Eps. 2 Lamaran Di Terima

Abah, Umi dan Aira duduk bertiga di ruang tengah. sejak tadi Aira merasa gugup dan hanya terdiam menunduk. ia berharap Abah akan menolak lamaran dari keluarga Ibrahim untuknya.

"Aira engkau tahu nak, keluarga Ibrahim adalah keluarga yang baik. Abah mengenal dan bersahabat dengan Ibrahim sejak kecil. karena itu Abah memutuskan akan menerima lamaran mereka"

Aira terkejut, ia memandang Abah lalu bergantian menatap umi sembari meremas gamisnya dengan gugup.

"Tapi Abah, apa pemuda itu akan mencintai Aira nantinya? mereka keluarga yang terlihat kaya raya dan moderen berbeda dengan budaya dan latar belakang keluarga kita yang hidup di pesantren"

"Abah tahu, tapi insyaallah Ibrahim juga seorang santri yang baik. kami sama-sama mengenyam pendidikan di pesantren lama dan setelah lulus ia merantau ke luar negeri sementara Abah tetap belajar agama hingga meneruskan pesantren ini, Aira Abah yakin Ibrahim dan keluarganya akan menjagamu dengan baik seperti Abah dan umi lakukan selama ini"

Aira terdiam, percuma ia tidak akan bisa mengelak dari lamaran ini.

Umi juga terlihat tidak bisa membela Aira, meski Abah meyakinkan Aira atas lamaran itu entah kenapa hati kecil Aira berkata lain.

"Besok Abah akan kabarkan pada keluarga Ibrahim jika kita telah menerima lamaran mereka" kata Abah dengan wajah tenang seperti biasanya.

Aira hanya terdiam tidak menjawab. ia berdiri dari duduknya, berpamitan pada Abah untuk kembali ke kamarnya.

Di kamar Aira tak kuasa membendung air matanya. ia membuka laci meja belajar lalu mengeluarkan secarik kertas usang berisi tulisan tangan. Aira mendekap kertas itu dalam dadanya sembari terisak.

***

"Memangnya Yusuf bisa apa ma? coba mama lihat papa yang kekeh ingin gadis itu jadi menantu di rumah ini" kata Yusuf kesal.

Monica dan Yusuf sedang bicara di ruang tengah disaat tuan Ibrahim sedang ada urusan di luar.

"Kau lihat foto gadis itu? sama sekali tidak menarik apa kau yakin bisa hidup dengannya Yusuf?"

Monica memang tidak menyukai gadis di selembar foto yang tergeletak di atas meja dihadapannya dan Yusuf. ia berpikir gadis itu jelek dan kuno tidak pantas bersanding dengan Yusuf putranya yang tampan dan seorang CEO pula.

"Kalau mama bisa membujuk papa, saya akan sangat berterimakasih ma, saya juga tidak mau menikahi gadis itu. coba mama bandingkan dia dengan Diandra! jauh sekali bukan? lagipula saya heran apa yang papa lihat dari gadis itu?"

Tuan Ibrahim tidak menyetujui jika Yusuf ingin melamar gadis bernama Diandra. meski cantik dan sukses serta berasal dari keluarga kaya tapi tuan Ibrahim tidak menyukai adab gadis itu. pakaiannya terbuka, bicaranya tidak sopan dan ceplas ceplos tidak jelas. bersentuhan dengan lawan jenis juga terlihat tanpa canggung. tuan Ibrahim tidak sengaja pernah melihatnya di salah satu pusat perbelanjaan. ia melihat Diandra bergurau dengan teman prianya. tuan Ibrahim jadi risih sendiri dan menganggap gadis seperti itu tidak layak jadi menantunya.

Malamnya saat seluruh anggota keluarga Ibrahim sedang bersantai, Tuan Ibrahim menerima kabar jika lamaran mereka telah di terima oleh kyai Umar.

"Alhamdulillah, terimakasih kyai" terdengar ucapan syukur keluar dari bibir tuan Ibrahim yang berbicara di telepon.

