waktu sudah menunjukkan pukul 15.00.
Mata kuliah terakhir pun sudah selesai Marni dan teman2nya bergegas untuk pulang.
mereka kemudian berjalan keluar dari kelas mereka menuju gerbang kampus.
" kita jangan langsung pulang dulu ya.. kita main ke mall dulu" Atha mengajak teman2nya untuk jalan2.
" tapi tha ini udah sore.." kata Marni..
"yaelah mar.. skali2 Napa kita jalan2 dlu baru pulang ke rumah" kata El.
" hmmm ya udah dehh.. aku ikut kalian aja.. tpi jam 15 aku udah harus balik ya.. "
"iya.. kita cuman jalan2 skalian cari makan aja dlu.."
mereka pun sepakat untuk jalan2 ke mall.
mereka berempat kemudian sudah berdiri di salah satu mall terbesar di Jakarta
"sebelum kita liat2 se isi mall ini.. bgimna kalua kita beli es krim dlu.." ajak ona.
"ok" jawab Marni Atha dan El bersamaan
setelah mereka membeli es krim mereka pun berjalan menuju lantai atas dalam perjalan mereka saling bercanda dan tak sadar Marni menabrak seseorang kepala marni terbentur dada orang itu yang adalah seorang pria Marni kemudian meminta maaf namun tidak menatap org yg di tabrak nya itu sedangkan teman2 Marni sudah panik karna orang yang di tabrak Marni adalah rektor mereka....
"celaka.." kata ona dengan rasa panik dan takut
"****** kita mar..." kata El sambil menggenggam tangan Marni..
"saya minta maaf " ucap Marni namun tidak melihat sosok yang di tabrak nya itu.
"mar angkat kepala kamu...." kata Atha dengan rasa takutnya itu.
Marni kemudian mengangkat kepalanya dan...
"astaaggaaa...... pak saya minta maaf.. saya tidak sengaja menabrak bapak saya mohon maaf pak.." kata Marni dengan terkejut dan juga takut kalau rektornya itu marah
Juan tidak bersuara dia hanya memandang Marni mata mulai berkaca tapi dia berusaha untuk tidak terlihat kalau dia hampir akan meneteskan air matanya
"ya Tuhan hamba harap dia bisa mengingat hamba, hamba sangat merindukannya" kata Juan dalam hati.
... flashback on...
"Juan aku harap kamu tidak terkejut setelah aku menginformasikan data milik nona marini zumarni Masahida kepadamu"
"iya. informasi apa yang kamu dapat dalam beberapa hari ini?"
" selama ini dugaan kamu benar. kalau Marni bukan wajahnya yang mirip dengan Stella namun itu adalah benar2 Stella istrimu"
ketika Juan mendengar itu seluruh tubuhnya menjadi lemas dan jatuh ke atas sova jantung nya berdetak begitu cepat.. air matanya mulai menetes dia kemudian menangis mengingat kenangan yang mereka berdua sudah buat selama 5 tahun terakhir Kelvin yang melihat itu merasa kasihan akan nasip tuannya itu
kemudian Kelvin lanjut berbicara..
"awalnya aku tidak yakin namun anak buah ku memberi semua detail tentang keluarga stella.... dan anak buah saya juga mendapatkan informasi dari salah satu rumah sakit di malang karena sebelumnya keluarga stella tinggal di malang dan baru pindah ke jakarta 2 Minggu yang lalu dan informasi yang di dapat adalah bahwa Stella mengalami kecelakaan mobil 5 tahun yang lalu dan mengakibatkan Stella hilang ingatan dan semua identitas Stella di palsukan oleh tuan Bram Cahya ayah Stella dan sekarang Stella di asuh oleh adik tuan Bram yaitu nyonya Idha Masahida dan iparnya yaitu tuan Imran Masahida"
Juan mendengar penuturan Kelvin dengan seksama dia tidak menyangka bahwa mertuanya tega menyembunyikan kebenaran ini darinya. kemudian Kelvin pun lanjut memberi informasi
"mengenai Stella dia tiap hari di beri obat namun menurut orang kepercayaan ku kalau Stella selama ini tidak tahu kalau dia hilang ingatan karna orang tua nya menyuruh dokter untuk tidak memberitahukan hal itu dan dia juga tidak tahu bahwa orang tua yang bersamanya saat ini bukan orang tua kandungnya "
"oh tuhan apa yang telah mereka perbuat kepada istriku"
"dan untuk kecelakaan Stella belum jelas apakah itu kecelakaan biasa atau kecelakaan yang di sengaja"
"maksudnya kamu kecelakaan di sengaja itu apa?? apa ada orang yang ingin mengakhiri hidup istriku begitu" kata Juan yang sudah mulai emosi.
