Episode 2

Dua hari setelah pagi itu, Calvin jadi sedikit lebih… hadir. Tapi bukan hadir seperti pacar biasanya. Seolah ia tahu… badai besar sedang mendekat, dan ini adalah ketenangan terakhir sebelum semuanya runtuh.
Nara
Nara
El… tadi gue ke minimarket deket kos lo
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Terus ?
Nara
Nara
Ada dua cowok serem pake motor . Lo tau gak mereka manggil siapa?
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Siapa?
Nara
Nara
" Bos Vin. "
Elvina Denindra
Elvina Denindra
.......
Nara
Nara
Iya. Gue juga langsung kaget. Mereka lagi ngomong sama satpam. Bukan ngobrol. Ngebrif, El
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Maksud lo… Calvin?
Nara
Nara
Iya. Dan mereka bilang “jangan bikin Bos Vin marah, atau lo bisa ilang.”
Nara
Nara
El... aku tau itu cowok lo cakep. Tapi... kayaknya dia aneh deh.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
kenapa semua orang bilang dia aneh.
Nara
Nara
Gue liat dia kemarin malem. Jam 11. Di salah satu cafe, lagi ngobrol sama orang berjaket kulit item. Orang yang pake jaket kulit item itu Mereka ngeliatin gue terus.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Hah? Dia bilang udah tidur semalem.
Nara
Nara
HA. Lo pacaran ama ninja ya?
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Sssttt. Mungkin... dia gak pengen aku khawatir.
Nara
Nara
El , serius deh Gue kira pacar lo itu barista freelance biasa . Gatau kenapa gua punya firasat gak enak sama cowok lu mending Lo hati-hati sama dia.
Malam itu Elvina gak bisa tidur. Rasanya… semua potongan aneh mulai masuk akal. Kenapa Calvin selalu tahu kalau dia diikuti. Kenapa orang-orang di jalan kadang menunduk saat mereka lewat. Kenapa Calvin selalu duduk di kursi yang menghadap pintu. Kenapa HP-nya penuh kontak nama aneh… Tapi puncaknya bukan itu. Puncaknya adalah… malam itu, pukul 02.17, saat seseorang mengirim pesan anonim:
[Nama Pengirim Tidak Dikenal]: Kamu pacaran sama siapa, El?
Gio
Gio
[Nama Pengirim Tidak Dikenal]: Kamu pacaran sama siapa, Vin?
Gio
Gio
[Nama Pengirim Tidak Dikenal]: Kamu tahu dia siapa SEBENARNYA?
Gio
Gio
[Nama Pengirim Tidak Dikenal]: Kalau kamu sayang nyawa kamu, keluar dari hidup Calvin SEBELUM TERLAMBAT.
Mendapatkan pesan anonim seperti itu jelas membuat Elvina ketakutan, ia lalu memberitahu Calvin di keesokan harinya tentang pesan anonim yang ia dapatkan.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Vin...
Calvin Winata
Calvin Winata
Hm?
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Aku dapet pesan. Anonim. Tentang kamu
Calvin Winata
Calvin Winata
…Kirim ke aku.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Aku takut.
Calvin Winata
Calvin Winata
Kirim aja. Jangan takut sama mereka.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Kamu bilang gitu... buat lindungin aku?
(Elvina berpikir. Ia ingat malam sebelumnya... Calvin ke kamar mandi sebentar. HP-nya tertinggal di meja. Layar menyala karena notifikasi masuk.)
Satu nama muncul berkali-kali di layar ponsel Calvin: "Tris, Hadi dan juga Bony"
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Vin....
Calvin Winata
Calvin Winata
Hm?
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Kamu kenal siapa aja yang namanya... Tris , Hadi dan juga Bony ?
Calvin Winata
Calvin Winata
Kamu liat HP aku?
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Gak sengaja. Kamu tinggalin pas ke kamar mandi waktu itu.
Calvin Winata
Calvin Winata
Mereka rekan kerja.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Rekan kerja? Atau rekan “kerja”?
Calvin Winata
Calvin Winata
El...
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Vin, jujur aja. Kamu lagi ada masalah, ya?
Calvin Winata
Calvin Winata
Kamu gak dalam bahaya. Itu yang penting.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Gak dalam bahaya gimana , setelah pesan anonim itu , kamu masih bilang gak dalam bahaya, kamu gila apa .
Calvin Winata
Calvin Winata
Kalau aku jawab... kamu bisa ninggalin aku.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Kalau kamu terus nutupin kayak gini... aku pasti ninggalin kamu.
