Episode 4 - Kenangan 1

Suara tangis sesenggukan terdengar sayup-sayup tak begitu jelas, sudah hampir tengah malam Keysa belum berhenti menangis. Sungguh gadis itu terlihat menyedihkan, mata dan hidungnya tampak merah sekali.

Wanita itu menyingkirkan bantal yang menutupi kepalanya, ia berusaha untuk duduk dan berganti pakaian tanpa mandi. Biarlah badannya terasa tak nyaman daripada ia keluar kamar dan diketahui oleh ibunya, pasti ibunya akan bertanya macam-macam.

Ia membuka lemari pakaiannya, tiba-tiba ia teringat sebuah kotak berwarna biru yang ada di dalam lemari yang ia sembunyikan dibelakang tumpukan baju. Wanita itu pun mengambilnya.

Kemudian duduk di pinggir tempat tidurnya dan membuka kotak kecil itu, sebuah kotak yang berisi foto Arka dan Keysa saat liburan di sebuah kebun teh tak jauh dari rumah mereka.

Tampak gelang hitam dihiasi beberapa manik disana, wanita itu pun mengambilnya, gelang itu adalah hadiah ulang tahun dari Arka.

Gadis manis itu selalu menyimpannya, meskipun ia tak suka memakai gelang, ia tetap merawatnya dengan rapi. Bahkan, saat Arka memberikan kepadanya sungguh hatinya sangat senang sekali.

Waktu itu pernah Keysa memakainya, kemudian saat ia akan pergi ke kamar mandi, Keysa melepas gelang itu terlebih dahulu. Tetapi ia lupa menaruhnya dimana, gelang itu mengehilang beberapa saat. Hingga akhirnya ibu Keysa memberikan gelang yang ia temukan, rasa syukur dipanjatkan Keysa atas kembalinya gelang itu.

Sejak saat itu, Keysa tak mau memakainya lagi takut hilang karena keteledorannya. Ia hanya menyimpan gelang itu dengan baik dan sesekali membukanya. Hanya itu kenangan terindah dari cinta pertamanya.

Air mata yang sudah sedikit mengering itu, kembali mengalir lagi dengan derasnya, tanpa izin membahasi pipi putih milik Keysa.

Keysa mengusap air matanya dengan kasar, kemudian tangannya menyentuh foto Arka dan dirinya, "Apakah kau bahagia bersamanya?" Tanya Keysa perlahan seraya mengusap wajah Arka. "Apakah dia juga memiliki debaran yang sama sepertiku, saat dia berada di dekatmu?"

*****

flashback on

Suara gemuruh terdengar begitu ramai, sorak sorai para siswa SMA Bina Karya yang dengan penuh semangat menjalani classmeeting, berbagai macam lomba diikuti oleh perwakilan kelas yang diselingi tampilan band lokal ala siswa SMA Bina Karya yang dadakan menjadi artis.

Tapi sorak sorai itu tak menggoyahkan gadis berlesung pipi yang sedang asyik mojok membaca novel yang dipinjamnya kemarin di perpustakaan, gadis itu tak suka dengan keramaian, lebih baik ia diberi tugas yang banyak dari pada ikut gabung di acara yang menurut kebanyakan anak adalah sesuatu yang mengasyikkan.

Ya, gadis itu tak lain adalah Keysa, gadis yang dikenal pendiam dan kutu buku itu, asyik dengan dunianya sendiri.

"Key..." Teriak Kaniya yang baru datang dengan tergopoh-gopoh, "kalian kok ada disini? band nya Mita tampil tuh." Ajak Kaniya pada Keysa dan Sekar yang masih asyik membaca novel. Mereka pun pergi mengikuti Kaniya dari belakang.

Sesampai di depan pentas ternyata band Mita sudah tampil. Mereka menikmati alunan musik yang disajikan, gadis yang juga salah satu sahabat Keisya. Mereka melihat Mita dengan bangga dan antusias, tapi lain halnya dengan Keisya, ia harus menahan dirinya untuk selalu tersenyum meskipun batinnya ingin sekali pergi dari sana.

Sorak sorai dan tepukan riuh pun terdengar ketika band Mita mengakhiri penampilannya, band yang terdiri cewek-cewek tomboy tapi cantik itu memang banyak penggemarnya.

"Kei..." sapa Ervin, sahabat Arka yang menghampiri Keisya di tengah riuhan penonton.

Keisya menoleh karena tepukan Ervin di pundaknya. "Ada apa?"

"Arka mau bicara sama kamu." Ucap Ervin sedikit berteriak memecah keramaian suara penonton.

"Apa?" tanya Keisya tak mendengar ucapan Ervin dengan mengerutkan dahinya.

Lelaki itu mendekat dan menundukkan dirinya mendekati Keisya yang memang jauh lebih pendek darinya. "Arka mau bicara sama kamu."

