Eps. 5 Malam Pertama Hampa

"Aku tidak menganggapnya ada, kau tenang saja" kata Yusuf ia sedang berbicara di telepon entah dengan siapa.

Aira hanya terdiam, ia mengeluarkan sepotong pakaian dari dalam tasnya. Aira melangkah ke kamar mandi untuk berganti baju. setelah sepuluh menit berada di kamar mandi Aira keluar dengan stelan gamis panjang seperti biasanya dan juga hijab sederhana yang ia peniti di bagian leher saja.

Yusuf sudah menduga penampilan Aira hanya seperti itu saja. rasanya ia sakit mata memandang istrinya itu berlama-lama.

"Dengar kau tidur di lantai dan aku di ranjang, jangan coba-coba mendekati ranjang ku!" ancam Yusuf.

Yusuf meraih sebuah kemeja berwarna putih dari dalam lemari pakaian. ia melepas kemeja yang ia kenakan, Aira memalingkan wajahnya tidak ingin melihat tubuh Yusuf.

"Lihat diri mu di cermin! kau ini wanita atau monster?" sarkas Yusuf sembari tersenyum sinis.

Begitu Yusuf keluar dari kamar, air mata Aira tak terbendung lagi. ia menangis menerima umpatan dan hinaan sejak ia datang ke rumah itu. Aira menatap dirinya di cermin, ia menyadari jika wajahnya memang pas-pasan jauh dari kata cantik tapi tidak sepatutnya Yusuf maupun keluarganya menghina Aira.

Di tengah kekalutan itu ponsel Aira berbunyi. Abah menelponnya untuk memastikan keadaannya.

"Assalamualaikum nak" suara Abah terdengar menenangkan di telepon.

"Walaikumsallam bah" jawab Aira lirih.

"Apa kabar nak? bagaimana apa kau betah di rumah keluarga suamimu?"

Aira terdiam sesaat, rasanya ia ingin mengadukan semua pada Abah. tapi Aira tidak ingin membuat abahnya bersedih.

"Iya bah, mungkin nanti Aira betah kalau sekarang belum tahu"

"Oh ya Aira, ayah mertua dan suamimu Yusuf memberikan bantuan pada pesantren kita Alhamdulillah biaya operasional yang kurang telah tertutupi"

"Oh syukurlah bah, sudah dulu ya bah mas Yusuf memanggil Aira untuk makan" kata Aira berbohong. ia ingin segera mengakhiri pembicaraan dengan abahnya.

"Iya nak, salam untuk Yusuf ya"

"Baik bah"

"Assalamualaikum"

"Walaikumsallam"

***

Malam ini untuk pertama kalinya Aira berada satu kamar dengan seorang pria. meski pria itu adalah suaminya namun Aira tidak bisa menutupi kegelisahan dan rasa canggung dalam benaknya.

sementara Yusuf sendiri terlihat biasa saja seolah Aira tidak berada di ruangan itu. ia berjalan mondar mandir beraktivitas seperti biasa lalu tidur terlelap di ranjang mewahnya tanpa peduli dengan Aira yang tertidur di lantai dengan kasur lipat dan selimut tipis.

Aira berbaring memunggungi Yusuf, ia mengingat perjalanan hidupnya sejak ia kecil hingga sekarang menjadi istri orang. perjodohan ini sebenarnya untuk apa Aira melakukannya, jika ia hanya ingin menyenangkan Abah dan menyelamatkan keuangan pesantren lalu kenapa dirinya harus berkorban sebesar ini? apa iya dengan pengorbanannya ini Abah dan umi akan bahagia? jikalau saja Abah dan umi tahu bagaimana Yusuf memperlakukan Aira pasti mereka akan bersedih.

Bulir bening kembali membanjiri pipi Aira, ia nyaris terisak tapi ia seger menggigit tangannya agar tangisnya tidak menimbulkan suara dan di dengar oleh Yusuf.

Karena lelah menangis, Aira akhirnya tertidur . rasanya baru beberapa menit ia terlelap sudah terdengar kumandang adzan subuh. Aira membuka mata perlahan, ia merapikan hijabnya yang masih rapi tidak menampakan sehelaipun rambutnya.

Aira bergegas bangkit lalu berjalan perlahan menuju kamar mandi. ia membersihkan diri dan mengambil wudhu untuk sholat subuh.

