Rayuan Clara

Sore harinya Harris berangkat pulang ke Jakarta. Setelah menerima telpon dari sang papa dia langsung menelpon Beni untuk memesan tiket pesawat. Dan kini  dia sudah duduk si dalam pesawat diruang VIP. Tidak sampai satu jam pesawat mendarat mulus di Bandara Sukarno Hatta. Turun dari pesawat seseorang sudah menantinya.

" Clara ??",

Dia tertegun sejenak tapi melanjutkan langkahnya mendekati gadis itu.

" Selamat sore sayang, aku senang bertemu lagi denganmu."

Berniat hendak merangkul Harris tapi laki - laki itu malah melanjutkan langkahnya.

" Siapa yang memberitahumu aku pulang sore ini?"

Pertanyaan itu jelas mengandung rasa tidak suka.

" Tadi aku ke rumahmu. Om Wijaya bilang kau akan pulang sore ini. Makanya aku menjemputmu."

Harris melempar pandang sekeliling mencari sosok Sam sopir pribadinya. Tapi dia tidak menemukannya.

" Kau mencari Sam ya?. Aku sudah melarangnya menjemputmu. Aku yang akan mengantarmu pulang."

Clara tersenyum dan mempersilahkan Harris masuk ke mobilnya.

" Apa hakmu melarang Sam menjemputku. Kau bukan majikannya."

Harris menghempaskan tubuhnya didalam mobil Clara dan menggerutu kesal. Clara hanya diam. Dia sudah biasa menghadapi sikap Harris seperti ini. Clara membawa mobilnya menuju rumah Harris.

Sampai dirumah Harris mencari sang mama. Dijumpainya perempuan yang dikasihinya itu ada di dapur.

" Selamat sore. Mama apa kabar ?"

" Sore sayang, mama sehat."

Jawab sang mama sambil menyodorkan segelas air putih untuk sang putra.

" Ma, Harris mau istirahat dulu. Capek."

Tanpa menghiraukan kehadiran Clara dia langsung naik kelantai dua. Masuk kamar dan tidak keluar lagi.

Clara sebenarnya sangat tersinggung dengan sikap Harris seperti itu. Tapi dia mencoba sabar karena dia memang sangat mencintai Harris sejak mereka kuliah di Amerika dulu. Untuk menutupi kekecewaanya dia segera pamit pada mama Harris.

Saat makan malam Mama menasehati Harris tentang sikapnya tadi pada Clara. Harris hanya diam sambil menyendok makanannya. Pak Wijaya tidak ada komentar.  Jauh didalam hatinya sebenarnya dia kurang menyukai Clara. Gadis itu terlalu liar menurut pandangannya. Tak cocok untuk di jodohkan dengan Harris. Tapi karena Clara itu adalah anak koleganya maka dia tak bisa berbuat apa - apa.

Selesai makan mereka duduk diruang keluarga.

" Harris, besok kau temui tamu kita dari singapur. Mereka akan melakukan tender dengan perusahaan kita. Kau pilihlah mana yang terbaik. Semua Papa serahkan padamu."

" Ya, Pa. Tapi setelah semua selesai Harris akan balik lagi ke Padang."

Pak Wijaya mengernyitkan keningnya dan menatap anaknya dengan heran. Tumben. Biasanya dia sangat susah kalau disuruh kesana.Dingin. Itu yang menjadi alasan utamanya.

" Nampaknya perkebunan  kita di Danau Kembar sudah terasa panas ya Ma?"

Pak Wijaya menatap wajah istrinya dengan pandangan penuh arti. Sang istri hanya tersenyum simpul.Harris hanya diam sambil memainkan ponselnya. Setelah itu mereka bicara tentang perkembangan perusahaan dan sudah pasti sang Mama akan mengundurkan diri ke dalam tak mau terlibat dengan perbincangan tingkat tinggi itu.

