Bakti Sosial

Gadis desa dengan gamis dan jilbab lebarnya terus semangat mengayuh sepedanya dengan sesekali melemparkan senyum pada pejalan kaki dijalan yang dia lewati, dengan menampakkan lesung pipit dipipi kirinya. Hingga tiba di gedung Madrasah tempat dia menuntut ilmu. Disana sudah berdiri seorang laki-laki yang tak asing bagi Maryam.

"Assalamu'alaikum Syamil. Udah dari tadi?" tanya Maryam turun dari sepeda mininya.

"Wa'alaikumussalam warohmatullah Maryam. Belum kok. Baru saja." jawab Syamil pada Maryam sambil menundukkan pandangan.

Syamil tetap menjaga pandangannya meski dia sudah sangat akrab dengan Maryam. Hal itu karena Syamil punya batasan pada lawan jenisnya, selain itu, Hati Syamil selalu berdetak tidak karuan jika melihat wajah ayu dari gadis di hadapannya. Sekalipun gadis itu baru saja mengayuh sepeda selama 45 menit, Sehingga peluh memenuhi wajahnya yang ayu.

"Ehm, yang lain belum pada datang ya?" Tanya Maryam lagi sambil celingak celinguk melihat sekitar tempat mereka berdiri.

"Belum. mungkin masih agak nanti. Lagipula janjiannya kan jam 2, biasalah, namanya juga jam Indonesia, biasanya sih Ngaret. undangan jam 2, bisa bisa ngumpul semua baru jam 3. Padahal, saya juga udah berusaha untuk menjadi contoh bagi teman-teman. Ujar Syamil panjang lebar sekaligus mengeluhkan kebiasaan orang -orang yang bersekolah di Madrasah ini.

"Ya udah, aku ke parkiran sepeda dulu ya, mau naruh sepeda." kata Maryam sambil hendak mengayuh sepedanya, dengan masih menggendong ransel dan tikar lipat yang masih ada di keranjang sepedanya.

"Eh,Maryam, apa ga sebaiknya ransel sama tikar kamu,kamu taruh di sini aja? daripada nanti saat jalan dari parkiran,kamu masih nenteng tikar dan gendong ransel." Usul Syamil yang melihat Maryam masih membawa barang bawaannya itu.

"Oiya. betul. ide bagus Syamil. Terimakasih ya, hehe." jawab Maryam sambil meringis menampakkan giginya yang tertata rapi. Diapun segera meletakkan ranselnya yang cukup berat itu di teras masjid, tempat Syamil berdiri, dan mengambil tikar lipat dari keranjang sepedanya.

"Nitip bentar ya Mil." kata Maryam sambil mengayuh sepeda mininya.

Syamil hanya membalas dengan isyarat anggukan kepala. Sambil melihat punggung Maryam yang berlalu ke parkiran sepeda.

"Gadis yang Unik." Gumam Syamil.

***

Semua teman-teman panitia Bakti sosial sudah berkumpul di teras masjid Madrasah tempat mereka belajar Tepat pukul 3 sore, mereka baru bisa berkumpul dengan formasi lengkap, seperti yang diperkirakan Syamil selaku ketua ROHIS yang baru. Acara Bakti Sosial ini adalah kegiatan terbesarnya ROHIS yang baru saja hidup kembali setelah beberapa tahun mati suri. Sehingga mereka sangat antusias untuk mensukseskan acara tahunan ini dengan baik. Selain ROHIS, beberapa teman dari organisasi lain, seperti OSIS dan Dewan Ambalan juga turut serta membantu, akan tetapi tidak semua. Hanga beberapa orang saja yang berminat untuk ikut serta acara besar ini.

Acara Bakti Sosial di hari Raya idul Adha, sudah menjadi agenda tahunan Madrasah tempat mereka belajar. Harapannya selain daging Qurban dari sekolah bisa bermanfaat untuk warga miskin di kampung terpencil, juga bisa melatih kemandirian dan pendewasaan bagi para Siswa Madrasah Aliyah ini.

"Okey, sudah siap semua gaes?" Sapa Ugi selaku ketua panitia diacara Bakti Sosial kali ini, setelah mereka semua sudah selesai melaksanakan ibadah sholat Ashar secara bersama-sama.

"Siap." jawab semua panitia berbarengan.

"Ehm maaf. Tolong dicek dulu untuk barang-barang bawaan yag sudah di bagi tugas. adakah yang belum membawa, biar bisa dilekapi dulu." sanggah Maryam yang ingin memastikan barang bawaan kelompok.

"Tikar, senter, alat masak, P3K, alat penyembelohan hewan qurban, dan lainnya." Lanjut Maryam lagi.

