Mertua Galak
Pentas seni tahunan akan segera diadakan di kampus ku, Aku dan sahabatku Rara membaca pngumumann mengenai akan di adakannya sebuah pentas seni, Kami langsung sepakat untuk mengikuti pentas seni tersebut. Pentas yang akan kami ikuti adalan tarian kelompok atau modern dance.
Kami tidak menyewa studio untuk berlatih, melainkan kami berlatih di rumah Rara, rumah Rara tergolong besar karena dia anak pengusaha pecel lele yang cabangnya ada di mana-mana.
Ruangan yang kami gunakan latihan adalah ruang olahraga keluarga Rara.
Kami berlatih jika ada waktu senggang sepulang kuliah.
"Cape banget gue latihan" kata Rara sambil merebahkan badan.
"Istirahat kalau cape, jangan ngeluh Mulu, Jadi gimana mau lanjut ikutan pensi atau mundur" Tanya ku Pada Rara.
"Ikutan dong kan sudah latihan dan buat gerakan" Kata Rara dengan semangatnya.
"Oke gue mah siap aja, biar kuliah ada kenangannya" Jawab ku.
"Tapi gue kok ragu, takut perform kita nanti jelek" kata Rara lagi.
"Jangan pesimis Rara" jawabku kepada Rara.
Awalnya Kami sempat ragu, ragu karena takut perform tarian kami akan jelek dan mengecewakan, setelah perdebatan panjang, Karen kami juga sudah buat koreografi dan membuang waktu untuk latihan,akhirnya kak memutuskan dan sepakat untuk tetap maju mengikuti acara pentas seni tahunan yang diadakan oleh kampus, buat kenang-kenangan masa kuliah.
Seminggu sebelum acara di adakan, panitia pentas seni meminta semua talent atau yang telah registrasi pendaftaran untuk kumpul dan metting, membahas susunan acara dan tata tertib saat acara berlangsung. Disinilah awal mula Sahara bertemu dengan Bani kakak tingkat yang saat ini menjadi suaminya.
🎆🎆🎆
"Ini yang mau perform tarian kelompok ya? tarian tradisional atau moderen dance?" Bani memulai modus nya ke Sahara.
"Iya kenapa?" jawabku ketus.
"Udah cantik, sayang banget loh kalau galak" Goda kating itu.
Saat break meeting, Kating itu menawarkan berbagai macam produk atau barang, salah satunya, kartu perdana bernomor cantik dari pihak sponsor.
"Ini barang souvernir dari pihak sponsor, Kalian pilih saja" kata Kating itu sambil memperlihatkan beberapa sample produk sponsor.
"Sepertinya aku memilih untuk mengambil kartu perdana aja, kebetulan aku sedang memerlukanya, emm, apa keutamaan kartu perdana ini kak?" aku mengajukan pertanyaan kepada kating.
"Chatting sama Nelpon gebetan sepuasnya, Dijamin sampai mulut dower telponan sama gebetab deh, haha" Ucap kating itu seraya tertawa kecil.
Diruang ini, saat panitia mengumpulkan talent acara pensi tahunan, adalah saksi bisu pertemuan Sahara dan Bani yang saat ini menjadi sepasang suami istri.
Pentas seni berjalan dengan lancar, dan membuat kesan yang berharga buat kami, sebuah kenangan yang manis di bangku kuliah.
🎆🎆🎆
Diruang kelas Sahara, seusai pentas seni, semua melihat rekaman video yang sengaja kami abadikan saat pentas di gelar, dengan kamera pribadi milik Rara.
"Inilah Sahara artis kita yang sangat lentur saat joget" Teriak Anton salah satu teman sekelas ku saat aku mulai memasuki kelas.
"Energik sekali kamu dance nya Sahara bagus sekali" Seru Tania.
"Ah, masa sih Tania. aku tersanjung sekali, eh kalian kan ngga Dateng pas acara?" Tanya ku.
"Kemarin kan aku minta tolong untuk di rekam pakai kameraku sama panita, Pokoknya Sahara ia the best" Kata Rara sambil mengangkat dua jempol tanganya.
"Kemarin ada yang sempet ragu loh ngga mau jadi ikutan" kataku menyindir Rara.
"Eh serius Sahara?" jawab Tania penasaran.
"Dia ketakutan perform kita jelek, soalnya yang lain pada bagus, percuma dong kita latihan, bayar make up, bayar registrasi kalau ngga jadi ikut, iya ngga teman-teman?" Jelasku kepada Tania dan teman-teman yang lain.
"Iih iya terus kita ditantang dengan satu buah lagu lagi biar agak panjang performnya soalnya lagu kita kependekan. Ya kita kan g siap orang latihan cuma sebentaran" Celoteh Rara didengarkan teman satu gengs kita.
"Yang penting sekarang semuanya sudah selesai ya gengs dan artis kita satu ini memeriahkan suasana" Kata Rara dengan semangatnya.
"Yuk, gue traktir bakmi samping kampus" Seru Anton bersemangat sekali.
Kami semua berlima menuju kantin karna mau di traktir makan bakmi sama Anton. Di kantin aku bertemu lagi dengan kating Bani, dia menyapaku duluan.
"Hay cewek cantik tapi galak" Sapa kating rese itu.
Aku awalnya ngga menanggapinya. Namun dia tetap membuntutiku kemana aku pergi karna aku risih diledekin temen ku. Akhirnya aku menarik tangannya agar menjauh dari pandangan teman ku dan berbicara dengan kating rese itu.
"Ada urusan apa ya kak? pentingkah jika ada yang harus dikatakan" Tanya ku ketus
"Hanya mau mengobrol dengan mu saja, Ada waktu kah, mengobrol denganku?" jawab nya sambil tersenyum licik
~Bersambung~
jangan lupa vote,like,rate ya pembaca yang baik hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
mutoharoh
mampir untuk membaca,jangan lupa mampir juga kak
2021-06-17
0
Puan Harahap
hello
🌷🌷Salam Pria Idola dan Menikahi Pria
Urakan🌷🌷
2021-04-20
0
Xshisy
dari covernya udh tertarik haha galak gimana ini. hrus baca...
like back♥️
2021-02-25
0