“ Key bangun key !!”
“ Key !! lu jadi cewek keblukk banget dah tidurnya !!”
“ Keysa somplak !!!”
“ Bun dah ah biarin capek bangunin si kuntilanak satu ini, dia ini yang kuliah...”
“ Eh kuntilanak hidup, buruan bangun !! udah jam delapan lebih woy !!”
Key bergerak-gerak.
“ Apaan sih ganggu aja !!”
“ Kuliah Woy !! tidur terusss yang di utamain !!”
“ Ini kan weekend aji ceking!”
“ Eh kuntilanak idup, ini hari senin woy !!”
Mata key yang masih tertutup kini mulai mengerjap-ngerjap mencoba membuka dan saat itu ia langsung
terbangun dan lari ke kamar mandi .
Persetan dengan segala setan yang ada di
kamar gue, kenapa kalian nggak bangunin gue !!
Hari ini kelas pak arka, ****** aja !!
Ahhhh..
Key berlari dari depan gedung fakultas ekonomi dengan sigap dan cepat. Langkahnya ia lebarkan
walaupun tidak akan merubah langkanya lebih sampai karena key bertubuh kecil dan pendek tentu saja kaki yang ia punya tidak sepanjang naya yang memang berbadan jangkung.
Key yang menggunakan jeans panjang pagi ini bebas berlari dengan mudah di lengkapi
sneakers putihnya yang sangat cocok dengan baju kemeja pendek putih dengan outer cream.
Waktu menunjukan 09.25 sedangkan jadwal pak arka adalah 09. 30 untung saja ia lebih cepat 5 menit.
Pintunya ia buka dengan sedikit kasar, karena sentakan darinya.
Dan ternyata dosen yang ia takuti sudah duduk dengan santai di kursi kebesarannya dengan beberapa
mahasiswa yang sudah memenuhi bagian depan.
Key berjalan sedikit menunduk melewati arka tanpa menolehnya sedikitpun. Ia terduduk dibaris kedua tidak jauh dari depan meja sang dosen. .
Key langsungmengeluarkan handponenya.
Key : Nay lu di mana? Buruan masuk udah ada dosen
!!
Send
Naya: Bentar , lagi di tangga
Key : Lu duduk samping gue ya. Gue di pojok depan meja dosen
send
Kelas di mulai dengan presentasi kelompok tiga dengan pembahasan pemasaran jasa yang di
paparkan oleh kelompok melly dan kawan-kawannya.
“ Di sini kalian bisa lihat di layar, bahwa bauran pemasaran dari objek amatan kita ini sangat
lengkap. Mulai dari produk sampai Physical Evidence, nah bauran pemasaran jasa dan produk
itu berbeda. Karena di bagian produk tidak tersedia Physical
Evidence. dan jumlah bauran dalam jasa lebih banyak.” Pemaparan dari mahasiswa yang mempersentasikan
tugasnya.
“ Strategi pemasaran jasa juga melingkupi dua hal Competitive Differentiation dan Managing Service Quality. “
“ Sekian materi yang bisa kita paparkan, jika masih ada yang belum paham silahkan bertanya. Jika ingin menambahkan kami persilahkan.
Hening
Mahasiswa masih tediam, ada yang acuh ada yang sedang berpikir dan ada juga yang pikirannya berkelanan entah kemana.
“ Keysa, silahkan bertanya..” suara itu mengagetkan seisi kelas terutama key. Ia yang duduk di pojok depan dan menyederkan badannya ke tembok langsung menengang seketika.
Kenapa gue..
Nggak bisa gitu diem, nggak ngajakin ribut..
Key yang merasa dirinya tidak mengikuti materi itu sepenuhnya mulai cemas
dan bingung dengan apa yang harus ia tanyakan.
“ Kenapa diam? silahkan tanya..”
“ Baik pak..”
“ Anu , saya mau nanya sekiranya apa saja yang mempengaruhi penentuan harga dari jasa ?” tanya key ragu.
“ Baik terimaksih atas pertanyaannya. “
Arka meliriknya datar.
“ Tidak usah di jawab mbak, pertanyaan macam apa ini? Ini terlalu mudah ! bahkan tadi di slide sudah tertera jelas. “
“ Ini nih akibatnya kalo tidak konsen dan niat kuliah..”
