A Second Chance To Remake My Life

A Second Chance To Remake My Life

Episode 01 - Yoshiaki Kurisu/Kafe Misterius

Pagi Hari
Pusat Kota
NovelToon
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
*menghela napas*
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Pada jam seperti ini, biasanya aku sudah berada di kantor dan mengurusi berbagai pekerjaan.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Namun sekarang, semenjak dipecat dari kantor karena efisiensi anggaran, hidupku menjadi tak karuan.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku benci pekerjaanku di kantor dulu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Bos yang pemarah, lembur hampir setiap hari, dan rekan kerja yang semuanya tidak bisa diandalkan—bahkan menyulitkanku.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Pekerjaanku benar-benar lingkungan yang tidak sehat untuk mental.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Tetapi bagaimanapun, aku lebih benci lagi tidak memiliki pekerjaan seperti ini.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Hari demi hari kuhabiskan dengan menganggur. Tidak ada hal yang lebih buruk daripada ini.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Uangku juga makin hari makin menipis.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
*menghela napas*
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Satu-satunya harapanku sekarang adalah menunggu permintaan kerja datang.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Temanku berkata dia akan membujuk bosnya agar aku bisa bekerja di pabriknya. Semoga saja dia berhasil.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Huh ...?
Saat berjalan-jalan di kota, pandangan Kurisu terkunci pada sebuah kafe yang ada di pinggiran jalan.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Apa kafe itu sudah ada di sana dari dulu? Aku tidak pernah melihatnya.
Kafe tersebut bernama, “Pesona Mistis”
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Mau coba memasukinya?
Setelah menanyai dirinya sendiri, Kurisu tanpa sadar berjalan memasuki kafe itu.
Bel di atas pintu berbunyi ketika Kurisu membukanya, menarik perhatian salah seorang pelayan di sana.
Pelayan Bertelinga Kucing
Pelayan Bertelinga Kucing
Selamat datang, di Kafe Pesona Mistis~
Melihat penampilan pelayan yang tidak biasa, Kurisu langsung tertegun.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(T ... Telinga kucing!?)
Tak hanya itu, pelayan tersebut juga memiliki ekor kucing yang bergerak ke kanan dan kiri dengan hati-hati sekira tidak mengangkat roknya.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Apa ini kafe cosplay?)
Kurisu terus memperhatikan penampilan tidak biasa pelayan—sampai pelayan tersebut merasa malu-malu.
Pelayan Bertelinga Kucing
Pelayan Bertelinga Kucing
A-Anu ..., Pelanggan. Apa ada yang salah?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Oh, uhh ... Tidak.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Telinga kucingnya berkedut barusan! Jangan bilang itu bukan bando!?)
Pelayan Bertelinga Kucing
Pelayan Bertelinga Kucing
Kalau tidak ada yang salah, biarkan saya mengantar Anda ke meja.
Pelayan Bertelinga Kucing
Pelayan Bertelinga Kucing
Untuk satu orang, benar?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Y-Ya. Aku cuma sendiri.
Pelayan Bertelinga Kucing
Pelayan Bertelinga Kucing
Maka, ikuti saya.
Pelayan tersebut berjalan lebih dahulu untuk menunjukkan jalan.
Mengikuti di belakangnya, Kurisu terus memperhatikan ekor kucing si pelayan yang terus melambai ke kanan dan kiri.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Kira-kira, teknologi seperti apa yang mereka pakai hingga ekor itu terlihat seperti ekor kucing asli?)
Sambil memendam pertanyaan di benaknya, tanpa sadar Kurisu sudah diantar ke meja kosong dan dipersilakan duduk di sana.
Pelayan Bertelinga Kucing
Pelayan Bertelinga Kucing
Ini semua jenis kopi dan cemilan yang kami sediakan. Jika sudah memilih pesanan, jangan ragu untuk memanggil pelayan terdekat, ya.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
A-Aku mengerti ....
Kurisu menerima papan menu yang diambilkan di atas meja dan membacanya—sementara pelayan bertelinga kucing itu pergi untuk melayan pelanggan lain yang memanggilnya.
Beberapa saat membaca macam kopi dan cemilan yang tertulis di papan menu yang ia terima itu, alis Kurisu berkedut.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Huh ...? Bahasa dari negara mana ini?
Kurisu tidak bisa membaca tulisan yang ada di papan menu itu. Menu tersebut ditulis dengan bahasa yang tidak ia kenali.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Mungkin ada kesalahan di sini. Sebaiknya aku bertanya pada pelayan terdekat.)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
P-Permisi—
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Maaf sudah membuat menunggu~ Ini pesanan Anda.
