mertua galak 3

Aku masih menangis syok, ingin rasanya marah meluapkan semua Yang ada, namun apa daya mau aku Semarah apapun, tetap tidak bisa membalikkan keadaan, semuanya sudah terlanjur, aku tidak bisa kabur dari petaka ini, hal berharga yang aku miliki sudah hilang luntur ditelan keegoisan.

Bani memelukku erat, mencoba menenangkan aku yang kalut berat, dia membelaiku lembut, bawaannya tenang seakan tidak terjadi apapun diantara kita.

"Sahara . . .aku akan melamarmu bulan depan, dan kita akan segera menikah jadi kamu jangan takut" Bani memelukku yang masih menangis sesenggukan.

Tidak sepatah katapun keluar dari mulutku, dan hanya tangisan yang ada, bukan pernikahan seperti ini yang aku inginkan apalagi aku sudah tidak sreg dengan mama Bani, calon mertua ku yang galak itu.

Akhirnya bulan depan yang ditunggu datang juga. Bani dan keluarganya datang untuk melamarku, kedatangan mereka di sambut baik oleh keluargaku, ayah ibu nenek dan kakek ku menyambut mereka dengan suka cita apalagi mereka sudah mengenal Bani dengan baik, dimata mereka Bani anak yang sopan, ramah, patuh, bertanggung jawab dan tidak neko neko, makanya keluarga ku setuju saat Bani mengutarakan niatnya untuk melamar dan menikahiku tahun ini.

Tanggal 26 Februari nanti hari pernikahanku ditentukan oleh kedua belah pihak, sebelum acara berlangsung semuanya sibuk menyiapkan acara, mulai dari pernak pernik pernikahan, catering, dekor, hingga hal paling kecil tidak terlewatkan, persiapan ini membuat ku capek, lelah, dan badan terasa lemas, acara berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan apapun, pasca menikah Bani mengajakku tinggal dekat mama nya yang sekarang menjadi mertua ku.

Disinilah kehidupan baru di mulai, dan konflik sering terjadi, benar apa yang sering di katakan oleh orang, aku memang sering mendengar curhat beberapa temanku tentang mantu perempuan dan mertua yang kurang akur satu sama lain, okee ini kisahku dengan mertua yang sangat galak dan cerewet.

*Hari pertama tinggal dekat mertua*

Tok. .tok. .tok . .terdengar suara pintu kamarku diketok dengan kencang karena emang ini hari weekend jadi aku sengaja bangun siang agar hari esok kerja menjadi fresh tapi apalah daya ada gangguan dan aku merasa g nyaman dengan suasana ini.

"Jam berapa ini belum bangun" Teriak mertuaku dari luar kamar sembari mengetok pintu dengan kencangnya mungkin dia ingin seluruh penjuru rumah bahkan tetangga dengar kalau aku belum bangun.

"Aku sudah bangun dari tadi kok ma, maaf ya ma tolong ketuk pintunya pelan saja, saya punya telinga sudah dengar kok orang ngetuk pintunya kencang banget" Jawabku setelah buka pintu kamar.

"Kamu berani ngelawan orang tua? perempuan, jam segini belum bangun, belum masak belum apa mau jadi apa rumah tangga" Hardik mertuaku.

"Loh ini kan hari weekend ma, jadi wajar dong kalau santai sedikit, aku tidak ngelawan orang tua kok ma" jawab ku.

"Apa santai? nanti anak ku kelaparan dong, punya istri kaya kamu jam 7 baru bangun, nasi aja belum punya, sudah siang ini malu sama ayam yang sudah berkokok nyari makan sejak subuh, masa manusia belum bangun" kata mertua ku lagi.

Aku tidak menjawab lagi ocehan mertuaku, aku menutup lagi pintu kamarku, aku masuk kedalam kamar dan menangis, ingin rasanya teriak kencang, pertama kali tinggal dekat mertua seperti ini, padahal aku terbiasa dimanja di rumah, bani baru sampai rumah kebetulan dapet kerja sampingan weekend, mungkin dia habis dapat aduan dari mertua, dia langsung memeluk ku dan menenangkan ku, yang sedang menangis.

"Ada apa Sahara?" tanya Bani.

"Ini kan hari weekend, kita baru pindah kesini beberes kamar seharian tidak ada yang bantu emang ngga capek apa, pagi jam 7 masih ngantuk wajar dong, pakai pintu digedor teriak kenceng" Jawabku terisak Isak.

"Sabar ya Sahara, maksud mama baik kok, agar kamu itu terbiasa bangun pagi dan memasak buat keluarga" jawab Bani.

