eps 3. Akhirnya Rania bertemu Adi lagi

Keesokan harinya.

Seperti biasa alarm Rania berbunyi tepat pukul 7 pagi.

Tidak seperti kemarin, hari ini Rania bangun lebih awal karena ingin pergi ke kantor untuk mencari sosok pria tampan (Adi).

Sebelum ke kantor, ia tidak lupa sarapan terlebih dahulu setelah selesai mandi dan memakai pakaian. Agar ia tidak pingsan lagi seperti kemarin.

Awalnya ia berpikir untuk tidak sarapan agar ia pingsan lagi, lalu Adi membawanya ke klinik lagi.

Namun niat itu ia urungkan karena takut bukan Adi yang membawanya ke klinik.

Rania pun berangkat ke kantor menggunakan mobilnya yang ia gunakan dari fasilitas kantor.

Di lobby Kantor.

Sesampainya Rania di kantor, seperti biasa ia disambut oleh pak satpam.

"Pagi mbak Rani, waahh kemarin hampir telat tapi sekarang lebih awal ya mbak nyampe nya." Kata pak satpam sambil tersenyum.

"Iya pak hehe, ada sesuatu yang harus saya selesaikan soalnya." Jawab Rania dengan menyeringai.

"Kalau gitu saya permisi ya pak." Izin Rania.

"Iya mbak." Jawab pak satpam.

Fyi; Rani adalah nama panggilannya ketika di kantor.

Ketika ingin memasuki ruangannya, Rania tanpa sengaja melihat sosok Adi yang sedang berdiri menunggu seseorang. Rania pun menghampiri Adi.

"Hai! masih ingat aku kan?" Tanya Rania sambil tersenyum, berharap Adi masih mengingatnya.

"Siapa ya?" Tanya Adi kebingungan.

"Aku yang kemarin kamu bawa ke klinik karena aku pingsan." Jawab Rania sambil meyakinkan Adi.

Adi yang berusaha mengingatnya akhirnya ingat kejadian kemarin.

"Oohh lo yang kemarin gk sarapan terus pingsan. Seneng banget sih lo ngerepotin orang." Jawab Adi dengan tegas.

"Ituu ehmmm soalnya kemarin aku telat bangun." Jawab Rania dengan ekspresi takut.

"Oh iya aku Rania, kamu siapa?" Tanya Rania.

"Gue Adi." Jawab Adi dengan ekspresi cuek. Tanpa ada basa-basi lagi, Adi langsung meninggalkan Rania pergi.

Rania yang sedikit kesal dengan prilaku Adi berusa untuk sabar dan berkata, "Adi? Ternyata namanya Adi, jutek banget sih jadi cowok!"

"Tapi gapapa yang penting gue udah tau namanya, dan gue bakal buat Adi terpesona sama gue." Kata Rania sambil terus memperhatikan langkah Adi.

Rania langsung masuk ke ruangan kerjanya, entah kenapa Rania terus memikirkan Adi.

Mungkin karena Adi memang tampan, dan juga karena Adi yang menolongnya kemarin.

Jam istirahat makan siang.

Rania yang masih berada di depan komputer, tidak sadar bahwa jam istirahat sudah dimulai.

Ia terus mengerjakan pekerjaannya, sampai ia baru sadar bahwa waktu makan siang tinggal 10 menit lagi.

"Astaga istirahat tinggal 10 menit lagi!" Ucap Rania dengan ekspresi kaget, dan

dengan kesalnya Rania langsung turun sambil berkata,

"Gue kenapa sihh? Kemarin lupa sarapan, sekarang hampir gk makan siang."

"ini pasti karena gue mikirin si Adi." Lanjut Rania.

Karena Rania terburu-buru ia sampai menabrak Adi yang hendak naik tangga.

"Aww sakit!" Teriak Rania.

"Hati-hati dong kalo jalan, kayak maling mau ketangkep aja lo!" Ucap Adi yang kesal karena di tabrak Rania.

"S so sorry di, aku gk liat. Aku mau keluar nyari makan soalnya." Jawab Rania sambil kesakitan juga.

"Istirahat tinggal 10 menit lagi mana sempet lo keluar buat nyari makan." Ucap Adi.

"Nihh ambil." Lanjut Adi sambil menyodorkan makanan yang ia bawa.

"Ini makanan? Kenapa kamu kasih ke aku?" Tanya Rania.

"Udah ambil aja, tadi gue belinya lebih soalnya." Jawab Adi.

Rania pun menerima pemberian Adi.