                                            *****

Clara menyelesaikan sapuan terakhir polesan lipstik dibibirnya. Kini dia sudah terlihat tampil sangat sempurna. Cantik dan seksi. Dipandanginya tampilannya di kaca sekali lagi.

" Kamu pasti akan sangat terpukau melihat penampilanku ini Harris. Aku tidak akan pernah membiarkan hatimu dimiliki wanita lain."

Diraihnya kunci mobil dimeja rias dan bergegas keluar. Siang ini dia akan ke kantor Harris.

Dikantornya.

Harris baru saja selesai meeting dan bergegas  memasuki ruangannya. Dia harus menyelesaikan  pekerjaan ini secepatnya. Baru saja meletakkan tubuhnya dikursi seseorang membuka pintu. Dia segera menoleh dan Clara sudah berdiri di situ dengan penampilan yang sangat sensual. Harris memalingkan wajah. Muak dengan kedatangan Clara.

" Hai sayang, aku akan mengajakmu makan siang. Kau sudah selesai meeting kan?"

Suara Clara terdengar  lembut tapi di telinga Harris laksana petasan yang memekakkan telinga.

" Maaf, aku harus menyelesaikan pekerjaan ini secepatnya. Jadi aku akan makan siang di cafe kantor saja."

Menjawab sambil terus memeriksa dan menandatangani beberapa dokumen.

" Ayolah Ris, aku akan menunggu sampai kau selesai."

Clara melangkah ke sofa dan duduk menunggu Harris selesai. Tak bisa mengelak lagi, Harris menyudahi pekerjaanya dan melangkah keluar diikuti Clara.

Setelah meninggalkan pesan pada sekretarisnya dia berjalan keluar kantornya.

Disebuah restorant mewah mereka duduk berhadapan. Seorang pelayan datang menawarkan menu. Setelah memilih menu sesuai selera masing - masing Clara izin ke toilet. Saat Clara berjalan beberapa pasang mata melirik kearahnya. Harris hanya memandangi. Biar saja ,mungkin mereka tertarik dengan kecantikan wanita itu. Rok yang terlalu pendek, leher baju yang terlalu rendah. Harris menggeleng dan fikirannya kembali pada seseorang yang sangat jauh berbeda dengan Clara. Makan siang hari ini berlalu tanpa ada sesuatu yang spesial. Setelah makan Harris balik ke kantor dan menyuruh Clara pulang ke rumah.

