Perkenalan

"Oke kalau gitu kita berangkat bareng besok" ujar Adin.

"Oke tapi kamu harus nungguin gue oke" ujar Desi.

ADIN DAMANTARA gadis yang biasa di panggil Adin ada juga yang memanggilnya Dinda.

Adin di senangi banyak orang karena sifatnya yang ramah dan humoris.

Namun saat dia pindak ke kota J Adin menjadi anak yang terkenal dingin dengan orang baru namun hangat dengan orang yang dia kenal.

"Gue masuk dulu ya" ujar Adin saat sampai di depan rumahnya.

"Oke gue langsung pulang aja takut Ibu negara marah marah" ujar Desi.

"Oke beneran lo gak mau mampir dulu" tanya Adin.

"Gak besok besok aja, bye..." ujar Desi melenggang meninggalkan Adin.

Saat sampai di depan rumah sepulang sekolah Adin melihat ada seorang yang dia kenal dia terus memperhatikan orang yang ada di ruang tamu.

"Abang" ujar Adin memeluk Reza

"Asalamualaikum ya calon kubur" ujar Reza.

REZA DAMANTARA adalah kakak Adin yang tinggal dengan sang Bunda dan Kaka perempuannya sedangkan Adin tinggal dengan sang Ayah Ibu dan saudara tiri nya.

"Waalaikumsalam ya penjaga kubur" ujar Adin cengengesan.

"Sue kamu ngomongin Abang penjaga kubur" ujar Reza.

"Hehe... sorry Bang gak sengaja lagian Abang duluan yang ngomongin Adin" ujar Adin membela diri.

"Oh ya gimana kabar kamu Dek" ujar Reza.

"Alhamdulillah baik Bang abang gimana kabarnya" ujar Adin.

"Abang juga baik, sekolah kamu gimana di sini" ujar Reza.

"Lumayan lah bang gak seburuk yang Adin kira, teman teman baru Adin juga menyenangkan " ujar Adin.

Sebenarnya Adin masih sangat asing dengan keluarga barunya, ya walaupun Adin sudah mengetahui tentang Ayahnya yang menikah lagi setelah menikah dengan sang Bunda. Namun Adin berusaha untuk menutupi semuanya dari keluarganya.

"Syukurlah kalau Kamu nyaman di sini," ujar Reza

"Oh ya Abang sampai jam berapa" ujar Adin.

"Tadi pagi, kan Abang lagi libur sekolah" ujar Reza.

"Abang udah mulai libur ya" ujar Adin.

"Iya cuma tiga hari, jadi Abang pulang" ujar Reza.

"Kok cuma tiga hari si Bang" ujar Adin memajukan bibirnya.

"Itu juga karena kls XII ada ujian jadi kelas X sama XI libur deh, tuh bibir gak usah manyun gitu Abang akan sering jenguk Kamu" ujar Reza.

Adin sekarang duduk di kelas IX SMP sedangkan Reza di bangku SMA, sebenarnya Adin bisa saja satu kelas dengan Abangnya karena kecerdasan yang dimilikinya, namun Adin tidak mengikuti usul gurunya karena merasa kasihan pada kakak perempuannya yang selalu di bully teman sebayanya karena Adin lebih segalanya dari dirinya.

"Oh gitu Adin juga minggu depan sudah ujian jadi Adin bakal sibuk dengan pelajaran lagi deh" ujar Adin lesu.

"Oh gitu tapi kenapa lesu gitu kamu kan Adek Abang yang paling pinter jadi kamu pasti bisa kerjain semua soal yang ada dan menjadi lulusan terbaik" ujar Reza memberikan semangat.

"Iya Bang, tapi angel takut karena pelajaran di sekolah sini itu beda Bang" ujar Adin.

"Sesulit apapun yang kamu hadapi cobalah cari jalan keluarnya dan berusahalah bangun dari sebuah keterpurukan" ujar Reza memeluk Adin.

"Oke Bang, Bunda sama Kak Maya gimana kabarnya Bang" tanya Adin.

"Bunda lebih baik hanya saja Bunda masih sangat mengharapkan kamu pulang" ujar Reza.

"Maafin Adin Bang, Adin harus membuat Bunda sedih" ujar Adin memeluk Reza.

