Episode 5 - Kenangan 2

"Emmmm.... sebenarnya...ada yang ingin aku katakan Kei." Jawab Arka ragu dan sedikit tetunduk, Keisya menatapnya ia semakin curiga dengan tingkah Arka.

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan Ar... Kenapa kamu begini, apa jangan-jangan kamu mempunyai rasa yang sama denganku." pikir Keisya, ia takut dengan tingkah Arka, ia teringat dengan kakak kelas nya yang waktu itu nembak dia saat di acara ulang tahun sekolah, kegugupan yang ditunjukkan Arka hampir sama dengan kakak kelasnya itu.

"Ehm.. Aku minta maaf sebelumnya Kei, selama ini... Aku ada rasa sama kamu, aku ingin hubungan kita gak sekedar sahabat, aku ingin lebih dari itu."

Seperti ada petir yang menyambar diri Keisya, rasa senang bercampur sedih datang padanya. Ia senang sekali mendengar apa yang dikatakan Arka sebuah pernyataan cinta yang mungkin gak seindah ungkapan cinta biasanya, tapi bisa membuat hati Keisya merasa berbunga-bunga.

Tetapi bersama itu rasa sedih menghampirinya, ia ingin mengatakan "ya.. Aku juga ingin persahabatan kita menjadi cinta." tapi itu sebuah hal yang mustahil, karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri sebelum lulus SMA, ia tak mau berpacaran dulu.

Ia takut jika nilai mata pelajarannya akan turun drastis seperti teman-temanya yang pacaran. Ia harus bisa mempertahankan prestasi demi kelanjutan sekolahnya. Ia harus bisa menahan diri agar beasiswa prestasi terus didapatkannya.

"Hah... Gak... Gak mungkin." ucap Keisya perlahan yang mungkin masih didengar oleh Arka, gak mungkin ia harus menerima Arka. "Aku gak percaya ini... Kenapa harus begini sich?" ucapnya perlahan, bukan untuk menjawab pertanyaan Arka tetapi kata-kata itu muncul untuk jawaban pada dirinya sendiri.

"Mungkin ini terlalu cepat, tapi ini kenyataannya Kei..." Jelas Ark meyakinkan Keysa.

"Enggak, seharusnya gak kayak gini.." tolak Keisya, seharusnya ia gak usah tahu perasaan Arka padanya, agar tak menyakiti hati orang yang telah menghuni hatinya sejak lama.

"Baik... Aku gak berharap kau bisa membalas rasaku sekarang, tetapi aku akan menunggu jawaban terbaik saat kau siap."

"Terima kasih." Ucap Keisya perlahan, sakit rasa hati Keisya, ingin ia meneriakkan kata ya.. Tapi tak bisa. "Ya... Tuhan... Kenapa aku harus berjanji tidak berpacaran dulu, maafkan aku Arka, maafkan aku" sedih Keisya dalam hati.

Tanpa melihat Arka lagi, ia melangkahkan kakinya beranjak meninggalkan Arka, berharap air mata yang mulai membendung itu tak jatuh di depan Arka.

*****

Di dalam kelas 8F, tinggal Keisya dan tiga temannya duduk disana, yang lain sudah pulang karena bel telah berbunyi. Sejak kejadian penampakan Arka tadi, Keisya terlihat murung, gadis itu masih tak terima karena telah menyakiti hati Arka.

"Pulang yuk.. Aku dah selesai nih." ajak Mita yang baru merapikan peralatan bandnya. Tak ada jawaban diantara mereka bertiga, Sekar mengarahkan dagunya ke arah Keisya yang merapikan barangnya perlahan, mencoba memberi tahu Mita. "Kau kenapa Kei?" tanya Mita penasaran dengan teman satunya itu.

"Dia tadi habis nolak Arka." celetuk Sekar yang langsung membungkam mulutnya.

"Ow... Keren kamu Kei, waktu itu kamu nolak mas Rafa sekarang nolak Arka, tapi kok..." Mita mendekati Keisya dan duduk disebelahnya.

"Kamu cinta sama dia Kei?" potong Kaniya, yang memang ahli membaca pikiran orang.

Kata-kata Kaniya itu berhasil membuat Keisya, Sekar dan Mita tersentak, ia mendongakkan kepalanya menatap Kaniya.

"Bener Kei? Ya ampun... Kamu gak buta kan Kei." Kaniya terkejut dengan pemikirannya yang ternyata benar.

"Bagaimana kamu bisa cinta sama Arka, Kei... Dilihat dari manapun Arka jauh dibanding mas Rafa." sahut Sekar yang mengidolakan Rafa yang duduk di kelas 3.

"Rafa? Maksud kamu Rafa ketua OSIS kita? Rafa cakep dan super jenius itu?" Mita terkejut mendengar nama Rafa dilontarkan oleh Sekar, yang memang pada waktu penembakan Rafa, Mita sedang mengikuti lomba di luar sekolah.

"Yang mana lagi, Ya Mas Rafa cowok idaman aku itu, dia tolak sama Keisya." tambah Sekar.

