seketika air mata Juan menetes....
hatinya seperti tertikam.. begitu sakit.. rasa terkejut,tidak percaya tercampur, dengan apa yang di lihatnya saat ini ada sedikit rasa senang namun hatinya begitu sakit. dia masih mematung sedangkan tanpa dia sadari air matanya mulai menetes terus menerus.
"stella..." kata Juan dalam hati.
"i..ini tidak mungkin kan?? apa aku berhalusinasi?" lanjut Juan dengan raut wajahnya yang bingung. tiba-tiba kepala Juan sakit, dia merasa pusing dan..
"Bbrruuukkk....."
Juan pingsan dan tergeletak di lantai aula.
bodyguard Juan kaget dan segera berlari ke arahnya dan segera membawa Juan.
"ayo.. segera bawa tuan muda ke rumah sakit" kata seorang bodyguard
bodyguard juan pun membawa Juan ke rumah sakit. sedangkan semua orang di aula merasa kaget dan juga prihatin dengan rektor mereka itu..
"kenapa pak Juan bisa pingsan seperti itu.. beliau di kenal dengan orang yang sangat kuat beliau selalu menjaga kesehatannya baru pernah saya melihat beliau seperti itu" kata seorang dosen di antara dosen-dosen yang ada ruang itu.
mahasiswa pun bertanya-tanya kenapa rektor mereka bisa sampai pingsan. di lain sisi Marni masih kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya.
"kenapa pak rektor melihatku seperti itu? dan kenapa aku merasa sedih dan khawatir ketika melihat beliau pingsan??" kata Marni dalam hati.
"mungkin perasaanku saja" lanjut Marni sambil menggeleng geleng kan kepalanya.
Juan memang tidak memperkenalkan dirinya kepada mahasiswa baru jadi tentu saja Marni tidak tahu nama Juan sehingga Marni memanggilnya sesuai dengan jabatan Juan saja yaitu pak rektor
*Rumah sakit A*
"suster.... Dokter..... tolong bantu tuan muda" kata seorang bodyguard
" ada apa dengan tuan muda" tanya seorang dokter.
" Tuan muda tadi pingsan" jawab bodyguard itu
"ayo cepat bawa beliau" perintah dokter itu kepada para suster.
merekapun membawa Juan ke ruang khusus untuk memeriksanya. sebenarnya rumah sakit A adalah milik keluarga Juan namun Juan memiliki usahanya sendiri jadi rumah sakit itu atas nama ayahnya juan pak Jordi smith
"Tuan muda tidak apa-apa.. beliau cuma kelelahan dan banyak pikiran saja.. jdi saya akan kasih beliau vitamin dan jangan lupa untuk ingatkan tuan muda untuk minum vitaminnya" kata dokter itu.
Dr Mega adalah dokter keluarga smith ia sudah bekerja di keluarga smith sewaktu Juan berusia 5 tahun.
"baik Dokter" kata bodyguard itu.
" Dan jangan beritahu hal ini kepada tuan dan nyonya nnti mereka khawatir" pesan Dr Mega kepada bodyguard Juan
"siap Dr Mega" kata *bodyguard itu.
*beberapa saat kemudian*
"aaaggrrrhh*... " Juan terbangun sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Juan melihat sekelilingnya ternyata dia sudah ada di rumah sakit. Juan kemudian teringat kejadian sebelumnya yang dimana dia melihat wanita yang mirip dengan seseorang yang sakit dia kenal
" gadis itu kenapa sangat mirip dengan dia?? apa aku yang terlalu merindukannya sampai2 orang lain pun aku pikir dia??" kata Juan
Juan pun teringat akan seseorang yang membuat Juan merindukan dia setiap saat.
juan pun menangis hatinya begitu sakit mengingat "dia" yang sudah lama tidak bisa Juan lihat lagi di pegang dadanya yang terasa sesak air matanya terus menetes.