"Bicara apa?" tanya Keisya yang tak biasanya Arka meminta tolong Ervin untuk memanggilnya, sepertinya ia juga gak ada masalah sama Arka.

"Bentar aja kok, penting katanya." Kata Ervin menyakinkan.

"Nanti aja kan bisa pulang sekolah." tawar Keisya yang tak enak jika ninggalin sahabatnya.

"Ayolah Kei, bentar aja kok." Paksa Ervin, entah apa yang terjadi pada Ervin kala itu, ia begitu maksa Keisya untuk pergi dengannya.

"Ok, bentar." Ucap Keisya kemudian beralih ke Sekar yang ada disampingnya. "Aku mau ketemu Arka bentar." Ucap Keisya di telinga Sekar.

Sekar melihat Keisya dan Ervin, "aku ikut." Ucap Sekar seraya menarik tangan Kaniya agar mengikuti dirinya.

Mereka berjalan keluar dari kerumunan para siswa yang masih asyik berdiri di depan panggung, mereka bertiga mengikuti langka Ervin menuju dimana Arka berada.

"Ada apa sich?" tanya Kaniya yang gak tahu mereka mau kemana.

"Keisya mau ketemu Arka." Jelas Sekar pada Kaniya yang masih bingung berjalan berdampingan dengan Sekar sedangkan Keisya disamping Ervin.

"ngapain?" Tanya Kaniya ingin tahu, tapi Sekar hanya mengangkat bahunya seakan memberintahu kalau dia pun tak tahu.

Tak lama mereka pun sampai didepan lab komputer, tempat yang sepi dan jarang bagi para siswa kesana, mungkin karena lokasinya berada di belakang lab biologi dan sedikit gelap.

Seperti biasa, hanya melihat Arka saja jantungnya berdetak seperti tabuh genderang tak ada hentinya. Ia mengambil nafas panjang untuk menenangkan dirinya dan sedikit mengangkat sudut bibirnya saat mata Arka bertemu dengan mata miliknya.

Keisya berjalan mendekati Arka, sedangkan Sekar, Kaniya dan Ervin berada agak jauh dari mereka tapi tetap menyelidik kesana.

"hai..." Sapa Arka, suaranya terdengar sedikit gemetar tak seperti biasanya dan wajahnya pun sedikit pucat.

"Ada apa denganmu? Apa sakit?" pikir Keisya dalam hati. "Ada apa? Kenapa Ervin tiba-tiba maksa aku ketemu kamu disini?" Tanya Keisya heran, ia sedikit mengerutkan dahinya dengan tingkah Arka yang gak seperti biasanya.

"Emmmm.... sebenarnya...ada yang ingin aku katakan Kei." Jawab Arka ragu dan sedikit tetunduk, Keisya menatapnya ia semakin curiga dengan tingkah Arka.

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan Ar... Kenapa kamu begini, apa jangan-jangan kamu mempunyai rasa yang sama denganku." pikir Keisya, ia takut dengan tingkah Arka, ia teringat dengan kakak kelas nya yang waktu itu nembak dia saat di acara ulang tahun sekolah, kegugupan yang ditunjukkan Arka hampir sama dengan kakak kelasnya itu.

.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

aku datang lagi..