"Beneran kamu Kei, kamu nolak Rafa si jenius, gara-gara si Arka tetangga kamu, yang gak ada apa-apanya dibanding Rafa." heran Mita

"Hus... Apa-apaan sih kalian." Coba Keisya menghentikan celotehan teman-temannya.

"Ya ampun Kei... Kamu sadar gak sich, Mas Rafa yang cakep, baik, pendiam dan super jenius, kalah sama Arka yang gendut itu. Gak masuk akal Kei." heran Mita.

"Yang menentukan perasaan itu bukan aku Mita, tapi Tuhan." ucap Keisya lembut.

"Ya sich Kei, tapi kan.." ucap Mita tak ia lanjutkan, pasti ia akan kalah jika berdebat sama Keisya. "Jadi sekarang kamu dah jadian sama Arka?"

Keisya menggelengkan kepalanya, "enggak."

"La terus.."

"Itu yang dari tadi jadi pertanyaannya Ta, Keisya suka sama Arka, tapi kok malah menolak, gak menerima cowok itu." Sahut Kaniya.

Keisya hanya tersenyum simpul mendengar perkataan Kaniya dan senyumnya pun beredar ke Sekar dan Mita yang menunggu jawaban Keisya.

"Kei... Jawab dong Kei." teriak Mita yang melihat Keisya pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Sudahlah, gak usah kalian pikirkan. Yang penting doakan aja yang terbaik buat kami." ucap Keisya menepis pertanyaan dari temen-temannya.

*****

Seminggu setelah kejadian Arka menyatakan cintanya kala itu, Keisya belum bertemu Arka sama sekali. Entah kemana lelaki pujaannya itu, ingin sekali bertanya pada Ervin tapi ia takut jika Ervin tak mau menjawabnya.

"Apa kau marah padaku Arka?" tanya Keisya dalam hati.

Seminggu ini ia lalui dengan rasa bersalah yang cukup mendalam karena telah melukai hati orang yang ia puja selama ini. Seandainya ia tak pernah berjanji pada dirinya sendiri, pasti ia tak akan melukai Arka.

"Assalamu'alaikum... Kei.." Sapa Rafa, cowok yang menyatakan cinta padanya di depan semua siswa, ia duduk di teras mushola tepat disamping Keisya yang sibuk memakai sepatunya setelah sholat duha seperti biasanya.

"Wa'alaikum salam..." Jawab Keisya yang masih sibuk dengan tali sepatunya. Sebenarnya Keysa tak enak hati dengan Rafa, ia merasa bersalah karena mempermalukan lelaki tampan ini.

"Ada apa denganmu Kei? Gak seperti biasanya." Ucap Rafa yang melihat wajah Keysa di tekuk.

"Maksud mas Rafa?" Tanya Keisya tak mengerti maksud pertanyaan Rafa. "Apa mas Rafa tahu apa yang terjadi padaku?" gumam Keysa dalam hati.

"Senyum simpul mu hilang Kei, semenjak seminggu yang lalu. Apa kau marah padaku?" Tanya Rafa lagi, ia merasa tak apa hanya menjadi teman Keysa tapi ia tak rela jika senyum simpul Keysa tiba-tiba menghilang.

"Tidak mas, aku pamit dulu, Assalamu'alaikum." Jawab Keysa pendek, ia tak ingin berlama-lama dengan Rafa, takut banyak cewek fans Rafa yang menatap tajam padanya.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like mendarat lagi

