perjuangan

Andai semua mahasiswa bisa bertingkah seperti key

Alangkah indahnya dunia para mahasiswa..

Andai menyanggah dosen adalah hal yang bisa di lakukan

Mungkin kami para mahasiswa bisa mendapatkan hak mahasiswa yang sesungguhnya.

*

“ Nah kita bagi aja ya langsung ya tugasnya. Bagian pertama itu gue kedua naya, ketiga bryan dan keempat reza. Ini udah gue tandain di kertasnya. “

Mereka bertiga mengangguk paham. “ Dan yang terpenting itu adalah saat kita nanti presentasi kalian harus nguasain materinya 60 % , gue nggak suka satu kelompok yang mencoreng nilai gue. Terus pembahasannya itu kita tambahin sedikit demi sedikit dari internet. Karena itu dosen mintanya 30 lembar gue jadi bingung mau nulis

apa aja.”

“ Coba kalo bu audi, 12 lembar aja pasti di terima karena ini kan bukan ujian. Inikan hanya laporan”  cerca naya.

“ Gue jadi rada ragu mau ambil konsentrasi pemasaran cuy” sahut reza.

“ Sama za, gue nggak sanggup kalau harus ketemu sama itu dosen di semester depan ..” key kembali mengacak-acak rambutnya jika teringat wajah arka.

“ Udah key ambil sdm aja sama gue …” ajak bryan.

“ Heh singa, untuk urusan ini kita nggak bisa  ngikutin temen. Inikan passion kita !” reza tak terima dengan ajakan bryan pada key.

“ Lagian sdm terlalu monoton buat gue…”

“ Yaudah terserah lu, selamat bertemu dengan abang arka smester depan…”

“ Cihh abang? Hueks…”

Mereka bertiga hanya bisa menggelengkan kepala sembari cekikikan melihat aksi key yang membual karena menyebut arka seperti itu.  “ Eh objek amatan kita udah bener belum ya, maksud gue udah cocok belum gitu ?” naya merasa ragu untuk hal ini.

“ Atuh nay, jangan di bikin pusing !!” reza semakin kesal karena bagian yang ia dapat cukup banyak.

“ Yaelah santai sih, muka luh makin ngegas aja semenjak kejadian itu !!”

“ Kejadian apaan??”

“ Brisik oyy !! ngerjain sanah !!’ ketus reza sembari memeberikan tatapan sadis kea rah naya. Yang hanya di balas oleh naya dengan cengiran khasnya.

Pagi menjelang.

Pertempuran yang cukup mendebarkan akan di mulai, kegiatan presentasi merupakan salah satu hal licik untuk menjatuhkan kelompok lain dengan cara keren.

“ Selamat pagi teman-teman, kami kelompok satu akan mempresentasikan materi tentang PRODUK”  sahut key sebagai moderator.

“Llangsung saja, yang pertama akan di bahas oleh saya sendiri. Di bagian produk di awal kita akan membahas tentang level of produk dan  klasifikasi produk. Nah di bagian awal level of produk ada beberapa bagian penting lainnya seperti apa yang tertera di layar depan sana. Mulai dari manfaat sampai potensial produk

tersebut untuk apa. Begitu juga dan klasifikasi produk . nah sesaui objek amatan yang kita gunakan yaitu sebuah usaha percetakan yang memproduksi paperbag, plastik, labelling dan lain-lainnya. Sebelum masuk ke selanjutnya kalian harus mengerti dulu di kalsifikasi produk berwujud itu ada dua, yang pertamaitu tangibel dan yang kedua itu intangibel”

Key mempresentasikan bagiannya dengan sangat menguasi dan percaya diri. Di sudut ruangan arka menatapnya intents.

“ Yang terakhir strategi perusahaan ini memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. “ lanjut reza yang mempresentasikan paling terakhir.

“ Selesai sudah presentasi kelompok kami paparkan, ada yang ingin di tanyakan? “ tanya key memecahkan kesunyian kerumunan manusia yang sibuk dengan dunianya. Key, Naya, Reza dan Bryan mengucapkan doa berkali-kali berharap seluruh manusia di dalam ini mengantuk dan tak ada yang berniat memberikan pertanyaan yang sulit.