Yusuf dan mama Monica terlihat saling melempar pandangan tidak senang.

"Bagaimana ini ma?" tanya Yusuf.

"Sudahlah, turuti saja kemauan papa nikahi gadis jelek itu nanti mama ada rencana untuk membuatnya tidak betah menjadi istrimu"

Yusuf mengangguk ia sudah buntu tidak punya pilihan lain.

Episodes
1 Eps 1 Penokohan
2 Eps. 2 Lamaran Di Terima
3 Eps. 3 Pernikahan Itu Tiba
4 Eps. 4 Derita Di Mulai
5 Eps. 5 Malam Pertama Hampa
6 Eps.6 Sisi Lain Aira
7 Eps.7 Surat Terakhir
8 Eps. 8 Rumah Baru
9 Eps. 9 Tinggal Berdua
10 Eps. 10 Panggilan Kerja
11 Eps. 11 Status Yang Di Rahasiakan
12 Eps. 12 Terlambat Bangun
13 Eps. 13 Bertemu Alan
14 Eps. 14 Hukuman
15 Eps. 15 Kado
16 Eps. 16 Kursi Pijat
17 Eps. 17 Pertemuan tidak Sengaja
18 Eps. 18 Padangan Yusuf
19 Eps. 19 Kejutan Pesta Untuk Yusuf
20 Eps. 20 Pelukan
21 Eps. 21 Patah Hati
22 Eps. 22 Pertengkaran
23 Eps. 23 Rencana Yusuf
24 Eps. 24 Sulit Ditaklukkan
25 Eps. 25 Satu kamar
26 Eps. 26 Keindahan Yang Tersembunyi
27 Eps 27 Alan
28 Eps.28 Makan Malam Keluarga
29 Eps. 29 Anak
30 Eps. 30 Pelik
31 Eps. 31
32 eps. 32 Kembali bertengkar
33 Eps. 33 Terpaksa menahan
34 Eps. 34 Pulang Ke Rumah Abi
35 Eps. 35 Mie Instan
36 Eps. 36 Bertemu Furqon
37 Eps. 37 Kedatangan Alan
38 Eps. 38 Penyesalan
39 Eps. 39 Apa Ini Akhir?
40 Eps. 40 Perpisahan
41 Eps. 41 Lembaran Baru
42 Eps. 42 Perkenalan Dengannya
43 Eps. 43 Daddy
44 Eps. 44 Berdebar
45 Eps. 45 Ayah Dan Bunda Kenzo
46 Eps. 46 Dinda Demam
47 Eps. 47 Perasaan Devan
48 Eps. 48 Ingatan Masa Lalu
49 Eps. 49 Meluluhkan Aira
50 Eps. 50 Seperti Keluarga Kecil
51 Eps. 51 Dia?
52 Eps. 52 Yusuf & Aira
53 Eps. 53 Salah Paham
54 Eps. 54 Pesta Dinda
55 Eps. 55 Pulang Bersama
56 Eps. 56 Ta'aruf
57 Eps. 57 Persaingan Dua Pria
58 Eps. 58 Kesempatan Kedua
59 Eps. 59 Ta'aruf berlanjut
60 Eps. 60 Akhir Dari Masa Lalu
61 Eps. 61 Istikharah
62 Eps. 62 Memulai Kisah
63 Eps. 63 Lamaran untuk Aira
64 Eps. 64 Bertabur kebahagian Untuk Aira
65 Eps. 65 Aira Oh Aira
66 Eps. 66 Setelahnya
67 Eps. 67 Ketegaran Aira
68 Eps. 68 Dua tahun Berlalu
69 Eps. 69 Rumah Baru
70 Eps. 70 Kebahagiaan Telah Tiba
71 Eps. 71 Wajah Cerah Yusuf
72 Eps. 72 Jodoh Untuk Aisyah
73 Eps. 73 Hamil?
74 Eps 74 Masalah Baru
75 Eps. 75 Pagi Ajaib
76 Eps. 76 Kunjungan Nazila
77 Eps. 77 Obrolan Ringan
78 Eps. 78 Pergi Ke Pesantren