2021-01-07

0

Bintang Azizi

Bintang Azizi

lanjut

2020-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Kapan Jodoh Akan Datang?
2 Episode 2 - Bertemu
3 Episode 3 - Rasanya Patah Hati
4 Episode 4 - Kenangan 1
5 Episode 5 - Kenangan 2
6 Episode 6 - Kenangan 3
7 Episode 7 - Bertemu kedua kalinya
8 episode 8 - Menantu Tukang Bakso
9 episode 9 - Pengganti Pak Mirza
10 episode 10 - Apa masih ada cinta untukku?
11 episode 11 - Apakah Aku Pantas Untuknya?
12 episode 12 - Buka Hatimu
13 episode 13 - Menyempurnakan Ibadah
14 episode 14 - Pengantin Baru
15 episode 15 - Ngunduh Mantu
16 episode 16 - Hari pertama
17 episode 17 - Hanya Teman Tidur
18 episode 18 - Aku Benci Kamu
19 episode 19 - Tujuan Menikah
20 episode 20 - Bayar Hutangnya
21 Episode 21 - Kecewa
22 episode 22 - Mengembalikan
23 episode 23 - Merasa Bersalah
24 episode 24 - Permintaan Menginap
25 episode 25 - Membantu Rizwar
26 episode 26 - Menginap
27 episode 27 - Pemakaman
28 episode 28 - Kesempatan Kedua
29 episode 29 - Kak Hafiz
30 episode 30 - Permohonan Rafa
31 episode 31 - Aku Tak Akan Kehilanganmu
32 episode 32 - Ada Apa Denganmu Key?
33 episode 33 - Hadiah
34 episode 34 - Lepaskan Tanganmu
35 episode 35 - Hafizhani Latafat
36 episode 36 - Bertemu mama
37 episode 37 - Sadar
38 episode 38 - Kemarahan Rizwar
39 episode 39 - Kemarahan Rizwar 2
40 episode 40 - Tega Kau Mas
41 episode 41 - Pukulan itu pantas
42 episode 42 - Kau Tak Seharusnya Bersamaku
43 episode 43 - Apa yang sebenarnya terjadi?
44 Episode 44 - Meminta Izin
45 Episode 45 - Dia Bukan Suamiku
46 episode 46 - Aku Bintari
47 episode 47 - Lepaskan
48 episode 48 - Apa Yang Terjadi Padamu Mas?
49 Episode 49 - Meninggalkan Malaikat
50 Episode 50 - Siapa Rizwar?
51 episode 51 - Apa kau sama sekali tak mengingatnya?
52 episode 52 - Kau Mengenalnya?
53 episode 53 - Kiz ku?
54 episode 54 - Kiz ku 2
55 episode 55 - Pulang
56 episode 56 - Informasi
57 episode 57 - Pertengkaran
58 episode 58 - Aku suami Keysa
59 episode 59 - Takdir
60 episode 60 - Kedatangan Vira
61 episode 61 - Kau Sudah Mengingat Semuanya?
62 episode 62 - Kau Rindu padaku?
63 Episode 63 - Aku Yang Salah
64 Episode 64 - Maafkan Aku
65 Episode 65 - Menginap
66 episode 66 - Istri Sempurna
67 episode 67 - Permintaan Hafiz
68 episode 68 - Kembali ke Kantor
69 Episode 69 - End
70 Terima Kasih
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 - Kapan Jodoh Akan Datang?
2
Episode 2 - Bertemu
3
Episode 3 - Rasanya Patah Hati
4
Episode 4 - Kenangan 1
5
Episode 5 - Kenangan 2
6
Episode 6 - Kenangan 3
7
Episode 7 - Bertemu kedua kalinya
8
episode 8 - Menantu Tukang Bakso
9
episode 9 - Pengganti Pak Mirza
10
episode 10 - Apa masih ada cinta untukku?
11
episode 11 - Apakah Aku Pantas Untuknya?
12
episode 12 - Buka Hatimu
13
episode 13 - Menyempurnakan Ibadah
14
episode 14 - Pengantin Baru
15
episode 15 - Ngunduh Mantu
16
episode 16 - Hari pertama
17
episode 17 - Hanya Teman Tidur
18
episode 18 - Aku Benci Kamu
19
episode 19 - Tujuan Menikah
20
episode 20 - Bayar Hutangnya
21
Episode 21 - Kecewa
22
episode 22 - Mengembalikan
23
episode 23 - Merasa Bersalah
24
episode 24 - Permintaan Menginap
25
episode 25 - Membantu Rizwar
26
episode 26 - Menginap
27
episode 27 - Pemakaman
28
episode 28 - Kesempatan Kedua
29
episode 29 - Kak Hafiz
30
episode 30 - Permohonan Rafa
31
episode 31 - Aku Tak Akan Kehilanganmu
32
episode 32 - Ada Apa Denganmu Key?
33
episode 33 - Hadiah
34
episode 34 - Lepaskan Tanganmu
35
episode 35 - Hafizhani Latafat
36
episode 36 - Bertemu mama
37
episode 37 - Sadar
38
episode 38 - Kemarahan Rizwar
39
episode 39 - Kemarahan Rizwar 2
40
episode 40 - Tega Kau Mas
41
episode 41 - Pukulan itu pantas
42
episode 42 - Kau Tak Seharusnya Bersamaku
43
episode 43 - Apa yang sebenarnya terjadi?
44
Episode 44 - Meminta Izin
45
Episode 45 - Dia Bukan Suamiku
46
episode 46 - Aku Bintari
47
episode 47 - Lepaskan
48
episode 48 - Apa Yang Terjadi Padamu Mas?
49
Episode 49 - Meninggalkan Malaikat
50
Episode 50 - Siapa Rizwar?
51
episode 51 - Apa kau sama sekali tak mengingatnya?
52
episode 52 - Kau Mengenalnya?
53
episode 53 - Kiz ku?
54
episode 54 - Kiz ku 2
55
episode 55 - Pulang
56
episode 56 - Informasi
57
episode 57 - Pertengkaran
58
episode 58 - Aku suami Keysa
59
episode 59 - Takdir
60
episode 60 - Kedatangan Vira
61
episode 61 - Kau Sudah Mengingat Semuanya?
62
episode 62 - Kau Rindu padaku?
63
Episode 63 - Aku Yang Salah
64
Episode 64 - Maafkan Aku
65
Episode 65 - Menginap
66
episode 66 - Istri Sempurna
67
episode 67 - Permintaan Hafiz
68
episode 68 - Kembali ke Kantor
69
Episode 69 - End
70
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!