“ Nah karena tidak ada yang bertanya, saya tutup saja. Sekian dan...”

“ Saya kan belum mengomentari kelompok kalian.” Sahut orang yang berjalan ke arah depan itu.

“ Ah baik, silahkan pak...”

“ Meteri yang di paparkan sudah sangat lengkap dan jelas,namun objek amatan kalian belum pas karena di usaha ini pasti salah satu fungsi manajmennya tidak di gunakan dengan baik. Setidaknya kalian harus cari objek yang usahanya itu sudah bercabang.”

Key mengangguk  dan bersiaap menyangga.” Permisi pak, di presentasi kali ini kan yang kita ambil itu tentang produknya, yang di bahas juga itu sekitar produk dan strategi produknya sendiri. Jadi menurut saya untuk fungsi manajemen yang tidak berjalan salah satunya itu tidak masalah pak.”

Arka tersenyum sinis menatapnya. “ Tapi tetap saja dalam sebuah perusahaan fungsi manajemen itu penting karena itu sebagai pondasi bag...”

“ Baik pak, saya mengerti” key memotong ucapan arka yang belum selelesai, mencoba untuk tidak melakukan keributan.

Arka sedikit mendengus sepertinya ia kesal. “ Dan untuk setiap yang presentasi juga sudah memuaskan kalian cukup menguasai terutama kamu keysa. “ komentar pria berkemeja hitam dan bercelana bahan hitam di depan

kelas itu.

Key otomatis tersenyum sumringah hingga barisan gigi putihnya terlihat jelas namun segera buyar saat pak arka menatapnya tajam “ Tapi maaf, saya tidak bisa memberikan nilai yang lebih dari B.”

“ Loh kenapa pak? Kan saya memaparkannya dengan sangat baik..” key mulai merasa sedikit panas.

“ Sopan santun juga penting, itu masuk dalam nilai matkul saya. “

“ Loh pak? Letak ketidaksopanan saya di mana?”

“ Loh kok kamu nanya ke saya? Tanya dong sama diri kamu sendiri.”

“ Pak kalo yang kemarin kan udah beda lagi, yang udah ya udah.” Belanya.

“ Udah gimana? Kamu pikir saya memaafkan ketidaksopanan kamu?!!”

Key mulai geram, namun tangannya segera naya genggam dan mengelusnya pelan. Pertanda ia tidak boleh emosi.

“Wahai kuntilanak, gue mohon sama elu jangan keluar sekarang !! ini bukan waktu yang tepat untuk lu ngamukk...” batin key mencoba sabar.

“ Sabar key , eh kuntilanak lu jangan nyulut-nyulut api di otak dan hati gue dong. Udah mulai panas nih...” gumannnya.

“ Baik sekian dari kelompok kami, kurang lebihnya kami mohon maaf jika ada salah kata. Selamat pagi..” key manaruh micnya dan melepaskan kabel dari laptopnya.

“ Loh memang saya bilang sudah selesai? Saya kan belum memberikan masukan dan kritis.”

Key meliriknya tajam,” Terus dari tadi dia ngoceh itu apa woy?? Kok kesel sih !!” teriak key dalam hati.

“ Loh kamu ngapain melotot ke arah saya? Kamu nyumpahin saya??”

“ Geer banget bapak, saya nyumpahin orang juga liat-liat pak..”

“ Liat-liat apanya?? “ tanya pak arka yang kini mulai berjalan semakin dekat ke hadapan key. Sedangkan mahasiswa lainnya kini di buat bingung dengan adegan drama di depannya secara live.

“ Seberapa nyebelin orang tersebut !!” jawab key sembari menutup latopnya kasar.

“ Berarti itu saya kan? “

“ Wah kok bapak peka sih!!” jawab key yang langsung di tepuk lengannya oleh naya.

Arka menatap key dengan tajam hingga mahasiswa di lihat mati kutu mengahadpi dua mansia yang selalu panas setiap bertemu.

“ Ini makalah kalian juga pembahasannya kurang, ini cuman 20 halaman. Padahal kan masih banyak yang bisa di bahas untuk objek yang kalian pilih !”

“ Mohon maaf sekali lagi pak...” sahut naya.