"Makasi ya di, lo baik banget ya ternyata." Ucap Rania sambil tersenyum.

"Biasa aja kali." Jawab Adi dengan ketus.

Di satu sisi Rania yang kesal dengan jawaban Adi, namun di sisi lain tetap senang karena Adi memberikannya makanan.

Seperti biasa Adi langsung pergi begitu saja meninggalkan Rania.

Rania yang sadar waktu istirahat tinggal sedikit lagi, ia langsung buru-buru memakan makanan yang diberikan Adi.

Waktu istirahat pun selesai, dan Rania juga sudah menghabiskan makan siangnya.

"Huh untung aja gue gk telat makan siang." Ucap Rania.

Sambil membayangkan wajah Adi yang tampan Rania pun masuk ke ruang kerjanya.

Lalu ia melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai.

Setelah Rania menyelesaikan pekerjaannya tepat saat waktunya pulang kerja, akhirnya Rania bersiap- siap untuk pulang.

Saat ia menuruni tangga, ia melihat Adi sudah berada di luar kantor. Sepertinya Adi hendak pulang. Sebelum itu Rania langsung meneriaki nama Adi.

"Adi!, Adii" Teriak Rania.

Entah untuk apa Rania terus meneriaki nama Adi, mungkin Rania ingin berbincang sebelum ia pulang.

Namun Adi dengan acuhnya tidak memperdulikan Rania, ia langsung pulang dan meninggalkan kantor.

Rania yang sadar bahwa ia diacuhkan oleh Adi, ia kembali kesal dan berkata,

"Iihh tu orang aneh banget sih! Tadi aja ngasih gue makan, giliran dipanggil gk noleh sama sekali."

"Awas aja ya, pokoknya gue bakal buat dia jatuh cinta sama gue!" Lanjut Rania dengan ekspresi sangat kesal.

Dengan perasaan yang masih kesal Rania pun pergi meninggalkan kantor dan pulang ke rumah.

Sampainya Rania di rumah ia langsung bersih-bserih dan langsung mandi.

Setelah ia selesai mandi dan selesai makan, seperti biasa ia langsung mengabari ibunya yang berada di Malang.

"Assalamualaikum bu, apa kabar bu?" Tanya Rania.

"Waalaikumsalam nduk, alhamdulillah ibu sehat. Kamu gimana, udah makan belum?" Tanya ibu Rania.

"Alhamdulillah Nia juga sehat bu, Nia baru aja selesai makan." Jawab Rania.

"Aku mau curhat deh bu, kemarin kan ada cowok yang nolongin aku karena kemarin aku pingsan."

"Terus tadi siang dia juga ngasih aku makanan. Menurut ibu dia tuh suka sama aku gk?" Tanya Rania kepada ibunya.

"Kamu ketemunya kan baru nduk, kamu gk bisa langsung nilai orang suka sama kamu."

"Kadang kita harus menunggu sampai orang benar-benar menunjukan kalau dia suka." Jawab ibu Rania.

Rania yang membenarkan jawaban ibunya langsung menjawab,

"Ohh gitu ya bu, berarti Nia harus nunggu dia ya bu."

"Yaudah bu, kalau gitu Nia tidur dulu ya bu. Assalamualaikum bu." Ucap Rania.

"Waalaikumsalam." Jawab ibu Rania.

Rania langsung meletakkan ponselnya dan ia pun tidur.

Keesokan harinya.

Seperti biasa alarm Rania berbunyi, Rania langsung bergegas mengambil handuk untuk mandi.

Setelah ia selesai mandi, ia langsung menggunakan pakaian dan setelah itu ia sarapan.

Setelah ia sudah selesai semuanya, ia langsung berangkat ke kantor.

Di perjalanannya ke kantor, tiba-tiba mobil Rania mogok. Rania yang panik langsung turun dari mobil sambil berkata,

"Ini kenapa lagi sih? Kenapa mobil gue tiba-tiba mogok?" tanya Rania.

"Perasaan tiap hari ada aja deh masalah." Lanjut Rania sambil marah-marah.

Dari kejauhan ada mobil hitam yang hendak menghampiri mobil Rania.

Ternyata di dalam mobil itu ada Adi yang menggunakan jas hitam.

Adi ternyata sudah melihat Rania yang turun dari mobil, Adi pun menghampiri Rania sambil bertanya,

"Mobil lo kenapa Ran?" Tanya Adi.

Rania yang tidak sadar dengan kehadiran Adi, ia pun terkejut.

