Episode 05 - Tabata Mio/Melarikan Diri

Kelas 2-C4
Jam Pelajaran Ketiga
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Rise menembakku, huh ....)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Aku tidak yakin apakah tadi prank atau sungguhan, tapi mengingat ini Rise, dia pernah menyatakan cintanya padaku waktu aku mendekati kelulusan SMA.)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Entah apa yang terjadi hingga dia menyatakan cintanya lebih cepat. Seingatku, ini tidak pernah terjadi sebelumnya.)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Kasus ini mirip dengan kejadian Kibe-san dan Yamazaki-san tadi. Apa yang membuat mereka semua jadi seperti ini?)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Yah, apa pun itu—)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
...!
Saat Kurisu setengah hanyut dalam pikirannya sambil sedikit memperhatikan pelajaran yang guru sampaikan, sebuah gumpalan kertas menghantam kepalanya.
Kurisu menoleh ke belakang untuk mencari siapa yang melakukan itu lalu menemukan ....
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
*melambaikan tangan sambil tersenyum*
Misaki mengisyarat kepada Kurisu untuk mengambil gumpalan kertas yang ia lemparkan dan melihat isinya.
Kurisu tidak tahu apa maksud Misaki melakukan itu, tetapi ia dengan patuh mengikuti permintaannya
Kurisu berjongkok sedikit untuk mengambil gumpalan kertas yang jatuh ke lantai kelas, kemudian mulai membaca apa yang tertulis di sana setelah dibuka.
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
[Saat kamu pergi tadi, ada seorang kouhai cantik yang datang ke sini mencarimu.]
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
[Dia berpesan untuk datang ke atap sekolah karena ada yang ingin dibicarakan setelah jam ketiga ini.]
Setelah membaca isi dari kertas tersebut, Kurisu menoleh ke arah Misaki.
Misaki yang menyadari Kurisu melihat ke arahnya hanya tersenyum sekilas, menandakan bahwa ia hanya penyampai pesan yang jujur.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Haaa .... Siapa lagi yang mengundangku ke atap kali ini?)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Ini bukan pernyataan cinta lagi, kan? Kenapa aku tiba-tiba sangat populer setelah kembali ke masa SMA.)
Kurisu menghela napas di mejanya. Entah kenapa, ia merasa sangat lelah hari ini, padahal masih belum tengah hari.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Tapi bagaimanapun, aku akan tetap pergi memeriksanya.)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Aku tahu bagaimana rasanya diabaikan .... Tidak, lupakan itu.)
Kurisu menyingkirkan kenangan buruk yang melintas sesaat di benaknya, lalu fokus ke pelajaran yang disampaikan guru.
Tak terasa, lonceng berbunyi, menandakan jam pelajaran ketiga berakhir.
Begitu guru pergi meninggalkan kelas, Kurisu menghampiri meja Misaki sebentar.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Anu ... Yamazaki-san, soal apa yang kamu sebutkan tadi ....
Siswi (random)
Siswi (random)
Eh? Kurisu-kun, kamu ada urusan dengan Misaki-san?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Ada hal yang ingin kukonfirmasi dengan Yamazaki-san.
Kurisu tersenyum ramah menanggapi teman-teman Misaki yang penasaran melihat Kurisu mendekati perkumpulan mereka.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Yamazaki-san, apa yang kamu sebutkan di kertas tadi sungguhan?
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
Ya. Selama kamu pergi tadi, ada seorang kouhai berambut merah muda yang mencarimu ke sini.
Siswi (random)
Siswi (random)
Ah, yang itu, ya. Aku baru ingat.
Siswi (random)
Siswi (random)
Kurisu-kun, apa kamu punya hubungan khusus dengan Miomio?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Miomio? Siapa?
Siswi (random)
Siswi (random)
Tabata Mio-san, dari kelas 1-B1. Dia berada di grup idol terkenal beberapa hari yang lalu, tapi baru-baru ini dia berhenti karena ingin fokus sekolah.
Siswi (random)
Siswi (random)
Ah, aku juga mendengar berita itu. Sangat disayangkan, padahal menurutku suaranya adalah yang paling bagus di grup idol itu.
Teman-teman di sekitar Misaki pun mulai mengobrol tentang gadis bernama Tabata Mio tersebut, mengabaikan keberadaan Kurisu.
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
Seperti yang kukatakan, dia ingin membicarakan sesuatu denganmu dan sedang menunggu di atap sekolah.
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
Apa kamu akan pergi ke sana, Yoshiaki-kun?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Yah, bisa jadi ada sesuatu yang penting di sana, kupikir aku akan pergi.
Yamazaki Misaki
Yamazaki Misaki
Kalau begitu, selamat jalan.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Ya. Terima kasih sudah memberi tahuku, Yamazaki-san.
