Mereka sudah sampai ke pelindung pertama kastil bumi demikian pula musuhnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pemilik kastil sedang menghadapi masalah sehingga orang asing bisa masuk.
Ketika mencoba masuk ke pelindung kedua, tiba-tiba Langit mendapatkan serangan dari belakang sehingga tubuhnya dan anaknya terhempas ke tanah.
Perempuan itu menyuruh anaknya untuk terus berlari ke depan dan anaknya bersikeras untuk tetap tinggal.
"Tidak ibu.. tidak .. kau tidak bisa melakukanya kepadaku..TIDAK...", kata sang anak.
Kemudian ibunya mendesak sang anak,"Kau harus melakukannya untukku".
Dengan berlinangan air mata akhirnya anaknya mengiyakan.
Sambil berbisik dalam hatinya," Lari sangat cepat sampai batas kekuatanmu, sayang".
Langit sudah bertekad untuk melawan supaya anaknya dapat melarikan diri.
Langit memberikan serangan pertama dengan menciptakan petir dari awan-awan yang langsung ditembakkan ke arah petarung.
Namun musuhnya sanggup menghindari petir tersebut dengan kekuatan angin yang dimilikinya dan berusaha mempersempit jarak mereka.
Langit menciptakan badai tornado demikian pula musuhnya sehingga membuat pohon-pohon disekitarnya tumbang dan mereka berdua terhempas.
Langit terbentur ke arah bebatuan yang besar dan cedera parah sehingga tidak mampu berdiri kembali.
Sambil memandang ke atas, Langit memohon sesuatu ke arah Langit dan mengucapkannya berulang-ulang,"Kakak.. tolong.. kakak.. anakku..anakku..kumohon padamu.. wahai Langit Tertinggiku".
Kemudian serangan terakhir yang diberikan musuh itu tidak sanggup membuatnya bertahan lagi.
Pasak bumi pun berlari sangat kencang dan sudah melewati pelindung kedua dan saat hampir mendekati pelindung ketiga, ada musuh yang mengikutinya dari belakang.
Pasak bumi berlari dengan kekuatan penuh agar tidak terkejar namun saat mencapai pelindung ketiga tiba-tiba tubuhnya terpental ke tanah.
Tubuhnya kesakitan tapi pasak bumi berusaha untuk bangkit.
Saat bangkit di depannya sudah berdiri musuhnya tadi, wajahnya sangat tampan dan kulitnya seputih kapas namun pandangannya benar-benar dingin.
Tiba-tiba musuhnya itu mengangkatnya dengan cara menarik bajunya.
Sambil tersenyum, musuhnya berkata,"Inilah dia.. anaknya pasak bumi.. lemah dan tidak berdaya.. kau akan mengalami nasib yang sama seperti orangtuamu."
****
Kilasan mengenai kenangan pasak bumi dengan ayahnya muncul. Dengan air mata yang berlinangan pasak bumi mengingat apa yang diucapkan ayahnya waktu mereka bermain di taman belakang rumahnya.
"Ayah .. ayah.. ambilkan tulang itu, robyn ingin bermain lagi",rengeknya.
Padahal ayahnya sedang sibuk merawat tanaman herbal kesayangannya. Akhirnya menghentikan kegiatannya karena rengekan suara anaknya.
"Ada apa, sayang?", kata ayahnya.
"Kenapa ayah terus merawat tanaman itu?", jawab Pasak bumi kesal.
"Memangnya kenapa dengan tanaman ini?",kata ayahnya.
"Tanaman itu hijau dan tidak menarik",jawab pasak bumi tidak nyaman dengan jawabannya sendiri.
Akhirnya sang ayah mendekati anaknya setelah menemukan tulang di sela-sela tanaman herbal.
"Peliharalah tanaman yang bermanfaat bagimu bukan hanya melihat keindahannya. Yang indah belum tentu berguna dan bermanfaat sama halnya dengan manusia jangan melihat seseorang dari penampilannya.
Penampilan bisa menipu", jawab ayahnya. Sambil tertunduk malu, pasak bumi pun berkata,"Ayah benar".
Robyn akhirnya mengambil sendiri tulangnya dari tangan ayahnya sehingga melukai tangan ayahnya. Pasak bumi marah pada Robyn, ketakutan Robyn bersembunyi di belakang ayahnya.
Akhirnya ayahnya berkata," Hei, ini .. hanya luka sedikit, jangan seperti itu sayang, dia hanya meminta perhatian kita".
Sambil melihat luka ditangan ayahnya, pasak bumi berkata,"Tapi lihat apa yang diperbuatnya."
Kemudian ayahnya berkata jika Robyn sepertinya sudah tau jika dia melakukan kesalahan.