Sebelum Kurisu bisa memanggil, salah satu pelayan tiba-tiba datang dan meletakkan nampan dengan dua cangkir kopi dan sepiring biskuit ke mejanya.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
...?
Kurisu jelas kebingungan. Namun pelayan tersebut tampak menghiraukannya dan mulai menyusun semua yang ada di nampan ke atas meja dengan rapi.
Pelayan tersebut meletakkan secangkir kopi di depan Kurisu, sepiring biskuit di tengah meja, lalu secangkir kopi lainnya ke depan kursi kosong yang ada di seberang Kurisu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
P-Permisi .... Sepertinya ada kesalahan di sini. Saya belum memesan apa-apa ....
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Ya, aku tahu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
...?
Melihat senyum si pelayan yang berkata ia sudah tahu kalau Kurisu belum memesan, Kurisu jadi semakin heran.
Si pelayan menarik kursi di seberang Kurisu, lalu duduk di sana. Ia tak mengatakan apa-apa sampai menyeruput kopi yang ada di hadapannya.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Kafe buatan Zein memang yang terbaik~ Seperti yang diharapkan dari suami didikanku.
Si pelayan berkomentar tentang kopi yang ia seruput dengan wajah bahagia.
Kurisu hendak bertanya, tetapi ia tidak tahu harus berkata apa di situasi ini—situasi di mana si pelayan tampak tidak merasa aneh dan terus menyeruput kopinya dengan bahagia.
Setelah seruputan kedua, si pelayan melirik ke arah Kurisu dan kopi tak tersentuh yang ada di hadapan lelaki itu.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Kamu masih belum meminum kopimu? Padahal aku sudah baik-baik mentraktirmu, jadi tolong jangan membuatnya mubazir.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Y-Ya .... Aku akan minum.
Walaupun tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi, Kurisu memutuskan untuk mengikuti arus dan meminum kopi yang ada di hadapannya.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
...! (Apa-apaan rasa ini!?)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Enak!
Melihat reaksi Kurisu setelah menyeruput kopi yang ia hadapkan, pelayan tadi pun tersenyum puas.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Kelihatannya kamu memahami kenikmatan dari kopi buatan Zein.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Tapi ini ....
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
...?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku tidak memesan kopi ini tadi—Aku belum memesan apa-apa.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Ah, itu. Apa kamu tidak mendengar saat aku mengatakannya tadi?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
...?
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Aku mentraktirmu kopi itu. Sekalian juga dengan cemilannya.
Pelayan itu menggeser piring berisi biskuit kering di tengah meja ke arah Kurisu. Ia mengambil satu dari biskuit kering itu dan memasukkannya ke mulut.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Traktir .... Tapi kenapa? Apa kita saling kenal?
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Kamu tidak tahu aku siapa.
Pelayan menelan habis biskuit kering yang ada di mulutnya.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Tapi aku tahu siapa kamu, Yoshiaki Kurisu-kun. Boleh aku panggil kamu Kurisu-kun?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
...!
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Bagaimana dia bisa tahu namaku?)
Kurisu memperhatikan pelayan yang duduk di seberangnya dengan waspada—sementara pelayan itu memasukkan satu-persatu biskuit kering ke dalam mulutnya dengan santai.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Yah, aku mewajarkan jika kamu merasa waspada—tapi itu tidak perlu sama sekali.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Satu hal yang bisa kamu tahu tentangku, aku bukan orang jahat. Buktinya, lihat, aku mentraktirmu sekarang.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Orang yang berniat jahat juga bisa mentraktir, tahu ....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
*menghela napas*
Si pelayan reflek tertawa mendengar sahutan Kurisu, sebelum kemudian menyeruput kopinya.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Nah, aku cuma ingin berbicara empat mata denganmu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Akan kudengarkan.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Baiklah, ini mungkin terdengar sedikit aneh, tapi—
Si pelayan melipat tangannya di atas meja, lalu menatap lurus ke arah Kurisu dengan serius.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Apa kamu menikmati kehidupanmu yang sekarang, Kurisu-kun?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Maksudmu?
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Semisal saja, jika kamu diberikan kesempatan untuk mengulang hidupmu dari masa SMA, apakah kamu akan tetap mengambil jalan yang sama persis, atau malah mengambil jalan yang jauh berbeda?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku benar-benar tidak paham kenapa kamu tiba-tiba menanyakan ini.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Karena itulah aku menyebutnya "sedikit aneh" tadi.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Jadi, apa jawabanmu?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Hmm, biar kupikirkan sebentar ....