Setelah menyampaikan itu pada Misaki, Kurisu pergi meninggalkan kelasnya dan menuju atap sekolah.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Aku sedikit gugup saat berbicara dengan Yamazaki-san karena masalah di depan toilet sebelumnya, tapi Yamazaki-san tampak sangat tenang.)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Aku benar-benar tidak memiliki petunjuk tentang apa yang ada di pikiran Yamazaki-san.)
Aiga Rise
Aiga Rise
Kurisu-nii, kamu di sini!
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Ugh— Rise-chan?
Tidak tahu kenapa, Kurisu reflek putar balik dan mulai berlari menjauhi Rise.
Aiga Rise
Aiga Rise
Kurisu-nii, ke mana kamu mau pergi!?
Aiga Rise
Aiga Rise
Berhenti!
Rise berlari mengejar Kurisu, sambil membawa smartphone-nya yang dipasangi gimbal stabilizer.
Tentunya, Rise masih melakukan live streaming. Kolom komentar banjir dengan para penggemar yang menyemangati Rise untuk mengejar Kurisu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Sial, ke mana aku harus lari dari Rise?)
Saat sedang berlari-lari, Kurisu melihat kesempatan bersembunyi pada salah satu ruangan yang terbuka.
Kurisu memasukinya tanpa pikir panjang dan menutup pintu.
Tabata Mio
Tabata Mio
Senpai, bersembunyilah di loker ini.
Seorang kouhai yang ada di ruangan itu membukakan pintu loker untuk Kurisu bersembunyi.
Kurisu masuk begitu saja. Kemudian, kouhai tadi menutupkan pintu loker dan berdiri di depannya.
Beberapa saat, pintu ruangan terbuka. Rise masuk ke dalam ruangan sambil membawa smartphone dengan gimbal stabilizer-nya.
Rise memperhatikan sekeliling, mencari-cari keberadaan Kurisu yang ia yakin tadi ia melihatnya masuk ke ruangan ini.
Namun bukannya menemukan Kurisu, Rise malah melihat teman sekelasnya.
Aiga Rise
Aiga Rise
Mio-chan, apa kamu melihat Kurisu-nii masuk ke sini?
Tabata Mio
Tabata Mio
Kurisu-nii? Siapa?
Aiga Rise
Aiga Rise
Dia seorang laki-laki. Lebih tua dariku.
Aiga Rise
Aiga Rise
Kamu tahu, 'kan? Aku berencana mengakui perasaanku pada teman masa kecilku di atap. Kurisu-nii adalah orang itu.
Tabata Mio
Tabata Mio
Ahh~ begitu.
Tabata Mio
Tabata Mio
Tapi aku tidak melihat siapa pun masuk ke sini tadi.
Aiga Rise
Aiga Rise
Sungguh? Aku yakin tadi aku melihatnya masuk ke sini.
Aiga Rise
Aiga Rise
Kalian juga melihatnya, 'kan, Raisu-tachi?
(Raisu-tachi adalah panggilan untuk para penggemar Rise.)
Kolom komentar banjir dengan membenarkan hal tersebut. Beberapa menuduh gadis bernama Mio itu berbohong.
Aiga Rise
Aiga Rise
Ehh~ Mio-chan itu tidak mungkin berbohong.
Tabata Mio
Tabata Mio
Sebentar, kacamataku sedikit berdebu.
Mio melepas kacamatanya dan membersihkannya menggunakan kain khusus yang disimpan di saku.
Menyaksikan penampilan Mio tanpa kacamata melalui live streaming Rise, kolom komentar Kurisu banjir dua kali lipat dibanding sebelumnya.
["Eh, tunggu, bukankah itu Miomio?"]
["Hei, hei, hei! Apa-apaan ini!? Kolaborasi dadakan!?"]
["Aku tidak menyangka akan melihat Miomio lagi melalui stream Rise-chan."]
["Rise-chan aku bersyukur menjadi fanmu!!!!"]
Aiga Rise
Aiga Rise
Kenapa live chat-nya jadi mengamuk saat melihat Miomio lepas kacamata?
Rise memasang wajah heran.
Mio yang mendengar itu tertawa kecil saat memasang kacamatanya.
Tabata Mio
Tabata Mio
Rise-chan, aku sedang bersembunyi dari beberapa senpai yang mengganggu di sini, bisakah kamu pergi sebelum ketahuan?
Aiga Rise
Aiga Rise
Ah~ Maaf, maaf.
Aiga Rise
Aiga Rise
Sampai nanti di kelas, Mio-chan.
Tabata Mio
Tabata Mio
Ya, sampai nanti.
Rise pergi meninggalkan ruangan tersebut, lanjut mencari Kurisu di suatu tempat.
Tabata Mio
Tabata Mio
Sekarang sudah aman, Senpai. Kamu bisa keluar.
Kurisu pun membuka pintu loker atas isyarat Mio dan melangkah keluar.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi ... terima kasih.
Tabata Mio
Tabata Mio
Sama-sama.