"kenapa kamu meninggalkanku" kata Juan sambil menangis..
sedangkan di balik pintu seorang bodyguard mendengar tuannya sedang menangis dia juga ikut sedih atas apa yang di rasakan tuannya itu karena dia tahu betul kejadian yang menimpah Juan dan membuat dia berubah menjadi pria yang begitu dingin.
"saya harap tuan mudah bisa bahagia seperti dulu" kata bodyguard yang adalah teman kuliah Juan dulu dia memilih menjadi bodyguard Juan karena dia berutang Budi kepada Juan namanya adalah kelvin. Kelvin pun mengetok pintu ruang itu.
"masuk" kata Juan sambil mengusap air matanya
" ada apa" lanjut Juan
"kata dokter kamu kelelahan dan terlalu banyak pikiran" kata Kelvin
Kelvin akan bicara santai dengan Juan ketika hanya mereka berdua saja tapi kalau di depan bodyguard lain Kelvin akan bicara dengan formal
"Dr Mega tadi sudah kasih kamu vitamin kamu jangan lupa minum vitamin mu" kata Kelvin
"iya aku tau..." kata Juan.
"kamu masih merindukan dia" tanya Kelvin yang membuat Juan terdiam. Juan tidak menjawab pertanyaan Kelvin.
"ok klu gak mau jawab, aku udah siapkan mobil kita langsung balik ke rumah. kata Dr Mega kamu boleh pulang dan istirahat" kata Kelvin
merekapun keluar dari rumah sakit itu.
*Di kampus X *
"mar.. kamu pulangnya naik apa?? " tanya ona
"aku naik angkot" balas Marni
"kamu bareng aku aja... aku di jemput supir jadi kamu boleh ikut" kata ona
sedangkan El dan Atha mereka sudah pulang karna sudah di jemput.
"gak apa2 kok aku bisa naik angkot kok na..." tolak Marni.
" gak apa2 bareng aku aja"
"lain kali aja na... aku juga mau liat pemandangan kota Jakarta jadi aku mau naik angkot aja" tolak Marni lagi..
"hmmm.. ya udah tapi janji ya.. lain kali gak boleh nolak!! " kata ona.
"iya iya aku janji" balas Marni dengan senyum tulusnya itu.
jemputan ona Pun datang ona segera naik mobilnya itu ona tidak lupa menyapa Marni
"mar... aku balik ya.. kamu hati2" kata ona
" iya na.. kamu juga hati2 ya... bye2..." balas Marni sambil melambaikan tangannya.
marni pun berjalan ke arah halte untuk menunggu angkot. beberapa menit kemudian angkot pun datang marni segera naik ke angkot.
sesampainya di rumah
"aku pulang ...... selamat siang mah.... " kata Marni sambil mencium tangan ibunya.
" siang sayang..." balas ibu idha "
"bgimna kegiatannya berjalan lancar" tanya ibu Idha
"lancar mah.. cuma tadi rektor kita pingsan mah.. " kata Marni
"ya ampun kasihan rektor kamu" kata ibu Idha prihatin
"tapi mah.. rektor aku masi mudah mah... sekitar umur 20an laa mah..."
"oh yah... orang tua dia pasti bangga thuu punya anak yang masih mudah tapi sudah punya status pekerjaan yang bagus"
"iya mah.. " balas Marni.
"mah Marni ke kamar dlu mau ganti pakaian"
"gak makan dulu"
"gak mah Marni masih kenyang tadi Marni makan sama teman2 baru Marni di kantin"
" oh ya udah... kamu cepat ganti pakaian kamu lalu istirahat"
"iya mah"
Marni pun masuk ke kamarnya di rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dia mengingat kembali kejadian tadi yang membuat dia bingung dan juga merasa sedih
" apa aku pernah bertemu dengan pak rektor?? kenapa dia sepertinya tidak asing bagiku?" tanya Marni pada dirinya sendiri
Marni lupa untuk mengganti pakaiannya karna kecapaian Marni pun tertidur
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
❤️👍🌻🙏🌹
2021-03-26
2
re
hilang ingatan
2021-03-20
3