Calvin Winata
Calvin Winata
Baiklah nanti sore... ikut aku sebentar. Aku bakal kasih lihat sebagian sisi hidupku.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Gak bakal bahaya kan?
Calvin Winata
Calvin Winata
Iya aku Janji gaakan bahaya.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Ok.
sore nanti , Elvina akan masuk ke dunia yang selama ini Calvin sembunyikan. Bukan lewat cerita. Tapi dengan mata kepala sendiri. Dan di balik semua itu, seseorang sedang memantau dari jauh. Seseorang yang tahu... bahwa Elvina bukan hanya pacar biasa.
Sore harinya, Calvin menjemput Elvina. tapi kali ini tidak menggunakan sepeda motornya itu , tapi Calvin menjemput Elvina menggunakan mobil SUV hitam tanpa plat. Di dalam ada , dua orang duduk di depan. Wajah mereka serius. Penuh luka lama dan tatapan pembunuh. Tapi saat Calvin bicara: "Turunin suara. Jangan ngebut. Cewek gue takut mobil kenceng." Mereka langsung mengangguk.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Vin...
Calvin Winata
Calvin Winata
Iya ?
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Kamu siapa , sebenernya?
Calvin Winata
Calvin Winata
Karna kamu ingin tau siapa aku sebenarnya, dan kamu pun ingin aku tidak menyembunyikan sesuatu dari kamu , aku akan memberitahu siapa aku sebenarnya.
Calvin Winata
Calvin Winata
Aku bos dari para bos Gangster yang ada di kota ini .
Calvin Winata
Calvin Winata
Semua yang kamu anggap berbahaya... mereka tunduk sama aku.
Calvin Winata
Calvin Winata
Dan aku... nyembunyiin semua itu dari kamu selain aku tidak ingin kamu ninggalin aku , aku juga ngelakuin itu agar bisa duduk ngopi sama kamu kayak cowok biasa
Mobil mereka melaju masuk ke gudang besar, dijaga puluhan pria bertato, bersenjata. Dan saat pintu otomatis terbuka, Elvina melihat sesuatu yang membuatnya gemetar: Sebuah ruangan besar, dengan foto wajahnya… di layar utama. Dibawahnya tertulis: “Lindungi dengan nyawa kalian.”
Begitu mobil berhenti, dua pria berpakaian hitam membukakan pintu untuk Calvin dan Elvina. Mereka menunduk dalam. Satu dari mereka bahkan berkata pelan: “Maaf, Bos. Kami belum sempat bersihin lantai atas. Tim bersih-bersih masih di lokasi sebelumnya.” Calvin hanya menepuk pundaknya . Dan pria itu langsung bungkam, berdiri tegak. Elvina merasa seperti terjebak dalam film gangster, bedanya: ini nyata. Dan tokoh utamanya… adalah pacarnya sendiri.
Elvina Denindra
Elvina Denindra
Ini... tempat apa ( berbisik)
Calvin Winata
Calvin Winata
Ini tempat dimana aku bekerja
(Mereka berjalan melewati lorong. Banyak pintu logam, kamera tersembunyi, aroma besi dan tembakau samar.)
Akhirnya, mereka sampai di sebuah ruangan kecil. Dindingnya penuh layar CCTV. Di tengah, satu kursi empuk hitam. Calvin lalu menyuruh Elvina untuk duduk disana . Lalu, satu per satu, para pria masuk. Wajah-wajah dengan bekas luka, suara berat, bahu lebar. Tapi semuanya menunduk, tak berani menatap mata Calvin terlalu lama.
Paman Kido
Paman Kido
Laporan semalam, selesai. Wilayah barat aman.
Bimo
Bimo
Dan... tentang ancaman ke Elvina. Udah kami tangani. Orangnya... udah gak bisa ngancam siapa-siapa lagi.
(Elvina tertegun. Calvin hanya angguk singkat.)
Calvin Winata
Calvin Winata
Terima kasih. Kalian boleh keluar.
Paman Kido
Paman Kido
Baik, Bos.
Di dunia ini, Calvin bukan sekadar pria. Dia simbol kekuasaan. Tapi di depan Elvina, dia hanya laki-laki biasa . Namun, bahkan cinta butuh kekuatan untuk bertahan di tengah dunia penuh darah. Dan Elvina belum tahu… bahwa musuh terbesar Calvin tak datang dari luar. Tapi dari seseorang yang diam-diam pernah mencintai Calvin… dan kini ingin menghancurkan apa pun yang menyentuhnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!