Eps. 2

Kamis yang cerah, Alisa membuka jendela kamar menghirup udara segar pagi itu. Ia tersenyum dan bergumam dalam hati ,

“selamat pagi kamis, semoga hari ini menyenangkan” Alisa memang memiliki kebiasaan berbicara pada diri sendiri.

Bagi Alisa ketika kita mengawali hari dengan rasa bahagia maka kita bisa menjalani hari-hari itu penuh dengan kebahagiaan.

Sesaat Alisa diam, Anita menepuk pundaknya

" Alisaa buruan mandi, nanti kesiangan kekampus” rengek Anita,

“ iya..iya..” sahut Alisa.

Anita ialah teman satu kamar Alisa, ia berasal dari Magelang.

suara teriakan anak-anak pergi kesekolah, kendaraan berlalu lalang didepan asramapun terdengar. Alisa dan Anita berangkat ke kampus. Tiba dikampus sudah ada Jefan yang duduk dikursi taman. Jefan tersenyum melihat Alisa, Ia pun membalasnya.

Jefan masih duduk disamping Alisa. Ia merasa kasihan melihat Jefan duduk dikursi belakang seperti ini, ia menyarankan agar Jefan duduk dikursi paling depan.

” Mas, sepertinya kamu harus duduk dikursi depan, biar kebaca tulisannya” saran Alisa.

Jefan menatap Alisa dengan senyuman nakalnya,

“ ah tidak apa, disini saja lis, kan bisa dibantuin kamu” sahutnya.

Alisa mengernyitkan dahi dan kembali menulis tersenyum tipis.

Keesokan harinya, Jefan sudah tidak lagi duduk disamping Alisa, ia seperti kehilangan sosok mahkluk yang agak jail itu, mereka memang memiliki selera humor yang sama.

Akan tetapi meskipun Jefan berpindah tpat duduk, ia masih saja menoleh kebelakang, sekali Jefan menatap Alisa.

Alisa pun sadar bahwa Jefan memang sedang melihat dirinya. Jefan laki-laki dengan tubuh tinggi, humoris, tampan, manis dan bergigi gingsul itu memang berusaha mendekati Alisa.

Malam yang hening, biasa terdengar suara anak-anak di asrama yang sedang bergurau, belajar, menonton tv bersama didepan. Malam itu sepi entah kemana anak-anak itu pergi. Mungkin sibuk belajar sendiri dikamar masing-masing. Sedang Alisa dan Anita bercanda, tertawa dan meributkan satu sosok laki-laki lain didalam kelas, yaitu Dion.

Dion ialah laki-laki manis yang memiliki tubuh tinggi dan gagah dan yang membuat mereka menyukai Dion ialah ia pandai bahasa jepang. Ditambah nilai plus ia sosok yang kalem, ramah, baik hati, religius dan tampan.

Sebenarnya Alisa biasa saja dengan Dion, tapi memang hanya sebagai bahan becandaan antara Alisa dan Anita ketika belajar sudah mulai membosankan.

“Alisa, si Dion itu menurutmu bagaimana orangnya? “ tanya Anita sambil memegang pena dan focus melihat buku

"Dion? dia cowok yang kalem, sholeh, pinter bahasa jepang lagi, hey kenapa tiba-tiba bertanya tentang Dion? ” Tanya Alisa heran.

Belum terjawab pertanyaannya, Alisa menambahi

“ Anita, kan aku suka sama Dion, pokoknya kamu ga boleh balas-balasan pesan sama dia nanti aku cemburu” ucap Alisa yang berbicara blak-blakkan dan hanya becanda saat itu.

“ Dion sering kirim pesan padaku lis” kata Anita sambil melihat padanya dengan tatapan serius.

“ ohyaaaaa??!....” Alisa melotot mendengar perkataan Anita.

Maklum saja Anita juga sosok yang kalem dan religius jadi mungkin mereka merasa ada kecocokan. But its okay, ia merasa baik-baik saja. Karena dari awal ia sudah terpaut hatinya pada satu sosok yaitu Jefan.

Waktu menunjukan pukul lima pagi, terdengar suara seseorang sedang membersihkan halaman asrama, Alisa dan Anita bangun untuk sholat. Setelah sholat Alisa menyempatkan untuk belajar dan Seketika Alisa mengingat nama seseorang, dia adalah laki-laki yang cerdas, religious dan humoris. Yang mampu membuat ia tersenyum sendiri tanpa sosok laki-laki itu dihadapannya. seseorang yang tiba-tiba menghilang dan tanpa memberi salam perpisahan. Seorang laki-laki yang selalu diharapkan kembali dan datang kepada dirinya. Iya, Alisa menyukai seseorang itu yang ia temui di social media. Alisa bertemu dengan laki-laki itu tiga tahun lalu disalah satu social media. Terkadang cinta itu aneh bukan? Kita bisa tersenyum, menangis dan rindu pada seseorang yang belum pernah kita temui.

Matahari lumayan terik hari itu, Alisa kekelas dan bergabung dengan teman-temannya. Mia sedang membicarakan Jefan.