79 Part 79 Perdebatan Sengit
80 Part 80
81 Eps. 81
82 Eps. 82 Syailendra Fachri Ibrahim (End)
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Eps 1 Penokohan
2
Eps. 2 Lamaran Di Terima
3
Eps. 3 Pernikahan Itu Tiba
4
Eps. 4 Derita Di Mulai
5
Eps. 5 Malam Pertama Hampa
6
Eps.6 Sisi Lain Aira
7
Eps.7 Surat Terakhir
8
Eps. 8 Rumah Baru
9
Eps. 9 Tinggal Berdua
10
Eps. 10 Panggilan Kerja
11
Eps. 11 Status Yang Di Rahasiakan
12
Eps. 12 Terlambat Bangun
13
Eps. 13 Bertemu Alan
14
Eps. 14 Hukuman
15
Eps. 15 Kado
16
Eps. 16 Kursi Pijat
17
Eps. 17 Pertemuan tidak Sengaja
18
Eps. 18 Padangan Yusuf
19
Eps. 19 Kejutan Pesta Untuk Yusuf
20
Eps. 20 Pelukan
21
Eps. 21 Patah Hati
22
Eps. 22 Pertengkaran
23
Eps. 23 Rencana Yusuf
24
Eps. 24 Sulit Ditaklukkan
25
Eps. 25 Satu kamar
26
Eps. 26 Keindahan Yang Tersembunyi
27
Eps 27 Alan
28
Eps.28 Makan Malam Keluarga
29
Eps. 29 Anak
30
Eps. 30 Pelik
31
Eps. 31
32
eps. 32 Kembali bertengkar
33
Eps. 33 Terpaksa menahan
34
Eps. 34 Pulang Ke Rumah Abi
35
Eps. 35 Mie Instan
36
Eps. 36 Bertemu Furqon
37
Eps. 37 Kedatangan Alan
38
Eps. 38 Penyesalan
39
Eps. 39 Apa Ini Akhir?
40
Eps. 40 Perpisahan
41
Eps. 41 Lembaran Baru
42
Eps. 42 Perkenalan Dengannya
43
Eps. 43 Daddy
44
Eps. 44 Berdebar
45
Eps. 45 Ayah Dan Bunda Kenzo
46
Eps. 46 Dinda Demam
47
Eps. 47 Perasaan Devan
48
Eps. 48 Ingatan Masa Lalu
49
Eps. 49 Meluluhkan Aira
50
Eps. 50 Seperti Keluarga Kecil
51
Eps. 51 Dia?
52
Eps. 52 Yusuf & Aira
53
Eps. 53 Salah Paham
54
Eps. 54 Pesta Dinda
55
Eps. 55 Pulang Bersama
56
Eps. 56 Ta'aruf
57
Eps. 57 Persaingan Dua Pria
58
Eps. 58 Kesempatan Kedua
59
Eps. 59 Ta'aruf berlanjut
60
Eps. 60 Akhir Dari Masa Lalu
61
Eps. 61 Istikharah
62
Eps. 62 Memulai Kisah
63
Eps. 63 Lamaran untuk Aira
64
Eps. 64 Bertabur kebahagian Untuk Aira
65
Eps. 65 Aira Oh Aira
66
Eps. 66 Setelahnya
67
Eps. 67 Ketegaran Aira
68
Eps. 68 Dua tahun Berlalu
69
Eps. 69 Rumah Baru
70
Eps. 70 Kebahagiaan Telah Tiba
71
Eps. 71 Wajah Cerah Yusuf
72
Eps. 72 Jodoh Untuk Aisyah
73
Eps. 73 Hamil?
74
Eps 74 Masalah Baru
75
Eps. 75 Pagi Ajaib
76
Eps. 76 Kunjungan Nazila
77
Eps. 77 Obrolan Ringan
78
Eps. 78 Pergi Ke Pesantren
79
Part 79 Perdebatan Sengit
80
Part 80
81
Eps. 81
82
Eps. 82 Syailendra Fachri Ibrahim (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!