Belajar Bersama

Selamat membaca😊

🌺🍃🌺🍃🌺

Sampailah mereka di rumahnya Renata.

"Ayo masuk Lis, Yud." Ajak Renata kepada kedua temannya.

"Maaf yah Yud, mungkin rumahku tidak semegah rumahmu," ucap Renata pada Yudha yang baru pertama kali datang ke rumahnya.

"Tidak apa-apa Ren, ga masalah bagiku. Meski sederhana tapi rumahmu sangat nyaman kok Ren," ucap Yudha untuk menyenangkan hati Renata.

"Kamu bisa ajah Yud," lanjut Renata."

Renata pun mempersilahkan Lisa dan Yudha untuk duduk di sofa tuannya.

Selang beberapa menit datanglah ibu Renata yang habis mengantar jahitan ke rumah tetangganya.

"Assalamualaikum...," ucapan salam ibu Renata.

"Waalaikumsalam...," jawab Renata, Lisa dan Yudha seraya berbarengan.

"Eh..., ada teman-teman Renata. Lisa dan satunya siapa yah? Maaf ibu baru pertama kali lihat," tanya ibu Renata.

"Yudha Bu," jawab Yudha sembari menyalimi ibu Renata.

Disusul oleh Lisa, dan juga Renata yang menyalimi tangan ibunya.

"Ya sudah, kalian pasti mau belajar bersama kan?" tanya ibu Renata.

"Loh kok ibu tahu sih? Hehe...," jawab Lisa.

"Iya, kan Renata sudah cerita sama ibu kalau sebentar lagi dia ujian. Jadi ibu sudah yakin kalian pasti mau belajar bersama," ucapnya.

"Kalau begitu ibu ke dapur dulu yah, kalian belajar yang rajin, biar dapat nilai yang memuaskan!" perintah ibu Renata.

Ternyata ibu Renata sedang membuatkan minuman untuk Renata, Lisa dan Yudha.Dengan camilan seadanya, yang dimiliki di rumahnya.

Beberapa menit kemudian ibu Renata kembali ke ruang tamu untuk menyuguhkan minuman dan camilan tersebut kepada mereka.

"Silahkan di makan, seadanya yah," ucap ibu Renata yang sedang meletakkan camilan dan minuman di meja tamu.

"Aduh Bu, tidak usah repot-repot," ucap Yudha dengan merasa sedikit tidak enak pada ibunya Renata.

"Tidak apa-apa nak Yudha. Biar kalian semangat belajarnya, karena perut sudah terisi," ucap ibu Renata sembari senyum-senyum.

"Makasih banyak Bu," ucap Lisa dan Yudha.

Ibu Renata pun telah meninggalkan ruang tamu. Renata, Lisa dan Yudha memulai belajar bersama. Suasana belajar tidak begitu tegang, karena sesekali yudha mencairkan suasana dengan leluconnya. Jadi mereka belajar dengan serius, tapi santai.

Setelah lama berpikir untuk mengerjakan soal-soal, Renata pun menyuruh Lisa dan Yudha untuk istirahat terlebih dahulu. Karena Renata tahu kedua temannya itu, sudah terlihat sangat pusing.

"Lisa, Yudha, udah istirahat dulu. Jangan terlalu keras berpikirnya!" Perintah Renata.

"Tuh Minum dan makan dulu camilannya!" Perintahnya lanjut sambil menunjuk kearah meja berisi es dan kue.

"Ok Ren," ucap Lisa.

Akhirnya mereka pun istirahat sejenak, untuk menghilangkan penat setelah berpikir keras.

Dimakannya camilan dan minuman yang sudah disuguhkan oleh ibu Renata.

"Ren, ini kuennya beli atau bikin sendiri? Enak banget rasanya, lembut lagi." tanya Yudha sambil mencicipi sepotong kue yang ada di piring.

"Bikin sendiri dong..., kalau soal bikin makanan, ibu Renata jagonya. Ibu Renata memang multitalent, tidak hanya soal makanan saja, apapun ibu Renata pasti bisa," ucap Lisa penuh pujian.

"Duh..., kok jadi kamu yang jawab sih Lis. Pujianmu terlalu berlebihan," ucap Renata dengan tersipu malu.

"Ga papa Ren. Aku kan mewakili suara hati kamu. Lagian semua yang aku ucapkan bener kok sesuai fakta. Iya ga Ren?" ucap Lisa tersenyum sembari melirik kearah Renata yang duduk di sampingnya.

"Yaudah terserah kamulah, juru bicara," ledek Renata kepada Lisa.

Yudha hanya bisa senyum-senyum saja mendengar perkataan Renata dan Lisa.

"Ayo dihabiskan camilannya, jangan lupa minum, nanti cegukan lohhh," perintah Renata pada Lisa dan Yudha.

Saat akan mengambil minuman, tiba-tiba Renata dan Yudha pun mengambil minuman pada gelas yang sama. Tanpa disengaja, mereka pun saling bertatapan dan memegang tangan satu sama lain di gelas yang sama.