"Udah lah Dek yang penting kamu disini baik baik saja udah cukup untuk saat ini" ujar Reza mengusap usap punggung Adin.

"Jangan bilang Abang kesini karena Bunda" celetuk Adin.

"Hehe kamu tau aja kalau Abang datang karena Bunda" ujar Reza.

"Sudah Adin duga jadi Abang gak kangen gitu sama Adin gak pengin bawa Adin pulang gitu" ujar Adin penuh harap.

"Gak ini pilihan kamu buat ninggalin rumah jadi kamu harus jalani dan hadapi semua rintangannya, jangan menyerah sebelum berperang" ujar Reza.

"Oke Bang Adin janji adin pulang saat Adin sudah bisa duduk berdampingan dengan Ayah dan Bunda" ujar Adin.

"Oke makanya kamu sekolah yang bener" ujar Reza.

"Siap Bosque" ujar Adin melepas pelukannya.

Reza sekarang duduk di kelas XI di SMA ternama di kota S sedangkan Adin duduk di bangku kelas IX di SMP di kota J.

"Ganti baju dulu gih.... nanti kita makan siang bareng" lanjut Reza.

"Siap komandan" ujar Adin memberikan hormat.

Reza tersenyum melihat tingkah Adin yang masih seperti anak kecil.

"Teruslah tersenyum Abang janji sama Adin akan membuat Ayah dan Bunda berdampingan walau tanpa sebuah ikatan pernikahan untuk menjaga kamu" ujar Reza dalam hati.

Adin berlari menuju kamar nya dan tiba tiba

*gubrakkkk.....

"au*...." pekik Adin.

"Eh sorry sorry gak sengaja " ujar seseorang mengulurkan tangan.

"Eh... iya gak apa apa Adin juga salah maaf" ujar Adin bangun tanpa menerima uluran tangan orang yang dia tabrak.

"Kamu gak apa apa, apa ada yang sakit" ujar orang tersebut.

"Ya Adin gak apa apa maaf Adin pergi dulu" ujar Adin meninggalkan.

"RAFA nama gue Rafa" ujar Rafa menghentikan langkat Adin.

Adin hanya berbalik dan tersenyum kepada Rafa yang membuat jantung Rafa berdetak lebih cepat dari sebelumnya, lalu bergegas meninggalkan Rafa.

"*Manis" ujar Rafa.

"Ehem*... kenapa lo senyum senyum sendiri kesambet lo" ujar Reza mengagetkan Rafa.

"Eh... gak apa apa kok" ujar Rafa.

"Lo suka sama adek gue" tanya Reza.

"Adek lo, jadi dia orang yang lo bela belain kesini pagi pagi adalah gadis cilik itu" tanya Rafa.

Reza tidak menjawab hanya menganggukkan kepalanya tanda bahwa semua yang di pikirkan Rafa adalah benar.

"Ya udah yuk kita makan siang" ujar Reza.

"Ya udah ayo" ujar Rafa mengikuti Reza yang berjalan lebih dulu.

"Lo pasti senyum senyum karena Adin, gue harap lo Rafa gak bikin Adin nangis nantinya" ujar Reza dalam hati.

Setelah insiden bertabrakan dengan teman sang Abang Adin berganti baju untuk makan siang bersama di ruang makan.

Adin menuruni tangga dan menuju ruang makan untuk makan bersama dengan Abang dengan bahagia namun kebahagiaannya sirna seketika saat melihat Mama Ani dan kaka tirinya berada di meja makan.

"Adin kemana adik kamu kenapa Rani belum pulang" tanya mama ani saat adin sampai di meja makan.

Adin tidak menjawab hanya mengangkat ke dua bahunya tanda tidak mengetahui apapun.

"Dasar anak pelakor gitu gak tau akhlak" ujar Mama Ani dalam hati.

"Asalamualaikum mah" teriak Rani di pintu utama.

Mama Ani yang mendengar teriakan Rani pun menghampirinya sedangkan Adin menyelesaikan acara makannya dengan cepat.

"Rani jangan teriak teriak sayang, ada Abang di sini dengan temannya" ujar Mama Ani.

"Abang "tanya Rani penasaran.

"Iya Abang" tanya Mama Ani saat berjalan ke meja makan.