bersama cinta pak bos😘

Mampir lagi yuk

semangat selalu💪

2021-01-07

0

Bintang Azizi

Bintang Azizi

ingat waktu sekolah thor.. ditembak

2020-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Kapan Jodoh Akan Datang?
2 Episode 2 - Bertemu
3 Episode 3 - Rasanya Patah Hati
4 Episode 4 - Kenangan 1
5 Episode 5 - Kenangan 2
6 Episode 6 - Kenangan 3
7 Episode 7 - Bertemu kedua kalinya
8 episode 8 - Menantu Tukang Bakso
9 episode 9 - Pengganti Pak Mirza
10 episode 10 - Apa masih ada cinta untukku?
11 episode 11 - Apakah Aku Pantas Untuknya?
12 episode 12 - Buka Hatimu
13 episode 13 - Menyempurnakan Ibadah
14 episode 14 - Pengantin Baru
15 episode 15 - Ngunduh Mantu
16 episode 16 - Hari pertama
17 episode 17 - Hanya Teman Tidur
18 episode 18 - Aku Benci Kamu
19 episode 19 - Tujuan Menikah
20 episode 20 - Bayar Hutangnya
21 Episode 21 - Kecewa
22 episode 22 - Mengembalikan
23 episode 23 - Merasa Bersalah
24 episode 24 - Permintaan Menginap
25 episode 25 - Membantu Rizwar
26 episode 26 - Menginap
27 episode 27 - Pemakaman
28 episode 28 - Kesempatan Kedua
29 episode 29 - Kak Hafiz
30 episode 30 - Permohonan Rafa
31 episode 31 - Aku Tak Akan Kehilanganmu
32 episode 32 - Ada Apa Denganmu Key?
33 episode 33 - Hadiah
34 episode 34 - Lepaskan Tanganmu
35 episode 35 - Hafizhani Latafat
36 episode 36 - Bertemu mama
37 episode 37 - Sadar
38 episode 38 - Kemarahan Rizwar
39 episode 39 - Kemarahan Rizwar 2
40 episode 40 - Tega Kau Mas
41 episode 41 - Pukulan itu pantas
42 episode 42 - Kau Tak Seharusnya Bersamaku
43 episode 43 - Apa yang sebenarnya terjadi?
44 Episode 44 - Meminta Izin
45 Episode 45 - Dia Bukan Suamiku
46 episode 46 - Aku Bintari
47 episode 47 - Lepaskan
48 episode 48 - Apa Yang Terjadi Padamu Mas?
49 Episode 49 - Meninggalkan Malaikat
50 Episode 50 - Siapa Rizwar?
51 episode 51 - Apa kau sama sekali tak mengingatnya?
52 episode 52 - Kau Mengenalnya?
53 episode 53 - Kiz ku?
54 episode 54 - Kiz ku 2
55 episode 55 - Pulang
56 episode 56 - Informasi
57 episode 57 - Pertengkaran
58 episode 58 - Aku suami Keysa
59 episode 59 - Takdir
60 episode 60 - Kedatangan Vira
61 episode 61 - Kau Sudah Mengingat Semuanya?
62 episode 62 - Kau Rindu padaku?
63 Episode 63 - Aku Yang Salah
64 Episode 64 - Maafkan Aku
65 Episode 65 - Menginap
66 episode 66 - Istri Sempurna
67 episode 67 - Permintaan Hafiz
68 episode 68 - Kembali ke Kantor
69 Episode 69 - End
70 Terima Kasih
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 - Kapan Jodoh Akan Datang?
2
Episode 2 - Bertemu
3
Episode 3 - Rasanya Patah Hati
4
Episode 4 - Kenangan 1
5
Episode 5 - Kenangan 2
6
Episode 6 - Kenangan 3
7
Episode 7 - Bertemu kedua kalinya
8
episode 8 - Menantu Tukang Bakso
9
episode 9 - Pengganti Pak Mirza
10
episode 10 - Apa masih ada cinta untukku?
11
episode 11 - Apakah Aku Pantas Untuknya?
12
episode 12 - Buka Hatimu
13
episode 13 - Menyempurnakan Ibadah
14
episode 14 - Pengantin Baru
15
episode 15 - Ngunduh Mantu
16
episode 16 - Hari pertama
17
episode 17 - Hanya Teman Tidur
18
episode 18 - Aku Benci Kamu
19
episode 19 - Tujuan Menikah
20
episode 20 - Bayar Hutangnya
21
Episode 21 - Kecewa
22
episode 22 - Mengembalikan
23
episode 23 - Merasa Bersalah
24
episode 24 - Permintaan Menginap
25
episode 25 - Membantu Rizwar
26
episode 26 - Menginap
27
episode 27 - Pemakaman
28
episode 28 - Kesempatan Kedua
29
episode 29 - Kak Hafiz
30
episode 30 - Permohonan Rafa
31
episode 31 - Aku Tak Akan Kehilanganmu
32
episode 32 - Ada Apa Denganmu Key?
33
episode 33 - Hadiah
34
episode 34 - Lepaskan Tanganmu
35
episode 35 - Hafizhani Latafat
36
episode 36 - Bertemu mama
37
episode 37 - Sadar
38
episode 38 - Kemarahan Rizwar
39
episode 39 - Kemarahan Rizwar 2
40
episode 40 - Tega Kau Mas
41
episode 41 - Pukulan itu pantas
42
episode 42 - Kau Tak Seharusnya Bersamaku
43
episode 43 - Apa yang sebenarnya terjadi?
44
Episode 44 - Meminta Izin
45
Episode 45 - Dia Bukan Suamiku
46
episode 46 - Aku Bintari
47
episode 47 - Lepaskan
48
episode 48 - Apa Yang Terjadi Padamu Mas?
49
Episode 49 - Meninggalkan Malaikat
50
Episode 50 - Siapa Rizwar?
51
episode 51 - Apa kau sama sekali tak mengingatnya?
52
episode 52 - Kau Mengenalnya?
53
episode 53 - Kiz ku?
54
episode 54 - Kiz ku 2
55
episode 55 - Pulang
56
episode 56 - Informasi
57
episode 57 - Pertengkaran
58
episode 58 - Aku suami Keysa
59
episode 59 - Takdir
60
episode 60 - Kedatangan Vira
61
episode 61 - Kau Sudah Mengingat Semuanya?
62
episode 62 - Kau Rindu padaku?
63
Episode 63 - Aku Yang Salah
64
Episode 64 - Maafkan Aku
65
Episode 65 - Menginap
66
episode 66 - Istri Sempurna
67
episode 67 - Permintaan Hafiz
68
episode 68 - Kembali ke Kantor
69
Episode 69 - End
70
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!