"Ya engga Begitu juga kali caranya, masa gedor pintu kenceng banget, mana suaranya menggelegar, kalau kedengaran tetangga kan malu" jawab ku.

*Hari kedua dirumah mertua*

"Pulang kerja belanja belanja kaya banyak duit aja" celoteh mertua sambil jahit baju pelanggannya.

"Kebutuhan bulanan kami ini ma" sahut Bani.

aku cuma terdiam mendengar mama mertua berceloteh ria, menyuruh kami buat nabung, berhemat, jangan foya foya, agar uang cepat terkumpul buat beli rumah sendiri.

"Duit gaji di tabung jangan boros, kemarin sudah habis habisan, beli seserahan kemarin juga nggak murah, barang mahal semua duit dari mana kalau mama ngga nabung dari menjahit" kata mertua ku.

"Tidak usah di omong juga kali ma beli barang seserahan mahal, Memang harganya semahal apa sih ma" tanya ku.

Ku jawab dengan nada emosi karena lelah bekerja pulang bukanya santai malah dibikin ngga enak hati, entah kenapa mertuaku langsung nangis didepan anaknya, dia berkata punya mantu kasar ngga sayang mama yang sudah membesarkan anak dengan susah payah seorang diri tanpa suami.

Hari ketiga dan seterusnya di rumah mertua membuatku semakin g betah saja, ku bujuk Bani untuk ngontrak rumah saja, bukan untuk menjauhi mamanya atau keluarganya tapi untuk hidup mandiri dan bisa membangun keluarga kecil secara sehat.