Karena mendengar suara gemericik air Yusuf ikut terbangun, ia membuka matanya dan melihat Aira sedang sholat di sudut ruang kamar.

Yusuf menghela napas, ia lupa jika di ruangan itu dia tidak sendiri melainkan ada juga Aira.

Selesai sholat Aira pergi ke dapur, ia ingin mengerjakan apapun yang penting ia tidak terus berada satu ruangan dengan Yusuf. dan ruangan yang tepat adalah di dapur. karena tidak mungkin Yusuf atau mama Monica berada di dapur.

Meski di dapur itu Aira juga harus berhadapan dengan Kiki pelayan utama di rumah itu. dilihat dari gayanya yang tengil sepertinya Kiki memang sudah lama bekerja untuk keluarga Ibrahim.

"Memang pantasnya kau berada di sini bersama ku buka dengan tuan Yusuf" sindir Kiki dengan berani. tentu saja Kiki sudah mendapat arahan dari majikannya yaitu Monica. ia di tugaskan membuat Aira tidak betah berada di rumah itu sehingga segera meminta cerai pada Yusuf.

Aira tak bergeming mendengar sindiran Kiki. ia sibuk menyeduh secangkir latte yang ia bawa sendiri dari rumah Abah.

Dulu Aira tidak perlu kopi hanya sesekali saja tapi sepertinya sekarang ia memerlukan kopi setiap pagi untuk membantu menguatkan mentalnya.

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Aira kamu wanita baik dan Solehah Aira pasti bisa menjalani semua cobaan ini mereka semua Terutama Yusuf pasti akan menyesal karena sdh menyakiti Aira.