“ Terus juga saya kan bilang setiap makalah itu harus ada dokumentasinya, ini ada juga cuman dua foto dan itu anggota kelompok kalian tidak lengkap. Keysa kamu tidak ikut observasi ya? Di gambar ini kamu tidak ada.”

“ Saya ikut pak, cuman saya datang telat. Karena itu fotonya di awal pak..”

“ Kenapa di awal, kan bisa di akhir. Bilang aja kalo kamu memang tidak datang !!”

“ Kalo anggota kalian ada yang tidak datang untuk observasi, kalian harus bilang ke saya. Tidak usah takut sama temen kamu !”

Key mencoba untuk sabar dan terus sabar, ia mencoba mengalihkan pandangannya ke arah tembok.

“ Loh keysa saya ini lagi bertanya sama kamu, kenapa kamu malah lihat tembok bukan lihat saya? Memangnya tembok itu lebih ganteng dari saya?”

“ Sudah cukup sudah !! setan gorila, buaya atau setan lainnya silahkan rasuki gue !! nggak sanggup gue ngadepin manusia macam ini !!” rutuknya dalam hati.

“ Pak arka yang terhormat, saya sudah bilang tadi bahwa saya datang ke tempat observasi. Kenapa foto di awal? Karena pihak owner nya ada urusan jadi setelah itu kami wawancara dengan manajernya pak. Dan kenapa saya lebih memilih melihat tembok di banding bapak? Ya jelas tembok lebih adem di lihat dari pada bapak..” jawab key berapi-api.

“ Kamuu in..” akhirnya bryan memberanikan diri memotong kalimat pak arka dengan segala pertimbangan.

“ Permisi pak, kelompok dua juga kan mau presentasi. Takut nanti kekurangan waktunya dan juga key datang kok saat observasi hanya saja ia telat. Mohon maaf saya memotong” Bryan mencoba menengahi.

“ Yaudah silahkan duduk !” jawab arka dengan wajah kesal.

Akhirnya matakuliah yang membuat key kesal setengah mati dan ingin terjun ke laut berakhir dengan damai, ia merapihkan buku catatannya dan berdiri menarik tangan naya manja.

“ KAMU ! keysa ke ruangan saya..” ucap pak arka dengan mata yang fokus pada laptop dan buku-bukunya.

“ Pak saya izin makan dulu ya pak, nanti saya ke ruangan bapak. !!” sahut key yang di bales reza dengan timpukan buku yang cukup tebal.

“ Silahkan bawakan tas dan buku-buku saya, saya duluan..” sahutnya lagi dengan melenggang meninggalkan kelas dengan raut wajah datarnya.

Reza, bryan, naya dan key kini hanya busa menggelengkan kepalanya tak mengerti dengan manusia yang baru saja meninggalkan ruangan ini.

“ Untung dia dosen !! Gue kutukkk baru tau rasa...” kesal key.

“ Kok pak arka ganteng-ganteng ngeselin sih. Adek naya nggak suka..”

“ Dosen ajaib !!” sahut reza sembari menggalkan kelas.

“ Udah key sana ke ruangannya, dari pada di perpanjang.”

“ Di kira gue babu apahhh!!” cerocosnya sembari membawa tas dan buku-buku pak arka.

Key pergi duluan karena ketiga temannya ada urusan dengan ketua kelas B untuk urusan matkul lainnya. Key yang berjalan melewati berbagai ruangan kelas yang ramai mencoba menjernihkan pikirannya dengan bersenandung lagu dangdut kesukaannya

 

Sungguh keterlaluan

bojoku sing saiki

Kliru sitik wae aku mesti diseneni

Ameh dolan ro konco kok ora diolehke

Senengane nuduh dikira lungo ro liyane

Yen wes ngono aku mung

bisa meneng

Tak jelasno malah mung nggawe kowe sepaneng

Di matamu aku iki ora tahu bener

Kabeh mbok salahno rumangsa wes paling pinter

Setelah sampai di lantai dasar, ia mulai mencari ruangan dosen jurusan manajemen. Di kampusnya ruangan dosen ini terpisah-pisah karena kampusnya cukup besar namun tidak menyediakan Lift. Alasan yang sering di dengar mahasiswanya dari pihak operasional adalah hitung-hitung olahraga. Akhirnya key berdiri di depan pintu dosen tersebut dan mencoba untuk mengetuk pintunya.