"Rani kenalin dia bang Reza" ujar Mama Ani memperkenalkan.

"Siang bang Reza, saya Rani" ujar Rani sopan.

"Siang kenalin gue Reza abang Adin dan dia temen gue nama ya Rafa" ujar Reza memperkenalkan Rafa pada Rani.

"Bener Abang nya Adin jadi tidak ada yang boleh panggil dia Abang kecuali Adin iya kan Abang" ujar Adin tersenyum sinis.

"Ngeri juga nih anak kalau marah" batin Rafa.

"Ya girl, ya udah ayo langsung aja makan" ujar Reza.

"Iya bang," ujar Adin.

"Oh ya Dek kenalin ini temen Abang nama nya Rafa" ujar Reza memperkenalkan Rafa pada Adin.

.

.

.

.

.

.

.

.

\=\=\=\=\=\=\=\=¥\=\=\=\=\=¥\=\=\=\=\=¥\=\=\=\=\=\=¥\=\=\=\=\=\=\=¥\=\=\=\=\=\=\=\=

jangan lupa vote dan komen nya ya.

biar author makin bagus lagi.

salam manis dari author.

Episodes
1 Saudara
2 Perkenalan
3 Adin
4 Pagar Beton
5 Tom And Jerry
6 Icip Icip
7 EP 7
8 Makan Malam
9 Kepergian Adin
10 Bertemu
11 Bekerja
12 EP 12
13 Bocil
14 Kebenaran Adin
15 Nona Muda
16 Kecelakaan
17 Hilang Ingatan
18 Impian
19 Pertandingan
20 Kemenangan
21 Nyaman
22 EP 22
23 Pertanyaan Aneh
24 Ada Yang Salah
25 EP 25
26 Hamil
27 pengumuman
28 Abang
29 Dokter William
30 Cyber
31 Good Job
32 Tetap Seperti Ini
33 Tega
34 Permintaan
35 Matre
36 Berwarna
37 So Sweet
38 London
39 Penasaran
40 Kurang Bahan
41 Cita Cita Momi
42 Kak Maya
43 Dag Dig Dug
44 Pergi Berdua
45 Terpesona
46 Dia Orangnya
47 Gak Ada Izin
48 EP 48
49 Gue Lelah
50 Jantung Berhenti
51 Barang Ori
52 Gila
53 Merahasiakan Sesuatu
54 Klara
55 Kadar Narsis
56 Gundah
57 Licik
58 Sudah Ku Duga
59 Salam Perpisahan
60 Marah Besar
61 Persiapan
62 Jangan Pergi
63 Jodohkan
64 Siapa
65 Calm
66 Ikhlas
67 Abang Takut
68 Ujian
69 Ujian
70 Salah Alamat
71 Gak Berubah
72 Riko
73 Tuan Muda
74 Kalah Pamor
75 Rindu
76 Perselisihan
77 Jas Spesial.
78 Adik
79 Adik kecilnya
80 Kayaknya
81 Tak Terduga
82 EP 80
83 Ungkapan
84 Gadis Manis
85 Kekasih
86 Tidak Tepat
87 Kekasih Kakak
88 Melupakan Sejenak.
89 Ungkapan
90 Sayang Kamu
91 Suka
92 Makin Akrab
93 Mommy Bohong
94 Gio
95 Permainan Takdir
96 Salah Orang
97 Eps 95
98 Salah Paham.
99 Antusias Aunty
100 Lihat Gue
101 Raya Angelista Putri
102 Eps 100
103 Penyerangan
104 Bolehkah
105 Ego
106 Gak Yakin
107 Ingin Menikah
108 Soo Cool
109 Sudah Ku Duga
110 Kekasih
111 Alergi
112 Eps 110
113 Eps 111
114 112
115 Eps 113
116 Melamar
117 Din
118 Gue inget
119 Kenapa Gak
120 Sugar Daddy
121 Eps 119
122 Bertemu dengan musuh
123 Eps 121
124 Kejujuran Adin
125 Saya Bukan Abangmu
126 Eps 124
127 Eps 125
128 Eps 126
129 Eps 127
130 Eps 128
131 Eps 129
132 Eps 130
133 Eps 131
134 Eps 132
135 Eps 133
136 Eps 134
137 Eps 135
138 Eps 136
139 Eps 137
