Dimas Putra Anggara,sang pemimpin rumah sakit sekaligus pemilik rumah sakit tempatku bekerja.Tuan Dimas panggilan sang CEO muda yang memiliki putri cantik.Dia memiliki putri yang menginjak usia remaja.Kartika Putri Anggara biasa dipanggil Tika, usianya kini 15 tahun dia masih sekolah di salah satu SMP favorit dikota ini.
Tuan Dimas salah satu duda yang dikagumi banyak kaum hawa.Namun herannya sampai detik ini,tidak ada satu wanita yang mampu menaklukan hati sang CEO.Mungkin kritetia beliau yang terlalu tinggi atau mungkin cinta pada istri pertamanya yang begitu besar.
Hari ini tanpa sengaja Aku bertemu dengannya.Tatapanku tanpa sengaja menatap bola mata hitam legam sang pemimpin rumah sakit.Tuan Dimas sang pemilik rumah sakit sedang berkunjung,entah kenapa tiba-tiba hatiku merasa gelisah.Tanpa kusadari jantungku berdegup kencang.Aku terdiam menatap wajah tampan tuan Dimas.Laki-laki yang diidolakan banyak wanita.
"Asthaghfirullahhaladzim!.Ampuni dosa hambamu,yang tanpa sengaja mengagumi ciptaanmu yang sempurna." batinku.
"Dokter Fitri Choirunnissa!" sapanya padaku.Sontak aku kaget,lalu menoleh padanya.Belum sempat aku menjawab sapaannya.
"Kamu tidak tuli bukan!.Kenapa kamu diam saja,seperti melihat hantu!.memangnya tidak bisa menjawab sapaan saya!." ujarnya padaku.Aku menggeleng sembari tertunduk.
"Maaf pak,saya salah.Saya memang dokter Fitri Choirunnissa,memangnya ada perlu apa bapak memanggil saya?." tanyaku padanya.
"Aku hanya sekedar menyapa,jadi kamu dokter spesialis anak yang baru!.Lumayan juga bila dilihat dari penampilanmu,tapi cara kerjamu kita lihat nanti." ujarnya lagi ketus padaku.
"Saya akan mencoba sebaik mungkin dalam pekerjaan saya!.Semoga saya tidak mengecewakan bapak selaku pemimpin rumah sakit ini." jawabku sembari tetap menunduk.Jika aku menatapnya,takut tidak bisa mengendalikan diri.Bisa - bisa nanti malah zina mata.
"Kenapa kamu selalu menunduk saat menjawabku.Aku bukan hantu jadi kamu tidak usah takut.Lagipula aku juga tidak akan menggigitmu!" ujarnya lagi.
"Maaf pak,bila sikap saya membuat bapak tersinggung.Saya hanya menjaga batasan antara saya dengan anda.Supaya tidak ada fitnah,yang nantinya merugikan bapak selaku pemimpin rumah sakit ini!" ujarku lagi.
"Aku heran daritadi kamu minta maaf terus.Memangnya punya berapa kata maaf lagi dalam dirimu.Tidak ada kata lain,sehingga kamu hanya mengatakan maaf.Aku sampai pusing sendiri mendengarnya!." ujarnya ketus dan arogant.
"Mimpi apa aku semalam,sehingga bertemu laki-laki tampan tapi tak berperasaan.Laki-laki seperti ini kenapa mesti banyak yang mengagumi.Memangnya tidak ada laki-laki lain selain dia.Orang yang audah terlihat sombong dan arogant." gumamku.
"Saya hanya ingin mengingatkan pada dokter.Anda sekarang bekerja di rumaha sakit terbaik dan terbesar di kota ini.Jadi jangan sampai anda melakukan kesalahan sedikitpun.Saya selaku pemimpin sekaligus pemilik rumah sakit ini,tidak akan mentolelir kesalahan sekecil apapun.Apalagi jika itu bisa merugika pihak rumah sakit." terangnya padaku dengan nada tegas.Sekarang aku melihat kharisma dan arogant dalam kepemimpinannya.
"Baik pak,saya akan berusaha sebaik mungkin,supaya tidak mengecewakan bapak!" jawabku dengan wajah datar.Sungguh aku ingin segera pergi dari hadapannya.