Diacara ini, Maryam diamanahi sebagai devisi Acara. Tentunya dia memegang kendali acara ini. Dia bertanggung jawab untuk memastikan semua rencana mereka akan baik-baik saja. Selain itu, dia juga yang menyetir jadwal setiap detiknya setiap acara dalam tiga hari kedepan. Sehingga gadis itu tak pernah lepas dari lembaran kertas berisi jadwal dan rangkaian kegiatan lainnya. Tentunya gadis itu juga selalu memakai jam tangan, supaya dia bisa mengatur acara dengan tepat waktu.

Setelah semua sudah fix, Semua rombongan panitia Bakti Sosial Madrasah Aliyah itu segera menaiki mobil yang sudah disediakan dari sekolah untuk mengantar mereka ke lokasi Bakti Sosial.

Sesampainya di lokasi, Disana sudah berdiri seorang pemuda dengan badan yang cukup tinggi dan berisi, meski tidak gemuk. Dia menyambut seluruh panitia yang baru saja datang dan turun dari mobil.

"Assalamu'alaikum, Mas." Sapa Ugi selaku ketua Panitia yang memang sudah akrab dengan pemuda itu semenjak acara survei beberapa hari yang lalu.

"Wa'alaikumussalam warohmatullah. Selamat datang teman-teman." Jawab pemuda itu dengan senang.

"Teman-teman, perkenalkan. ini Mas Amar, Dia adalah ketua pemuda di kampung ini, Dia yang akan membantu kita untuk mengerjakan bebrrapa agenda dan tugas kita selama kita ada di kampung ini." Ujar Ugi memperkenalkan pada teman-temannya.

"Ih...Ganteng banget sih mas Amar. Asli bikin jatuh cinta deh." kata Laili teman sekelas Maryam yang dari organisasi OSIS.

"Iya. Karismanya keliatan banget. Ganteng, putih, ramah, ketua pemuda lagi... ah... dambaan buat cewek-cewek nih." Puji Nisa petugas P3K di acara bakti sosial ini.

"Okey, teman-teman. Saya panggil kalian teman-teman, karena saya ingin menganggap kalian teman. Meski usia kita jauh berbeda. Perkenalkan, nama saya Amar. Saya diamanahi bapak RW untuk menyambut kedatangan kalian di tempat ini. Ini adalah kompleks masjid yang ada di kampung kami. Nanti temen-teman bisa beristirahat di bangunan rumah sebelah selatan masjid. Untuk panitia putri bisa istirahat dan meletakkan barang bawaannya di rumah bagian timur, sedangkan yang putra di bagian baratnya. Untuk Mandi, teman-teman bisa mandi di toilet Masjid, Atau jika antri bisa mandi di rumah penduduk sekitar sini. Kemarin sudah saya umumkan pada Masyarakat, dan sudah saya mintakan ijin. Lalu untuk memasak, teman-teman bisa gunakan lahan kecil disebelah barat ruangan istirahat putra. di situ ada teras kecil, untuk memasak. Dan untuk berkegiatan bisa dilaksanakan di Masjid ini atau di halaman masjid." Jelas ketua pemuda itu dengan karismanya yang sangat memukau.

Setelah itu, semua panitia segera menuju rumah tempat mereka beristirahat untuk meletakkan barang bawaannya.

"Ugi." panggil ketua pemuda itu pada ketua panitia.

"Ya mas. Ada apa?" jawab Ugi yang tadinya mau berjalan ke tempat istirahat, tetapi berbalik badan memenuhi panggilan Amar.

"Maaf. Sore ini agendanya apa ya?" tanya Amar ingin tau.

"Ehm,,, sebentar." Jawab Ugi sambil mencari sosok orang yang dia cari.

"Maryam. Teriak Ugi pada Gadis berjilbab lebar yang menggendong ransel hendak masuk ruang istirahatny sambil melambaikan tangan pada Maryam untuk meminta gadis itu berjalan ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Maryam setelah dekat dengan dua ketua itu.

"Mas Amar tanya. agenda sore ini apa?" tanya Ugi.

"Kalau jadi, kita ada agenda bertemu adik-adik TPQ. Tapi, sepertinya mereka belum datang ya." jawab Maryam yang dijawab sendiri sambil celingak celinguk mencari sosok anak anak kecil, karena belum tampak ada anak-anak kecil yang berada di lokasi itu.

"Mereka belajar di mushola sebelah. Karena masjid ini 'kan akan kedatangan tamu, jadi sementara TPQ nya dialihkan ke mushola." Jawab Amar menjelaskan.

"Oh... pantesan...hehe. ya sudah kak. Ayo kita ke mushola saja, keburu maghrib." ucap Maryam sambil melihat jam tangannya.

"Ayo sih ayo Ma, tapi lepas dulu aja deh itu ransel kamu, kayaknya berat banget. Apa perlu aki bantu?" kata Ugi yang suka menggoda dengan senyumannya langsung mendekati Maryam hendak membantu membawakan ranselnya Marya yang isinya lumayan berat.

"Ih, ga perlu. aku masih bisa sendiri." jawab Maryam sambil berlalu meninggalkan Ugi dan Amar yang masih berdiri di teras masjid.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!