2025-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Penokohan
2 Eps. 2 Lamaran Di Terima
3 Eps. 3 Pernikahan Itu Tiba
4 Eps. 4 Derita Di Mulai
5 Eps. 5 Malam Pertama Hampa
6 Eps.6 Sisi Lain Aira
7 Eps.7 Surat Terakhir
8 Eps. 8 Rumah Baru
9 Eps. 9 Tinggal Berdua
10 Eps. 10 Panggilan Kerja
11 Eps. 11 Status Yang Di Rahasiakan
12 Eps. 12 Terlambat Bangun
13 Eps. 13 Bertemu Alan
14 Eps. 14 Hukuman
15 Eps. 15 Kado
16 Eps. 16 Kursi Pijat
17 Eps. 17 Pertemuan tidak Sengaja
18 Eps. 18 Padangan Yusuf
19 Eps. 19 Kejutan Pesta Untuk Yusuf
20 Eps. 20 Pelukan
21 Eps. 21 Patah Hati
22 Eps. 22 Pertengkaran
23 Eps. 23 Rencana Yusuf
24 Eps. 24 Sulit Ditaklukkan
25 Eps. 25 Satu kamar
26 Eps. 26 Keindahan Yang Tersembunyi
27 Eps 27 Alan
28 Eps.28 Makan Malam Keluarga
29 Eps. 29 Anak
30 Eps. 30 Pelik
31 Eps. 31
32 eps. 32 Kembali bertengkar
33 Eps. 33 Terpaksa menahan
34 Eps. 34 Pulang Ke Rumah Abi
35 Eps. 35 Mie Instan
36 Eps. 36 Bertemu Furqon
37 Eps. 37 Kedatangan Alan
38 Eps. 38 Penyesalan
39 Eps. 39 Apa Ini Akhir?
40 Eps. 40 Perpisahan
41 Eps. 41 Lembaran Baru
42 Eps. 42 Perkenalan Dengannya
43 Eps. 43 Daddy
44 Eps. 44 Berdebar
45 Eps. 45 Ayah Dan Bunda Kenzo
46 Eps. 46 Dinda Demam
47 Eps. 47 Perasaan Devan
48 Eps. 48 Ingatan Masa Lalu
49 Eps. 49 Meluluhkan Aira
50 Eps. 50 Seperti Keluarga Kecil
51 Eps. 51 Dia?
52 Eps. 52 Yusuf & Aira
53 Eps. 53 Salah Paham
54 Eps. 54 Pesta Dinda
55 Eps. 55 Pulang Bersama
56 Eps. 56 Ta'aruf
57 Eps. 57 Persaingan Dua Pria
58 Eps. 58 Kesempatan Kedua
59 Eps. 59 Ta'aruf berlanjut
60 Eps. 60 Akhir Dari Masa Lalu
61 Eps. 61 Istikharah
62 Eps. 62 Memulai Kisah
63 Eps. 63 Lamaran untuk Aira
64 Eps. 64 Bertabur kebahagian Untuk Aira
65 Eps. 65 Aira Oh Aira
66 Eps. 66 Setelahnya
67 Eps. 67 Ketegaran Aira
68 Eps. 68 Dua tahun Berlalu
69 Eps. 69 Rumah Baru
70 Eps. 70 Kebahagiaan Telah Tiba
71 Eps. 71 Wajah Cerah Yusuf
72 Eps. 72 Jodoh Untuk Aisyah
73 Eps. 73 Hamil?
74 Eps 74 Masalah Baru
75 Eps. 75 Pagi Ajaib
76 Eps. 76 Kunjungan Nazila
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Eps 1 Penokohan
2
Eps. 2 Lamaran Di Terima
3
Eps. 3 Pernikahan Itu Tiba
4
Eps. 4 Derita Di Mulai
5
Eps. 5 Malam Pertama Hampa
6
Eps.6 Sisi Lain Aira
7
Eps.7 Surat Terakhir
8
Eps. 8 Rumah Baru
9
Eps. 9 Tinggal Berdua
10
Eps. 10 Panggilan Kerja
11
Eps. 11 Status Yang Di Rahasiakan
12
Eps. 12 Terlambat Bangun
13
Eps. 13 Bertemu Alan
14
Eps. 14 Hukuman
15
Eps. 15 Kado
16
Eps. 16 Kursi Pijat
17
Eps. 17 Pertemuan tidak Sengaja
18
Eps. 18 Padangan Yusuf
19
Eps. 19 Kejutan Pesta Untuk Yusuf
20
Eps. 20 Pelukan
21
Eps. 21 Patah Hati
22
Eps. 22 Pertengkaran
23
Eps. 23 Rencana Yusuf
24
Eps. 24 Sulit Ditaklukkan
25
Eps. 25 Satu kamar
26
Eps. 26 Keindahan Yang Tersembunyi
27
Eps 27 Alan
28
Eps.28 Makan Malam Keluarga
29
Eps. 29 Anak
30
Eps. 30 Pelik
31
Eps. 31
32
eps. 32 Kembali bertengkar
33
Eps. 33 Terpaksa menahan
34
Eps. 34 Pulang Ke Rumah Abi
35
Eps. 35 Mie Instan
36
Eps. 36 Bertemu Furqon
37
Eps. 37 Kedatangan Alan
38
Eps. 38 Penyesalan
39
Eps. 39 Apa Ini Akhir?
40
Eps. 40 Perpisahan
41
Eps. 41 Lembaran Baru
42
Eps. 42 Perkenalan Dengannya
43
Eps. 43 Daddy
44
Eps. 44 Berdebar
45
Eps. 45 Ayah Dan Bunda Kenzo
46
Eps. 46 Dinda Demam
47
Eps. 47 Perasaan Devan
48
Eps. 48 Ingatan Masa Lalu
49
Eps. 49 Meluluhkan Aira
50
Eps. 50 Seperti Keluarga Kecil
51
Eps. 51 Dia?
52
Eps. 52 Yusuf & Aira
53
Eps. 53 Salah Paham
54
Eps. 54 Pesta Dinda
55
Eps. 55 Pulang Bersama
56
Eps. 56 Ta'aruf
57
Eps. 57 Persaingan Dua Pria
58
Eps. 58 Kesempatan Kedua
59
Eps. 59 Ta'aruf berlanjut
60
Eps. 60 Akhir Dari Masa Lalu
61
Eps. 61 Istikharah
62
Eps. 62 Memulai Kisah
63
Eps. 63 Lamaran untuk Aira
64
Eps. 64 Bertabur kebahagian Untuk Aira
65
Eps. 65 Aira Oh Aira
66
Eps. 66 Setelahnya
67
Eps. 67 Ketegaran Aira
68
Eps. 68 Dua tahun Berlalu
69
Eps. 69 Rumah Baru
70
Eps. 70 Kebahagiaan Telah Tiba
71
Eps. 71 Wajah Cerah Yusuf
72
Eps. 72 Jodoh Untuk Aisyah
73
Eps. 73 Hamil?
74
Eps 74 Masalah Baru
75
Eps. 75 Pagi Ajaib
76
Eps. 76 Kunjungan Nazila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!