"Jangan hanya bilang baiklah.Ingat baik-baik,saya hanya mempekerjakan dokter yang kompeten dalam bidangnya.Baik itu dokter senior atau junior seperti anda.Seharusnya anda bersyukur bisa bekerja di sini!" tuturnya padaku.
"Mengerti pak!" jawabku singkat,ak tak peduli bila dia tersinggung.Aku mulai malas meladeni tuan Dimas.
Tanpa menoleh padaku,tuan Dimas pergi meninggalkan aku yamg masih tertunduk.Aku tidak peduli andaikan dia marah,karena sikapku yang cenderung datar padanya.Aku sebenarnya ingin pergi dari hadapannya tadi.Aku tidak tahu,kenapa dia seolah terus mencari alasan agar berbicara padaku?.Kuputuskan mengakhiri perdebatan batin setelah bertemu tuan Dimas.
Kulangkahkan kaki menyusuri lorong rumah sakit.Hari ini terasa begitu berat,karena masih pagi harus bertemu sang CEO arogant.Tanpa kusadari dari belakang ada yang memukul punggungku.Aku terkejut dan merasa kesakitan.
bukk...awwwwssss
"Assalamualaikum dokter manis" sapa Dwi padaku dengan senyum paling manis.Sahabat sejatiku dalam suka dan dukaku.
"Waalaikumsalam,kamu membuat aku kaget saja Dwi." sautku dengan wajah yang masih kaget.Aku melihat dia hanya tersenyum.
"Ciiieeee...yang baru saja bicara berdua dengan tuan Dimas duda keren idaman para wanita.Masih belum sadar dokter Nissa,tuan Dimasnya sudah pergi." godanya padaku.Kumayunkan bibirku,menandakan aku sama sekali tidak senang bertemu dengannya.
"Siapa yang belum sadar?.Aku kaget saat kamu memukul pungguku.Sakitnya masih kurasakan!" ujarku pada Dwi.
"hahhahaha...!!" tawanya lagi yang trus menggodaku.
"Bagaimana kamu tahu kalau aku ketemu pak Dimas?" tanyaku pada Dwi.
"Jelas aku tahu,daritadi aku memperhatikan kalian berdua berbicara.Kelihatan dari wajahmu kama bahagia setelah berbicara dengan pak Dimas.Mulai ada rasa sepertinya?." ujar Dwi menggodaku.
"Bahagia apanya?,aku malah malas berbicara dengannya.Dia kelihatannya saja tampan,tapi sebenarnya dia sangat arogant Aku sedikit ilfeel padanya!" ujarku pada Dwi.Aku tidak mau ada gosip yang aneh-aneh,tentang aku dan pak Dimas.
"asyik juga ndak pa2 kalllee...orang sama-sma singel juga!!",ucapnya dengan tertawa menutup mulutnya.
"terseraahhh...",ucapku final.
"jangan marah donk..aku cuma bercanda jangan diambil hati",ucapnya dengan wajah memelas.
"iya",jawabku singkat dengan wajah pura-pura marah.
"tapi awas aja kalu sampek diulangi",ucapku lagi.
"aku bakal benar-benar marah!!!",kataku lagi.
"iya...tapi ngomong-ngomong kamu jangan benci loh sama pak Dimas!!!",ucapnya padaku.
"lah kenapa emang???",tanyaku penSaran.
"entar kamu bemeran suka loh.cinta dan benci itu 0tipis loh bedanya!!!",tuturnya padaku.sambil langsung pergi.
"apa iya aku akan jatuh cinta dengan pak Dimas???",monologku dalam hat.
"sudahlah lebih baik aku kerunganku lagi!!!",batinku lagi.
akhirnya tiba waktuku puLang,hari yang panjang telah usai.aku akan langsung pulang,soalnnya aku masih harus ngajar ngaji dilingkunganku.itu Ku lakukan setiap hari,kecuali aku dinas malam.aku tidak bisa mengajar ngaji.
jangan lupa vote ya...
tunggu kisah selanjutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Risa Istifa
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2022-11-08
0
Bedahatibe
lanjuttt..sll tanpan..kaya n arogant sll dlm satukesatuN sikap lelaki dipuja para wanita apa ya???
2021-03-15
0
Ende Setiani
👍👍👍
2021-02-27
0