Key yang merasa di sindir, mulai merasakan panas di hatinya.
Sabar key sabar
Istigfar yang banyak
Ayat kursi key
Di sini ada rajanya syetan !!
Arka hanya melihat key yang menghela nafasnya kasar, tanpa pembantahan
dan sepatah katapun.
“Ini bocah tumben diem “ batin arka bertanya.
“ Baik saya akan mengkritik dan memberi saran kepada kelompok tiga. Dari makalah kalian sudah sangat bagus di banding kelompok pertama dan objek amatan kalian udah sangat bagus dan cocok. Saya yakin kalian sangat bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang saya berikan. Hanya saja saat presentasi ada
beberapa anggota kalian yang kurang menguasai. Itu saja silahkan duduk..”
Sindir aja teruss..
Kalo emang nggak bersungguh-sungguh ngapain ngumpulin tugas.
Nggak ada gitu ramah tamahnya ke gue !!
“ Oh jadi kita kemarin yang begadang dan balik malam setelah observasi di bilang nggak bersungguh-sungguh guys..” bisik reza yang berada di belakang key.
“ Emang susah kalo berurusan setan dari segala setan. Dia raja setan za !!” sahut key pelan.
“ Tau gitu, gue tidur aja kali ya kemarin nggak usah pake begadang. Nggak ada di anggapnya kita ini” sahut bryan yang tidak mau kalah.
“ Udah nggak papa guys, gue sih ikhlas di katain apa aja sama pak arka lagian kan beliau emang nggak pernah manis ngomongnya manis di wajah aja hehe.”jawaban naya sontak membuat kita semua melotot tak terima.
“ Keysa dan kalian brisik aja terus , kalo mau ngeghibah sanah lanjut di
luar!!”
*
“ Gue semakin nggak bergairah cuy untuk kuliah ...” rengek key kepada ketiga manusia yang kini sedang sibuk emngenyangkan perutnya.
“ Ngapa lu? Lesu amet ??” bryan membuka mulutnya lebar.
“ Pokoknya mood gue tuh nggak bagus sekarang- sekarang ini. Pengennya ngamuk-ngamuk terus !!”
Naya, reza dan bryan melirik satu sama lain. “ lah dari dulu juga kerjaan lu ngamuk ngamuk . lu lupa??” tanya naya yang di lengkapi cekikikan manusia lainnya di meja bernomer lima itu.
“ Emang rese semua, nggak ada gitu yang mau ngehibur gue?? “
“ Lu mau hiburan key?” tanya reza.
“ Iya nih, butek banget otak gue.”
Reza berdiri dari kursinya dan mendekati meja bernomer sebelas , lumayan
jauh jarak mereka. Reza menyapa seorang lelaki, dia sepertinya mahasiswa
fakultas ekonomi juga dan sepertinya dia seorang mahasiswa baru. Gayanya masih
kalem tidak seperti mahasiswa senior dan wajahnya sangat lumayan tampan. Hidup mancung,
alis tebal dan kulit kecoklatan.
“ Eh nama lu siapa?” tanya reza sedikit berteriak kepada lelaki yang
duduk berempat bersama dengan teman-temannya.
“ Lah bocah itu lagi ngapain sih?” tanya key kepada naya dan bryan yang
hanya di jawab oleh isyarat.
“ Ubay bang...”
“ Lu kenal kagak sama cewek yang pakai baju cream yang duduk di sana??” tangannya mengarahkan kepada key.
Eh itu bocah semprul ngapain nunjuk-nunjuk gue ??
Awas aja macem-macem, gue mutilasi !
“ Iiiya bang, kenapa?”
“ Cantik kagak? “
“ Hah? “
“ cantik kagak? Lu kenal kagak??”
“Cantik bang, key kan?”
“ Suka kagak? Dia jomblo loh Udah lama, dia galak sih. Jadi nggak ada
yang mau . “
Persetan dengan wajah manis dan imut gue
Si bocah bernama reza tadi ngoceh apa?
Itu aib gue woyy
“ Suka lah bang, emang abang nggak suka? Yakin?”
“ Jiah, lu ngapain balik tanya??”