Mio membalas terima kasih Kurisu dengan senyum manis yang sempat membuat lelaki itu terpesona untuk sesaat.
Tabata Mio
Tabata Mio
Omong-omong, kenapa Rise-chan mengejar Senpai?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Soal itu, yah .... Sepertinya dia ingin meluruskan kalau pernyataan cintanya tadi bukan prank.
Tabata Mio
Tabata Mio
Lalu kenapa Senpai malah lari?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Itu .... Terjadi begitu saja.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Saat melihat Rise di jalan, aku langsung berpikir untuk menghindarinya.
Tabata Mio
Tabata Mio
Heeeh~
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Omong-omong—
Tabata Mio
Tabata Mio
Ya?
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Teman-teman di kelasku bilang ada kouhai berambut pink yang datang ke kelas mencariku.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Mungkinkah itu kamu?
Tabata Mio
Tabata Mio
Ya, itu memang aku.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Jadi, ada urusan apa kamu memanggilku datang ke atap setelah jam pelajaran ketiga?
Tabata Mio
Tabata Mio
Ke atap setelah jam pelajaran ketiga?
Moi tampak bingung. Namun kemudian, ia menyadari ada kesalahan.
Tabata Mio
Tabata Mio
Ahh. Sepertinya para senpai tadi salah paham.
Tabata Mio
Tabata Mio
Aku memang datang ke kelas senpai. Aku mencari senpai untuk memperingati senpai supaya jangan datang ke atap setelah jam pelajaran ketiga.
Tabata Mio
Tabata Mio
Tapi karena senpai tidak ada di kelas, aku berpesan ke teman-teman senpai untuk jangan datang ke atap sekolah setelah jam pelajaran ketiga.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Jadi, sebenarnya aku tidak boleh datang ke atap?
Tabata Mio
Tabata Mio
Hmm~ Bagaimana menjelaskannya, ya~?
Mio tampak rumit.
Tabata Mio
Tabata Mio
Awalnya, Rise-chan berencana memanggil senpai datang ke atap setelah jam pelajaran ketiga. Tapi sepertinya ada perubahan rencana tadi.
Tabata Mio
Tabata Mio
Intinya, aku tidak ingin mempertemukan Senpai dengan Rise-chan. Tapi, rencanaku gagal karena Rise-chan memanggilmu setelah jam pelajaran kedua.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Emm~ Kurang lebih aku memahaminya.
Tabata Mio
Tabata Mio
Kalau Senpai mengerti, maka itu cukup.
Moi tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan bagaimana cara menjelaskan cerita yang sedikit kusut ke Kurisu.
Tabata Mio
Tabata Mio
Oh, ya. Dilihat dari sikap Rise-chan tadi, sepertinya Senpai menolaknya.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Itu ..., yah, benar.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Aku tidak ingin membunuh Rise lagi kali ini ….)
Kurisu mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Tabata Mio
Tabata Mio
Apa pun alasan Senpai, aku senang Senpai menolaknya.
Tabata Mio
Tabata Mio
Dengan begitu, ada kesempatan untukku jadi pacar Senior.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
....
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
... Permisi? Apa katamu tadi?
Tabata Mio
Tabata Mio
Bukan apa-apa. Aku hanya biacara sendiri.
Mio lagi-lagi tersenyum. Senyumnya begitu manis.
Tabata Mio
Tabata Mio
Sekarang seharusnya sudah aman untuk Senpai kembali ke kelas.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Kelihatannya begitu.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Sekali lagi, terima kasih karena sudah membantuku bersembunyi.
Tabata Mio
Tabata Mio
Tidak usah dipikirkan, Senpai. Mari bertemu lagi di lain kesempatan.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Aku permisi.
Kurisu pergi meninggalkan ruangan.
Ketika melangkah ke luar, Kurisu memeriksa ruangan apa yang baru saja ia masuki karena merasa penasaran.
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Kelas musik? Pantas saja tadi aku melihat ada piano.)
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
(Tapi apa yang dilakukannya sendirian di sana?)
Kurisu termenung sejenak di depan ruangan itu.
Aiga Rise
Aiga Rise
Ah—!
Aiga Rise
Aiga Rise
Kurisu-nii ketemu!
Yoshiaki Kurisu
Yoshiaki Kurisu
Geh!?
Aiga Rise
Aiga Rise
Hei, jangan lari lagi!
Dengan demikian, Kurisu pun kembali bermain kejar-kejaran dengan Rise.
Sementara itu, di dalam ruang musik yang kosong, Mio yang sendirian mencoba untuk bernyanyi.
Tabata Mio
Tabata Mio
~♪♪♪♪
Tabata Mio
Tabata Mio
*cough, cough*
Mio terbatuk dengan cukup parah. Senyum yang muncul di wajahnya tampak pahit.
Tabata Mio
Tabata Mio
Sepertinya aku harus menyerah, ya.
Wajahnya tampak hampir menangis.
.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!