Tok tok tok

Tok tok tok

“ Masuk..”

“ Permisi pak...”

Key melangkahkan kaki nya masuk ke ruangan yang tidak terlalu luas dan

tidak terlalu sempit itu dan menyerahkan buku dan tas pak arka di meja di

depannya tanpa menoleh ke arah manusia di depannya.

“ Kenapa nunduk terus? Nemu uang receh??”

“ Hehehe nggak kok pak..”

“ Saya ini di sini, bukan di bawah..”

“ Iya iya pak...” akhirnya key mendongak melihatnya.

“ Silahkan duduk dulu..”

“ Baik pak...”

“ Tumben kamu nurut??”

“ Tuhh kan mulai lagi, ngajak ribut terus ini orang !!” kesal key dalam

hati.

“ Langsung saja ya, saya ini mau nanya ke kamu. Sebenernya kamu ini kenapa

terhadap saya?? Memangnya saya melakukan apa ke kamu ? Kamu ini kalo bicara dengan saya

selalu marah-marah dan bersikap semaunya. Saya ini dosen kamu loh !!” titah

sang dosen.

“ Saya tidak bisa kasih nilai lebih dari B dan saya juga bisa tidak meluluskan kamu !!”

“ Mohon maaf sebelumnya, saya kan dari awal permasalahan sudah meminta maaf pak. Tapi bapak tidak menerimanya. Jadi ya saya juga bingung harus bagaimana, jangan bawa-bawa nilai dong pak, saya kan sudah minta maaf pak.” sahut key singkat.

“ Saya dengar-dengar dari dosen lain . kamu mahasiswi yang cukup berprestasi dan baik. Kenapa dengan saya kamu malah seperti ini? Kamu bahkan berani-beraninya menyangkal ucapan saya da...”

Key berdecak “ Loh gimana nggak nyangkal, bapak aja nggak percaya dengan saya tadi di kelas. Masa iya saya diem aja, kalo memang saya salah ya saya akan diem tapi kalo saya benar ya saya harus jawab dong. Kok jadi saya yang di salahkan.”  lanjutkan key, lontarkan semua keluh kesahmu, lagian berpendapat itu kan hak seluruh mahasiswa jadi dosen juga tidak bisa seenaknya dong.

“ Kamu ini !! sayakan belum selesai bicara !!”

“ Tapi saya sudah tau maksud bapak apa.” Arka mengangkat tangannya dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dengan wajah kesalnya.

“ Kenapa pak? Bapak kutuan, Ketombean, Pake sampo clear aja pak yang warna biru. Saya juga pakai yang itu. ” sontak arka semakin menjadi geram setelah mendengar ocehan yang semakin tidak bermutu.

Geram geram geram

“ Key cukup ya, kamu tau tidak ? kamu ini mahasiswi sengklek yang baru saya temuin sebelum saya pindah ke sini dan di kampus saya ngajar dulu tidak ada seperti kamu ini, sengkleknya keterlaluan. Terus kamu berani ngatain saya bermuka datar yang terakhir kamu berani menjawab dan menentang saya di kelas !! kamu ini mahasiswi atau preman keysa azzura ??”

“ Astagfurullah, Punten ini ya pak. saya ya kan di kampus, saya juga belajar. ye jelas dong saya ini mahasiswa.”

Arka semakin terlihat pusing dan frustasi mengahadapi manusia di depannya ini. “ Saya ini orang sibuk, banyak pekerjaan yang saya lakuin dan saya itu capek mengahadapi kamu keysa !! kamu ini selalu bikin saya emosi, puasa saya jadi batal terus setiap hari senin. Karena setelah selesai di kelas, saya tanpa sadar mengambil gelas dan minum air itu sampai habis !!”

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

asli bikin ngakak🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-08-23

0

helga

helga

jodoh ni 😂😂

2021-06-30

0

Maya Kitajima

Maya Kitajima

😄😄😄😄kok jadi curhat ,bang arka

2021-01-26

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 82 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!