seperti Ini
33
Tega
34
Permintaan
35
Matre
36
Berwarna
37
So Sweet
38
London
39
Penasaran
40
Kurang Bahan
41
Cita Cita Momi
42
Kak Maya
43
Dag Dig Dug
44
Pergi Berdua
45
Terpesona
46
Dia Orangnya
47
Gak Ada Izin
48
EP 48
49
Gue Lelah
50
Jantung Berhenti
51
Barang Ori
52
Gila
53
Merahasiakan Sesuatu
54
Klara
55
Kadar Narsis
56
Gundah
57
Licik
58
Sudah Ku Duga
59
Salam Perpisahan
60
Marah Besar
61
Persiapan
62
Jangan Pergi
63
Jodohkan
64
Siapa
65
Calm
66
Ikhlas
67
Abang Takut
68
Ujian
69
Ujian
70
Salah Alamat
71
Gak Berubah
72
Riko
73
Tuan Muda
74
Kalah Pamor
75
Rindu
76
Perselisihan
77
Jas Spesial.
78
Adik
79
Adik kecilnya
80
Kayaknya
81
Tak Terduga
82
EP 80
83
Ungkapan
84
Gadis Manis
85
Kekasih
86
Tidak Tepat
87
Kekasih Kakak
88
Melupakan Sejenak.
89
Ungkapan
90
Sayang Kamu
91
Suka
92
Makin Akrab
93
Mommy Bohong
94
Gio
95
Permainan Takdir
96
Salah Orang
97
Eps 95
98
Salah Paham.
99
Antusias Aunty
100
Lihat Gue
101
Raya Angelista Putri
102
Eps 100
103
Penyerangan
104
Bolehkah
105
Ego
106
Gak Yakin
107
Ingin Menikah
108
Soo Cool
109
Sudah Ku Duga
110
Kekasih
111
Alergi
112
Eps 110
113
Eps 111
114
112
115
Eps 113
116
Melamar
117
Din
118
Gue inget
119
Kenapa Gak
120
Sugar Daddy
121
Eps 119
122
Bertemu dengan musuh
123
Eps 121
124
Kejujuran Adin
125
Saya Bukan Abangmu
126
Eps 124
127
Eps 125
128
Eps 126
129
Eps 127
130
Eps 128
131
Eps 129
132
Eps 130
133
Eps 131
134
Eps 132
135
Eps 133
136
Eps 134
137
Eps 135
138
Eps 136
139
Eps 137
140
Epa 138
141
Eps 139
142
Eps 140
143
Eps 141
144
Eps 142
145
Eps 143
146
Eps 144
147
Eps 145
148
Eps 146
149
Eps 147
150
Eps 148
151
Eps 149
152
Eps 150
153
Eps 151
154
Eps 152
155
Eps 153
156
Eps 154
157
Eps 155
158
Eps 156
159
eps 157
160
Eps 158
161
Eps 159
162
Eps 160
163
Eps 161
164
Eps 162
165
Eps 163
166
Eps 164
167
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!