Episodes
1 Episode 1 Kekesalan Kanya
2 Episode 2 Mencari informasi.
3 Pertolongan pertama.
4 Senyuman menghapus dendam
5 Rayuan Clara
6 Kejadian yang sangat menakutkan
7 Ternyata rindu itu menyiksa.
8 Aku pasti kembali
9 Hanya aku yang dapat merasakannya.
10 Kejutan yang tak disangka - sangka.
11 Maafkan, karena tak bisa mencintaimu.
12 Pertemuan yang berkesan
13 Kehilangan
14 Rencana pernikahan
15 Akan selalu bersama.
16 Kejutan Pagi Hari
17 Hadiah Perkawinan
18 Kenangan masa lalu
19 Pertemuan
20 Bukan cinta biasa
21 Dendam
22 Tangisan pilu Kanya
23 Bukan kesalahanku
24 Liburan
25 Dia Istriku
26 Mendapat Kiriman Bunga
27 Cinta yang tertinggal
28 Ternyata!!!
29 Clara mulai berulah
30 Lupakan masa lalu
31 Dimana Dyah ?
32 Kemarahan Harris
33 Kembali ke Danau Kembar
34 Berkumpul Kembali
35 Mencari jalan terbaik
36 Alesha Zahra Wijaya
37 Kebahagiaanmu adalah penderitaan bagiku
38 Apa yang kau cari?
39 Menunggu Kepastian.
40 Kejadian yang Tak Diduga
41 Dimana Kamu Clara?
42 Rencana licik Clara
43 Kebimbangan
44 Kemarahan Kanya
45 Kecurigaan
46 Kehilangan
47 Bukan Kesalahanku
48 Kegalauan Hati
49 Kesunyian yang Mencekam
50 Mendung Tak Selamanya Kelabu.
51 Bertemu Kembali
52 Akan selalu bersama
53 Teruslah berjuang Dyah
54 Surya datang di Danau Kembar
55 Keinginan
56 Hari yang buruk
57 Dimana Kamu Alesha?
58 Pengemis kecil di Lampu Merah
59 Biarkan Kumemiliki Ragamu
60 Aku Rindu Mama
61 Beri aku kesempatan
62 Asaku Telah Pergi
63 Kebaikan yang Berbuah Manis
64 Rindu Diambang Sore
65 Aku hanya Ingin Kau Tau
66 Ketika Hati Berbisik
67 Pelajaran buat Clara
68 Semua Ada Waktunya
69 Bayangan Masa Lalu
70 Lingkaran Dilema
71 Seandainya Kau Milikku
72 Jangan Salahkan Aku
73 Rencana Baru
74 Selamat jalan Bu Ici
75 Merasa Sangat Kehilangan
76 Kerinduan yang terpendam
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1 Kekesalan Kanya
2
Episode 2 Mencari informasi.
3
Pertolongan pertama.
4
Senyuman menghapus dendam
5
Rayuan Clara
6
Kejadian yang sangat menakutkan
7
Ternyata rindu itu menyiksa.
8
Aku pasti kembali
9
Hanya aku yang dapat merasakannya.
10
Kejutan yang tak disangka - sangka.
11
Maafkan, karena tak bisa mencintaimu.
12
Pertemuan yang berkesan
13
Kehilangan
14
Rencana pernikahan
15
Akan selalu bersama.
16
Kejutan Pagi Hari
17
Hadiah Perkawinan
18
Kenangan masa lalu
19
Pertemuan
20
Bukan cinta biasa
21
Dendam
22
Tangisan pilu Kanya
23
Bukan kesalahanku
24
Liburan
25
Dia Istriku
26
Mendapat Kiriman Bunga
27
Cinta yang tertinggal
28
Ternyata!!!
29
Clara mulai berulah
30
Lupakan masa lalu
31
Dimana Dyah ?
32
Kemarahan Harris
33
Kembali ke Danau Kembar
34
Berkumpul Kembali
35
Mencari jalan terbaik
36
Alesha Zahra Wijaya
37
Kebahagiaanmu adalah penderitaan bagiku
38
Apa yang kau cari?
39
Menunggu Kepastian.
40
Kejadian yang Tak Diduga
41
Dimana Kamu Clara?
42
Rencana licik Clara
43
Kebimbangan
44
Kemarahan Kanya
45
Kecurigaan
46
Kehilangan
47
Bukan Kesalahanku
48
Kegalauan Hati
49
Kesunyian yang Mencekam
50
Mendung Tak Selamanya Kelabu.
51
Bertemu Kembali
52
Akan selalu bersama
53
Teruslah berjuang Dyah
54
Surya datang di Danau Kembar
55
Keinginan
56
Hari yang buruk
57
Dimana Kamu Alesha?
58
Pengemis kecil di Lampu Merah
59
Biarkan Kumemiliki Ragamu
60
Aku Rindu Mama
61
Beri aku kesempatan
62
Asaku Telah Pergi
63
Kebaikan yang Berbuah Manis
64
Rindu Diambang Sore
65
Aku hanya Ingin Kau Tau
66
Ketika Hati Berbisik
67
Pelajaran buat Clara
68
Semua Ada Waktunya
69
Bayangan Masa Lalu
70
Lingkaran Dilema
71
Seandainya Kau Milikku
72
Jangan Salahkan Aku
73
Rencana Baru
74
Selamat jalan Bu Ici
75
Merasa Sangat Kehilangan
76
Kerinduan yang terpendam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!