~Bersambung~

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

udah hadir thor

🌷🌷Salam Pria Idola dan Menikahi Pria
Urakan🌷🌷

2021-04-20

0

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-14

1

Desrayanii

Desrayanii

Like 💕💕😍

2020-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Sahara dan Bani
2 Bani menyatakan cinta ke sahara
3 mertua galak 1
4 mertua galak 2
5 mertua galak 3
6 mertua galak 4
7 mertua galak 5
8 mertua galak 6
9 mertua galak 7
10 mertua galak 8
11 Anniversary pernikahan
12 Reuni Sahara, Tania, & Rara
13 Kesedihan Sahara
14 Sahara jatuh sakit
15 Dua Garis
16 Kabar kehamilan Sahara
17 Rencana persalinan
18 Persalinan
19 Pulang dari Rumah Sakit
20 Kunjungan
21 MG
22 MG
23 MG
24 MG
25 MG
26 MG
27 MG
28 MG
29 MG
30 MG
31 MG
32 MG
33 MG
34 MG
35 MG
36 MG
37 MG
38 MG
39 MG
40 MG
41 MG
42 MG
43 MG
44 MG
45 MG
46 MG
47 MG
48 MG
49 MG
50 MG
51 MG
52 MG
53 MG
54 konsultasi menyapih
55 Kerinduan
56 Keluarga Sahara
57 Melepas Rindu
58 Kembali ke rumah
59 Memberi pengertian
60 Kebersamaan
61 Kembali ke Rutinitas
62 Kejutan untuk Nissa
63 Ulang Tahun Nissa
64 Kado
65 Saling Mengingatkan
66 Nissa semakin pandai
67 Salah paham
68 Kisruh rumah tangga
69 Terpisah sementara
70 Nissa Rindu ayahnya
71 Dijemput Pulang
72 Gosip janda gatel
73 Membuka Lembaran Baru.
74 Makna pernikahan
75 Harapan Bani
76 Pertanyaan anak
77 Drama Mertua
78 Kebahagiaan di tengah hujan
79 Putri yang cerdas
80 Edukasi Anak
81 Di kabari untuk berkunjung
82 Gadis baru di rumah mertua.
83 Perbedaan sikap
84 Episode 85
85 Nissa minta sekolah
86 Tentang BKB
87 Mertua menjengkelkan
88 Mengajari si kecil
89 Anak mulai menuntut ilmu.
90 Komentar Mertua
91 Mertua membuat gaduh.
92 Kedatangan Orang tua ku
93 Waktu terus berputar
94 Membicarakan masalah.
95 Family Time
96 Hari penentuan
97 Salah Sangka
98 Lomba membaca
99 Mengantar nissa lomba membaca
100 Anak Rajin
101 Masalah yang terjadi
102 Mertua Galak Season Dua.
103 Datang Pembuat Masalah
104 Happy new year
105 Rutinitas
106 Anak sumber Rejeki
107 Mertua galak datang lagi
108 Anak Adalah aset yang berharga
109 Saling Pengertian
110 Pelanggan Puas
111 MAMI NISSA SEDANG SAKIT
112 Mertua galak kapan sadarnya sih?
113 Harta berharga ayah
114 Nissa Cemburu
115 Pertanyaan kepada anak sepulang sekolah
116 tidak ada uang tambahan
117 Nenek Nissa membuat ulah
118 Nissa anak ayah
119 Film edukasi anak
120 Semakin berkembang
121 Jantungku berdegup kencang
122 Jalan jalan bersama anakku
123 Mertua pembuat berita hoax
124 Keputusanku sudah bulat.
125 Mengurus surat cerai
126 Resmi Menjanda
127 Bani mulai terpuruk
128 Tempat Pertama kali bertemu.
129 Semakin bahagia
130 Jejak digital itu kejam
131 Permohonan maaf
132 Hatiku bercampur aduk
133 Akhir yang bahagia.
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Pertemuan Sahara dan Bani
2
Bani menyatakan cinta ke sahara
3
mertua galak 1
4
mertua galak 2
5
mertua galak 3
6
mertua galak 4
7
mertua galak 5
8
mertua galak 6
9
mertua galak 7
10
mertua galak 8
11
Anniversary pernikahan
12
Reuni Sahara, Tania, & Rara
13
Kesedihan Sahara
14
Sahara jatuh sakit
15
Dua Garis
16
Kabar kehamilan Sahara
17
Rencana persalinan
18
Persalinan
19
Pulang dari Rumah Sakit
20
Kunjungan
21
MG
22
MG
23
MG
24
MG
25
MG
26
MG
27
MG
28
MG
29
MG
30
MG
31
MG
32
MG
33
MG
34
MG
35
MG
36
MG
37
MG
38
MG
39
MG
40
MG
41
MG
42
MG
43
MG
44
MG
45
MG
46
MG
47
MG
48
MG
49
MG
50
MG
51
MG
52
MG
53
MG
54
konsultasi menyapih
55
Kerinduan
56
Keluarga Sahara
57
Melepas Rindu
58
Kembali ke rumah
59
Memberi pengertian
60
Kebersamaan
61
Kembali ke Rutinitas
62
Kejutan untuk Nissa
63
Ulang Tahun Nissa
64
Kado
65
Saling Mengingatkan
66
Nissa semakin pandai
67
Salah paham
68
Kisruh rumah tangga
69
Terpisah sementara
70
Nissa Rindu ayahnya
71
Dijemput Pulang
72
Gosip janda gatel
73
Membuka Lembaran Baru.
74
Makna pernikahan
75
Harapan Bani
76
Pertanyaan anak
77
Drama Mertua
78
Kebahagiaan di tengah hujan
79
Putri yang cerdas
80
Edukasi Anak
81
Di kabari untuk berkunjung
82
Gadis baru di rumah mertua.
83
Perbedaan sikap
84
Episode 85
85
Nissa minta sekolah
86
Tentang BKB
87
Mertua menjengkelkan
88
Mengajari si kecil
89
Anak mulai menuntut ilmu.
90
Komentar Mertua
91
Mertua membuat gaduh.
92
Kedatangan Orang tua ku
93
Waktu terus berputar
94
Membicarakan masalah.
95
Family Time
96
Hari penentuan
97
Salah Sangka
98
Lomba membaca
99
Mengantar nissa lomba membaca
100
Anak Rajin
101
Masalah yang terjadi
102
Mertua Galak Season Dua.
103
Datang Pembuat Masalah
104
Happy new year
105
Rutinitas
106
Anak sumber Rejeki
107
Mertua galak datang lagi
108
Anak Adalah aset yang berharga
109
Saling Pengertian
110
Pelanggan Puas
111
MAMI NISSA SEDANG SAKIT
112
Mertua galak kapan sadarnya sih?
113
Harta berharga ayah
114
Nissa Cemburu
115
Pertanyaan kepada anak sepulang sekolah
116
tidak ada uang tambahan
117
Nenek Nissa membuat ulah
118
Nissa anak ayah
119
Film edukasi anak
120
Semakin berkembang
121
Jantungku berdegup kencang
122
Jalan jalan bersama anakku
123
Mertua pembuat berita hoax
124
Keputusanku sudah bulat.
125
Mengurus surat cerai
126
Resmi Menjanda
127
Bani mulai terpuruk
128
Tempat Pertama kali bertemu.
129
Semakin bahagia
130
Jejak digital itu kejam
131
Permohonan maaf
132
Hatiku bercampur aduk
133
Akhir yang bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!