140 Epa 138
141 Eps 139
142 Eps 140
143 Eps 141
144 Eps 142
145 Eps 143
146 Eps 144
147 Eps 145
148 Eps 146
149 Eps 147
150 Eps 148
151 Eps 149
152 Eps 150
153 Eps 151
154 Eps 152
155 Eps 153
156 Eps 154
157 Eps 155
158 Eps 156
159 eps 157
160 Eps 158
161 Eps 159
162 Eps 160
163 Eps 161
164 Eps 162
165 Eps 163
166 Eps 164
167 End
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Saudara
2
Perkenalan
3
Adin
4
Pagar Beton
5
Tom And Jerry
6
Icip Icip
7
EP 7
8
Makan Malam
9
Kepergian Adin
10
Bertemu
11
Bekerja
12
EP 12
13
Bocil
14
Kebenaran Adin
15
Nona Muda
16
Kecelakaan
17
Hilang Ingatan
18
Impian
19
Pertandingan
20
Kemenangan
21
Nyaman
22
EP 22
23
Pertanyaan Aneh
24
Ada Yang Salah
25
EP 25
26
Hamil
27
pengumuman
28
Abang
29
Dokter William
30
Cyber
31
Good Job
32
Tetap Seperti Ini
33
Tega
34
Permintaan
35
Matre
36
Berwarna
37
So Sweet
38
London
39
Penasaran
40
Kurang Bahan
41
Cita Cita Momi
42
Kak Maya
43
Dag Dig Dug
44
Pergi Berdua
45
Terpesona
46
Dia Orangnya
47
Gak Ada Izin
48
EP 48
49
Gue Lelah
50
Jantung Berhenti
51
Barang Ori
52
Gila
53
Merahasiakan Sesuatu
54
Klara
55
Kadar Narsis
56
Gundah
57
Licik
58
Sudah Ku Duga
59
Salam Perpisahan
60
Marah Besar
61
Persiapan
62
Jangan Pergi
63
Jodohkan
64
Siapa
65
Calm
66
Ikhlas
67
Abang Takut
68
Ujian
69
Ujian
70
Salah Alamat
71
Gak Berubah
72
Riko
73
Tuan Muda
74
Kalah Pamor
75
Rindu
76
Perselisihan
77
Jas Spesial.
78
Adik
79
Adik kecilnya
80
Kayaknya
81
Tak Terduga
82
EP 80
83
Ungkapan
84
Gadis Manis
85
Kekasih
86
Tidak Tepat
87
Kekasih Kakak
88
Melupakan Sejenak.
89
Ungkapan
90
Sayang Kamu
91
Suka
92
Makin Akrab
93
Mommy Bohong
94
Gio
95
Permainan Takdir
96
Salah Orang
97
Eps 95
98
Salah Paham.
99
Antusias Aunty
100
Lihat Gue
101
Raya Angelista Putri
102
Eps 100
103
Penyerangan
104
Bolehkah
105
Ego
106
Gak Yakin
107
Ingin Menikah
108
Soo Cool
109
Sudah Ku Duga
110
Kekasih
111
Alergi
112
Eps 110
113
Eps 111
114
112
115
Eps 113
116
Melamar
117
Din
118
Gue inget
119
Kenapa Gak
120
Sugar Daddy
121
Eps 119
122
Bertemu dengan musuh
123
Eps 121
124
Kejujuran Adin
125
Saya Bukan Abangmu
126
Eps 124
127
Eps 125
128
Eps 126
129
Eps 127
130
Eps 128
131
Eps 129
132
Eps 130
133
Eps 131
134
Eps 132
135
Eps 133
136
Eps 134
137
Eps 135
138
Eps 136
139
Eps 137
140
Epa 138
141
Eps 139
142
Eps 140
143
Eps 141
144
Eps 142
145
Eps 143
146
Eps 144
147
Eps 145
148
Eps 146
149
Eps 147
150
Eps 148
151
Eps 149
152
Eps 150
153
Eps 151
154
Eps 152
155
Eps 153
156
Eps 154
157
Eps 155
158
Eps 156
159
eps 157
160
Eps 158
161
Eps 159
162
Eps 160
163
Eps 161
164
Eps 162
165
Eps 163
166
Eps 164
167
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!