"Gaes, besok pas ujian mau bawa papan sendiri, atau udah disediain sih sama sekolah?" tanya Lisa sambil membuka tas yang ada dibelakangnya.

"Gaes..., gaes...," lanjut Lisa.

Karena tidak ada jawaban dari Renata dan Yudha. Lisa langsung berbalik badan dan syok karena melihat kejadian didepan matanya. Sontak Lisa pun langsung mengagetkan mereka.

"Ren, Yud," panggil Lisa sambil menepuk pundak keduannya.

"Iya Lis ada apa?" tanya Renata dan Yudha yang kaget dengan tepukan di pundaknya.

"Kalian ini mau minum saja sambil tatap-tatapan, pakai pegang-pegangan tangan segala lagi." Ucap Lisa dengan nada kesal karena cemburu.

"Tadi kita ga sengaja Lis. Tiba-tiba saja aku dan Yudha ingin mengambil minuman yang sama," ucap Renata menjelaskan.

"Iya betul Lis," lanjut Yudha.

Ga sengaja sih ga sengaja, tapi kan aku panas lihatnya.

"Oh yah Yud, kalau kamu mau minuman yang itu, ambil saja!" Perintah Renata.

"Ga Ren buat kamu saja. Ladies firts," ucap Yudha sok bijak.

Minuman yang tadi Renata dan Yudha ingin ambil, adalah es rasa jeruk dan yang lainnya rasa strawberry. Yudha suka banget minuman yang rasanya jeruk. Akan tetapi di meja hanya ada satu es jeruk saja.

Kebetulan minuman yang disuguhkan oleh ibunya Renata adalah hanya satu es jeruk dan dua es strawberry. Ibunya memang menyuguhkan berbeda karena sesuai stok yang ada di dapur.

"Jangan dong Yud, kan kamu disini tamu. Jadi buat kamu saja. Tamu adalah raja. Jadi, kamu harus mau. Lagian juga sebenernya aku ga terlalu suka rasa jeruk, cuma kelihatan seger ajah, jadi aku ingin mengambilnya," ucap Renata.

"Udah Yud ambil! Ga usah malu-malu, nanti aku yang strawberry saja," perintah Renata lagi.

"Yaudah kalau kamu memaksa Ren, makasih yah...," ucap Yudha sambil mengambil es jeruk yang ada di meja itu. Kemudian meminumnya.

"Sama-sama Yud," ucap Renata.

"Yaudah yuksss lanjut belajarnya, nanti kalau bahas minuman terus kapan selesainya," ucap Lisa.

Mereka pun melanjutkan belajarnya dengan penuh keseriusan dan konsentrasi.

"Ren, jam berapa ini?" tanya Lisa kepada Renata karena merasa sudah terlalu lama belajarnya.

"Bentar yah aku liatin," jawab Renata.

Renata pun melihat jam dinding yang ada di ruang tengah rumahnya. Dilihatnya jam dinding yang ternyata telah menunjukkan pukul 17.00. Dengan panik, Renata segera memberitahukan teman-temannya.

"Lis, Yud. Ternyata udah jam 5," ucap Renata.

"Waduh, udah sore banget. Yaudah kalau gitu belajarnya sampai disini ajah dulu yah Ren, Lis. Soalnya aku harus pulang, takut dicariin orang tua. Tadi juga aku belum sempat pamit, kalau mau belajar bersama di rumahnya Renata. Aku juga ga bawa HP karena sekolah. Jadi ga bisa menghubungi orang tua deh," ucap Yudha.

"Aku juga Ren, pamit. Soalnya sudah sore. Ya walaupun rumah kita ga terlaku jauh sih. Tapi sama kaya Yudha aku juga takut dicariin mamah," ucap Lisa.

Lisa dan Yudha Pun akhirnya berpamitan kepada Renata dan ibunya. Mereka kembali ke rumah masing-masing.

Setelah itu, Renata pun melakukan aktivitas seperti biasanya.

Hari semakin larut Renata bersiap untuk tidur, karena besok harus berangkat ke sekolah pagi-pagi.

bersambung...

🌺🍃🌺🍃🌺

NB: Percayalah, tidak akan ada yang sia-sia di dunia ini. Terutama kerja kerasmu untuk menuntaskan bangku sekolahmu. Seorang yang mampu, bukanlah karena dia sudah serba tahu. Akan tetapi, seorang yang mampu adalah orang yang mau dan tidak lelah untuk mencari ilmu.

Jangan lupa berikan kritik dan sarannya untuk author yah reader..., supaya author dapat memperbaiki dan menyajikan karya yang terbaik untuk kalian. Terimakasih😊🙏

Dukung terus author dengan like dan vote. Terimakasih😊🙏

Terpopuler

Comments

Diana (ig Diana_didi1324)

Diana (ig Diana_didi1324)

jejak baca sampai sini dulu kak. like n rete bintang sdh mndarat untkmu
semangatt💪💪

salam knal ya
mampir jg yuk ke karyaku😊

2020-11-29

0

Anggita Azwina

Anggita Azwina

aku udah bawa like ya say...

2020-11-28

0

Caramelatte

Caramelatte

cemunguthhh

2020-11-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!