“ Sanah lu tembak dia, gue mau tau kegantengan lu bisa ngeluluhin hati
dia yang garang kagak?”
Reza sialan!!
lu belum pernah liat gue nendang orang di hadapan lu ya?
kudu gue kasih pelajaran.
Emang bocah terlaknatt !!
“ Hah? Apa bang?”
“ Berani kagak? Gue yakin lu suka sama dia, dari tadi lu lirik-lirik terus si key. Udah sanah samperin .”
Manusia yang katanya bernama ubay itu bingung dan di buat takut juga
dengan tawaran senior gilanya ini.
Sabar key sabar..
“ Eh si singa reza ngapain sih? Kurang di ajar emang tuh temen lu bry..”
“ Eh temen lu juga nay, bocah sinting emang !”
“ Sabar key, jangan ke sulut .. sabar...”
Para setan di sekitar gue, please santai
Jangan teriak-teriak di kuping, otak apalagi hati gue.
Bisa kacau nanti !!
“ Buruan sanah samperin...”
“ Ta..tapi ba..bang..”
“ REZA DIATAMA !! Sini woy !!” teriak key.
“ Apaan sih? Ini ada yang mau nembak lu. Gue mau bantuin dia..”
“ REZA DIATAMA , sekali lagi gue minta lu ke sini sekarang!!!”
Mahasiswa lainnya mulai berbisik-bisik dan menatap ke arah key yang
wajahnya sudah memerah seakan bersiap-siap untuk menyerang lawannya.
“ Eh..eh key.. santai...” reza mulai panik.
" Key sorry, key bercandaan doang key..."
“ Gue bilang sini ya sini !” teriak key kesal.
Ia baru teringat bahwa key pernah memasukan tiga lelaki ke rumah sakit karena bersikap kurang ajar ke pada key. Reza mulai kalang kabut ia takut berakhir di rumah sakit seperti korban sebelumnya.
“ Sini deh..” suara key melembut.
Reza berisiap-siap mengambil kuda-kuda untuk melarikan diri. Key segera melepaskan sneakers berwarna putih dan berlari beberapa langkah dan..
LUNGGGGGG
BUGGghhhhh...
“Arghhhhhhh” teriakan dari semua manusia yang berada di kantin.
Semua mata mengikuti arah tangan key sampai mereka di buat terkejut dengan salahnya sasaran sepatu yang terlempar tadi.
“ Keyyyy” teriak naya.
“ Aduh, masalah lagi !!” frustasi bryan melihat adegan live entah keberapa kalinya.
Key terkejut dengan sasaran yang salah dan mulutnya kini mengaga dengan
bola mata yang hampir terlepas dan menggelinding keluar.
“ KEYSA AZZURA !!” teriak sosok yang terkena lemparan sepatunya. Sasarannya tepat di hidungnya.
****** gue...
Bundaaa, tolongin kakak..
Darah segar mengalir dari hidung sosok yang berada tidak jauh dari key yang berdiri dengan ketakutan yang sangat terlihat jelas. Semua manusia yang berada di kantin pun sama merasakan ketakutan. Tatapan yang di lihat dari sosok yang salah sasaran itu membuat mereka merinding.
“ KEYSA !!! IKUT SAYA SEKARANGGG!!” Teriaknya lagi sembari mengeluarkan sapu tangan dan berjalan berbalik ke arah gedung fakultas.
“ Argghhhhh dasarr singa sialannn kau REZA !!!”
“ Mana anak itu hah? Di mana???” tanya key kepada seluruh manusia yang
berada di kantin sembari mengacak rambutnya kesal.
“ Nay, bry. Tangkap reza buat gue !! gue nggak mau tau !!” amanat yang sangat mengerikan untuk naya dan
bryan.
Key berlari mengikuti arka di belakangnya.
sembari mengekori arka, key terus menerus melahalkan maaf pada dosennya itu. " Pak mohon maaf pak, aseli ini di luar dugaan pak. maaf ya pak.."
" pakk, maaf ya..."
" pak, mohon maaf sebanyak-banyaknya pak.."
Ya sasaran yang terkena sneakers nya adalah arka. Dan lebih sialnya sneakers yang ia lempar di bawa oleh arka. Alhasil ia harus nyeker sebelah.
kurang ajar banget si reza !!