"Eehh Adi, ini nih mobil aku tiba-tiba mogok." Jawab Rania dengan wajah pasrah.

Adi yang terkesan cuek ternyata pria yang sangat baik, Adi lalu menawarkan Rania agar ikut dengannya ke kantor.

"Yaudah kalo gitu lo bareng gue aja."

Tawar Adi.

"Serius gapapa?" Tanya Rania.

"Gapapa kali, santai aja sama gue." lanjut Adi.

Rania yang tadinya begitu kesal karena mobilnya mogok, tiba-tiba suasana hatinya berubah menjadi begitu senang.

"Ohh Tuhan, dibalik mobilku yang mogok ternyata rencanaMu seperti ini. Thanks God." Ucap Rania dalam hati.

Mereka berdua pun masuk ke mobil untuk melanjutkan perjalanannya. Selama di dalam mobil, Rania berusaha mengajak ngobrol Adi.

"Di, rumah kamu dimana?" Tanya Rania sambil berusaha untuk tetap tenang.

"Di Kemang." Jawab Adi dengan sangat singkat.

Rania yang heran dengan sikap Adi, berusaha untuk tidak menunjukannya.

"Ni orang beneran aneh banget deh." Ucap Rania dalam hati.

"Kalo tau cuek gini mending tadi gue naik taksi." Lanjut Rania, sambil tetap mengoceh dalam hati.

Rania yang merasa jawaban Adi yang cuek tandanya Adi risih karena ia bertanya-tanya. Rania pun memilih untuk diam dan tidak bertanya-tanya lagi.

Di lobby kantor.

Akhirnya mereka sampai di kantor, saat mereka hendak memasuki kantor.

Pak satpam yang berjaga di lobby pun heran kenapa Rania datang bersamaan dengan karyawan baru yang belum ia ketahui namanya.

"Pagi mbak Rani, tumben barengan sama cowok. pacarnya ya?" Tanya pak satpam dengan sok tau.

"Bukan pak, dia karyawan baru namanya Adi. Mobil saya soalnya mogok tadi, makanya saya bareng dia kesini."

Adi yang tidak suka berbicara ia langsung pergi meninggalkan pak satpam dan Rania.

"Ohh gitu toh mbak, saya kira pacarnya. Tapi itu mas Adi muka nya emang gitu ya? Cuek banget." Ucap pak satpam sambil melirik Adi yang sedang menjauhi mereka.

"Iya pak muka nya emang gitu, ngeselin. Tapi kayaknya dia baik pak." Jawab Rania.

"Yaudah pak saya mau ke ruangan saya dulu." Lanjut rania.

"Iya mbak." Jawab pak satpam.

Sampainya di ruangannya, Rania masih setengah kesal dan senang.

Ia kesal karena Adi masih saja cuek dan ketus dengannya, namun di sisi lain ia sangat senang karena Adi mengajak nya pergi ke kantor bersama.

"Heran deh gue sama cowok kayak gitu." Ucap Rania.

"Dikit-dikit cuek, dikit-dikit perhatian. Tapi gapapa, gue bakal terus buat dia jatuh cinta sama gue." Lanjut Rania sambil mengepalkan tangannya.

Karena hari ini hari Jumat, dan semua laki-laki harus memenuhi kewajibannya untuk sholat jumat.

Dan karena Adi laki-laki, ia juga menunaikan sholat Jumat di mushola yang ada di kantor.

Saat Adi hendak mengambil air wudhu,Rania pun lewat di hadapannya.

Rania yang tadinya ingin ke toilet tiba-tiba langkahnya terhenti karena melihat Adi yang menggunakan pakaian kokohnya.

Dengan perasaan kagum Rania pun berkata dalam hati,

"Subhanallah, Adi udah ganteng rajin sholat pula. Uuhhh tambah ganteng dehh."

"Tapi kalo dia lagi cuek gantengnya jadi berkurang, gue jadi kesel sama dia." tutur Rania dalam hati.

Karena Rania tidak berani menyapa Adi, ia memilih untuk melanjutkan perjalannya ke toilet.

Adi pun melaksanakan sholat Jumatnya.

Terpopuler

Comments

Priskha

Priskha

kok heran ya kerja dikantor masak ndak punya teman sm skl ngobrolnya cuma sm bpk satpam aja....

2021-08-01

0

Nur hasanahh

Nur hasanahh

sudah mampir bawa jempol Thor
semangat

2020-10-08

0

Ketut Umik Utari

Ketut Umik Utari

lanjut uterus thor

2020-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!