Kurisu menurunkan pandangannya. Pandangannya yang jatuh menatap pantulan dirinya sendiri pada permukaan kopi di cangkir.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Semisal aku mendapati diriku kembali ke masa SMA, mungkin aku akan mengambil jalan yang berbeda dari kehidupanku sekarang.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Hoo~ Jalan seperti apa yang akan kamu ambil?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Itu .... Aku belum memikirkannya dengan spesifik.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Tapi yang jelas, aku ingin mengubah kehidupanku yang menyedihkan sekarang jadi lebih baik.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Hee~ Begitu, ya~
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
....
Kurisu tiba-tiba merasa canggung. Ia merasa dirinya baru saja mengatakan kalimat yang memalukan barusan.
Saat si pelayan mengambil biskuit kering lainnya dan memasukkannya ke mulut, ponsel Kurisu tiba-tiba berdering karena panggilan masuk.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Maaf, aku permisi sebentar.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Silakan, silakan~
Kurisu mengangkat panggilan tadi dan memelankan suaranya.
Kurisu berbicara dengan seseorang yang ada di telepon. Sedikit demi sedikit, ekspresi kecewa semakin nampak di wajahnya.
Kurisu berbicara dengan senyum yang dipaksakan. Pada akhir telepon, ia menjawab maaf dari penelpon dengan berterima kasih karena telah berusaha membantunya.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Temanmu gagal membujuk bosnya untuk membuatmu bekerja di pabriknya, ya?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Yah, begitulah.
Kurisu tersenyum hampa. Pikirannya terlalu keruh untuk memperhatikan detail kenapa gadis itu bisa tahu apa yang ia obrolkan di telepon tadi.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Kamu tahu? Kehidupanku sekarang ... rasanya sangat kacau.
Tanpa sadar, Kurisu mulai curhat pada gadis pelayan yang duduk di seberangnya.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku merasakannya. Setelah lulus dari kuliah, semuanya terasa sangat berat. Aku bertanya-tanya di mana kesalahanku.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku sudah berusaha keras pada pelajaranku saat masih di sekolah. Di kantorku dulu pun, aku sudah mengerahkan semua yang kubisa.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Tapi meski sudah begitu, tidak tahu kenapa, rasanya semua kerja kerasku dikhianati.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku benar-benar tidak mengerti ....
Si pelayan mendengarkan curhatan Kurisu sambil meminum kopinya dalam diam.
Menyadari bahwa ia baru saja menceritakan masalahnya pada pelayan itu, Kurisu langsung merasa malu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Maaf sudah membuatmu mendengarkan ini.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Tanpa sadar, aku tiba-tiba menceritakannya—
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Nee, Kurisu-kun
Si pelayan memotong kata-kata Kurisu. Tatapannya tampak serius saat ia mengangkat cangkir kopinya mendekati mulut.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Mau mencoba mengubah takdirmu?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Eh? Apa yang kamu bicarakan ....
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Aku akan mengirimmu ke masa SMA-mu. Di masa itu, kamu bebas ingin melakukan apa saja sesuai kata hatimu. Kamu bisa mengambil jalan yang berbeda dari sebelumnya supaya kehidupanmu tidak menyedihkan seperti sekarang.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Bagaimana menurutmu?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku senang jika kamu mencoba menghiburku, tapi itu ....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Ugh ....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Kenapa semuanya terasa seperti berputar-putar ...?
Kurisu merasakan ada yang aneh dengan pandangannya. Semuanya tampak terdistorsi, dan secara perlahan mulai menggelap.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Ini ... Gawat ....)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Apa yang sedang terjadi padaku sekarang ...?)
Kurisu tidak bisa merasakan sensasi tubuhnya. Ia merasa kosong.
Di pandangannya yang semakin menggelap, Kurisu samar-samar melihat senyuman pelayan di seberangnya tampak sangat misterius.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Huh ...? Kenapa pelayan itu tiba-tiba tersenyum? Apa dia yang melakukan ini padaku?)
Kurisu merasakan dirinya melayang-layang di udara. Kesadarannya juga berangsur-angsur memudar.
Di saat-saat terakhir kesadarannya dan pandangannya yang hampir gelap total, Kurisu mendengar kata-kata terakhir yang diucap pelayan itu.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Aku akan mengawasi jalan berbeda yang akan kamu ambil, Kurisu-kun.
Pelayan Misterius
Pelayan Misterius
Oleh karena itu, berikanlah pertunjukan terbaikmu kepadaku.
Setelah mendengar itu, Kurisu mendapati semuanya menjadi gelap total dan kehilangan kesadarannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!