Ayahnya berkata,"kadang-kadang jika diperlukan kita bisa melakukannya". Kemudian keduanya tertawa.
Hal ini karena pasak bumi pernah melakukannya saat disuruh makan lobak disuruh ibunya. Pasak bumi mengigit lidahnya sendiri.
****
Anehnya kalau dia bersama ayahnya kenapa lehernya sangat sakit. Pasak bumi tersadar dia tidak bersama ayahnya melainkan musuhnya.
Kemudian pasak bumi, tau apa yang harus dilakukannnya. Dia menggigit dengan keras tangan musuhnya itu sehingga pegangannya terlepas dan akhirnya pasak bumi bisa lari.
Pasak bumi berlari mengelilingi pelindung berusaha mencari celah.
Namun tidak ada sama sekali celah.
Suara musuhnya terdengar jelas begitu gusar,"Mau kemana kau pasak bumi, kau pasti bisa kutangkap. Tidak ada lagi yang bisa membantumu dan tidak ada pintu yang terbuka untukmu".
Mendengar langkah kaki musuhnya mendekat, pasak bumi menjadi panik dan bersembunyi terlebih dahulu.
Pasak bumi bersembunyi di balik pohon oak. Sayangnya musuhnya itu, berdiri cukup dekat dengannya kira-kira 200 meter.
Pasak bumi merasa tubuhnya mulai menggigil sambil memohon di dalam hatinya agar tidak ketahuan.
Semakin lama langkah kaki musuhnya semakin dekat dengan tempat persembunyiannya.
Dalam hatinya andai bisa berada di atas pohon, tiba-tiba ranting dahan pohon menjulur ke arahnya dan melilit pinggangnya dan menarik ke atas.
Di saat yang sama musuhnya tadi berdiri di tempat pasak bumi bersembunyi tadi.
Sambil mengamati dari atas menunggu kapan saatnya turun dan berusaha untuk masuk ke dalam perlindungan ketiga.
Tiba-tiba seseorang keluar dari pelindung dan menghardik musuh tadi,"Apa yang sedang kau lakukan di kastilku?".
Musuh itu membalas," Menurutmu apa yang sedang kulakukan, mencari keponakanmu tersayang".
Mimik laki-laki itu langsung berubah dan memperhatikan sekelilingnya dengan seksama.
Musuh itu berkata,"Apa pengganggunya sudah kau bereskan?"
Laki-laki itu menjawab dengan bangga,"Tentu saja"
Musuh itu tertawa lantang dan berkata," Kau memang kejam bahkan ayahmu sendiri kau habisi. Tidak salah Tuan memilihmu".
Dengan pandangan yang keji, laki-laki itu berkata,"Sebaiknya kau jaga ucapanmu.Ingat apa yang akan kau dapatkan jika sampai kehilangan pasak bumi".
Kemudian musuhnya itu menatapnya dengan dingin dan mengeluarkan geraman.
Mendengar pamannya sendiri berpihak pada musuh membuat pasak bumi terkejut dan sedih.
Pasak bumi juga sadar jika kediaman kastil bumi juga tidak aman.
Oleh karena itu, pasak bumi keluar dari persembunyian namun turunnya menimbulkan suara.
Suara tersebut tentu saja didengarkan oleh musuh sehingga pasak bumi berlari sekuat tenaga untuk menghindari paman dan musuhnya.
Namun pasak bumi sadar kecepatannya tidak bisa menandingi kecepatan pamannya.
Memaksanya untuk masuk ke dalam pelindung dan meminta pertolongan orang yang di dalamnya.
Namun setiap kali dia mau masuk selalu terpelanting dan terjatuh.
Hal ini tentu saja dilihat pamannya.
Kemudian pamannya berkata,"Tentu saja kau tidak bisa masuk. Sekarang akulah pemilik yang SAH kastil bumi".
Namun pasak bumi melakukan lagi dan lagi walaupun tubuhnya memar sambil memikirkan perkataan pamannya.
Musuhnya sudah berusaha menangkapnya namun dihalangi pamannya.
Pamannya mengatakan biarkan pasak bumi melakukannya.
Pamannya berkata sambil tertawa lantang," Apa papamu tersayang tidak mengatakan kepadamu bahwa ini adalah miliknya. Kastil bumi. Bahwa perlindungan tertinggi akan diberikan kepada Pasak Bumi".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
John Singgih
ternyata paman jahat
2021-05-02
0
alien
ini pamannya sebenernya kenapa
2021-01-03
0
UTARA
hai Kaka..udah aku like plus kasih rate.. mampir yuk di cerita aku ILY IPTU DIMAS
2021-01-01
1