” Anna, Jefan itu sering mengirimiku pesan bahkan setiap malam, dia pandai merayu dan ngegombal” ungkap Mia kepada Ana.

Mia ialah seorang gadis cantik, berkulit putih, bermata sipit, berhidung mancung dan bergigi gingsul. maklum Mia keturunan Cina dari ibunya.

” Oh yaaa?! Jinjjayo?!! “ jawab kaget Anna.

Anna ialah siswi paling muda dikelas dan ia adalah seorang K-Poper jadi dia sering mengeluarkan bahasa alaynya, Ana lah yang paling alay dikelas itu. Dan dia jugalah yang bisa membuat kelas ramai, gadis cantik berkulit putih ini memang tipe gadis periang.

Alisa mendengar percakapan Mia dan Ana, Alisa pura-pura tidak mendengar ucapan gadis cantik itu.

Tapi dalam hatinya saat itu, ia merasa kecewa pada Jefan yang ternyata mendekati perempuan lain selain dirinya. Sejak itu Alisa merasa mengerti bagaimana Jefan menganggap dirinya. Alisa mulai menjaga jarak dengan Jefan, sesekali ia harus bersikap biasa saja ketika bersama teman-temannya.

Suatu hari yang terik setelah belajar selesai, Alisa dan teman pergi kesebuah café untuk sekedar ngobrol dan nongkrong. Dan iya, Jefan ada diantara Alisa dan teman-temannya.

Tiba di café, mereka memesan minuman. And see! Jefan duduk disebelah Mia. Mia dan Jefan terlihat dekat, sedangkan Alisa berada didekat Anita.

Ada rasa berkecamuk didalam hati Alisa, ada semacam bara api yang memanggang hatinya.

Satu jam berlalu Alisa dan teman-teman beranjak dari café untuk pulang ke asrama. Jefan menatap Alisa tapi Alisa menolak tatapan Jefan. Alisa berjalan tanpa melihat jefan yang sedang melihat kearahnya.

Malam itu Jefan merasa penasaran ada apa dengan sikap Alisa, ia pergi keasrama menemui Alisa.

Jefan dengan kaos putih bercelana abu-abu pendek berdiri didepan pintu kamar Alisa

” toktokk! Alisaaaa?...” panggil Jefan dari luar pintu

”iya sebentar ..” jawab Alisa.

“Kreeeekkk “ suara Alisa membuka pintu

”loh mas ada apa?..” Tanya Alisa penasaran sambil membenarkan jilbab yang ia ambil terburu-buru itu.

“ Aku ingin bicara lis denganmu?” ungkap Jefan.

Alisa penasaran apa yang akan Jefan bicarakan. Ia ikuti langkah Jefan dari belakang, berhenti diteras depan asrama yang tidak begitu jauh dari kamar Alisa.

“ Alisa, ada apa denganmu? apa mas Jefan melakukan kesalahan? “ Tanya Jefan.

“ Tidak ada, tapi bolehkah aku bertanya padamu. aku penasaran mas. Apa mas jefan memang begitu pada setiap perempuan? “ Tanya ketus Alisa.

” Maksudmu apa lis? Mas Jefan tidak mengerti” ucap Jefan dengan nada yang sedikit meninggi.

“ Kamu tidak mengerti maksudku mas? yasudah abaikan, tidak perlu dibahas mas. Lupakan!” tegas Alisa.

Ia beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju kamarnya,

“ Alisa, aku lelah memahamimu, kenapa kamu begitu sulit untuk aku luluhkan” ucap Jefan marah.

Alisa menghentikan langkah kakinya dan diam mendegarkan Jefan bicara, tapi ia enggan membalikkan badan untuk melihat Jefan yang masih berdiri sedari tadi dibelakang Alisa.

Alisa pergi menjauh dari keberadaan Jefan, ia tidak memperduliakan lelaki itu, rasa kecewa menguasai hatinya.

Iya, sebenarnya Jefan menyukai Alisa, tapi ia hanya diam dan hanya menunjukan sikapnya, tetapi Alisa mengabaikan dan bersikap biasa saja meskipun dihati kecilnya, ia pun menyukai Jefan.

Alisa ialah tipe perempuan yang seperti memberi harapan api sulit untuk didapatkan.

Alisa dan Jefan pandai menyembunyikan apa yang terjadi diantara mereka kepada teman-temannya, semua seperti biasa berkumpul, belajar bersama dan bercanda seolah tidak terjadi apa-apa diantara mereka. Mereka pendam perasaan masing-masing.

hubungan Alisa dan Jefan mulai jauh.

Ada sosok lain yang hadir masuk dihari-hari Jefan, Amel namanya. Amel gadis tomboy, bicaranya blak-blakkan dengan gaya rock and roll.

Bersambung …..

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

😱😱 teman sosmed

2021-10-11

0

Titis

Titis

baca novel ini berasa masih abege..baru mengenal suka sama lawan jenis....

2020-12-25

1

R.F

R.F

like lg

2020-12-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!