" iya.. aku rasa juga seperti itu karna dalam hasil penyelidikan di temukan beberapa kejanggalan. dan untuk informasi itu aku belum menggalinya aku hanya menunggu instruksi dari kamu saja"
Juan kemudian diam dan terlihat sedang berpikir dia memegang kepalanya dan memijit pelan kepala nya yang terasa sakit.
"apa kamu baik2 sja?"
"iya.. terima kasih Kelvin kamu sudah mendapatkan informasi yang penting ini. dan untuk informasi mengenai kecelakaan Stella aku serahkan kepadamu untuk mencari tau ttng kecelakaan itu"
"iya aku pasti akan menemukan informasinya"
"dan untuk Stella aku harap kamu perhatikan setiap kegiatan dia setiap hari"
"apa yang selanjutnya akan kamu buat untuk Stella??"
"untuk sekarang aku hanya bisa melihatnya dari jauh dan melihat aktivitasnya tiap hari aku tidak bisa langsung menemuinya aku takut dia akan benar2 melupakanku aku akan membuat dia untuk mengingatku namun secara perlahan"
...flashback off...
"kamu tidak apa-apa??" tanya Juan dengan suaranya yang lembut
Juan membuat dirinya seakan akan biasa-biasa saja di hadapan Marni seperti layaknya seorang Rektor dan mahasiswa namun ketika berbicara dengan Marni suaranya sangat lembut
"i i iyaa pak. saya tidak apa" jawab Marni dengan rasa takut
"maafkan teman saya pak. kami juga minta maaf karna tadi kami asik bercanda dan tidak memperhatikan di sekeliling kami dan akhirnya teman saya menabrak bapak. sekali lagi kami minta maaf pak" kata El
Juan hanya memperhatikan Marni sepertinya dia membuat Marni dan teman2nya takut.
"apa wajahku kelihatan menakutkan? mengapa mereka ketakutan seperti ini ??" bisik Juan kepada Kelvin
"hehe.. memang wajahmu kelihatan menakutkan"
"brengsek.." kata Juan kesal.
"tidak apa2 lain kali kalian hati-hati kalau jalan jangan sampai terulang lagi kepada orang lain. paham..?"
"iya pak kami paham" jawab mereka berempat.
"dan kamu" kata Juan sambil melihat ke arah Marni
" i iya pak" jawab Marni
"apakah wajahku begitu menakutkan sampai kamu tidak melihat wajahku" kata Juan sedikit kesal karna istrinya yang hilang ingatan itu tidak memandangnya
"iya pak.. eehhh.. bukan pak.. maksdnya saya wajah bapak tidak menakutkan" Jawab Marni
Kelvin yang mendengar ucapan Marni sebelumnya itu dia langsung tertawa kecil bukan saja Kelvin namun 2 bodyguard Juan juga tertawa namun tidak berani mengeluarkan suara mereka. sedangkan teman2 Marni hanya bisa tertawa kecil karna mereka juga takut kalau ketahuan menertawakan rektor mereka itu. Kelvin pun berbisik
"bro.. istrimu saja mengakui kalau wajahmu memang menakutkan ahahah..."
"brengsek kamu" Juan kemudian menyiku pinggang Kelvin
Kelvin hanya bisa tertawa dengan sikap tuannya itu... sedangkan Marni sudah salah tingkah karna teman2nya menertawakannya
"sekali lagi saya minta maaf pak sudah menabrak bapak"
"iya tidak apa2 lain kali kamu hati2.. kalian juga hati2 kalau jalan"
"iya pak"
"kami permisi pak mau melanjutkan kegiatan kami yang tertunda pak" kata Atha
"kegiatan apa" tanya Juan
"maksud teman saya mau lanjut jalan2 pak" kata ona.
"oh iya. lanjutkan kegiatan kalian"
mereka pun pergi meninggalkan tempat itu sesekali Marni melihat ke arah belakang dan memandang rektornya itu Juan yang melihat marni yang memandangnya kemudian tersenyum Marni yang melihat hal itu langsung memalingkan wajahnya ke depan Juan yang melihat tingkah Marni hanya tersenyum kedua bodyguard nya bingung karna baru pertama kali melihat boss nya tersenyum dan itupun dengan seorang gadis
jantung Marni berdetak begitu cepat karna mengingat senyuman rektornya itu
"apa ini.. kenapa jantungku berdetak kencang seperti ini" kata Marni dalam hati
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
like + fave ❤️😘🤗🌻🔥🌹🙏👍
2021-03-27
2