Sumpah, gue akan diem aja !!
Persetan dengan kenakalan gue yang nggak pernah ada habisnya.
Bisa kagak sih lu diem key !!
Gue bisa gila kayak gini mah !!
Key menggaruk-garuk rambutnya kesal, frustasi dan marah. Ia menghentakan
kakinya terus menerus, walaupun kaki kanannya telanjang.
Aura negatif mulai menyeruak di koridor ruangan para dosen, key di buat
sesak nafas oleh oksigen yang semakin menipis.
Arka segera membuka pintunya kasar di ikuti oleh key yang menunduk
ketakutan.
Hening
Hening
Arka memebelakangi key, ia mencoba mengatur nafasnya sebelum meledak.
“ KEYSAAAAAAAAAA...” teriakan mautnya membuat bulir air mata key jatuh.
“ Maa..maaf pak, maaf.. saya salah sasaran pak.. maaf pak..” badan key mulai bergetar.
Arka menatapnya sangat- sangat tajam kali ini, catat ya sangat-sangat tajam.
“ Si..si reza ngerjain saya pak. Jelas saya nggak terima. Dia keterlaluan banget pak.. maa..maaf pak.. maaf..” air mata key luruh dengan lancar melewati pipinya.
" Saya benar-benar minta maaf pak, maaf ya pak."
“Lagi begini juga lancar ya ngomongnya? Memang bisa di lihat kamu itu terlalu pinter ngomong. Kamu sadar tidak tingkah lakukamu udah kayak PREMAN PASARRR!!”
Key gemetaran bukan main, kali ini jiwa keberanian dan sifat garangnya hilang di telan semua oleh kemurkaan arka,
Gimana nasib nilai gue??
Ya allah bantu key
Reza, bercanda lu kali ini nggak lucu !!
“ maaf pak, sekali lagi saya minta maaf...” suaranya mulai parau, tangisnya mulai kencang.
Key yang sedari tadi berdiri sembari menunduk dengan tangan yang di rangkul sama lain, dan air mata yang kini sudah melucur dengan deras di kedua pipinya. Arka yang melihat pemandangan itu akhirnya meredamkan amarahnya.
Arka menghela nafas kasar, ia ingin sekali berteriak dan marah. Tapi sekarang dia bahkan belum mengeluarkan sumpah serapah dan kekesalannya semua, tapi gadis di depannya ini sudah menangis sesegukan . rambutnya yang ia garuk-garus tadi terlihat sangat berantakan , kakinya pu masih bergetaran padahal sudah sekitar
5 menit arka diam.
“ Nih sepatu kamu !! sanah pulang !” arka melempar septunya.
Key terkejut dan terduduk untuk memakai sepatunya. Ia benar-benar tidak berani melihat ke atas atau mendongak menatap arka.
“ Maaf saya tidak bisa memberi nilai di atas C, silahkan keluar !”
Key tersentak dan mulutnya mengaga, wajahnya mendongak ke arah arka bersiap untuk mengoceh. “ Silahkan keluar !” sahut arka lagi, ia seperti tahu bahwa key akan protes.
“ Permisi pak..”
Key segera meningglkan ruangan yang hampa akan oksigen, ia segera
mengeluarkan handponenya.
si singa ( reza )
Memanggil.....
si singa ( reza)
Memanggil.....
si singa ( reza)
Memanggil.....
Sialan nggak di angkat !! gue nggak akan ngelepasin elu !!
Tangannya dengan cepat megetikan nama lain.
Aji ceking
Memanggil..
Berdering...
“ Ji jemput gue sekarang !! sekarang !!”
“ Eh lu kenapa?? Iya-iya bentar kak..”
Suara key terdengar serak , jelas aji paham dengan kondisi seperti ini.
Sedangkan tidak jauh dari temapat key berdiri ada sosok yang mengintip
dari balik pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
somplaknya si key
2021-08-23
0
Maya Kitajima
baca novel ini aku ikut jadi happy and ceria kayak key...tengkiyu otor
2021-01-26
0
Slamet
ayat kursi.....raja syetan......ngekek habis,hahaha
2020-04-22
3